Anda di halaman 1dari 3

Nama: Yusril Izza Salimudin

NIM : G72216082

Kelas : Akuntansi A

PENDAPATAN
A. Definisi
Pendapatan adalah arus masuk kotor dari manfaat ekonomi yang timbul dari aktivitas
normal entitas selama satu periode jika arus masuk tersebut mengakibatkan kenaikan
ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi penanam modal (PSAK 23).

B. Pengukuran Dan Pengakuan


Pendapatan diukur nilai wajar imbalan yang diterima atau dapat diterima. Nilai wajar
adalah sejumlah suatu asset yang dapat dipertukarkan atau suatu liabilitas dieselesaikan
antara pihak yang berkeinginan dan memiliki pengetahuan memadai dalam suatu
transaksi yang wajar. Pendapatan diakui ketika:
a. Kemungkinan mengalirnya manfaat ekonomi ke perusahaan
b. Nilai yang mengalir tersebut dapat diukur dengan andal
Terdapat kondisi yang harus terpenuhi ketika pengakuan pendapatan atas penjualan:
a. penjual telah memindahkan resiko dan manfaat barang jual kepada pembeli
b. perusahaan sudah tidak memiliki kendala atau pengelolaan atas barang yang dijual
c. jumlah pendapatan dapat diukur secara andal
d. kemungkinan mengalirnya manfaat ekonomi ke perusahaan
e. dapat diukur dengan andal atas biaya yang terjadi atau akan terjadi

C. Pendapatan Penjualan Barang


Pendapatan dengan system bill and hold diakui pada saat resiko dan manfaat dari baranng
tersebut sudah dipindahkan dari penjual ke pembeli. Penjualan dengan instalasi diakaui
sampai instalasi selesai dilakukan. Pembayarn dimuka kurang tepat diakui sebagi
pendapatan. Penjualan dengan retur dapat diakui pada saat penyerahan barang diawal,
ketika retur dapat diestimasi dengan andal. Pada penjualan yang melibatkan agen,
pendapatan yang diakui oleh agen hanya sebesar komisi penjualan. Penjualan barang
konsinyasi dicatat hanya oleh congsignor ketika terdapat pemberitahuan dari congsignor
berapa penjualan yang terjadi. Selama periode sebelum diterimanya pemberitahuan,
penjualan tidak diakui dan persediaan barang tetap berada pada catatan akuntansi
penjual.

D. Pendapatan Jasa
Pendapatan atas pemberian jasa hanya terjadi jika manfaat dari transaksi tersebut
mengalir ke entitas. Yang menjadi titi kritikal adalah jasa yang diberikan. Pendapatan
diakui dalam periode akuntansi pada saat jasa diberikan.
E. Pendapatan Bunga, Royalti, dan Deviden
Pendapatan atas bunga menggunakan konsep akuntansi akrual. Pendapatan bunga diakui
menggunakan suku bunga efektif. Pendapatn royalty diakui atas penggunaan asset
perusahaan seperti paten, hak cipta yang mana pengakuan tersebut berlangsung selama
jangka waktu yang ditentukan. Pendapat deviden diakui pada saat munculnya hak
pemegang saham untuk menerima deviden, yaitu pada saat pembagian deviden.

F. Progam Loyalitas Pelanggan


Progam loyalitas pelanggan adalah pemberian intesnsif kepada pelanggan untuk membeli
barang atau jasa yang merak jual. Dimana perusahaan akan memberikan semacam “poin”
atas pembelian yang dilakukan pelanggan. Dan akumulasi dari poin tersebut dapat
ditukarkan dengan barang atau jasa secara Cuma-Cuma atau dengan potongan.
Terdapat metode untuk pengalokasian progam ini:
a. Metode residual (pengalokasian berdasarkan nilai wajar dari poin, dan sisanya ke
barang atau jasa yang dijual)
b. Metode nilai wajar relative (pengalokasian ke seluruhh kompnen menggunakan
nilai wajar relative

G. Pengungkapan
Dalam penyajian laporan keuangan, entitas mengungkapan beberapa hal dicatatan atas
laporan keuangan.
a. Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam pengakuan pendapatan
b. Jumlah pos yang signifikan dari total pendapatan periode tersebut, termsuk
pendapatan dari:
i. Penjualan barang
ii. Penjualan jasa
iii. Bunga
iv. Royalty
v. Deviden
c. Jumlah pendapatan yang berasal dari pertukaran barang dan jasa untuk setiap pos
pendapatan yang signifikan

H. Kontrak Konstruksi Jangka Panjang


Kontrak kontruksi adalah kontrak yang secera khusus dinegosiasikan untuk kontruksi
asset tunggal, seperti bangunan, jembatan, bendungan,jalan atau beberapa asset yang
berhubungan satu sama lain atau asset yang saling bergantung satu dengan yang lain
dalam rancangannya. Perlakuan akuntansi atasa kontrak diatur dalam PSAK 34. Yang
mana biasanya kontrak kontruksi ini terdiri dari dua jenis:
a. Komtrak harga tetap
Dimana adanya kesepakatan dengan kontraktor atas ketentuan nilai kontrak,
dimana ketentuan tersebut tunduk pada ketentuan ketentuan kenaikan biaya.
b. Kontrak biaya plus
Dimana terdapat ketentuan kontraktor mendapat ganti atas biaya yang dizinkan
atau digantikkan, ditambah imbalan dengan presentase terhadap biaya atau
imbalan tetap.
Dua jenis kerugian yang mungkin terjadi terkait dengan kontrak konstruksi:
a. Rugi pada periode berjalan dalam nilai kontrak yang secara total masih
memberikan keuntungan.
b. Rugi dalam suatu kontrak secara keseluruhan mengalami kerugian

I. Analisi Laporan Keuangan


Rasio keuangan yang biasa digunakan untuk menganalisis penjualan adalah Return on
Sales (ROS), atau biasa dikenal dengan Operating Profit Margin. Rasio ini mengevaluasi
efisiensi operasional perusahaan yang merujuk beberpa laba yang dihasilkan dari tiap
rupiah penjualan.

𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑆𝑒𝑏𝑒𝑙𝑢𝑚 𝑃𝑎𝑗𝑎𝑘 𝑑𝑎𝑛 𝐵𝑢𝑛𝑔𝑎


𝑂𝑝𝑒𝑟𝑎𝑡𝑖𝑛𝑔 𝑃𝑟𝑜𝑓𝑖𝑡 𝑀𝑎𝑟𝑔𝑖𝑛 = 𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛

Anda mungkin juga menyukai