Anda di halaman 1dari 27

SAFETY HEALTH & ENVIRONMENT

PADA OPERASI PEMBORAN


Safety Health & Environment (SHE)
Dalam proses pelaksanaan Pemboran sangat penting diperhatikan
faktor SHE , karena pada tahap pekerjaan ini sangat rawan
terhadap Keselamatan dan Kesehatan pekerja serta pencemaran
Lingkungan.
Keselamatan merupakan faktor utama , baik keselamatan Jiwa
maupun Asset dalam operasi pemboran.
Keselamatan Jiwa, karena berhubungan dengan pekerjaan berat
didalam operasi pemboran diantaranya :
- Peralatan berat
- Konsentrasi Tinggi
- Operasi 24 Jam
- Resiko Kerja
- Remote Area
- Dll
• Kesehatan ini berhubungan dengan suasana
dan kondisi kerja, hal-hal yang mempengaruhi
diantaranya :
- Jadwal Kerja
- Iklim-cuaca
- Bahan Kimia pada Pemboran (Mud system)
- Cairan Kimia
- Limbah
- Gas beracun
- Radioaktif
- dll
• Lingkungan, awalnya sebagai aspect
tambahan namun saat ini menjadi isue besar
yang harus ditaati dan diantisipasi terhadap
dampak lingkungan yang mungkin timbul.
• Beberapa hal yang mungkin timbul
diantaranya :
- Limbah Lumpur
- Limbah cutting
- Kontaminasi sumber air
- Limbah air buangan
- Cemaran bahan kimia, radioactive dll
• Untuk memperjelas dominasi dan keharusan
peduli terhadap permasalahan SHE dalam
semua operasi Pemboran (terutama
Eksplorasi), maka ada 4 Aspect penting yang
perlu diperhatikan :
1. Human Aspect
2. Equipment Aspect
3. Operation Aspect
4. Environment Aspect

• Jika kesemua aspect tersebut diperhatikan


dengan baik maka diharapkan proses
Pemboran dapat berjalan lancar dan selamat.
HUMAN ASPECT
• Kesehatan Fisik dan Mental
• Kemampuan adaptasi dengan cepat
• Disiplin /patuh pada aturan
• Terampil dalam bekerja (skill)
• Sertifikasi yang berlaku
• Mengerti prinsip keselamatan kerja.
EQUIPMENT ASPECT
• Sesuai dengan spesifikasi /peruntukannya
• Proper penggunaannya
• Batas waktu penggunaannya
• Re-inspeksi/ perizinan
• Schedulle perawatan
• Catatan anomali
OPERATION ASPECT
• Penyimpangan SOP
• Penyimpangan JSA
• Keterbatasan kondisi/cuaca
• Peralatan tidak memadai
ENVIROMENT ASPECT
• Pengelolaan Limbah buangan
• Antisipasi Cuaca
• Radius kontaminasi/ resapan air
• Daur ulang tanah
• Sumber air
SUMBER BAHAYA
Beberapa sumber bahaya yang perlu diantisipasi
dalam proses pemboran adalah :
• Rig up/ Rig down
• Gas content
• Surface Gas
• Lost Circulation
• Kick Blow Out
WAKTU KRITIKAL
• Crew Change
• Connection
• POOH
• Run Casing
• Perforation
UPAYA PENCEGAHAN
• Upaya pencegahan
1. Access control
2. Work Permit
3. PPE
4. SOP-JSA
5. MSDS
6. Handover briefing/safety talk
ACCESS CONTROL
• Tujuan
Memastikan bahwa hanya orang yang berhak
saja yang dapat masuk/bekerja kedalam
fasilitas.
- Berwenang
- Punya alasan yang absah
- Memahami dan memenuhi persyaratan
memasuki area
Infrastruktur yang dibutuhkan :
1. Persyaratan Masuk
- Mengisi Log Book, Tukar Badge dengan
visitor pass
- Mematuhi peraturan Keselamatan
2. Log Book
- Untuk mencatat , pengunjung dan
kendaraan yang memasuki area kerja
terbatas
- Memudahkan record pada evakuasi dalam
keadaan darurat
3. Papan Informasi.
- Denah Muster point
- Petunjuk aturan keselamatan /PPE

4. Pagar Pengaman.
- Sebagai pemisah daerah aman dan tidak
- Kontrol keamanan
WORK PERMIT
• Tujuan :
Sebagai sarana komunikasi antar kelompok
kerja (bisa beda divisi), untuk pekerjaan tidak
rutin.
• Yang Perlu diperhatikan :
1. Jenis Pekerjaan
2. Kesiapan alat pelindung
3. Kemampuan pelaku/teknisi
4. Antisipasi kegagalan.
PPE
(Personal Protective Equipment)

• Tujuan, untuk memastikan :


- Jenis PPE yang benar
- Pemakai mengerti fungsinya, untuk jenis
pekerjaan tertentu dan bahaya tertentu
• Alat bantu control :
- Papan peringatan ; dilarang merokok,
daerah bising, tegangan tinggi dll
- Pencatat validasi PPE
SOP & JSA
SOP (Standard Operating Procedure)
Adalah langkah-langkah kerja rinci untuk memastikan kualitas
kerja standard.
Biasanya termasuk langkah pokok yang berhubungan dengan
safety dan kualitas kerja, seperti prosedure menghidupkan,
Pengoperasian, mematikan peralatan dll.

JSA (Job Safety Analysis) :


Adalah langkah identifikasi bahaya yang mungkin timbul
dalam pekerjaan dan antisipasi perbaikannya
SOP & JSA
• Tujuan, untuk memastikan :
- Setiap pekerjaan mempunyai SOP dan JSA
yang valid
- Semua langkah kerja sesuai SOP
- Semua langkah kerja diantisipasi resikonya
dengan JSA
LOTTO
• Lock Out
Penguncian, pemasangan gembok pada alat
pengisolasi energi.

• Tag Out
Memasang label pada alat pengisolasian
energi
LOTTO
Tujuan :
Mencegah timbulnya bahaya karena adanya
energi tiba-tiba yang tidak diharapkan, karena
salah pengopersian (dihidupkan sebelum
waktunya), dari peralatan mesin/listrik saat dalam
perbaikan.
Karena hal ini dapat mencederai atau merusak
peralatan
Infrastuktur yang dibutuhkan
1. Label (tag).
Label harus dibuat berwarna standart yang
menunjukkan bagian (div) tertentu, dan
ditandatangani serta tanggal pemasang.
Misal :
Biru untuk bag Mekanik
Kuning untuk bag Instrument
Merah untuk bag Electrician
2. Gembok (alat pengunci)
Anak kunci hanya dipegang oleh pemasang.

3. Perangkat bantu lain :


Penghalang , yellow tape, rantai, blind flange

4. Checklist (pemasangan dan pelepasan kunci


dan label)
Misal : Hub operator, lihat sekitar dsb
MSDS
(material safety data sheet)
Merupakan keterangan tertulis dari bahan kimia
berbahaya dan langkah penanganannya ,
diantaranya terdiri dari keterangan tentang :
- Identifikasi, unsur yang berbahaya
- Data bahaya api dan ledakan
- Bahaya kesehatan
- PPE yang diperlukan
- Prosedure penanggulangan bahayanya.
• Tujuan
Agar pekerja mengetahui tatacara pemakaian
standart, antisipasi dan penanggulangan
bahayanya
SAFETY TALK
• Safety talk perlu dilakukan pada saat :
• Handover
• Memulai pekerjaan baru
• Memulai pekerjaan high risk
• Periodik safety briefing ; weekly, monthly
• Mentoring
• New comer /guest
END

Anda mungkin juga menyukai