Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PRATIKUM

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA


MENGELOLA KOMPENSASI

Disusun Oleh:
Kelompok 5
Beni Setyo Giri (J3N117307)
Fitria Citra Devi (J3N217403)
Nurindah N S (J3N117188)
Regha Octarina (J3N117041)
Vina Apriliani (J3N217367)

PROGRAM KEAHLIAN AKUNTASI


PROGRAM DIPLOMA IPB
TAHUN 2017/2018
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Semakin ketatnya persaingan antar perusahaan dari tahun ke tahun menuntut


perusahaan harus mampu bertahan dan berkompetisi dengan perusahaan lain. Salah satu
hal yang harus ditempuh perusahaan untuk bertahan yaitu mengenai gaji, tunjangan, dan
insentif. Oleh karena itu, perusahaan harus melakukan perencanaan yang tepat mengenai
gaji, tunjangan, dan intensif yaitu sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang
dilakukan oleh pekerja.
Dalam suatu perusahaan aturan mengenai insentif dan tunjangan merupakan faktor
yang sangat penting. Karena dari insentif dan tunjangan adanya kegiatan-kegiatan untuk
mengadakan tenaga kerja, memelihara tenaga kerja maupun mempertahankan tenaga
kerja bagi kepentingan.
Pemberian tunjangan dan insentif yang dilakukan perusahaan untuk mencapai tujuan
diantaranya dengan menggunakan sumber daya manusia yaitu tenaga kerja yang handal
dan profesional, sehingga timbul semangat yang maksimal untuk mencapai produktivitas
kerja yang maksimal juga.

2. Tujuan

a. Menambah wawasan mengenai dunia pekerjaan.


b. Mengidentifikasi 2 orang narasumber dari tingkatan pendidikan yang berbeda.
c. Mengetahui besarnya UMR daerah setempat.
d. Mengetahui pengalaman narasumber mengenai pay equity pay secrecy di perusahaan.
e. Mengetahui pembayaran mengenai price work dan hourly work di perusahaan.
f. Mengidentifikasi gaji, tunjangan dan insentif beserta pajak penghasilan yang harus
dibayar tiap bulan.

PEMBAHASAN

PERHITUNGAN PPH PASAL 21 UNTUK LULUSAN D3


Nama : Nanda Rizky Pambudi
TTL : Kebumen, 10 Maret 1996
Usia : 22 Tahun
Pendidikan terakhir : D3 Institut Pertanian Bogor
Jurusan : Akuntansi
Tempat kerja : Direktorat Jenderal Pajak (Sulawesi Utara)
Jabatan : Pegawai

Gaji sebulan Rp 10.500.000


Penghasilan bruto Rp 10.500.000

Pengurang:
Biaya jabatan (5% x Rp 10.500.000) (Rp 500.000)
Pengasilan netto satu bulan Rp 10.000.000
Penghasilan netto satu tahun Rp 120.000.000

PTKP (TK/0)
Wp Diri (Rp 54.000.000)
Penghasilan kena pajak Rp 66.000.000

Pph pasal 21 terutang setahun


5% x 50.000.000 = Rp 2.500.000
15% x 16.000.000 = Rp 2.400.000
Rp 4.900.000

Pph pasal 21 terutang sebulan


Rp 4.900.000 : 12 = Rp 408.333,3333

PERHITUNGAN PPH PASAL 21 UNTUK LULUSAN S1


Nama : Disam
TTL : Banyumas, 11 September 1978
Usia : 40 Tahun
Pendidikan terakhir : S1
Jurusan : Akuntansi
Tempat kerja.m : Perumahan Residence @ Griya Anggraini
Jabatan : Supervisor Proyek

Perhitungan Pph pasal 21 untuk bukan pegawai tetap berkesinambungan


Gaji sebulan Rp 10.000.000
Tunjangan Rp 750.000
Penghasilan sebulan Rp 10.750.000

PTKP (K/1)
Wp diri Rp 54.000.000
Wp menikah Rp 4.500.000
T/1 Rp 4.500.000
Total PTKP perbulan Rp 63.000.000 : 12 = Rp 5.250.000

Penghasilan kena pajak = (50% x Penghasilan bruto) - PTKP


= (50% x Rp 10.750.000) – Rp 5.250.000
= Rp 5.375.000 – Rp 5.250.000
= Rp 125.000

Pph pasal 21 terutang sebulan


5% x Rp 125.000 = Rp 6.250

Anda mungkin juga menyukai