PENDAHULUAN
Tanaman kelapa sawit (Elaeis guinensis Jack) berasal dari Nigeria, Afrika
Barat. Meskipun demikian, ada yang menyatakan bahwa kelapa sawit berasal dari
Amerika Selatan yaitu Brazil karena lebih banyak ditemukan spesies kelapa sawit
di hutan Brazil dibandingkan dengan Afrika. Pada kenyataannya tanaman kelapa
sawit hidup subur di luar daerah asalnya, seperti Malaysia, Indonesia, Thailand,
dan Papua Nugini. Bahkan mampu memberikan hasil produksi per hektar yang
lebih tinggi. Bagi Indonesia, tanaman kelapa sawit memiliki arti penting bagi
pembangunan perkebunan nasional. Selain mampu menciptakan kesempatan kerja
yang mengarah pada kesejahteraan masyarakat, juga sebagai sumber perolehan
devisa negara. Indonesia merupakan salah satu produsen utama minyak sawit.
1
Produk akhir yang diharapkan dari budidaya kelapa sawit yaitu ton TBS (
Tandan Buah Segar ) yang tinggi. Untuk memperoleh hasil tersebut, maka harus
dilakuakan persiapan dan teknik panen yang benar sesuai umur dan keadaan
tanaman di lapangan.Kegiatan panen dilaksanakan pada tanaman muda,dewasa
dan juga tanaman tua hingga tanaman berumur ± 25 tahun.
2
BAB II
PEMBAHASAN
a. Egrek b. Dodos
Panen sawit adalah pengambilan buah sawit yang yang telah memenuhi
kriteria matang panen dengan menggunakan alat panen dari pohonnya,
selanjutnya bersama sama brondolannya untuk diangkut ke pabrik. Panen
merupakan kegiatan inti dari operasional kebun kelapa sawit.
3
d. Biaya panen efisien.
lama.
a. Tersusunnya upaya pengembangan alat mesin pruner dan harvester kelapa sawit
menuju modernisasi sebagai capaian-capaian yang harus direalisasikan dalam
peningkatan pengembangan selanjutnya.
b. Integrasi bidang ilmu dan teknologi yang strategis (layak, perlu dan harus
dilakukan) yang diperlukan penguasaannya untuk meningkatkan kemandirian
dan keunggulan dalam pengembangan modernisasi alat mesin pruner dan
harvester kelapa sawit.
4
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Pembuatan produk dari prototipe alsin pruner dan harvester kelapa sawit
dirumuskan dalam bentuk rekomendasi kelayakan untuk produksi massal.
2. Perencanaan desain prototipe alat pruner dan harvester tanaman kelapa sawit
diharapkan merupakan kajian dari beberapa pakar di bidang mekanisasi pertanian
dan agronomi, guna mencetak persoalan desain alat yang jawabannya selalu
terbuka (tidak pernah selesai), selalu ada bentuk-bentuk baru ke arah modernisasi
pertanian.
5
DAFTAR PUSTAKA
Intara Y.I, Muchlis Rachmat, M. Atta Bary, dan Andi E. Febrinda. 2011. Jurnal
Kehutanan Tropika Humida 4 (2). Politeknik Pertanian Negeri Samarinda.
Jufri. http://jufri-anamaca.blogspot.co.id/2012/09/makalah-panen-dan-pasca-
panen-tanaman.html. [11/06/2017]