Anda di halaman 1dari 4

Awal perjalan menuju Pikiran Rakyat

Setiabudi – cihampelas – Jl wastukancana – Jl. L.L.R.E Martadinata – Jl.

Merdeka – Jl lembong – Jl. Aisa afrika

 Perkenalan STPB dan perkenalan diri

 Menjelaskan sejarah kota Bandung

 Menceritakan asal-usul nama jalan Dr. Setiabudi

 Saat melewati jalan Cihampelas, menjelaskan sedikit tentang

Cihampelas.

 Menjelaskan tengtang sejarah Katedral Santo Petrus di jalan

Merdeka

 Menjelaskan awal mula masuknya media massa ke kota Bandung

(materi ada setelah mengunjungi Pikiran Rakyat)


Alur Pulang

 Dari PR asia afrika – STP Bandung

Jl. Jendral sudirman – Jl gardujati – Jl pasir kaliki – jl sukajadi - Setiabudi

 Dari PR asia afrika -> Soekarno Hatta

Jl. Asia Afrika – Jl. Otto Iskandar Dinata – Jl.Peta – Jl.Terusan pasir koja –

jl.Soekarno hata

 Soekarno Hatta – STP Bandung

Tol Pasteur – Jl. Dr Dunjunan – Jl. Surya Sumantri – Jl. Lemahnendeudeut – Jl.

Terusan Dr sutami – Jl setraria – Jl prof Dr Sutami – Jl cipedes atas – Jl gerlong

– Setiabudi.
1. Perkenalan STPB secara singkat.

Sekolah tinggi pariwisata bandung sudah berdiri sejak tahun 1962. Didalam kampus
ini terdapat 3 jurusan utama yaitu perhotelan, perjalanan dan juga pariwisata, dan
13 program didikan. Sekolah ini merupakan universitas untuk anda sekalian yang
berminat dengan perhotelan juga dalam bidang pariwisata baik objek maupun cara
untuk mengatur sebuah perjalanan. Untuk fasilitas yang disediakan untuk
menunjang pembelajaran, tergolong cukup lengkap.Di dalamnya terdapat hotel
sungguhan yang dapat menjadi sarana pembelajaran, terdapat juga ruangan
simulasi untuk hotel,simulasi dapur, simulasi bus, simulasi untuk tiketing dan masih
ada beberapa ruang simulasi yang lain. Untuk jurusan hotel, cara pembelajaranya
cukup unik, yaitu 1 minggu teori dan 1 minggu praktek. Untuk jurusan perjalanan,
praktek dilakukan sekaligus fieldtrip yang diadakan 2 kali dalam 1 semester.

Sejarah Kota Bandung

Kata "Bandung" berasal dari kata bendung atau bendungan karena

terbendungnya sungai Citarum oleh lava Gunung Tangkuban Perahu yang lalu

membentuk telaga. Legenda yang diceritakan oleh orang-orang tua di

Bandung mengatakan bahwa nama "Bandung" diambil dari sebuah kendaraan

air yang terdiri dari dua perahu yang diikat berdampingan yang disebut perahu

bandung yang digunakan oleh Bupati Bandung, R.A. Wiranatakusumah II,

untuk melayari Ci Tarum dalam mencari tempat kedudukan kabupaten yang

baru untuk menggantikan ibukota yang lama di Dayeuhkolot.

Kota Bandung mulai dijadikan sebagai kawasan pemukiman sejak

pemerintahan kolonial Hindia-Belanda, melalui Gubernur Jenderalnya waktu

itu Herman Willem Daendels, mengeluarkan surat keputusan tanggal 25

September 1810 tentang pembangunan sarana dan prasarana untuk kawasan

ini. Dikemudian hari peristiwa ini diabadikan sebagai hari jadi kota Bandung.
Kota Bandung secara resmi mendapat status gemeente (kota) dari

Gubernur Jenderal J.B. van Heutsz pada tanggal 1 April 1906 dengan luas

wilayah waktu itu sekitar 900 ha, dan bertambah menjadi 8.000 ha di tahun

1949, sampai terakhir bertambah menjadi luas wilayah saat ini.

Pada masa perang kemerdekaan, pada 24 Maret 1946, sebagian kota ini

di bakar oleh para pejuang kemerdekaan sebagai bagian dalam strategi perang

waktu itu. Peristiwa ini dikenal dengan sebutan Bandung Lautan Api dan

diabadikan dalam lagu Halo-Halo Bandung

Anda mungkin juga menyukai