Anda di halaman 1dari 7

Gambaran sekolah

a. Iklim sekolah
Iklim sekolah di MIS Az-Zahra sangat kental dengan nuansa keislaman, karena sekolah
ini berada di wilayah Yayasan Pesantren Pondok Iqro. Sehingga kekhasan islam sangat
terasa disini, baik dalam interaksi antara sesama guru, guru dan murid, serta guru, murid
dan pihak pimpinan pesantren. Dalam proses pembelajaran pun selalu diintegrasikan
dengan nilai-nilai agama islam, baik dari akhlak, aqidah, hafalan Qur’an dan solat
berjama’ah.
MIS Az-Zahra mempunyai tagline “Sekolahnya Manusia” yang menurut pimpinan
pesantren bermakna bahwa siswa-siswi disekolah ini diperlakukan sebagai “manusia”
yang memiliki potensi dan bakat yang berbeda, sekolah sangat melarang adanya
diskriminasi terhadap murid, membedakan antara yang pintar dan kurang pintar,
disekolah ini sangat melarang adanya kekerasan, baik yang dilakukan oleh guru kepada
murid, atau perilaku bullying diantara sesama murid. Selain itu, lulusan yang
diharapkan oleh pimpinan pesantren adalah, mencetak murid-murid yang bukan hanya
cakap dalam bidang ilmu pengetahuan umum, tetapi juga mempunyai akhlakul karimah
dan cakap dalam ilmu agama.
b. Sarana prasarana
Dari segi sarana prasarana sudah cukup baik, hanya belum terlalu lengkap dan
memadai. Sebagai contoh, untuk media pembelajaran seperti Infocus belum seluruh
kelas memilikinya, baru kelas 1, 4, dan kelas 6 yang sudah terpasang infocus. Untuk
kondisi Toilet sudah cukup memadai, bahkan sekarang sedang ada pembangunan dan
perbaikan untuk toilet dan tempat wudhu siswa.
c. Lingkungan belajar
Lingkungan belajar MIS Az-Zahra, berada sangat dekat dengan kawasan padat
penduduk, yang kebanyakan penduduk disana hampir 50% adalah pendatang yang
sebagian besar menjadi pedagang dan karyawan pabrik. Lingkungan sekitar sangat
mendukung adanya lembaga pendidikan disana, karena kebanyakan orang tua murid
disana berasal dari keluarga yang tidak bersekolah tinggi, dan awam tentang pendidikan
agama. Sehingga dengan hadirnya sekolah itu diharapkan anak-anaknya bisa belajar
ilmu pengetahuan umum dan belajar agama islam.
Hanya kekurangannya adalah, lokasi sekolah sangat dekat dengan sungai yang cukup
besar didepannya. Sehingga agak mengkhawatirkan bila anak-anak bermain diluar
tanpa adanya pengawasan dari pihak sekolah.
d. Fasilitas belajar (perpustakaan, alat pelajar, BK, dll.)
MIS Az-Zahra sudah memiliki perpustakaan yang kondisi bangunannya cukup baik
meskipun tidak terlalu luas, dan buku-buku didalamnya belum terlalu lengkap. Namun
sekolah belum memiliki fasilitas Laboratorium.
e. Sarana olahraga dan kesehatan
Sekolah tidak memiliki lapangan yang luas, sehingga untuk pembelajaran olahraga
harus dibawa keluar sekolah. Namun untuk alat-alat olahraga sudah cukup lengkap,
baik dari bola sepak, bola voli, bola basket, raket badminton, matras, halang rintang dll.
Untuk fasilitas kesehatan memang belum memadai karena sekolah tidak memiliki
ruang UKS (Unit Kesehatan Sekolah), jadi apabila ada siswa yang sakit pihak sekolah
melakukan pertolongan pertama diruang guru, rumah kyai atau ruang kepala sekolah.
f. Sarana Seni Budaya
Sekolah sudah memiliki ruang kesenian yang baik, dengan alat-alat kesenian yang
cukup lengkap mulai dari gamelan sunda, angklung, calung, piano, baju merak,
peralatan ucapara sunda lainnya.
g. Sarana ibadah
Sekolah sudah memiliki mushola yang cukup luas untuk solat berjamaah dan
menghapal Qur’an.
h. Kepala Sekolah
Kepala Sekolah di MIS Az-Azahra ditunjuk langsung oleh Pimpinan Pesantren yang
bertugas untuk mengelola, memanage, dan bertanggung jawab terhadap berjalannya
sekolah.
i. Guru
Guru di MIS Az-Zahra terdiri dari 18 personil, yang seluruhnya berkualifikasi S1,
walaupun memang belum ada yang murni dari lulusan PGSD. Kebanyakan adalah
lulusan dari PAI, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Bahasa Arab.
j. Tenaga Kependidikan
Tenaga Kependidikan di MIS Az-Zahra berjumlah 5 orang, 3 orang dibagian Tata
Usaha, dan 2 orang tenaga kebersihan dan penjaga sekolah.
k. Siswa
Siswa di MIS Az-Zahra seluruhnya berjumlah 152 siswa, 50% berasal dari keluarga
menengah kebawah, 20% dari keluarga menengah keatas, dan 30% lainnya dari
keluarga tidak mampu.

Teori-Teori

RPP
Dijabarkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan belajar peserta didik dalam upaya
mencapai KD. Setiap guru pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara
lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif,
menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta
memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan
bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. RPP disusun untuk setiap
KD yang dapat dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau lebih. Guru merancang penggalan
RPP untuk setiap pertemuan yang disesuaikan dengan penjadwalan di satuan pendidikan.
a. Rumusan KD
Kompetensi dasar adalah sejumlah kemampuan yang harus dikuasai peserta didik dalam mata
pelajaran tertentu sebagai rujukan penyusunan indikator kompetensi dalam suatu pelajaran.
b. Indikator
Indikator kompetensi adalah perilaku yang dapat diukur dan/atau diobservasi untuk
menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar tertentu yang menjadi acuan penilaian mata
pelajaran. Indikator pencapaian kompetensi dirumuskan dengan menggunakan kata kerja
operasional yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup pengetahuan, sikap, dan
keterampilan.

c. Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran menggambarkan proses dan hasil belajar yang diharapkan dicapai oleh
peserta didik sesuai dengan kompetensi dasar.
d. Rumusan Materi
Materi ajar memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan, dan ditulis dalam
bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator pencapaian kompetensi.
e. Langkah Pembelajaran
a) Pendahuluan
Pendahuluan merupakan kegiatan awal dalam suatu pertemuan pembelajaran yang ditujukan
untuk membangkitkan motivasi dan memfokuskan perhatian peserta didik untuk
berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran.
b) Inti
Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai KD. Kegiatan pembelajaran di-
lakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik
untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan
kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta
didik. Kegiatan ini dilakukan secara sistematis dan sistemik melalui proses eksplorasi,
elaborasi, dan konfirmasi.
c) Penutup
Penutup merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengakhiri aktivitas pembelajaran yang
dapat dilakukan dalam bentuk rangkuman atau kesimpulan, penilaian dan refleksi, umpan
balik, dan tindak lanjut.
f. Metode/media/sumber
Metode pembelajaran digunakan oleh guru untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik mencapai kompetensi dasar atau seperangkat indikator yang
telah ditetapkan. Pemilihan metode pembelajaran disesuaikan dengan situasi dan kondisi
peserta didik, serta karakteristik dari setiap indikator dan kompetensi yang hendak dicapai
pada setiap mata pelajaran. Pendekatan pembelajaran tematik digunakan untuk peserta didik
kelas 1 sampai kelas 3 SD/MI.
Penentuan sumber belajar didasarkan pada standar kompetensi dan kompetensi dasar, serta
materi ajar, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi.
Media pembelajaran, berupa alat bantu proses pembelajaran untuk menyampaikan materi
pelajaran.
g. Penilaian
Prosedur dan instrumen penilaian proses dan hasil belajar disesuaikan dengan indikator
pencapaian kompetensi dan mengacu kepada Standar Penilaian.

Lampiran

a. Uraian materi......
b. LKS
adalah lembaran yang berisi tugas yang harus dikerjakan oleh peserta didik. LKS biasanya
berupa petunjuk, langkah untuk menyelesaikan suatu tugas, suatu tugas yang diperintahkan
dalam lembar kegiatan harus jelas kompetensi dasar yang akan dicapainya.( Depdiknas;
2004;18).
c. Media Pembelajaran
Media pembelajaran secara umum adalah alat bantu proses belajar mengajar. Segala sesuatu
yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan
atau ketrampilan pebelajar sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar.
d. Rubrik Penilaian
Rubrik merupakan panduan penilaian yang menggambarkan kriteria yang diinginkan guru
dalam menilai atau memberi tingkatan dari hasil pekerjaan siswa Rubrik perlu memuat daftar
karakteristik yang diinginkan yang perlu ditunjukkan dalam suatu pekerjaan siswa disertai
dengan panduan untuk mengevaluasi masing-masing karakteristik tersebut.
e. Butir Soal
Analisis butir soal adalah pengujian terhadap mutu soal agar diperoleh informasi tentang
karakteristik soal tersebut.
f. Kunci Jawaban Soal.....
g. Penugasan
Penugasan atau metode pemberian tugas adalah cara dalam proses belajar mengajar dengan
jalan memberi tugas kepada siswa

Pelaksanaan Pembelajaran

a. Apersepsi
Apersepsi adalah menyampaikan tujuan pembelajaran yang bertujuan untuk memotifasi
peseerta didik dengan memberi penjelasan tentang pentingnya mempelajari materi ini
b. Kegiatan Inti
Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai KD. Kegiatan pembelajaran di-
lakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik
untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan
kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta
didik. Kegiatan ini dilakukan secara sistematis dan sistemik melalui proses eksplorasi,
elaborasi, dan konfirmasi.
c. Penilaian
Penilaian sikap dimaksudkan sebagai penilaian terhadap perilaku peserta didik dalam proses
pembelajaran kegiatan kurikuler maupun ekstrakurikuler, yang meliputi sikap spiritual dan
sosial. Penilaian sikap memiliki karakteristik yang berbeda dari penilaian pengetahuan dan
keterampilan, sehingga teknik penilaian yang digunakan juga berbeda. Dalam hal ini, penilaian
sikap lebih ditujukan untuk membina perilaku sesuai budipekerti dalam rangka pembentukan
karakter peserta didik sesuai dengan proses pembelajaran.
Penilaian pengetahuan (KI-3) dilakukan dengan cara mengukur penguasaan peserta didik
yang mencakup pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural dalam berbagai tingkatan
proses berpikir. Penilaian dalam proses pembelajaran berfungsi sebagai alat untuk
mendeteksi kesulitan belajar (assesment as learning), penilaian sebagai proses pembelajaran
(assessment for learning), dan penilaian sebagai alat untuk mengukur pencapaian dalam
proses pembelajaran (assessment of learning).Melalui penilaian tersebut diharapkan peserta
didik dapat menguasai kompetensi yang diharapkan. Untuk itu, digunakan teknik penilaian
yang bervariasi sesuai dengan kompetensi yang akan dinilai, yaitu tes tulis, lisan, dan
penugasan.Prosedur penilaian pengetahuan dimulai dari penyusunan perencanaan,
pengembangan instrumen penilaian, pelaksanaan penilaian, pengolahan, dan pelaporan,
serta pemanfaatan hasil penilaian.
Untuk mengetahui ketuntasan belajar (mastery learning), penilaian ditujukan untuk
mengidentifikasi kelemahan dan kekuatan (diagnostic) proses pembelajaran. Hasil tes
diagnostic, ditindaklanjuti dengan pemberian umpan balik (feedback) kepada peserta didik,
sehingga hasil penilaian dapat segera digunakan untuk perbaikan mutu pembelajaran.
Penilaian KI-3 menggunakan angka dengan rentang capaian/nilai 0 sampai dengan 100 dan
deskripsi.Deskripsi dibuat dengan menggunakan kalimat yang bersifat memotivasi dengan
pilihan kata/frasa yang bernada positif. Deskripsi berisi beberapa pengetahuan yang sangat
baik dan/atau baik dikuasai oleh peserta didik dan yang penguasaannya belum optimal.
Penilaian keterampilan dilakukan dengan mengidentifikasi karateristik kompetensi dasar
aspek keterampilan untuk menentukan teknik penilaian yang sesuai. Tidak semua kompetensi
dasar dapat diukur dengan penilaian kinerja, penilaian proyek, atau portofolio. Penentuan
teknik penilaian didasarkan pada karakteristik kompetensi keterampilan yang hendak diukur.
Penilaian keterampilan dimaksudkan untuk mengetahui penguasaan pengetahuan peserta
didik dapat digunakan untuk mengenal dan menyelesaikan masalah dalam kehidupan
sesungguhnya (dunia nyata). Penilaian keterampilan menggunakan angka dengan rentangskor
0 sampai dengan 100 dan deskripsi.

Penutup

a. Penugasan
Penugasan atau metode pemberian tugas adalah cara dalam proses belajar mengajar dengan
jalan memberi tugas kepada siswa

b. Refleksi
refleksi pembelajaran. Boleh juga disebut evaluasi pembelajaran, Refleksi pembelajaran
dilakukan di akhir pertemuan setiap hari. Boleh juga jika dilakukan setelah selesai satu materi.

Gambaran Sekolah

a. Iklim sekolah
Litwin dan Stringer (dalam Gunbayi, 2007:1) menjelaskan iklim sekolah didefinisikan
secara bervariasi oleh para ahli sebagai hasil dari persepsi subjektif terhadap sistem formal,
gaya informal kepala sekolah, dan faktor lingkungan penting lainnya yang memepengaruhi
sikap, kepercayaan, nilai dan motivasi individu yang berada pada sekolah tersebut.
Hoy dan Miskel (dalam Pretorius dan Villiers, 2009:33) menjelaskan iklim sekolah
merujuk kepada hati dan jiwa dari sebuah sekolah, psikologis dan atribut institusi yang
menjadikan sekolah memiliki kepribadian, yang relatif bertahan dan dialami oleh seluruh
anggota, yang menjelaskan persepsi kolektif dari perilaku rutin, dan akan mempengaruhi sikap
dan perilaku di sekolah.
b. Sarana prasarana
Perlengkapan pembelajaran yang dapat dipindah-pindah, dan fasilitas dasar untuk
menjalankan fungsi sekolah/madrasah.
c. Lingkungan belajar
lingkungan belajar adalah tempat berlangsungnya kegiatan belajar yang mendapatkan
pengaruh dari luar terhadap keberlangsungan kegiatan tersebut. Lingkungan yang merupakan
sumber belajar memiliki pengaruh dalam proses pembelajaran. Lingkungan dalam arti sempit
adalah alam sekitar di luar diri individu atau manusia.
d. Fasilitas Belajar
Ruang Perpustakaan belajar adalah ruang untuk menyimpan dan memperoleh informasi dari
berbagai jenis bahan pustaka.
Alat Pelajaran adalah sarana yang secara langsung digunakan untuk pembelajaran.
e. Sarana Olah raga dan kesehatan
Tempat berolahraga adalah ruang terbuka atau tertutup yang dilengkapi dengan sarana
untuk melakukan pendidikan jasmani dan olah raga.
Ruang UKS Adalah adalah ruang untuk menangani peserta didik yang mengalami
gangguan kesehatan dini dan ringan di sekolah/madrasah.
f. Sarana Seni Budaya
Ruang untuk melakukan kegiatan dan mengekspresikan bakat senin siswa baik seni musik,
seni tari, seni drama, dsb.
g. Sarana Ibadah
Tempat beribadah adalah tempat warga sekolah/madrasah melakukan ibadah yang
diwajibkan oleh agama masing-masing pada waktu sekolah.

Personil sekolah
a. Kepala sekolah
Kepala sekolah adalah guru yang diberikan tugas tambahan untuk memimpin suatu sekolah
yang diselenggarakan proses belajar-mengajar atau tempat terjadi interaksi antara guru
yang memberi pelajaran dan murid yang menerima pelajaran.
b. Guru
Guru adalah pendidik dan pengajar pada pendidikan anak usia dini jalur sekolah atau
pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. ... Dalam definisi yang
lebih luas, setiap orang yang mengajarkan suatu hal yang baru dapat juga dianggap seorang
guru.
c. Tenaga Kependidikan
Tenaga kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat untuk
menunjang penyelenggaraan pendidikan, dimana di dalamnya termasuk pendidik. Secara
lebih luas tenaga kependidikan termaktub UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas, yaitu
Tenaga kependidikan terdiri atas tenaga pendidik, pengelola satuan pendidikan, penilik,
pengawas, peneliti, dan pengembang, di bidang pendidikan, pustakawan laboran, teknisi
sumber belajar, dan penguji.
d. Siswa
Siswa/siswi istilah bagi peserta didik pada jenjang pendidikan menengah pertama dan
menengah atas. Siswa adalah komponen masukan dalam sistem pendidikan, yang
selanjutnya diproses dalam proses pendidikan, sehingga menjadi manusia yang berkualitas
sesuai dengan tujuan pendidikan nasional.

Anda mungkin juga menyukai