JL. Prof. H. Sudarto, SH, Tembalang, Kotak Pos 6199/SMS, Semarang 50275
Abstrak
Evaporator adalah alat untuk memisahkan fralesi ringan dengan fraksi berat yang tercampur di
dalam minyak mentah dengan cara penguapan yang sebelumnya telah mendapat pemanasan di
dalam dapur pembakaran (furnace). Fraksi ringan di sini berbentuk uap yang keluar melalui bagian
puncak evaporator dan fralesi berat berbentuk cairan sebagai residu yang keluar melalui bagian
dasar evaporator. Nilai efisiensi pada evaporator sebesar 75.62 %. Menurunnya nilai efisiensi
disebabkan karena adanya korosi dan deposit dalam evaporator.
220
OlR!JjITJ( Vol.6 No.2 Juli 2010 : 219 - 228
y •
@
@
Keterangan :
A. Lempeng penahan pipa
B. Saluran turun
C. Kondensat uap air keluar
D. Udara dan gas keluar
E. Larutan umpan masuk
F. Larutan .pekat keluar
G. Uat> airmasuk
H. Uap (dari larutan) keluar
221
Unjuk Kerja Karakteristik Evaporator terhadap Neraca .............................. Yusuf Dewantoro Herlambang
maka tekanan parsial akan tuntn, sehingga fungsi steam stripping kurang efektif
titik didih akan turun dan fraksi ringan sedangkan j ika terlalu rendah maka waktu
yang masih terikut residu akan naik dan penguapan minyak lebih singkat dan
keluar dari puncak menara evaporator. menyebabkan banyak fraksi ringan terikat
Keuntungan penggunaan steam sebagai residu.
stripping: Peralatan
~ Mudah mendapatkannya Evaporator yang terdapat pada unit
~ Mudah dipisahkan kembali pengolahan PUSDIKLAT MIGAS Cepu
» Mempunyai titik didih lebih rendah terdiri atas bagian-bagian :
sehingga tidak tefjadi pefigembunafi a. Dindihg (shell) dan head
selama proses berlangsung. Shell dan head terbuat dari Carbon steel.
b. Nozzle
terlalu tinggi yaitu berkisar pada tekanan Berfungsi untuk lubang masuk orang pada
menyebabkan terikutnya fraksi residu naik Isolasi yang digunakan adalah Calsium
ke atas, dan merusak produk PH solar. Sliikat yang dnapisi dengan Alumunium
222
()q(fJ3ITJf Vol.6 No.2 Juli 2010: 219 - 228
40 270 518
1. Hasil dan Pembahasan 50 295 I
563
3.1. Neraca inassa pads evaporator 60 I
\ 608
70 653
a.) Data distilasi ASTM Crude Oil 80 698
Dan Log Sheet Distilling Unit dipetoleh I
90 743
data sebagai berikut :
T inlet = 340°C = 644 of
b.) Data distilasi suhu EFV
Ttop = 330°C = 626 OP Membuat data suhu ASTM nenjadi suhu
Tbottom = 280°C = 536 of EFV dari grafik 12.8 dan 12.9 Edmister.
Pinlet = 0.258 kglcm2 = 0.250 atm Suhu ASTM 50% = 563 OP
Ptop = 0.238 kglcm2 = 0.231 atm Suhu ASTM 30%-10% = 167.4 ~
Ptotal = 1 atm + P inlet = I + 0.258 kglcm2 Suhu EFV 50% = 563 of + T
= 1.250 atm = 18.379 psia
Dari Grafik 12.8 Edmister diperoleh T= -2,
Tabell. Data distilasi ASTM Crude Oil Sehingga suhu EFV 50% = 5610P
! o/odistilasi 1 °C I of t
Tabel 2. Data distilasi suhu EFV
% !
distilasi ASTM J
EFV (1 atm 1
T T
Jop) delta 11~} Interval _(OPJ delta Ti'tt
mp 183.2 : 304
I
I 117 0-10 65
10 300.2 369
I
167.4 10-30 129
I
30 467.6 I 498
95.4 30-50 63
50 563 I I
561
I, 90 50-70 57
70 1
653 I I 618
1I 90 70-90 54
90 743 I 672
223
Unjuk Kerja Karakteristik Evaporator terhadap Neraca .............................. Yusu! Dewantoro Herlambang
Top Product
Steam
Pertasol CA
Pertasol CB
,P ertasol' CC
Crude oil KerosID
Solar
T F=645.8°F
T=626<>P
m= 21302.49121 Ibliam
Steam
V-l
Bottom Product
PH Solar
Residue
T=536°F
Rate I
NO PRODUK (L/hari) s.g. (kg/L)
1 Crude Oil 275390 0.8426 I 0.8421 I
10 Total 549890
11 Losses 890 I
224
aR!J3ITJ( Vol.6 No.2 Juli 2010 : 219 - 228
Massa Inlet
I NO I PRODUK (kglhari) I (lb/jam)
1
Crude Oil
231905.919 21302.4912 1
I
2
I Petrasol CA
I
I
3
Pertasol CB I
4
Pertasol CC
5 I
Kerosene
6 I Solar
7
PH Solar
8
Residue I
9
Total 231905.919 I
21302.49121
10
Losses 169.0392868
I
3 CB 1948.051 178.9447
Pertasol
I
4 I
CC 12196.5611 1120.356
5 Kerosene I 49691.5276 I 4564.581
6 Solar 98095.3536 I 9010.876
7 PH Solar 21679.81 1991.471
8 Residue ! 30209.27 2774.973
9 Total 178176.6188 I 16367.01 51889.08 4766.445
10 Losses
225
Unjuk Kerja Karakteristik Evaporator terhadap Neraca .............................. Yusu! Dewantoro Herlambang
800 ~------~--------~------~--------~------~
700
cu
';i
~400 ~~~~-~~,~--~~-~~--~~--~~~~ -~~-+-+~
'x
<[
300 ¥~~~~=+==~~~t=~~===t~~~~=~~=t~~
Axis Tit'e
Dengan menggunakan interpolasi data % Kebutuhan steam = 1.2 Ib/gal x 0.2641
distilasi ASTM dan suhu EFV operasi gallL x 4899.57 lib/jam x 110.8426
1.250 atm.Pada suhu 645 diperoleh = 1842.83 Ib/jam
o/oerude oil yang teruapkan = 73 %. Untuk kebutuhan steam t .2 Ib/gal
Sehingga: diperoleh crude oil yang menguap 3.8 %.
Crude oil masuk evaporator=21302.49121 Uap crude oil karena steam= 0.038 x
Ih/jam (1991.471 +2774.973)
Crude oil dalam fasa uap = 0.77 x = 181.124872 Ib/jam
21302.49121 = 16402.92 Ih/jam Uap crude oil total = crude oil fase
Crude oil dalam fasa cair = (1- 0.77) x uap+uap crude oil, karena steam=
21302.49121= 4899.57Ib/jam (16402.92 + 181.124872)= 16584.04
Dari Nelson hal.232 kebutuhan steam Ib/jam
untuk crude oil 0.4 -1.2 Ib/gal, diambil 1.2 Crude oil yang tidak teruapkan PH
Ib/gal. Sehingga : solar + residue = 1991.471 + 2774.973 =
4766.445 Ib/jam
TDRV = Titik Didih Rata-rata Volumetrik Faktor koreksi diperoleh dari Fig 5-4
TDRV = I;BP + I;00A. + T.,oolo + TFBP
+T If,.".
Nelson
5
K = Characterization Factor
· t'l . T(90%)-T(l0%)
SI ope D IS I asl = --9--'-0---1-0-'--'-';'"
VTDRMe R )
sg
TDRM = Titik Didih Rata-rata Molar
TDRM = TDRV - fakt6r koreksi
226
O<Rg3I'1J{ Vot6 No.2 Juli 2010 : 219 - 228
Heat Content terkoreksi = Heat Content - Koreksi fase uap/cair - Koreksi tekanan
I Mass Heat
II
Komponen Flow Content
Rate (BtU/Ib) Heat (Btu/jam)
Bottom
I (Ib/jam) Inlet Top Outlet outlet
I
Crude Oil
Uap 16402.92 446 73]5702.32
Crude Oil
Cair
Pertasol CA
4899.57
1492.25
373
499.7
1827539.61
745677.325
I I
1
227
Unjuk Kerja Karakteristik Evaporator terhadap Neraca .............................. Yusu/ Dewantoro Herlambang
juga berfungsi meringankan kerja kolom Hardjono, Ir., 1987, Diktat Teknologi
fraksinasi dalam melaksanakan proses Minyak Bumi I, Edisi 2, Jurusan
pemisahan selanjutnya. Teknik Kimia, Fakultas Teknik
UGM.
Pada bagian bawah evaporator diinjeksikan
steam (steam stripping) pada tekanan 1.8 Nelson, W.L, 1958, Petroleum Refinery
kglcm~ yang bertujuan untuk memperkecil Engineering, Fourth edition,
tekanan parsial hidrokarbon. Jika tekanan International Student Edition,
parsial hidrokarbon turun maka penguapan Tokyo, Tokyo. Mc Graw Hill,
hidrokarbon menjadi lebih besar sehingga Kogakusha Ltd.
pemisahan uap hidrokarbon dan liquid
menjadi lebih sempurna. Top product
evaporator berupa pertasol CA, pertasol CB,
pertasol CC, kerosen, solar sedang bottom
product evaporator berupa PH Solar dan
residue.
3. Kesimpulan
DAFTARPUSTAKA
228