Anda di halaman 1dari 4

TRIASE

No Dokumen :
SOP No Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman :

UPT PUSKESMAS dr. HILDA


TIKUNG NIP : 19770329 200604 2 016

1. Pengertian Petugas memilah dan menentukan derajat kegawatan


penderita
Tujuan Sebagai acuan untuk petugas dalam melakukan triase

Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas TIKUNG No: ……


tentang layanan klinis
Referensi Perawatan dasar Depkes RI Tahun 2005.
5. Prosedur / 1. Petugas menerima pasien yang datang ke UGD.
langkah – 2. Petugas memakai sarung tangan.
langkah 3. Petugas melakukan anamnesa dan pemeriksaan
singkat (selintas) untuk menentukan derajat
kegawatan yang dialami pasien.
4. Petugas meminta penandatanganan persetujuan
tindakan (Inform Consent) jika ada tindakan yang
harus dilaksanakan.
5. Petugas membedakan penderita menurut tingkat
kegawatannya dengan memberi kode huruf P pada
rekam mediknya :
a. P III adalah pasien dengan keadaaan tidak
gawat dan tidak darurat.
Misalnya : Penderita Common Cold,
penderita rawat jalan, abses, luka robek, dll.
b. P II adalah pasien dengan tingkat kegawatan
sedang dan tidak mengancam jiwa.
Misalnya : Penderita Thypoid, Hipertensi, DM,
dll.
c. P I adalah pasien dengan tingkat
kegawatdaruratan tinggi dan mengancam
jiwa.
Misalnya : Penderita Stroke Trombosis, luka
bakar, KLL, CVA, MIA, Asma Bronchial, dll.

6. Petugas menetapkan prioritas pelayanan dengan


urutan huruf P I dengan warna merah, P II dengan
warna kuning, dan P III dengan warna hijau.
7. Petugas mengirimkan pasien dengan prioritas P III
ke BP atau rawat jalan pada jam kerja puskesmas.
8. Petugas melepas sarung tangan dan mencuci
tangan setalah melakukan tindakan.
9. Petugas mencatat di rekam medis
5.

6. Diagram Alir

7. Unit terkait UGD, Poliklinik, Ruang BP

8. Rekaman historis perubahan


No Halaman Yang dirubah Perubahan Diberlakukan Tgl.

Anda mungkin juga menyukai