Sebuah bisnis sudah berinvestasi banyak sekali, namun hasilnya belum kelihatan juga.
Produk dan jasa sudah sesuai dengan kebutuhan pelanggan, pemasaran sudah pol,
kualitas produk nomor satu, lalu apa yang salah?
Kesalahan yang ada mungkin terdapat pada value proposition Anda. Value proposition
Anda kurang kuat, sehingga pelanggan tidak melihat keunikan yang sebenarnya terdapat
pada produk dan jasa Anda. Inilah kesalahan yang sering dilakukan oleh bisnis.
Lemah:
“We provide the highest quality product available”
“We have the best technology in the industry”
Kuat:
Domino’s Pizza: "You get fresh, hot pizza delivered to your door in 30 minutes or less -- or
it's free."
M&M’s: “The milk chocolate melts in your mouth, not in your hand"
Berikut ini adalah beberapa poin penting dalam merancang suatu value proposition yang
unik:
1. Value proposition yang unik diciptakan dalam 2 tahap: Fase 1 yakni dibuat secara
internal, oleh Anda dan tim manajemen senior yang menentukan diferensiasi unik.
Sementara fase 2 menonjolkan keunikan tersebut sebagai suatu pesan kepada target
pasar.
2. Percayalah terhadap pasar Anda untuk memberitahu kebutuhan dan keinginan mereka
Untuk menemukan diferensiasi unik Anda, maka Anda harus punya keterlibatan dengan
pelanggan, serta pemahaman yang mendalam. Sehingga, dari interaksi tersebut Anda tahu
kesempatan apa saja yang ada, juga preferensi dan ketidaksukaan mereka. Anda juga
dapat memperoleh feedback dari mereka mengenai konsep dan ide yang sedang
dikembangkan, juga melihat peta persaingan dalam industri. Jadi, produk dan jasa
diciptakan berdasarkan value proposition yang unik, bukan sebaliknya.
7. Fleksibel
Value proposition yang umum dikembangkan dengan sasaran sekelompok segmen pasar,
dan ditujukan untuk menciptakan ketertarikan pelanggan dan prospek. Namun, ketika
menghadapi situasi tertentu yang dihadapi pelanggan, maka Anda harus menciptakan
suatu value proposition unik yang sesuai dengan kebutuhan mereka secara spesifik. Jika
value proposition hanya generic saja, maka tidak akan terlalu menarik bagi mereka.
Dalam kompetisi, sering kita terlalu terpaku pada persaingan harga, dan melupakan value
yang dapat kita tawarkan kepada pelanggan. Bisnis adalah sebuah mekanisme penyaluran
value, dimana pelanggan mencari value terbesar untuk uang yang dia bayarkan.
Value adalah nilai yang diberikan pelanggan untuk produk atau service yang diterimanya.
Tiket Surabaya Jakarta untuk yang harus menemui klien internasional terbesarnya yang
mampir cuma 5 jam di Jakarta sangat beda dengan nilai untuk orang yang ingin sekedar
berlibur akhir pekan.
Tidak semua segmen market menghargai Value yang kita tawarkan dengan sama tinggi,
kita harus mampu memilih segmen market yang tepat dan cukup besar untuk membuat
bisnis kita sukses. Hanya sedikit orang yang mau membeli handphone Vertu, jam Rolex,
atau tas Louis Vuitton, tapi segmen market tersebut sudah cukup besar untuk dikerjakan
sebaik baiknya. Ada 3 general strategi untuk membuat value.
3 Value Discipline yang dapat menciptakan Value untuk pelanggan berpusat pada strategi -
strategi berikut:
1. Operasional Excellence
“Sistem operasi bisnis yang hebat”, adalah pilihan pertama. Kata kuncinya adalah
streamline operation, mekanisme terbukti, efisiensi, process, control, supply chain. Semua
ini membuat efisiensi dan menghasilkan produk atau service yang Low Cost yang bisa
dijadikan “Value” untuk pelanggan kita.
2. Product Leadership
Keunggulan Produk ( termasuk service). Inovasi, design, dan terutama Branding dan
Stories, jadi kunci. Mampu mengatisipasi market dynamics, dengan solusi out of the box,
dengan timing dan produk yang pas.
Dalam dunia teknologi, model ini yang biasanya dipilih, selalu future driven, dan
memanfaatkan market exploitation. (iPhone dijual mahal dulu selagi bisa), karena rentan
waktu yang pendek. Apple products, Hewlett Packard, Cisco, Nokia dan hampir semua
produk teknologi baru masuk kategori ini.
Kekuatan “Brand”, yang bertahan lebih lama, seperti produk-produk Unilever dan P&G,
Jogers, restoran mahal, LV, Body Shop, juga masuk disini. Bahkan model bisnis baru
Toms.com, menjual sepatu dimana setiap anda beli satu, maka perusahaan akan
menyumbang satu untuk orang miskin, juga merupakan Product Leadership. Karena
walaupun produknya sendiri biasa dan umum, tapi kemasan dan bisnis modelnya sangat
beda, yang dijual adalah “story” nya.
3. Customer Intimacy
Contoh-contohnya mencakup Amazon, Zappo, IBM, para “makelar” dalam bisnis termasuk
agent property, dan jasa konsultan. Kata kuncinya adalah “Solusi” dalam menyelesaikan
kebutuhan pelanggan.
Pemilihan strategi harus fokus pada salah satu dari “Operational Excellence”, “Product
Leadership”, atau “Customer Intimacy”, karena kita hanya memiliki sumber daya yang
terbatas, dan akan terjadi konflik bila mengejar semua strategi secara sekaligus.
Pendekatan bisnis pada “High Performance”, “Low Price”, dan “Personalized Service” tentu
punya kiat dan tindakan yang berbeda sekali.
• Berikan penawaran produk yang memberi Value terbaik dengan menjadi luar bisa pada
salah satu dimensi dari Value yang diinginkan segmen pelanggan kita. Sering ini
merupakan sebagian saja dari salah satu hal diatas.
• Pada sisi lain tetap harus mencapai standard yang baik, tapi tidak harus “terlalu” hebat.
Mencoba mendominasi pada segmen market yang kita layani, dengan mengalahkan
pesaing yang ada.
Pengejaran kepada ketiga hal diatas dengan maksimal secara bebarengan sangat sulit,
karena kultur perusahaan, HRD yang dibutuhkan, dan prioritas prilaku berbeda, dan sering
saling bertolak belakang. Tentu setelah “sukses besar” pada salah satunya, dapat pula
menambahkan value2 lainnya. Contoh: Amazon diawali dengan customer intimacy, setelah
besar, perlu sebuah operational excellence yang baik juga.
Sun Tzu, pada 500 BC mengatakan: “The Smartest Strategy in war is the one that allow
you to achieve your objective without having to Fight.” Strategi bisnis terbaik adalah
memenangkan peperangan tanpa perang harga. Memberi Value yang lebih dan diinginkan
segmen market kita merupakan sebuah solusi yang harus kita lakukan
Value proposition adalah nilai atau manfaat yang ditawarkan kepada pelanggan. Manfaat
ini terwujud dalam bentuk sekumpulan produk atau jasa. Di mata pelanggan, value
proposition ini adalah sebagai solusi atau jawaban atas apa yang mereka butuhkan, atau
pemecahan dari masalah yang mereka hadapi. Singkatnya, value proposition akan menjadi
alas an bagi para pelanggan, kenapa mereka membeli produk atau jasa kita dan bukan
membeli dari pesaing
Sebagai contoh value proposition dari restoran cepat saji adalah memenuhi rasa lapar para
pelanggannya dalam waktu cepat. Ada juga untuk restoran mewah, mereka menawarkan
value proposition berupa sauna rileks, suasana romantic, jadi selain menyajikan makanan
dan minuman mereka menyajikan suasana, design ruangan, live music, pertunjukan lain
untuk menciptakan suasana
Value proposition dalam organisasi merupakan salah satu bagian dari keseluruhan Bisnis
proses perusahaan, yang memiliki peranan sangat penting bagi keseluruhan proses bisnis.
Untuk lebih jelas, silahkan Anda pelajari “Bisnis Proses Canvas” yang dikenalkan oleh PPM
management dalam bentuk buku yang luar biasa.
Paling tidak ada sebelas bentuk vakue proposition. Meskipun demikian secara garis besar
kita bisa golongkan menjadi 2 besar value proposition, yaitu Kuantitatif dan Kualitataif.
Contoh value proposition kuantitaitf adalah : harga murah dan kecepatan pelayanan.
Contoh VP kualitatif adalah rasa relaks, rasa kenyang, rasa senang, rasa bangga, status
dan sebagainya.
Kesebelas Value Proposition yang disampaikan oleh Alexander Osterwalder dan Yves
Pigneur tersebut adalah : Newness (kebaruan) Performance (kinerja), Customization,
Getting the job done (penyelesaian pekerjaan), Design (desain), Brand/Status
(merek/status), Price (harga), Cost Reduction (pe ngurangan biaya), Risk Reduction
(pengurangan resiko), Accessibility (akses), dan convenience / usability (kenyamanan /
kemudahan penggunaan)
Newness
Propossi nilai kebaruan, adalah proposisi nilai yang sebelumnya tidak pernah ditawarkan
oleh perusahaan manapun. Ketika pertama kali meminum teh dalam kemasan botol
diperkenalkan, perusahaan menawarkan nilai yang benar-benar baru bagi pelanggannya.
Semua orang di Indonesia kalau hendak menikmati teh harus duduk dirumah atau di
restoran dan sejenisnya. Kalaupun hendak menikmatinya di perjalanan, harus membawa
sendiri dari rumah. Dengan adanya kemasan dalam botol yang didistribusikan secara luas,
maka minuman teh bisa dinikmati secara instan
Performance
Umumnya, untuk menciptaka nilai, perusahaan harus melakukan peningkatan kinerja
produk . jasanya. Produsen motor , akan menambah nilai dengan cara menambah
kapasitas mesin, sehingga motor bisa berlari lebih cepat. Contoh lain adalah produsen
prosesor computer. Peningkatan kemampuan prosesor computer bisa menjadi nilai bagi
pengguna computer untuk mengolah data atau grafis secara lebih cepat dan akurat
Customization
Customization adalah produk atau jasa yang disesuaikan dengan kebutuhan individual
pelanggan. Kita ambil contoh produk sepeda motor kembali. Motor modifikasi adalah
contoh produk yang disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan pelanggan. Sekarang
dikembangakn konsep mass customization, yaitu bentuk penyesuaian kebutuhan individual
tetapi bisa digunakan secara masal. Sebagi contoh adalah produk sepeda motor matic
yang ditujukan untuk pelanggan perempuan
Design
Suatu produk . jasa dapat unggul di pasar bisa jadi karena designnya. Contoh paling
mudah adalah dunia fashion/ suatu rancangan pakaian akan menentukan keberhasilan
atau kegagalan di pasar. Rancangan yang sesuai dengan kebutuhan dan selera pasar,
akan sukses. Sebaliknya design pakaian yang tidak sesuai dengan kebutuhsn dan selera
pasar, akan gagal di pasar
Brand/Status
Perusahaan dapat memberikan nilai kepada pelanggan dengan cara member status.
Status sosial ekonomi seseorang dpaat dilihat dari merek mobil yang dikendarai. Demikian
pula, seseorang yang menginap di hotel bintang lima berbeda status social ekonominya
dengan merekan yang menginap di hotel bintang tiga. Pelanggan starbuck berbeda status
sosial ekonominya dengan pelanggan warung kopi, meskipun sama -sama minum kopi.
Perusahaan dapat mendesign value proposition utnuk memenuhi kebutuhan pengakuan
status pelanggan.
Harga
Pada segmen pasar yang sensitive terhadap harga, harga yang rendah untuk produk / jasa
akan memeberikan nilai tersendiri. RIM mengeluarkan blackberry dengan harga dibawah 2
juta rupiah merupakan upaya untuk memberikan nilai tambah dari aspek harga. Jenis
telpon ini mejadi alternative bagi segmen kelas bawah yang membutuhkan alat komunikasi
mobile
Cost Reduction
Perusahaan dapat member nilai kepada pelanggan berupa pengurangan biaya dari
aktivitas yang dilakukan pelanggan. Sebagai contpoh adalah perusahaan perangkat lunak
akutansi, CRM, atau payroll akan sangat membantu penggunanya menghemat biaya
maupun tenaga perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya. Perusahaan – perusahaan
jasa konsultasi managemen juga menawarkan system yang sasaran akhirnya alalah
mengurangi biaya operasional perusahaan
Risk Reduction
Perusahaan dapat member nilai untuk pelanggannya dengan cara mengurangi resiko yang
dihadapi pelanggan. Praktik umum yang dilakukan para produsen adalah memberikan
garansi dalam bentuk perbaikan atas kerusakan. Produsen mobil atau barang elektronik
menawarkan nilai kepada pelanggannya. Jenis perusahaan yang memberikan nilai tambah
khusus pengurangan resiko adalah perusahaan-perusahaan asuransi
Accessibility
Cara lain memberikan nilai untuk pelanggan adalah memberikan akses kepada pelanggan
yang semula tidak bisa mendapatkan jasa / produk. Di Indonesia kita harus bisa melihat
peran perusahaan pembiayaan sepeda motor dan mobil. Dengan bantuan perusahaan
pembiayaan, warga masyarakat yang secara ekonomi tidak bisa membeli sepeda motor
atau mobil, sekarang bisa membelinya
Convenience/usability
Perusahaan dapat menciptakan nilai untuk pelanggannya dengan cara mebuat mereka
dapat melakukan aktivitas menjadi lebih nyaman. Industri penerbitan, baik media maupun
buku di Indonesia sekarang sedang berada lama transisi menuju penerbitan digital. Bagi
pembaca generasi muda, bacaan yang dapat diakses secara mudah melalui jaringan
internet dan dapat dibaca pada perangkat alat baca buku elektronik akan memebrikan
kenyamanan dan kepraktisan. Dalam satu alat baca elektronik, sesorang dapat menyimpan
ratusan buku yang dapat diakses dengan mudah dimana saja. Kapan saja.
Gaya hidup yang ditawarkan sesuai dengan trend perkembangan lingkungan LOHAS
(lifestyle of health and sustainability), sehingga gerai mereka lebih mempromosikan produk-
produk makanan yang lebih sehat (lighter and healthy food)
Valu proposition yang diajukan 7 -eleven adalah accessibity, newness, dan convenience.
Akses diwujudkan dalam bentuk beroperasi melayani pelanggan terus menerus tanpa henti,
24 jam, sepanjang minggu, bulan dan sepanjang tahun. Accessibility ini juga diwujudkan
dalam bentuk membuka akses kaum muda berkantong tipis untuk bisa nongkrong. Bagi
kawula muda muda berkantong tipis ini, tertutup aksesnya untuk nongkron di kafe yang
biayanya umumnya relative mahal
Newness. Dalam hal ini diwujudkan dengan memunculkan konsep convenience store. Di
sini pengunjung bisa menikmati makanan cepat saji yang masih segar. Bukan hanya itu,
pengunjung memiliki pengalaman dapat memasak sendiri makanan yang dipesannya
7-Eleven
- Pusat makanan minuman Ringan
- Pusat makana siap saji
- Tempat Nongkrong
- Lokasi mudah dijangkau
- Open 24 jam
Adira Finance
- Accessibility : Kemudahan kepemilikan kendaraan bermotor
- Status : Termasuk golongan orang yang mampu
XL
- Harga rendah volume tinggi
- Mudah, fleksible, nyaman
- Banyak gratisnya
Binaman Utama
- Solusi management kebutuhan perusahaan / bisnis / entrepreneur
- Pemilihan personal organisasi
- Indentifikasi posisi organisasi
Jasa Marga
- Perjalanan lebih cepat (pengguna jalan tol)
- Tempat usaha yang menguntungkan (penyewa lahan / property)
Air Asia
- Harga tiket yang murah
- Pembelian tiket 24 jam
Garuda Indonesia
- Banyak pilihan penerbangan (jadwal dan route)
- Tepat waktu
- Ekslusif, berkelas
- Program GFF
- Executive lounge
- Mahal
Lion Air
- Banyak pilihan penerbangan (jadwal & route)
- Minimallis, tidak ada snack / minum
- Murah
Kaskus
- Tempat nongkrong berbagi informasi secara gratis
- Tempat promosi produk dengan murah
- Tempt jual beli untuk barang-barang (umum / unik)
AHM
- Motor yang aman, irit sesuai kebutuhan penggunaan
- Tehnologi terkini dan harga jual yang tertinggi
- Kemudahan pembelian serta pelayanan perbaikan, kerusakan dan perawatan
PPM Management
- Memberikan pelatihan management yang bermanfaat
Bagaimana Value proposition produk anda??? semoga artikel ini bisa membantu untuk
Anda mereview Value proposition produk anda saat ini, sehingga benar-benar menjadi
alasan bagi pelanggan untuk menggunakan produk Anda bukan produk pesaing
What is a Value Proposition anyway?
I know the best way to answer this for Entrepreneurs is to give examples. First, let me give
a basic definition of a value proposition.
A value proposition is the solution to your customer’s problem. It goes hand in hand with
the problem you are solving. I am a customer, I walk in with a problem, I walk out with a
solution. The solution then is not your product or service, but the solution your product or
service provides. ie: the end result, the value given to the customer.
1. Newness
For example, we did not know not having a TV was a problem…until we were introduced to
the TV. The value proposition examples then in this case, is newness.
2. Performance
For example, the iphone was first to market. Huge, big hit. Then everyone else starting
improving on what the iphone had. The Galaxy by T-Mobile made a thinner look-a-
like. Galaxy identified what the iphone was missing, then sought to improve it. The iMac
did the same to the PC.
(Alright..hopefully your brain hasn’t exploded yet. My goal was to make this as “real life” as
possible, so please let me know if I achieved that for you).
Tip: You can have as many value propositions as you want by the way, but it’s better to
focus on 3 core value propositions. You may also have a different value proposition for
different types of customers, that somehow work together, but then it gets really
complicated. This is why successful value propositions & business models focus on one
customer, or one niche market.
3. Customization
Getting the job done is one of those really important value proposition examples. The
problem we’re seeing with a lot of this social media stuff is nothing really gets the job done.
Of course, all work and no play makes for a dull day, so non-productive products/services
will always have a place in our market too.
Who wants to buy a product or service that they can’t figure out how to use? This is
becoming more demanding in technology and electronics where customers expect this
value proposition built into functionality.
6. Price
Price is a big one. The majority of customers will be price conscious, to some extent or
another. I really don’t think I need to give examples here…just make sure your price is
balanced with your value.
7. Reducing Costs
Reducing a customer’s cost is always a great value proposition. People are always looking
to save money. The insurance companies are eating this up right now with the economy as
an “easy way to save money”.
8. Reducing Risk
Reducing risk is an insurance companies core value proposition. Anytime you buy
insurance, that’s what you’re paying for.
Why do we go to the convenience store around the corner, instead of the cheaper grocery
store 15 minutes away? Convenience. It’s easily accessible. Good value proposition
example of this include Facebook and convience stores. Two very different types of
businesses, yet both offer the same value (see how creative you can get?).
I included this last because most start ups won’t have an established brand or status…but
you can partner with someone who does!
Customer value proposition (CVP) consists of the sum total of benefits which a vendor
promises a customer will receive in return for the customer's associated payment (or other
value-transfer).