PENDAHULUAN
Jasa konstruksi adalah sektor industri yang akan terus berkembang selama
baik pembangunan gedung, pabrik, sarana umum dan sebagainya. Hal ini mempengaruhi
seiring meningkatnya pembangunan. Pendapatan adalah hal yang penting bagi setiap
perusahaan, begitu pula bagi perusahaan konstruksi karena pendapatan adalah salah satu
dari pelaksanaan aktivitas perusahaan yang biasa dan dikenal dengan sebutan penjualan,
penghasilan jasa, bunga dividen, royalti, dan sewa. Perusahaan konstruksi memiliki
perlakuan akuntansi pendapatan yang berbeda dengan perusahaan lainnya karena sifat
dari aktivitas yang dilakukan pada kontrak konstruksi, tanggal saat aktivitas kontrak
konstruksi mulai dilakukan dan tanggal saat aktivitas tersebut diselesaikan biasanya
kontrak konstruksi. Pendapatan atas kontrak konstruksi adalah nilai yang muncul atas
aktivitas kontrak konstruksi kerjasama antara dua pihak, dimana pihak pertama adalah
pihak yang memberi kontrak kerja konstruksi (pelanggan) dan pihak kedua adalah pihak
1
of completion method (metode presentase penyelesaian) dan cost-recovery method (
metode pemulihan biaya). Pengakuan pendapatan adalah hal yang sangat penting karena
jika terjadi kesalahan dalam penentuannya akan berakibat pada kewajaran penyajian
laba rugi.
pernyataan standar akuntansi keuangan (PSAK) No.34 (revisi 2010): kontrak konstruksi
yang merupakan revisi dari ketentuan sebelumnya yaitu PSAK No.34 (1994): akuntansi
kontrak konstruksi. PSAK No.34 (revisi 2010) telah disahkan oleh Dewan Standar
Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK IAI) per 17 Desember 2010 dan
PT. KLS adalah salah satu perusahaan jasa konstruksi yang telah berdiri sejak
construction yang bergerak di bidang oil and gas, petrochemical, dan power generator.
Sebagai salah satu perusahaan konstruksi yang ada di Indonesia, maka PT. KLS
pendapatan perusahaan. Untuk mengetahui penerapan revisi PSAK terhadap PT. KLS,
maka skripsi ini akan membahas mengenai penerapan PSAK No 34 setelah revisi di
perusahaan jasa konstruksi PT. KLS dengan judul “Analisis Penerapan PSAK No 34
2
1.2 Identifikasi Masalah
Perumusan masalah yang menjadi bahan dalam penulisan laporan ini adalah
sebagai berikut :
1. Bagaimana pengakuan pendapatan dan beban pada PT. KLS berdasarkan PSAK
No 34 (revisi 2010)?
Masalah yang akan dibahas didalam skripsi ini dibatasi dan hanya difokuskan
pada penerapan PSAK No. 34 (revisi 2010) terhadap pengakuan pendapatan dan beban
serta pengungkapan laporan keuangan perusahaan konstruksi PT. KLS berdasarkan satu
keuangan revisi.
3
Sedangkan manfaat dari penelitian adalah :
pemahaman yang lebih mendalam mengenai PSAK No. 34 (revisi 2010) dan
3. Kedalaman risetnya mendalam tetapi hanya melibatkan satu objek saja (studi
kasus).
konstruksi.
4
I.6 Sistematika Penulisan
BAB I : PENDAHULUAN
dilakukan.
5
BAB IV : PEMBAHASAN
skripsi ini.