Anda di halaman 1dari 3

Peran perawat dalam menangani kejang demam pada anak

Kejang demam berdasarkan definisi dari The International League Againts Epilepsy
(Commision on Epidemiology and Prognosis, 1993) adalah kejang yang disebabkan kenaikan
suhu tubuh lebih dari 38,4˚C tanpa adanya infeksi susunan saraf pusat atau gangguan elektrolit
akut pada anak berusia di atas 1 bulan tanpa riwayat kejang tanpa demam sebelumnya. Demam
pada kejang demam umumnya disebabkan oleh infeksi, yang sering terjadi pada anak-anak,
seperti infeksi traktus respiratorius dan gastroenteritis. (Wardhani 2013)
Kejang demam kenaikan suhu tubuh di atas 38°C rektal atau di atas 37,8°C aksila.
Biasanya kejang demam terjadi pada waktu anak berusia antara 3 bulan sampai 5 tahun, dan
terbanyak pada anak berusia 14-18 bulan. Kejang demam merupakan kelainan tersering pada
anak, 2%-5% anak berusia di bawah 5 tahun pernah mengalami bangkitan kejang demam. Di
Amerika Serikat insiden kejang demam berkisar antara 2%-5% pada anak berusia kurang dari
5 tahun. Di Asia angka kejadian kejang demam dilaporkan lebih tinggi dan sekitar 80%-90%
dari seluruh kejang demam adalah kejang demam sederhana. (Nugroho 2014)
Manifestasi kejang demam dibagi menjadi kejang demam simpleks dan kompleks.
Kejang demam sederhana (simple febrile seizure) yaitu kejang demam yang berlangsung
singkat kurang dari 15 menit dan umumnya akan berhenti sendiri. Kejang berupa umum tonik
atau klonik tanpa gerakan fokal. Kejang demam tidak berulang dalam 24 jam, kejang jenis ini
merupakan 80% dari seluruh kejang demam. Kejang demam komplek (complex febrile seizure)
yaitu kejang dengan salah satu ciri kejang lama lebih dari 15 menit, kejang fokal atau parsial
satu sisi atau kejang umum yang didahului kejang parsial, berulang atau lebih dari satu kali 24
jam. (Nugroho 2014)
Untuk itu tenaga perawat dituntut untuk berperan aktif dalam mengatasi keadaan
tersebut serta mampu memberikan asuhan keperawatan kepada pasien dan keluarga, yang
meliputi aspek promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif secara terpadu dan
berkesinambungan serta memandang klien sebagai satu kesatuan yang utuh secara bio-psiko-
sosial-spiritual. Prioritas asuhan keperawatan pada kejang demam adalah
mencegah/mengendalikan aktivitas kejang, melindungi pasien dari trauma, mempertahankan
jalan napas, meningkatkan harga diri yang positif, memberikan informasi kepada keluarga
tentang proses penyakit, prognosis dan kebutuhan penanganannya (Wong, 2008). (Putra et al.
2014)
Tindakan pencegahan yang dapat dilakukan bila suhu udara panas, kenakan pakaian
seminimal/setipis mungkin, atau tanggalkan pakaiannya. Jangan selimuti anak dengan selimut
tebal, karena justru akan meningkatkan suhu tubuh dan menghalangi penguapan. Kompres
dengan lap basah (suhunya kurang lebih sama dengan suhu badan anak). Jangan gunakan
alkohol atau air dingin (penggunaan alkohol amat berpeluang menyebabkan iritasi pada mata
dan keracunan/intoksikasi). Kejang demam yang baik. (Putra et al. 2014)
Adapun penanganan keperawatan kejang demam (Friedman, 2011) yang dapat
dilakukan seperti pantau jalan napas, pernapasan dan sirkulasi, posisi kepala sebaiknya miring
untuk mencegah aspirasi isi lambung, usahakan agar jalan nafas bebas untuk menjamin
kebutuhan oksigen, bimbing pergerakan klien untuk mencegah injuri. Menurut Hasan & Alatas
(2002) dengan penanggulangan kejang demam yang tepat dan cepat, prognosisnya akan baik,
dapat mencegah kecacatan, dan tidak menyebabkan kematian. (Putra et al. 2014)
Penurunan suhu yang drastis justru tidak disarankan. Beri obat penurun panas dan beri
banyak minum. Disinilah peran perawat selain melaksanakan asuhan keperawatan, juga
memberikan penyuluhan kepada keluarga agar keluarga dapat melakukannya secara mandiri
di rumah (Ngastiyah, 2005). (Putra et al. 2014)
Referensi
Nugroho, W., 2014. Penyakit-penyakit yang menyertai kejadian kejang demam anak di rsup
dr. kariadi semarang. jurnal media medika muda, pp.1–15.
Putra, H., Mulyadi & Ismanto, A., 2014. Hubungan pengetahuan Perawat tentang Kejang
Demam dengan penanganan Kejang Deemam pada Anak di Instalasi rawat darurat Anak
dan ruang Perawatan intensif Irina E RSUP PROF. DR.R.D Kandou Manado. hubungan
pengetahuan perawat tentang kejang demam dengan penanganan kejang demam pada
anak, pp.1–7.
Wardhani, 2013. Fakultas Kedokteran Universitas Lampung kejang demam sederhana pada
anak usia satu tahun. medula, 1(1), pp.57–64.

Anda mungkin juga menyukai