Anda di halaman 1dari 47

JURUSAN KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA

PENGKAJIAN DASAR KEPERAWATAN

Nama Mahasiswa : Hanifah Irma R Tempat Praktik : R.28 RSSA


NIM : 170070301111011 Tgl. Praktik : 3-8 desember 2017

A. Identitas Klien
Nama : Ny S No. RM : 109678xx
Usia : 63 th .... Tgl. Masuk : 2 desember 2017
Jenis kelamin : Perempuan Tgl. Pengkajian : 3 desember 2017
Alamat : Kedungkandang Sumber informasi : anak Klien
No. telepon : 081806159xxx Nama klg. dekat yg bisa dihubungi: istri
Status pernikahan : Menikah
Agama : Islam Status : anak Klien
Suku : Jawa Alamat : Kedungkandang
Pendidikan : SD No. telepon : 085006159xxx
Pekerjaan :karyawan pabrik rokok Pendidikan : SMA
Lama berkerja : 30 tahun Pekerjaan : Pedagang

B. Status kesehatan Saat Ini


1. Keluhan utama : lemas, tiap kali makan mual, BAB warna hitam, demam di siang hari
ketika ditekan perut kanan atas dan bawah epigastrium sakit
2. Keluhan MRS : 3 hari tidak mau makan karena mual dan muntah, BAB warna hitam,
lemes, demam 1 hari, perut terasa sebah.
3. Lama keluhan : nyeri perut kanan atas dan bawah epigastrium (sejak MRS), lemas, tiap
kali makan mual, BAB warna hitam sejak pasien MRS kemarin
4. Kualitas keluhan : sedang
5. Faktor pencetus : bone marrow lymphoma
6. Faktor pemberat : kemoterapi
7. Upaya yg. telah dilakukan : belum dilakukan tindakan di rumah
8. Diagnosa medis :
a. Melena Tanggal 2/12/2017
b. Bone Marrow Lymphoma post kemo Tanggal 2/12/2017
c. thrombositopenia Tanggal 2/12/2017
d. neutropenia Tanggal 2/12/2017
e. hiponatremia hiposmolar Tanggal 2/12/2017
f. dyspepsia syndrome Tanggal 2/12/2017

B. Riwayat Kesehatan Saat Ini


 Klien datang dari rumah dengan kendaraan pribadi ke IGD RSSA jam 22.30, keluhan pasien 3
hari tidak mau makan karena mual dan muntah, BAB warna hitam, lemes, demam 1 hari, perut
terasa sebah. Lalu jam pasien dipindahkan di ruang 28 RSSA untuk melanjutkan kemoterapi ke
2.
 Anak klien mengatakan bulan agustus 2017 lalu klien mengeluh batuk-batuk ada darah dan pucat
lalu diperiksakan ke dokter, dokter merujuk klien ke RSSA, MRS di ruang 28 dilakukan
pemeriksaan darah, USG, Foto thorak oleh dokter mendiagnosa adanya lymphoma bone marrow.
Diberi pengobatan sesuai gejala dan pasien KRS. Pada tanggal 22-27 November 2017 klien
mengeluh mual muntah dan pucat lalu keluarga membawa ke RSSA MRS di ruang 25 lalu
dilakukan terapi kemoterapi pertama. Pada bulan desember klien mengeluh mual dan muntah
hingga tidak mau makan 3 hari, BAB warna hitam, lemes, demam 1 hari, perut terasa sebah. Lalu
keluarga membawa klien kembali ke RSSA tgl 2 desember dirawat di Ruang 28 dan
direncanakan untuk dilakukan kemoterapi kedua.
 Saat dilakukan pengkajian di Ruang 28 RSSA, tgl 3 November 2017 jam 09.00 tampak pasien
dalam keadaan kesadaran GCS 456 (composmentis), terpasang infus NS 0,9 % 20 tpm. Pasien
tampak lemas, wajah tampak pucat, mengeluh nyeri di perut, mengeluh mual, mengeluh tidak
nafsu makan hanya menghabiskan makanan 4-5 sendok, pasien demam, BAB BAK di pampers,
anak klien mengatakan BAB masih warna hitam. Pasien dan keluarga kooperatif saat dilakukan
pengkajian.

C. Riwayat Kesehatan Terdahulu


1. Penyakit yg pernah dialami:
a. Kecelakaan (jenis & waktu) : tidak ada
b. Operasi (jenis & waktu) : tidak ada
c. Penyakit:
 Kronis : Hipotensi
 Akut : Lymfoma bone marrow, dyspepsia syndrome, melena
d. Terakhir masuki RS : pada bulan november 2017 1 minggu MRS di RSSA
2. Alergi (obat, makanan, plester, dll):
Tipe Reaksi Tindakan
Tidak ada alergi Tidak ada alergi Tidak ada alergi

3. Imunisasi:
(√) BCG (√) Hepatitis
(√) Polio (√) Campak
(√) DPT ( ) .................

4. Kebiasaan:
Jenis Frekuensi Jumlah Lamanya

Merokok tidak - -

Kopi tidak - -

Alkohol Tidak mengkonsumsi Tidak mengkonsumsi Tidak mengkonsumsi


makanan dan minuman makanan dan minuman makanan dan minuman
mengandung alkohol mengandung alkohol mengandung alkohol

5. Obat-obatan yg digunakan:
Jenis Lamanya Dosis
D. Riwayat Keluarga
Ibu klien mempunyai riwayat penyakit HT. Istri Klien kurang memahami penyakit dari nenek dan
kakek klien.
GENOGRAM

Meninggal Meninggal Meninggal Meninggal


sakit umur sakit umur tidak tahu tidak tahu
tidak tahu tidak tahu sakit dan sakit dan
umur umur

Tn. K Ny. R Tn. M Ny. S


Meninggal Meninggal Meninggal Meninggal
Tidak tahu kecelakaa tidak tahu tidak tahu
sakit ,umur n 70 sakit, 65 sakit 65
65 tahun tahun tahun tahun

Tn. D, Tn N
sesak 60 th
70 than meninggal
Tny S sesak
Ny G merokok
63 th 50 th,
Lymphom HT
a

Ny L
43 th,
SLE

Keterangan :

: Perempuan

: Laki-laki

: Meninggal

: Garis perkawinan
: Garis keturunan

: Cerai

: Tinggal dalam saru rumah


: Pasien

E. Riwayat Lingkungan
Jenis Rumah Pekerjaan
 Kebersihan Bersih, terdapat 1 kamar mandi polusi rokok
dan 1 WC
 Bahaya kecelakaan Minimal, tidak dekat dengan jalan polusi udara rokok
raya
 Polusi Tidak ada polusi air, suara, udara ada polusi
 Ventilasi Setiap ruangan memimiliki ventilasi pabrik rokok pengap
 Pencahayaan Cahaya matahari dapat masuk ke kurang
dalam setiap ruangan

F. Pola Aktifitas-Latihan
Rumah Rumah Sakit
 Makan/minum 2 2
 Mandi 0 2
 Berpakaian/berdandan 0 2
 Toileting 0 2
 Mobilitas di tempat tidur 0 2
 Berpindah 0 2
 Berjalan 0 2
 Naik tangga 0 tidak ada aktivitas
tersebut
Pemberian Skor: 0 = mandiri, 1 = alat bantu, 2 = dibantu orang lain, 3 = dibantu orang lain, 4
= tidak mampu
G. Pola Nutrisi Metabolik
Rumah Rumah Sakit
 Jenis diit/makanan makanan lauk, nasi Sesuai diit rumah sakit
 Frekuensi/pola 1-2 kali / hari 3X/hari
 Porsi yg dihabiskan 1/2 porsi habis 1 porsi habis
 Komposisi menu nasi lauk, sayur bubur sumsum dan susu
 Pantangan tidak ada tidak ada
 Napsu makan nafsu makan turun nafsu makan turun
 Fluktuasi BB 6 bln. terakhir terjadi penurunan BB terjadi penurunan BB
 Jenis minuman air putih air putih & air gula
 Frekuensi/pola minum 5-6 kali / hari 4 kali
 Gelas yg dihabiskan 1 gelas / ± 300 ml 1 gelas / ± 300 ml
sekali minum sekali minum
 Sukar menelan (padat/cair) mual dan muntah mual
 Pemakaian gigi palsu (area) tidak memakai gigi palsu tidak memakai gigi palsu
 Riw. masalah penyembuhan luka tidak ada masalah tidak ada masalah
penyembuhan luka penyembuhan luka

H. Pola Eliminasi
Rumah Rumah Sakit
 BAB:
- Frekuensi/pola 1 kali / hari I kali/hari
- Konsistensi lembek lembek
- Warna & bau hitam hitam
- Kesulitan tidak ada kesulitan tidak ada kesulitan
- Upaya mengatasi tidak ada tidak ada

 BAK:
- Frekuensi/pola 4-5 kali / hari 3 kali/hari
- Konsistensi cair Cair
- Warna & bau kuning jernih, normal kuning keruh
- Kesulitan tidak ada kesulitan tidak ada
- Upaya mengatasi tidak ada tidak ada
I. Pola Tidur-Istirahat
Rumah Rumah Sakit
 Tidur siang:Lamanya 3 jam 5-6 jam
- Jam s/d 13.00 s/d 15.00 12.00 – 16.00
- Kenyamanan stlh. tidur nyama nyaman
 Tidur malam: Lamanya ± 7 jam 7 jam jam
- Jam …s/d… 21.00 – 04.00 21.00-04.00
- Kenyamanan stlh. tidur nyaman nyaman
- Kebiasaan sblm. tidur tidak ada tidak ada
- Kesulitan tidak ada tidak ada
- Upaya mengatasi tidak ada tidak ada

J. Pola Kebersihan Diri


Rumah Rumah Sakit
 Mandi:Frekuensi 2 kali / hari diseka badan 2 X/hari
- Penggunaan sabun menggunakan sabun air hangat dan waslap
 Keramas: Frekuensi 1 kali / 3 hari tidak ada aktivitas tsb
- Penggunaan shampoo menggunakan shampoo tidak ada aktivitas tsb
 Gososok gigi: Frekuensi tidak gosok gigi tidak ada aktivitas tsb
- Penggunaan odol - tidak ada aktivitas tsb
 Ganti baju:Frekuensi 2 kali / hari 1 kali/ hari
 Memotong kuku: Frekuensi 1 kali / minggu tidak ada aktivitas tsb
 Kesulitan tidak ada kesulitan bed rest
 Upaya yg dilakukan tidak ada dibantu keluarga

K. Pola Toleransi-Koping Stres


1. Pengambilan keputusan: (√) sendiri () dibantu orang lain, sebutkan
2. Masalah utama terkait dengan perawatan di RS atau penyakit (biaya, perawatan diri, dll): tidak ada
(keluarga memakai BPJS Kesehatan)
3. Yang biasa dilakukan apabila stress/mengalami masalah: cerita ke anaknya (orang terdekat)
4. Harapan setelah menjalani perawatan: perut tidak sakit, tidak mual dan bisa makan kembali
5. Perubahan yang dirasa setelah sakit: merasa lebih lemah dan tidak bisa melakukan aktivitas seperti
biasanya
L. Konsep Diri
1. Gambaran diri : klien mengalami kecemasan terkait gejala yang ditimbulkan akibat sakit dan
pengobatan
2. Ideal diri : klien percaya diri untuk bisa sembuh
3. Harga diri :-
4. Peran : klien tidak malu penyakitnya dan terus berobat ingin sembuh
5. Identitas diri :-

M. Pola Peran & Hubungan


1. Peran dalam keluarga : Dalam keluarga klien berperan sebagai ibu yang mengurus rumah tangga
dan bekerja
2. Sistem pendukung :istri/suami/anak/tetangga/teman/saudara/tidak ada/lain-lain, sebutkan:
3. Kesulitan dalam keluarga: ( ) Hub. dengan orang tua ( ) Hub.dengan pasangan
( ) Hub. dengan sanak saudara ( ) Hub.dengan anak
(√) Lain-lain sebutkan, tidak ada kesulitan
4. Masalah tentang peran/hubungan dengan keluarga selama perawatan di RS: tidak ada
5. Upaya yg dilakukan untuk mengatasi: tidak ada

N. Pola Komunikasi
1. Bicara:
(√ ) Normal ( )Bahasa utama: Indonesia
( ) Tidak jelas (√ ) Bahasa daerah: Jawa
( ) Bicara berputar-putar ( ) Rentang perhatian: Baik
( ) Mampu mengerti pembicaraan orang lain ( ) Afek: klien pasrah penyakitnya

2. Tempat tinggal: (√) Sendiri, bersama anaknya


( ) Kos/asrama
( ) Bersama orang lain, yaitu:
3. Kehidupan keluarga
a. Adat istiadat yg dianut: Adat jawa
b. Pantangan & agama yg dianut: Agama islam
c. Penghasilan keluarga: ( ) < Rp. 250.000 ( ) Rp. 1 juta – 1.5 juta
() Rp. 250.000 – 500.000 ( ) Rp. 1.5 juta – 2 juta
(√ ) Rp. 500.000 – 1 juta ( ) > 2 juta
O. Pola Seksualitas
1. Masalah dalam hubungan seksual selama sakit: (√) tidak ada ( ) ada
2. Upaya yang dilakukan pasangan:
(√) perhatian (√ ) sentuhan ( ) lain-lain, seperti menemani di samping pasien dan
memberi makan ketika pasien lapar

P. Pola Nilai & Kepercayaan


1. Apakah Tuhan, agama, kepercayaan penting untuk Anda, Ya/Tidak
2. Kegiatan agama/kepercayaan yg dilakukan dirumah (jenis & frekuensi): sholat 5 waktu
3. Kegiatan agama/kepercayaan tidak dapat dilakukan di RS: tidak melakukan
4. Harapan klien terhadap perawat untuk melaksanakan ibadahnya: -

Q. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum:
 Kesadaran : Composmentis GCS : E4V5 M6
- TD : 100/50 mmHg
- RR : 24 x / menit
- N :75 X/menit
- T : 38,1oC
- MAP : (Sistole+2Diastole): 3 = (100+ 100): 3 = 66,6 mmHg (Normal)

2. Kepala & Leher


a. Kepala:
 Bentuk kepala bulat dan simetris
 Distribusi rambut merata
 Warna rambut hitam dan putih (uban)
 Tidak terdapat rambut rontok
 Kulit kepala tidak ada luka
 Tidak teraba massa
 Tidak mengeluh nyeri
b. Mata:
 Kedua mata pasien pengelihatan normal
 Sklera tidak ikterik, konjungtiva anemis
 Posisi alis mata dan kelopak mata simetris
 Sclera pucat
 Pupil ishokor φ 3 mm / φ 3 mm
 Tidak ada nyeri tekan pada mata
c. Hidung:
 Tidak ada rinnorhea
 Tidak ada penumpukan / pengeluaran sekret berlebih
 Tidak ada deviasi septum nasal
 Tidak ada napas cuping hidung
 Tidak mengeluh sesak nafas
 Tidak ada polip hidung
 Tidak mengeluh nyeri
d. Mulut & tenggorokan:
 Bibir kering (pecah-pecah)
 Mukosa lembab
 Gigi utuh
 Tidak ada sariawan
 Tidak mengeluh nyeri
e. Telinga:
 Tidak ada otorea
 Tidak ada serumen
 Tidak ada luka
 Tidak mengeluh nyeri
f. Leher:
 Tidak ada distensi vena jugularis, vena ukuran normal
 Tidak ada deviasi trakhea
 Tidak ada luka
 Terdapat benjolan di leher sebelah kiri sebesar telur puyuh 3 cm
 Tidak mengeluh nyeri
3. Thorak & Dada:
 Jantung
- Inspeksi : Pulsasi ictus cordis di dada sebelah kiri nampak
- Palpasi : ictus cordis traba di ICS 4 mid clavicula sinistra, 2 cm lateral
- Perkusi : Dullness/ pekak dari ICS 2 – ICS IV parasternal
- Auskultasi: S1 tunggal terdengar di parasternal sinistra ICS 4 dan ICS 4 midclavikula, S2
tunggal terdengar di ICS 2 parasternal sinistra, tidak ada gallop dan tidak ada murmur
 Paru
- Inspeksi : Pengembangan dada simetris, tidak terdapat penggunaan otot bantu nafas ,
retraksi intercostae maksimal, tidak ada luka
- Palpasi : Taktil fremitus normal
- Perkusi : Resonan/ sonor
- Auskultasi : Vesikuler +/+
Ronchi Wheezing : -- --
- -
-- --
- -
-- --
- -

4. Payudara & Ketiak


 Simetris
 Tidak ada luka
 Tidak teraba massa
 Tidak mengeluh nyeri
5. Punggung & Tulang Belakang
 Tidak ada kelainan tulang belakang
 Tidak ada luka pada punggung
 Tidak teraba massa
 Tidak mengeluh nyeri
6. Abdomen
- Inspeksi: Bentuk flat, tidak ada lesi, tidak ada striae
- Palpasi: tidak ada distensi abdomen, dan teraba masa di perut sebelah kiri bawah dan jika
ditekan pasien meringis (nyeri)
- Perkusi: Timpani
- Auskultasi: Bising usus 15 kali / menit (kurang)
7. Genetalia & Anus
- Inspeksi : tidak ada luka, feses warna hitam (perdarahan), bentuk normal
- Palpasi :tidak terdapat penonjolan rectum, tidak teraba massa
8. Ekstermitas
- Atas: tidak ada kontraktur, tidak ada deformitas, tidak ada edema. Terdapat beberapa bagian
bekas injeksi ambil sampel darah. Terpasang infus tangan kanan. tidak mengeluh nyeri.
Ekstremitas bisa digerakkan mandiri
- Bawah: tidak ada kontraktur, tidak ada deformitas, tidak ada lesi / luka, tidak mengeluh
nyeri. Ekstremitas bisa digerakkan mandiri
- Kekuatan otot
5 5
5 5
9. Sistem Neurologi
GCS E4V5M6 composmentis
10. Kulit & Kuku
- Kulit: warna kulit sawo matang, teraba panas (pasien demam) sering di siang hari, turgor
kulit normal, keringat banyak keluar ketika demam mulai turun
- Akral : hangat
- Kuku: kuku panjang, CRT <2 detik
R. Hasil Pemeriksaan Penunjang
HASIL PEMERIKSAAN LABORATORIUM
TANGGAL JENIS HASIL RUJUKAN
PEMERIKSAAN
Hemoglobin (HGB) 9,70 gr/dL 13,4 - 17,7
2-12-2017 Eritrosit (RBC) 3,36 106/µL 4,0 - 5,5
Pk: 03:02 Leukosit (WBC) 0,20 103/µL 4,3 - 10,3
Hematokrit 27,70% 40-47
Trombosit (PLT) 11 103/µL 142 - 424
MCV 82,40 fL 80 – 93
MCH 28,90pg 27 – 31
MCHC 35,00g/dL 32 – 36
RDW 14,20 11,5 – 14,5
PDW 10,20 fL 9 – 13
MPV 11,1 fL 7,2 – 11,1
P-LCR 31,2 % 15,0 – 25,0
PCT 0,01 % 0,150 – 0,400
NRBC Absolute 0,003/µL
NRBC Percent 0,0%
Hitung jenis :
Eosinofil 0,0 % 0-4
Basofil 0,0 % 0–1
Neutrofil 20,0 % 51 – 67
Limfosit 55,0 % 25 – 33
Monosit 25,0 % 2- 5
Immature Granulosit 0,01 103/µL
(%)
Immature Granulosit 5,0 %
Retikulosit absolut 0,0155 106/uL
Retikulosit 0,46% 0,5-2,5
Kimia Klinik
Faal Hati
Albumin 2,61 g/dl 3,5-5,5
Faal Ginjal
Ureum 48,30 mg/dL 16,6 – 48,5
Kreatinin 0,69 mg/dL < 1,2
Asam urat 3,6 mmol/L 3,4-7,0
FAAL HEMOSTASIS
PPT
Pasien 12,50 detik 9,4-11,3
Kontrol 11,0 detik
INR 1,2 <1,5
APTT
Pasien 33,60 detik 24,6-30,6
Control 24,7 detik
KIMIA KLINIK
ELEKTROLIT
Natrium (Na) 121 mmol/L 136-145
Kalium (K) 3,81 mmol/L 3,5 – 5,0
Klorida (Cl) 98 mmol/L 98-106
METABOLISME
KARBOHIDRAT
Glukosa darah sewaktu 142 mg/dl <200
PEMERIKSAAN PENUNJANG RADIOLOGI (4/11/2017)

- cor : ukuran bentuk posisi


normal
- aorta : dilatasi (-) elongasi
(-) klasifikasi (-)
- tracha : ditengan
- pulmo : tampak infiltrate
dikedua lapang paru, hillus
D/S normal, corakan
vaskuler normal
- sudut costopherenicus D/S
A = 4 cm B = 6 cm
: Lancip
- hemidiaphrag,a D/S :
Dome shaped

C = 22 cm - sekeleton : intak, tidak


tampak lesi
litik/blastik/garis pada
tulang
- soft tissue : normal

A + B : C X 100% = 4+6:22
X100% = 12:22 X 100% =
0,45 (NORMAL <0,5)

KESIMPULAN :

PNEUMONIA
PEMERIKSAAN PENUNJANG USG ABDOMEN (14/11/2017)
-hepar : ukuran membesar (14,1 cm), permukaan regular, sudat ecoparencm homogeny
normal, system portal/vaskuler/hilus melebar. Kista/nodul (-)

- vesica felea : ukuran normal, dinding regular tidak menebal, sludge/mass melebar, tidak
tampak batu/kista

- pancreas : normal, tidak tampak lesi patologis

- lien : ukuran membesar 14 cm, tepi tumpul, permukaan rata, vena lienalis tidak
melebar, kista/nodul (-)

- REN D/S : ukuran normal, eco cortekx tidak meningkat, system pelviocalyceal tidak
melebar, tidak tampak batu/massa

- VU : dinding tidak menebal, tidak tampak batu/massa

- uterus & adnexa : normal, tidak tampak massa

- tidak tampak limfadenopati paraaorta dan parailiaca kanan kiri

Kesimpulan :

HEPATOSPLENOMEGALI
S. Terapi
2/12/2017
- Diet TKTP
- Rehidrasi NS 500/30 menit lanjut maintenance IVFD NS 500/24jam
- Injeksi lansoprazole 1x 30mg IV
- Tranfusi TC 4 labu/hari s.d trombosit >20.000/ sampai perdarahan berhenti(feses tidak hitam)
- Injeksi licogen 1x 300mg SC s.d ANC >1500
- Inf. Ciproflokxacin 2 x 200mg
3/11/2017
- Diet TKTP
- maintenance IVFD NS 500/24jam
- Injeksi lansoprazole 1x 30mg IV
- Tranfusi TC 2 labu/hari s.d trombosit >20.000/ sampai perdarahan berhenti(feses tidak hitam)
- Injeksi licogen 1x 300mg SC s.d ANC >1500
- Inf. Ciproflokxacin 2 x 200mg

4/11/2017
 Diet TKTP
 maintenance IVFD NS 500/24jam
 Injeksi lansoprazole 1x 30mg IV
 Tranfusi TC 4 labu/hari s.d trombosit >20.000/ sampai perdarahan berhenti(feses tidak hitam)
 Injeksi licogen 1x 300mg SC s.d ANC >1500
 Inf. Ciproflokxacin 2 x 200mg

5/11/2017
 Diet TKTP
 maintenance IVFD NS 500/24jam
 Injeksi lansoprazole 1x 30mg IV
 Tranfusi TC 4 labu/hari s.d trombosit >20.000/ sampai perdarahan berhenti(feses tidak hitam)
 Injeksi licogen 1x 300mg SC s.d ANC >1500
 Injeksi antrain 1 amp
 Inf. Ciproflokxacin 2 x 200mg

6/11/2017
 Diet TKTP
 maintenance IVFD NS 500/24jam
 Injeksi lansoprazole 1x 30mg IV
 Tranfusi RBC 1 labu/hari s.d Hb >10
 Injeksi licogen 1x 300mg SC s.d ANC >1500
 PO omeprazole
 Inf. Ciproflokxacin 2 x 200mg
Ruang : 28
Nama Pasien : Ny. S
Diagnosa : Lymfoma Bone Marrow
ANALISA DATA
No. Data Etiologi Masalah keperawatan
1 S: Toksin lingkungan (kerja di Resiko perdarahan
- Keluarga mengatakan pabrik rokok)

sebelum dibawa ke
Abnormalitas limfosit
rumah sakit BAB pasien ↓
warna hitam Proliferasi limfosit

- Keluarga mengatakan
Respon inflamasi di bone
Di rumah sakit BAB 1 marrow
kali di pagi hari warna ↓
Mengganggu produksi darah
feses hitam lembek
di bone marrow

O: Leukosit (WBC) 0,20 103/µL
Hasil laboratorium (4,3 - 10,3)
- Leukosit (WBC) 0,20 ↓
Perdarahan di gastrointestinal
103/µL (4,3 - 10,3)
ditandai dengan :
- Hemoglobin (HGB)
Hemoglobin (HGB) 9,70
9,70 gr/dL (13,4 -
gr/dL
17,7)
Eritrosit (RBC) 3,36 106/µL
- Eritrosit (RBC) 3,36
Hematokrit 27,70%
106/µL (4,0 - 5,5)
Trombosit (PLT) 11 103/µL
- Hematokrit 27,70%
PPT 12,50 detik,
(40-47)
APTT 33,60 detik
- Trombosit (PLT) 11

103/µL (142 – 424)
Darah bercampur dengan
- PPT 12,50 detik (9,4- feses disaluran pencernaan
11,3) ↓
- APTT 33,60 detik Feses pasien berwarna hitam
(24,6-30,6) ↓
TTV : RESIKO PERDARAHAN

- RR : 24 x / menit
- N :75 X/menit
-
2 S: Toksin lingkungan (kerja di hipertermia
Keluarga mengatakan klien pabrik rokok)

tiap siang dan malam suhu
Abnormalitas limfosit
tubuh panas ↓
Proliferasi limfosit

O:
Respon inflamasi di bone
- T 38,1 0C marrow
- TD : 100/50 mmHg ↓
Mengaktifkan neutrophil dan
(hipotensi)
makrofag
- Dehidrasi : sclera ↓
pucat, minum 4 kali Pelepasan pirogen endogen

(1 fgelas 300ml),
Merangsang sel hipotalamus
bibir pecah-pecah ↓
Mengeluarkan asan arakidonat

Memacu pengeluaran
prostaglandin

Mempengaruhi kerja
thermostat hipotalamus

Suhu tubuh meningkat
(T 38,1 0C)

Kompensasi tubuh dehidrasi
(sclera pucat, minum 4 kali (1
fgelas 300ml), bibir pecah-
pecah)

HIPERTERMIA

3 S: Toksin lingkungan (kerja di Mual


- Klien mengatakan perut pabrik rokok)

tiap kali makan terasa
Abnormalitas limfosit
mual ↓
- Keluarga mengatakan Proliferasi limfosit

makanan jarang habis
Respon inflamasi di bone
marrow
(hanya 4-5sendok) ↓
Mengganggu produksi darah
di bone marrow
O:

- Wajah klien tampak Leukosit (WBC) 0,20 103/µL
menahan mual ketika (4,3 - 10,3)
makan ↓
- Perdarahan di gastrointestinal

Kompensasi gaterointestinal
dengan meningkatkan asam
lambung

Klien mengatakan perut tiap
kali makan terasa mual

MUAL
4 S: Toksin lingkungan (kerja di Resiko infeksi
- Keluarga mengatakan pabrik rokok)

makanan jarang habis
Abnormalitas limfosit
(hanya 4-5sendok) ↓
Proliferasi limfosit

Respon inflamasi di bone
O: marrow
- Leukopenia : Leukosit ↓
Mengganggu produksi darah
(WBC) 0,20 103/µL
di bone marrow
(4,3 - 10,3) ↓
- Penurunan hemoglobin Leukopenia : Leukosit (WBC)
: Hemoglobin (HGB) 0,20 103/µL (4,3 - 10,3)
9,70 gr/dL (13,4 - Penurunan hemoglobin :
17,7) Hemoglobin (HGB) 9,70
gr/dL (13,4 - 17,7)

Resiko infeksi

5 S: Toksin lingkungan (kerja di Ketidakefektifan perfusi


- Pasien tampak lemas pabrik rokok) jaringan perifer

- wajah tampak pucat Abnormalitas limfosit
O: ↓
- TD : 100/50 mmHg Proliferasi limfosit

- Sclera pucat Penyebaran pembuluh getah
- Bibir kering (pecah- bening di paru

pecah)
Gangguang absorbs getah
- Hasil lab bening pada cairan rongga
Hemoglobin (HGB) 9,70 paru
gr/dL ↓
Toksin lingkungan (kerja di
Eritrosit (RBC) 3,36 pabrik rokok)
106/µL ↓
Hematokrit 27,70% Abnormalitas limfosit

Trombosit (PLT) 11
Proliferasi limfosit
103/µL ↓
Respon inflamasi di bone
marrow

Mengganggu produksi darah
di bone marrow

Leukosit (WBC) 0,20 103/µL
(4,3 - 10,3)

Perdarahan di gastrointestinal
ditandai dengan :
Hemoglobin (HGB) 9,70
gr/dL
Eritrosit (RBC) 3,36 106/µL
Hematokrit 27,70%
Trombosit (PLT) 11 103/µL

Darah ke luar tubuh
(perdarahan)

Suplai darah ke tubuh
berkurang

O2 darah ke jaringan tidak
adekuat

Pasien tampak pucat, Sclera
pucat, Bibir kering (pecah-
pecah)

Pasien tampak lemas, TD :
100/50 mmHg

Ketidakefektifan perfusi
jaringan perifer

DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN


(Berdasarkan prioritas)
Ruang : 28
Nama Pasien : Ny S
Diagnosa : Lymphoma bone marrow

No. TANGGAL DIAGNOSA KEPERAWATAN TANGGAL TANDA


Dx MUNCUL TERATASI TANGAN
1 2-12-2017 Resiko perdarahan b/d koagulopati inheren
(trombositopenia) akibat limfoma bone marrow
2 2-12-2017 hipertermia b/d i Respon inflamasi di bone
marrow
3 2-12-2017 Mual b/d peregangan kapsul hati dan limpas
4 2-12-2017 Resiko infeksi b/d leukopenia dan penurunan Hb
akibat limfoma bone marrow
5 2-12-2017 Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer b/d
anemia akibat perdarahan
Ruang : 28
Nama Pasien : Ny S
Diagnosa : Lymphoma bone marrow
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Diagnosa Keperawatan No. 1


Resiko perdarahan b/d koagulopati inheren (trombositopenia) akibat limfoma bone marrow
Tujuan :
Setelah dilakukan tidakan keperawatan selama 3x24 jam warna feses tidak hitam (normal=coklat) dan
trombosit normal >20.000
Kriteria Hasil :
NOC: keparahan kehilangan darah
No. Indikator 1 2 3 4 5
1 Hematemesis Warna Warna
melena feses feses tidak
semua hitam
hitam tiap (coklat)
kali BAB

2 Penurunan >30 mmHg 40 mmHg 50 mmHg 60 mmHg >60 mmHg


tekanan darah
diastolic
3 Sclera dan Sclera Sclera Sclera Sclera Sclera
membrane mukosa mukosa mukosa mukosa mukosa
mukosa pucat pucat pucat pucat sedang normal
sangat sedang
pucat

4 Penurunan Hb 1-2,9 3,0-6,9 7,0-9,9 10,0-13,3 13,4 - 17,7

5 Penurunan <21 22-27 28-32 33-39 40-47


hematocrit HCT
6 Penurunan 1-9 10-19 <20 21-49 50-99
trombosit
NOC: koagulasi darah
No. Indikator 1 2 3 4 5
1 Waktu parsial >17,1 15,1-17,00 13,1-15,0 11,4-13,0 9,4-11,3
tromboplastin
(PTT)

NOC : Pengetahuan : Manajemen Kanker


No. Indikator 1 2 3 4 5
1 Tanda dan gejala
kanker
2 Penyebab kanker
dan factor yang
berkontribusi
3 Efek samping
obat
4 Tindakan untuk
efek samping
obat
5 Efek fisik
pengobatan
kanker

1. Tidak ada pengetahuan


2. Pengetahuan terbatas
3. Pengetahuan sedang
4. Pengetahuan banyak
5. Pengetahuan saat banyak

Intervensi NIC :
Manajemen kemoterapi
1. Berikan informasi kepda pasien dan keluarga tentang efek obat-obatan kemoterapi pada sel
kanker
2. Instruksikan pasien agar segera melaporkan gejala demam, perdarahan, mengigil, memar
besar, BAB berdarah
3. Telusuri pengalaman pasien sebelumnya sehubung dengan mual muntah terkait kemoterapi
4. Berikan obat untuk mengkontrol efek samping kemoterapi, jika dibutuhkan (antimimetik)
5. Tawarkan pasien diet lunak dan mudah dicerna
6. yakinkan asupan cairan yang cukup untuk mencegah dehidrasi, dan ketidakseimbangan
elektrolit
7. monitor keefektifan pengukuran tanda vital untuk mencegah mual muntah
8. monitor tingkat kelelahan
9. ajarkan cara menjaga energy dengan tepat
10. membuat perencanaan istirahat yang cukup

NIC :pengurangan perdarahan gasteroinstestinal

1. monitor shok hipovolemik (nadi cepat, keringat dingin, kelemahan, kulit dingin lembab
2. tes semua sekresi terhadap darah (feses)
3. dokumentasi warna, jumlah karakter feses
4. monitor pemeriksaan pembekuan darah PTT
5. hindari ph lambung yang terlalu ekstrim dengan memberi medikasi yang sesuai (antasida)
6. berikan pengobatan laktulosa
7. instruksikan pasien dan keluarga mengenai kebutuhan pengantian darah (tranfusi darah RBC,
TRombost)
Diagnosa Keperawatan No. 2
hipertermia b/d i Respon inflamasi di bone marrow
Tujuan :
Setelah dilakukan tidakan keperawatan selama 3x24 jam suhu tubuh klien normal
Kriteria Hasil :
NOC: termoregulasi
No. Indikator 1 2 3 4 5
1 Denyut nadi 20-39 40-59 60-79 80-99 100-120
radial
2 Peningkatan 41-45 40 39-38 37,5-37,9 <37
suhu tubuh
3 hipertermia Sangat Berat Cukup berat Sedikit berat Tidak
berat hipertermia

4 Berkeringat Berkering Berkering Berkeringat Berkeringat Tidak


saat panas at Sangat at banyak cukup sedikit berkeringat
banyak banyak
(baju
basah)

NIC: perawatan demam


1. pantau suhu dan tanda tanda vital lainya
2. monitor warna kulit dan suhu
3. monitor asupan dan keluaran sadari perubahan kehilangan cairan yang tak dirasakan
4. beri obat oral antipiretik dan antibiotic
5. tutup pasien dengan selimut atau pakaian ringan, tergantung pada fase demam (memberi
selimut hangat pada fase dingin, memberi pakaian tipis untuk fase bergejolak/flush)
6. dorong konsumsi cairan
7. kompres pasien dengan air hangat (untuk suhu yang tinggi, dan tidk memberikan selama fase
dingin, hindari pasien tidak mengigil)
8. pantau komplikasi yang berhubungan dengan demam (kejang, penurunan kesadara, elektrolit
abnormal)
Diagnosa Keperawatan No. 3
Mual b/d peregangan kapsul hati dan limpas
Tujuan :
Setelah dilakukan tidakan keperawatan selama32x24 jam mual klien berkurang
Kriteria Hasil :
NOC: Kontrol mual dan muntah
No Indikator 1 2 3 4 5
.
1 Mengenali 60 menit 45 menit 30 menit 10 menit Tidak mual
onset mual mual mual mual mual

2 Mendiskripsika Tidak tahu Menyebutkan Menyebutkan Menyebutkan Menyebutka


n factor penyebab 1-2 penyebab 3 penyebab 4 penyebab n >5
penyebab penyebab
3 Menggunakan Tidak Melakukan Melakukan 3 Melakukan 4 Melakukan
langah-langkah melakukan 1-2 pencegahan pencegahan >5
pencegahan pencegahan pencegahan pencegahan

4 Menghindari Tidak menghindari menghindari menghindari menghindari


bau yang tidak menghindari bau 1-2 x/ 8 bau 4 x/ 8 bau 6 x/ 8 bau 8 x/ 8
menyenangkan bau jam jam jam jam

5 Menggunakan Menggunaka Menggunaka Menggunaka Menggunaka Tidak


obat penurun n 4 x/hari n 3 x/hari n 2 x/hari n 1 x/hari menggunaka
asam lambung n

NOC : Keparahan Mual & Muntah


No. Indikator 1 2 3 4 5
1 Frekuensi mual 8 x/ 8 jam 6 x/ 8 jam 4 x/ 8 jam 1-2 x/ 8 Tidak mual
jam

2 Intensitas mual 10 = 8-9 = 7 – 6 = 5-3 = 1-2 = Tidak


keluhan keluhan keluhan keluhan mengeluh
mual parah mual sering mual sering mual mual
Ringan
3 Nyeri lambung Skala nyeri skala nyeri Skala nyeri Skala nyeri Skala nyeri
5 4 3 2 1

NIC: Manajemen Mual


1. Dorong pasien untuk belajar strategi mengatasi mual sendiri
2. Evaluasi dampak dari pengalaman mual pada kualitas hidup (nafsu makan, tidur)
3. Identifikasi factor yang menyebabkan mual
4. Pastikan obat antimimetik yang diberikan bisa mencegah mual
5. Berikan obat penurun asam lambung untuk mengurangi nyeri lambung
6. Kurangi atau hilangkan factor-faktor yang bersifat professional yang memicu atau meningkatkan
mual (stress atau cemas)
7. Upayakan untuk mengendalikan factor lingkungan yang menyebabkan mual (bau tidak
menyenangkan, suara gaduh, stimulus visual)
8. Ajarkan penggunaan teknik non farmakologis (relaksasi, massage)
9. Tingkatkan istirahta dan tidur yang cukup memfasilitasi pengurangan mual
10. Dorong pola makan dengan porsi sedikit sering dan makanan yang menarik pasien
Diagnosa Keperawatan No. 4
Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer b/d anemia akibat perdarahan
Tujuan :
Setelah dilakukan tidakan keperawatan selama32x24 jam tanda anemia berkurang
Kriteria Hasil :
NOC:
No. Indikator 1 2 3 4 5
1
2
3
4
5

NIC: Manajemen Mual


IMPLEMENTASI

Nama klien : Ny S Tanggal pengkajian : 3/12/2017


Diagnosa medis : Lymfoma Bone Marrow
Tgl No. Jam Tindakan Keperawatan Respon
Dx.
Kep
3,4,5 1,2,3 07.25 mempertahankan asepsis untuk pasien beresiko (memakai S:
/11/2017 sarung tangan dan cuci tangan dan tindakan steril) - Klien mengatakan masih terasa mual ketika makan
- Klien dan keluarga mengatakan badan masih panas saat
1,2,3 07.30 Daily cleaning menjaga kebersihan lingkungan pasien siang dan malam hari
2 07.45 Memberi cairan IVFD NS 0,9% 500 cc (20tpm) - Klien mengatkan sudah BAB 1 kali di pagi hari

1 10.30 Menjelaskan pada keluarga mengenai kebutuhan pengantian -

darah (tranfusi darah TRombost)


O:
Tranfusi TC 2 labu/hari s.d trombosit >20.000/ sampai
- Warna feses tampak coklat (sudah tidak hitam)
perdarahan berhenti(feses tidak hitam)
- Hasil lab :
Trombosit 59 103/µL
1 10.35 Mengedukasi keluarga mengenai Manajemen kemoterapi Hb 5 gr/dL
dengan alat bantu leaflet - Porsi makan habis
- TTV
- memberi informasi kepda keluarga tentang efek obat-
TD 110/70 mmHg, N 94x/menit, RR 18X/menit, T39,10C
obatan kemoterapi pada sel kanker dan pada tubuh
A:masalah teratasi sebagian
- mengInstruksikan pada keluarga agar segera melaporkan
gejala demam, perdarahan, mengigil pada pasien P: Lanjut intervensi
- menanyakan pengalaman pasien sebelumnya sehubung - memberikan pengobatan laktulosa Injeksi licogen 1x
dengan mual muntah terkait kemoterapi 300mg SC s.d ANC >1500
- menyarankan pasien untuk makan diet lunak dan mudah - meBerikan obat penurun asam lambung untuk
dicerna mengurangi nyeri lambung & menghindari ph lambung
- menganjurkan keluarga dan pasien untuk minum air putih yang terlalu ekstrim dengan memberi Inj. Lansoprazole
yang cukup untuk mencegah dehidrasi, dan 1x30 mg
ketidakseimbangan elektrolit - memberi obat oral antipiretik dan antibiotic Inf.
- memonitor tingkat kelelahan Ciproflokxacin 2 x 200mg
- mengajarkan pada pasien dan keluarga cara menjaga - memberi obat oral antipiretik PO PCT 3x50 mg
energy dengan tepat (istirahat dan kurangi aktivitas)

1 10.50 mengurangi perdarahan pada gasteroinstestinal yang ditandai


feses warna hitam pada pasien

- memonitor tanda shok hipovolemik (nadi cepat, keringat


dingin, kelemahan, kulit dingin lembab) 3 jam sekali
- mengobservasi atau menanyakan warna, konsistensi,
jumlah karakter feses pasien tiap hari
- mengambil darah untuk pemeriksaan pembekuan darah
PTT

2 10.50 Memonitor Tanda-tanda vital (TD, Nadi, RR, Suhu)


2 11.00 Mengedukasi keluarga dan pasien mengenai perawatan demam
- memonitor warna kulit dan suhu
- memonitor asupan dan keluaran sadari perubahan
kehilangan cairan yang tak dirasakan (tanya minum dan
BAK berapa kali dalam sehari)
- memberi pakaian tipis untuk fase bergejolak/flush
- menganjurkan pasien meningkatkan konsumsi cairan
- menganjurkan keluarga untuk mengkompres pasien dengan
air hangat (untuk suhu yang tinggi)
- memantau dan menganjurkan keluarga melaporkan
komplikasi yang berhubungan dengan demam (kejang,
penurunan kesadara, elektrolit abnormal)

1,2,3 12.00 mengajarkan Manajemen Mual Saat pasien makan siang


- Mengobservasi jumlah makanan yang dihabiskan pasien
- Menanyakan pada pasien dampak dari pengalaman mual
pada kualitas hidup (nafsu makan, tidur)
- mengIdentifikasi factor yang menyebabkan mual
- mengurangi factor-faktor yang bersifat personal yang
memicu atau meningkatkan mual (stress atau cemas)
- menghindari factor lingkungan yang menyebabkan mual
(bau tidak menyenangkan, suara gaduh, stimulus visual)
- mengaAjarkan keluarga untuk penggunaan teknik non
farmakologis (relaksasi, massage)
- anjurkan pasien untuk meningkatkan istirahta dan tidur
yang cukup memfasilitasi pengurangan mual
- menganjurkan pola makan dengan porsi sedikit sering dan
makanan yang menarik pasien

1, 2 12.15 Memasukkan obat via IV


&3 - memberikan pengobatan laktulosa Injeksi licogen 1x 300mg
SC s.d ANC >1500
- meBerikan obat penurun asam lambung untuk mengurangi
nyeri lambung & menghindari ph lambung yang terlalu
ekstrim dengan memberi Inj. Lansoprazole 1x30 mg
- memberi obat antibiotic Inf. Ciproflokxacin 2 x 200mg

2 13.15 memberi obat oral antipiretik PO PCT 3x50 mg


1 & 13.30 Monitor Tanda-tanda vital (TD, Nadi, RR, Suhu)
2
EVALUASI

Nama Klien : Ny S Tanggal : 5 November 2017


Dx. Medis : Lymphoma bone marrow Ruang : 28 RSSA
Dx. Keperawatan : resiko perdarahan
Hari/
No Dx Tanda
Tanggal/ Evaluasi
Kep tangan
Jam
5/12/2017 1. S:
Pasien mengatakan BAB 1 kali di pagi hari dan keluarga mengatakan BAB sudah tidak berwarna hitam
(coklat lembek)
O:
Saat BAB di siang hari tampak feses warna coklat dan konsistensi lembek
- TTV
TD : 120 /60 mmHg
RR : 20x/ menit

NOC: keparahan kehilangan darah


NO INDIKATOR Awal Target Akhir
1 Hematemesis melena 1 5 5
2 Penurunan tekanan 3 4 4
darah diastolic
3 Sclera dan 2 4 3
membrane mukosa
pucat
4 Penurunan Hb 3 5 3
5 Penurunan 2 4 4
hematocrit HCT
6 Penurunan trombosit 2 5 5

NOC : : koagulasi darah


NO INDIKATOR Awal Target Akhir
1 Waktu parsial 4 5 5
tromboplastin (PTT)

NOC : Pengetahuan : Manajemen Kanker


NO INDIKATOR Awal Target Akhir
1 Tanda dan gejala 2 5 5
kanker
2 Penyebab kanker dan 2 5 5
factor yang
berkontribusi
3 Efek samping obat 2 5 5
4 Tindakan untuk efek 2 5 5
samping obat
5 Efek fisik 2 5 5
pengobatan kanker
A: Masalah sesuai dengan NOC teratasi sebagian
P: Intervensi dilanjutkan
 Hb rendah rencanakan tranfusi darah RBC 1 labu/hari s.d Hb >10
-
EVALUASI AKHIR
Nama Klien : Ny S Tanggal : 5 November 2017
Dx. Medis : Lymphoma bone marrow Ruang : 28 RSSA
Dx. Keperawatan : Hipertermia
Hari/
No Dx Tanda
Tanggal/ Evaluasi
Kep tangan
Jam
5/12/2017 2 S:
13.30 - Pasien mengatakan badan masih panas saat siang dan malam hari
O:
- Pasien berkeringat banyak saat demam
- Pasien tampak lemas
- TTV
N : 80x/menit
T : 38,5oC

NOC: termoregulasi
NO INDIKATOR Awal Target Akhir
1 Denyut nadi radial 3 4 4
2 Peningkatan suhu 3 5 3
tubuh
3 hipertermia 2 2 2
4 Berkeringat saat 2 4 3
panas
A: Masalah sesuai dengan NOC teratasi sebagian
P: Intervensi dilanjutkan
- memberi obat antibiotic Inf. Ciproflokxacin 2 x 200mg
- memberi obat oral antipiretik PO PCT 3x50 mg
- menganjurkan keluarga untuk mengkompres pasien dengan air hangat (untuk suhu yang tinggi)
EVALUASI AKHIR
Nama Klien : Ny S Tanggal : 5 November 2017
Dx. Medis : Lymphoma bone marrow Ruang : 28 RSSA
Dx. Keperawatan : mual
Hari/
No Dx Tanda
Tanggal/ Evaluasi
Kep tangan
Jam
5/12/2017 3 S:
13.30 - pasien mengatakan masih terasa mual saat makan
O:
- porsi makan bubur dihabiskan
- sudah bisa makan nasi

NOC: Kontrol mual dan muntah


NO INDIKATOR Awal Target Akhir
1 Mengenali onset 2 5 4
mual
2 Mendiskripsikan 1 5 5
factor penyebab
3 Menggunakan 1 3 3
langah-langkah
pencegahan
4 Menghindari bau 1 4 5
yang tidak
menyenangkan
5 Menggunakan obat 4 5 5
penurun asam
lambung

NOC : Keparahan Mual & Muntah


NO INDIKATOR Awal Target Akhir
1 Frekuensi mual 4 5 4
2 Intensitas mual 3 5 4
3 Nyeri lambung 2 3 3

A: Masalah sesuai dengan NOC teratasi sebagian


P: Intervensi dilanjutkan
- menghindari factor lingkungan yang menyebabkan mual (bau tidak menyenangkan, suara gaduh,
stimulus visual)
- mengaAjarkan keluarga untuk penggunaan teknik non farmakologis (relaksasi, massage)
- anjurkan pasien untuk meningkatkan istirahta dan tidur yang cukup memfasilitasi pengurangan mual
- menganjurkan pola makan dengan porsi sedikit sering dan makanan yang menarik pasien
- meBerikan obat penurun asam lambung untuk mengurangi nyeri lambung & menghindari ph
lambung yang terlalu ekstrim dengan memberi Inj. Lansoprazole 1x30 mg
PO omeprazole
PROGRES NOTE

Diagnosa keperawatan no. 1


NOC : keparahan kehilangan darah
Tanggal Observasi dan Hasil
No Indikator 28/11/2017 29/11/2017 30/11/2017
1 2 3 4 S 1 2 3 4 S 1 2 3 4 S
1 Hematemesis melena - - - - 1 - + + + 4 + + + + 5
2 Penurunan tekanan darah diastolic - - + + 3 - - + + 3 - + + + 4
3 Sclera dan membrane mukosa pucat - - - + 2 - - - + 2 - - + + 3
4 Penurunan Hb - - + + 3 - - + + 3 - - + + 3
5 Penurunan hematocrit HCT - - - + 2 - - + + 3 - + + + 4
6 Penurunan trombosit - - - + 2 + + + + 5 + + + + 5

NOC : : koagulasi darah


Tanggal Observasi dan Hasil
No Indikator 28/11/2017 29/11/2017 30/11/2017
1 2 3 4 S 1 2 3 4 S 1 2 3 4 S
1 Waktu parsial tromboplastin (PTT) - + + + 4 - + + + 4 + + + + 5

NOC : : Pengetahuan : Manajemen Kanker


Tanggal Observasi dan Hasil
No Indikator 28/11/2017 29/11/2017 30/11/2017
1 2 3 4 S 1 2 3 4 S 1 2 3 4 S
1 Tanda dan gejala kanker - - - + 2 - + + + 4 + + + + 5
2 Penyebab kanker dan factor yang - - - + 2 - + + + 4 + + + + 5
berkontribusi
3 Efek samping obat - - - + 2 - + + + 4 + + + + 5
4 Tindakan untuk efek samping obat - - - + 2 - + + + 4 + + + + 5
5 Efek fisik pengobatan kanker - - - + 2 - + + + 4 + + + + 5
6 Tanda dan gejala kanker - - - + 2 - + + + 4 + + + + 5
Diagnosa keperawatan no. 2
NOC : termoregulasi
Tanggal Observasi dan Hasil
No Indikator 6/11/2017 7/11/2017 8/11/2017
1 2 3 4 S 1 2 3 4 S 1 2 3 4 S
1 Denyut nadi radial - - + + 3 - - + + 3 - + + + 4
2 Peningkatan suhu tubuh - - + + 3 - - + + 3 - - + + 3
3 hipertermia - - - + 2 - - - + 2 - - - + 2
4 Berkeringat saat panas - - - + 2 - - + + 3 - - + + 3

Diagnosa keperawatan no. 3


NOC : Kontrol mual dan muntah
Tanggal Observasi dan Hasil
No Indikator 6/11/2017 7/11/2017 8/11/2017
1 2 3 4 S 1 2 3 4 S 1 2 3 4 S
Mengenali
1 onset mual - - - + 2 - - + + 3 - + + + 4
Mendiskripsikan factor penyebab - - - - 1 - + + + 4 + + + + 5
Menggunakan langah-langkah - - - - 1 - - + + 3 - - + + 3
pencegahan
Menghindari bau yang tidak - - + + 3 - + + + 4 + + + + 5
menyenangkan
Menggunakan obat penurun asam - + + + 4 + + + + 5 + + + + 5
lambung

NOC : Keparahan Mual & Muntah


Tanggal Observasi dan Hasil
No Indikator 6/11/2017 7/11/2017 8/11/2017
1 2 3 4 S 1 2 3 4 S 1 2 3 4 S
Frekuensi
1 mual - + + + 4 - + + + 4 - + + + 4
Intensitas mual - - + + 3 - + + + 4 - + + + 4
Nyeri lambung - - - + 2 - - + + 3 - - + + 3
Keterangan Penilaian :
Keterangan Skoring :
- : tidak sesuai 1 :-
+ : sesuai yang diharapkan 2 : 1+
3 : 2+
S : scoring
4 : 3+
5 : 4+

Anda mungkin juga menyukai