Kumpulan gejala yang ditandai oleh hiperglikemia akibat defek pada kerja
1. Pengertian
insulin (resistensi insulin) dan sekresi insulin atau kedua-duanya.
2. Tujuan Prosedur ini sebagai acuan dalam pelaksanaan diabetes melitus di UPTD
Puskesmas Semen
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Semen No :
800/SK.A.I.001/418.48.3.80/2016 tentang Pedoman Pelayanan Ruangan
Pemeriksaan Umum
4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.02.02/Menkes/514/2015 tentang panduan praktik klinis bagi dokter di
fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama
1. Alat :
5. Alat dan
Alat pengukur berat dan tinggi badan anak serta dewasa
bahan Monofilamen test
Laboratorium untuk pemeriksaan gula darah, darah rutin, urin rutin,
ureum, kreatinin
2. Bahan : -
1. Petugas kesehatan melakukan anamnesa tentang riwayat penyakit
6. Prosedur
sekarang, apakah pasien mengeluhkan gejala klasik DM yang berupa
poliuria (sering kencing), polidipsi (sering haus) dan polifagi (sering
lapar), serta penurunan berat badan yang tidak jelas penyebabnya, atau
juga bisa disertai keluhan tidak khas meliputi lemah, kesemutan, gatal,
mata kabur, luka yang sulit sembuh, pruritus vulva pada wanita, dan
disfungsi ereksi pada pria.
2. Petugas kesehatan melakukan pemeriksaan fisik, adakah penurunan
berat badan, atau adakah prurirus atau gangren.
3. Petugas kesehatan melakukan pemeriksaan GDA, atau GDP dan
GD2JPP bila pasien berpuasa, serta pemeriksaan HbA1C
4. Petugas kesehatan menegakkan diagnosa Diabetes Mellitus bila:
4.1.1 Gejala klasik DM (poliuria, polidipsia, polifagi) + Glukosa darah
sewatu ≥ 200 mg/dl (darah kapiler). ATAU
4.1.2 Gejala klasik DM + Glukosa darah puasa ≥ 126 mg/dl (darah
kapiler). ATAU
4.1.3 Kadar glukosa plasma 2 jam pada tes toleransi glukosa terganggu
(TTGO) > 200 mg/Dl. ATAU
4.1.4 Tanpa gejala kasik DM + kadar GDS ≥ 200 mg/dl atau GDP ulang ≥
126 mg/dl (darah kapiler). ATAU
1/3
4.1.5 HbA1C ≥ 6.5 %, pemeriksaan HbA1C dilakukan hanya apabila
pasien menyetujui.
5. Petugas kesehatan melakukan evaluasi gizi, evaluasi penyulit DM,
evaluasi perencanaan makan sesuai kebutuhan
6. Petugas kesehatan memberikan pengobatan DM:
8. Hal-hal yang -
perlu
2/3
diperhatikan
3/3