A. LATAR BELAKANG
Pada usia remaja hormon – hormon reproduksi terpacu untuk di produksi lebih banyak. Hormon estrogen dan
progresteron pada wanita dan testoteron pada pria. Produksi pada hormon tersebut akan mengakibatkanperubahan pada remaja
secara biologis, tumbuh tanda – tanda sekunder pada wanita seperti payudara membesar, menstruasi, kulit lebih halus, suara lebih
lembut, ingin diperhatikan; sedangkan pada pria suara lebih besar, pertumbuhan lebih besar, mimpi basah (Wong, 2002).
Energi yang besar pada remaja daya tarik dan dorongan seksual yang besar jika di salurkan secara salah akan
mengakibatkan prilaku seksual yang salah, perkembangan audiovisual tentang seksual atau film porno yang terbuka, pendidikan
seksual yang kurang populer, mengakibatkan remaja melakukan penyaluran – penyaluran yang salah (Pilliterry, 2004).
Dengan latar belakang itulah pokja Remaja merasa perlu mengadakan penyuluhan kesehatan reproduksi terhadap remaja
di Desa Argorejo, Sedayu, Bantul.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Remaja mempunyai perilaku seksual yang sehat dan mampu menjaga kesehatan reproduksinya.
2. Tujuan khusus
a. Remaja mengerti tentang kesehatan reproduksi.
b. Remaja mengetahui perubahan – perubahan yang ada pada remaja baik biologis atau psikologis.
c. Remaja mengerti tentang perilaku seks yang sehat
d. Remaja mengutahui perilaku seksual yang salah dan mengetahui akibatnya.
C. SASARAN
Sasaran adalah remaja di Desa Argorejo, Sedayu, Bantul.
D. STRATEGI PELAKSANAN
F. DAFTAR PUSTAKA
Pillitteri, A. (2004). Maternal & child health nursing: Care of the childbearing & childrearing family. (4th ed.). Philadelphia:
Lippincot Williams & Wilkins.
Wong, D.L., Hockenberry, M., Wilson, D., Winkelstein, M.L., & Schwartz, P. (2002). Buku ajar keperawatan pediatrik. (Edisi 6).
(Sutarna, A., Juniarti, N., & Kuncara, Penerjemah.). Jakarta: EGC.