Anda di halaman 1dari 4

RS UMUM HELSA MEDIKA PROSEDUR TRIASE DI INSTALASI GAWAT

CIKAMPEK DARURAT

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


----- ----- 1/4
Ditetapkan,
DIREKTUR RS HELSA MEDIKA
TanggalTerbit
PROSEDUR TETAP
-----

dr.----------

1. Triase adalah penatalaksanaan proses pemilahan pasien


PENGERTIAN yang datang ke IGD berdasarkan tingkat kegawat-
daruratannya.
2. Pasien Kategori Merah :
Pasien yang berada dalam keadaan yang mengancam
jiwa/potensial mengancam jiwa dan memerlukan tindakan
penyelamatan segera meliputi: pembebasan jalan nafas,
obat-obatan emergency, atau intervensi hemodinamik yang
lain (kecuali pemasangan infus, pemberian oksigen
suplemental, monitor, EKG, dan pemeriksaan
laboratorium).
3. Yang termasuk pasien Kategori Merah
a. Terintubasi
b. Apnoe
c. Pulseless arrest
d. Distress pernafasan berat
e. SpO2 < 90
f. Penurunan kesadaran akut, merespon terhadap nyeri
atau tidak ada respon (P/pain atau U/unresponsif dalam
AVPU/Alert, Verbal, Pain, Unresponsif)
g. Tanda-tanda syok
4. Pasien Kategori Kuning:
a. Pasien dengan risiko tinggi
b. Pasien letargik, bingung, atau disorientasi
c. Pasien dengan tingkat nyeri/distress yang berat
d. Pasien dengan tanda vital yang berbahaya
5. Yang termasuk pasien dengan Kategori Kuning
Pasien dengan risiko tinggi:
a. Nyeri dada, curiga sindroma koroner, tapi tidak
memerlukan tindakan penyelamatan segera, stabil.
b. Trauma jarum pada petugas kesehatan.
c. Tanda-tanda stroke, tapi tidak memenuhi kriteria label
merah.
d. Kehamilan ektopik, hemodinamik stabil.
e. Pasien kemoterapi (immunocompromised), dengan
demam.
f. Pasien percobaan pembunuhan atau bunuh diri.
g. Pasien kejang.
h. Dehidrasi berat.
RS UMUM HELSA MEDIKA PROSEDUR TRIASE DI INSTALASI GAWAT
CIKAMPEK DARURAT

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


----- ----- 2/4
6. Pasien letargik, bingung, atau disorientasi
PENGERTIAN a. Letargik: selalu mengantuk/tidur lebih lama, kontak
tetap adekuat.
b. Bingung: respon terhadap stimulus tidak adekuat,
penurunan konsentrasi dan ingatan.
c. Disorientasi: pasien tidak dapat menjawab dengan tepat
tentang waktu, tempat, atau keluarga/teman yang hadir.

7. Pasien dengan tingkat nyeri/distress yang berat:


a. Untuk pasien anak 0-8 thn menggunakan metode Wong
Baker FACES Score 0-10
b. Untuk pasien >8 thn menggunakan Metode Verbal Pain
Assessment Score 0-10
c. Untuk pasien tidak sadar metode Behavioural Pain
Scale score A,B,C,D

8. Pasien dengan tanda vital berbahaya: (lihat tabel berikut)

Usia Frekuensi Frekuensi SpO2


Nadi/Jantung Pernapasan

< 3 bulan > 180 > 50 < 92 %

3 bln – 3 th > 160 > 40 < 92 %

3 – 8 tahun > 140 >30 < 92 %

> 8 tahun > 100 > 20 < 92 %

9. Pada pasien anak dapat digunakan suhu badan:

a. 1 - 28 hari: beri kategori Kuning bila S > 38.0 C


b. 1 - 3 bulan: pertimbangkan kategori Kuning bila S >
38.0 C
c. 3 bulan - 3 tahun: pertimbangkan kategori Kuning
bila: S > 39.0 C

10. Pasien Kategori Hijau : Pasien yang tidak termasuk


kedalam salah satu dari kategori diatas.
11. Pasien Kategori Hitam : Pasien yang dengan keadaan
Death On Arrival (DOA).
RS UMUM HELSA MEDIKA PROSEDUR TRIASE DI INSTALASI GAWAT
CIKAMPEK DARURAT

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


----- ----- 3/4
TUJUAN 1. Umum : Meningkatkan Mutu dan Kualitas Pelayanan di
RSU Helsa Medika Cikampek
2. Khusus :
 Memberikan pelayanan yang cepat dan tepat kepada
masyarakat / pasien yang berobat ke IGD
 Untuk menentukan prioritas perawatan gawat darurat
medis, serta prioritas transportasi (berdasarkan
ketersediaan sarana untuk tindakan). Pada dasarnya
memilih berdasar prioritas atau penyebab ancaman
hidup.

KEBIJAKAN 1. Triase dilakukan oleh dokter IGD atau perawat terlatih


yang sedang bertugas.
2. Pasien yang ditangani di IGD akan dikategorikan Merah,
Kuning, Hijau atau Hitam yang ditandai di formulir medik
Unit Gawat Darurat.
3. Respon time penanganan pasien:
Kategori Merah : ≤ 5 menit
Katergori Kuning : ≤ 15 menit
Kategori Hijau : ≤ 60 Menit
Kategori Hitam : dibawa ke ruang jenazah dalam waktu
max 120 menit
4. Indikasi IGD non Medik.
Pasien berikut dilakukan asessment terlebih dahulu di IGD,
walau tidak memiliki kondisi-kondisi seperti disebut di
atas :
a. Permintaan pasien ditangani di IGD.
b. Klinik yang sesuai dengan keperluan pasien
tutup/tidak ada dokter yang berpraktek.
c. Pasien/keluarga kelihatan cemas.
d. Pasien dengan disability (harus dengan stretcher/kursi
roda) dan belum ada appointment dengan dokter
tertentu.
PROSEDUR 1. Semua pasien baru yang datang di IGD diperiksa di area
triase oleh dokter IGD/perawat jaga, pemeriksaan berupa
kesadaran (AVPU), jalan napas, pernapasan, dan sirkulasi,
kemudian diberi kategori sesuai dengan keadaan pasien
pada formulir medik Unit Gawat Darurat dan di tulis di
papan Triase.
2. Pasien kategori hijau diberi nomor antrian dan diminta
untuk menunggu giliran diperiksa.
3. Pasien kategori kuning langsung dibawa ke ruang periksa.
4. Pasien dengan kategori Merah mendapatkan prioritas
tertinggi, dibawa langsung ke ruang resusitasi dan segera
dilakukan tindakan life-saving.
RS UMUM HELSA MEDIKA PROSEDUR TRIASE DI INSTALASI GAWAT
CIKAMPEK DARURAT
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
----- ----- 4/4
PROSEDUR 5. Pasien kategori hitam langsung dibawa ke ruang jenasah.
6. Seluruh proses triase tiap pasien berlangsung kurang dari 1
menit pada keadaan bencana dan kurang dari 3 menit
dalam keadaan non bencana.
UNIT TERKAIT 1. Unit IGD
2. Admission

Anda mungkin juga menyukai