TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian
perilaku manusia adalah semua kegiatan atau aktivitas manusia, baik yang
diamati langsung, maupun yang tidak dapat diamati oleh pihak luar
2012:67).
terhadap stimulus (rangsangan dari luar). Oleh karena perilaku itu terjadi
organisme tersebut merespon, maka teori ini disebut teori S-O-R atau
7
stimulus dan respons serta dapat diamati secara langsung maupun tidak
langsung.
2. Pembentukan Perilaku
Misal menggosok gigi sebelum tidur, bangun pagi dan sarapan pagi.
pengertian.
lainnya.
3. Klasifikasi Perilaku
kesadaran, dan sikap yang terjadi pada orang yang menerima stimulus
tersebut, dan belum dapat diamati secara jelas oleh orang lain.
8
b. Perilaku terbuka (overt behavior)
bentuk tindakan atau praktek, yang dengan mudah dapat diamati atau
kesehatan,yaitu:
sebagainya.
9
c. Faktor pendorong (reinforcing factor) yang terwujud dalam sikap dan
5. Determinan Perilaku
a. Pengetahuan
hasil dari tahu dan ini setelah orang melakukan penginderaan terhadap
hasil dari tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan
10
terhadap objek tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca indera
diare.
sesudah makan.
11
5) Sintesis (Synthesis). Diartikan sebagai kemampuan untuk
b. Sikap
suatu objek. Sikap sering diperoleh dari pengalaman sendiri atau dari
atau menjauhi orang lain maupun objek lain. Sikap positif terhadap
nilai- nilai kesehatan tidak selalu terwujud dalam suatu tindakan nyata.
2) Sikap akan diikuti atau tidak diikuti oleh tindakan yang mengacu
12
4) Nilai (Value), Didalam suatu masyarakat apapun selalu berlaku
group), antara lain guru, alim ulama, kepala adat (suku), kepala
sebaliknya.
13
c) Perilaku normal, kebiasaan, nilai- nilai, dan penggunaan
14
3) Menghargai (Valuing). Contohnya mengajak orang lain untuk
akan dipilih.
c. Tindakan
aktif, dan dapat diamati. Berbeda dengan sikap yang bersifat pasif dan
15
4) Adopsi (Adoption). Adalah suatu praktek atau tindakan yang sudah
tersebut.
1. Pengertian
upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga agar tahu, mau dan
mampu melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif
16
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan salah satu
kesehatan baik pada masyarakat maupun pada keluarga, artinya harus ada
menjadi 3 dimensi :
17
seperti pengetahuan tentang penyakit menular, pengetahuan
Notoatmojo,2010:24), yaitu:
18
Contoh :
d) Istirahat cukup.
professional).
Sehat (PHBS)
yaitu:
19
a. Faktor-faktor predisposisi (predisposing factors)
yang memadai.
fasilitas saja tidak akan cukup untuk menunjang perilaku sehat, namun
20
dunia usaha, dalam upaya mewujudkan derajat hidup yang optimal
(DinKes, 2006).
tangga, agar dapat menerapkan cara – cara hidup sehat dalam rangka
lain.
21
3) Memanfaatkan pelayanan kesehatan.
bersumber masyarakat.
22
6. Manfaat Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
1) Semua anggota keluarga sehat dan tidak mudah sakit, anak tumbuh
biaya investasi seperti biaya pendidikan dan usaha lain yang dapat
b. Bagi masyarakat
hanya menyangkut dimensi kulkutal yang berupa system nilai dan norma,
dalam hal menciptakan perilaku baru. Menurut DinKes (Sul-Sel 2010), ada
23
a. Gerakan Pemberdayaan
serta proses membantu sasaran agar sasaran tersebut berubah dari tidak
tahu menjadi tahu atau sadar (aspek knowledge), dari tahu menjadi
b. Bina Suasana
c. Advokasi
terkait (Stakeholders,).
dan Sehat (PHBS) adalah seluruh anggota keluarga secara keseluruhan dan
terbagi dalam :
a. Sasaran Primer adalah sasaran utama dalam rumah tangga yang akan
24
b. Sasaran Sekunder adalah sasaran yang dapat mempengaruhi individu
mau dan mampu mempraktikkan perilaku hidup bersih dan sehat serta
25
kesehatan menggunakan peralatan yang aman, bersih dan steril
hanya diberi ASI sejak lahir sampai dengan usia 6 bulan, tidak diberi
untuk minum obat saat bayi sedang sakit. ASI banyak mengandung
nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Zat gizi dalam ASI sesuai dengan
1) Kolostrum
26
dibandingkan pada kolostrum, juga volume akan semakin
meningkat.
yang paling baik dan cukup untuk bayi sampai berumur 6 bulan.
500 - 700 ml/hari. Bulan kedua sekitar 400 - 600 ml/hari setelah
b) Ditinjau dari askep psikologis bayi lebih sehat, lincah dan tidak
27
mempercayai orang lain/dan akhirnya mempunyai kepercayaan
dan balita mulai dari umur 0 - 59 bulan dan dicatat dalam kartu menuju
untuk mengetahui apakah balita berada pada kondizi gizi yang kurang
atau gizi buruk. Setelah balita ditimbang, di buku KIA atau KMS maka
akan terlihat berat badannya naik atau tidak turun, dikatakan naik
mendatar dan garis pertumbuhannya naik tetapi pada warna yang lebih
muda. Bila balita mengalami gizi kurang maka akan dijumpai tanda-
menjadi kurus.
28
sabun untuk membersihkan kotoran/membunuh kuman serta mencegah
tanpa ada sabun kotoran dan kuman akan masih tertinggal. Waktu yang
antibakteri.
29
5) Keringkan dengan handuk bersih dan alat pengering. Gunakan
besar terdiri dari air, untuk anak-anak sekitar 65% dan untuk bayi
Air bersih secara fisik dapat dibedakan melalui indra kita antara
lain (dapat dilihat, dirasa, dicium, dan diraba). Meski terlihat bersih, air
penyakit dalam air mati pada suhu 100 derajat Celsius (saat mendidih).
Syarat-syarat air minum yang sehat agar air minum yag sehat agar air
minum itu tidak menyebabkan penyakit, maka air minum itu tidak
1) Syarat fisik
cara mengenal air yang memenuhi persyaratan fisik ini tidak sukar.
30
2) Syarat bakteriologis
3) Syarat Kimia
satu kali seminggu agar tidak terdapat jentik nyamuk pada tempat –
tempat penampungan air, vas bunga, pot bunga/alas pot bunga, wadah
31
penampungan air dispenser, wadah pembuangan air kulkas, dan barang
Mengubur.
Pilihlah buah dan sayur yang bebas pestisida dan zat bebahaya
lainnya. Biasanya ciri – ciri buah dan sayur yang baik ada sedikit
jantung, paru – paru, dan organ tubuh lainnya. Lakukan aktivitas fisik
satu batang rokok yang di hisap mengandung berbagai zat yang sangat
32
10. Kriteria Rumah Sehat
rasa nyaman bagi penghuninya. Salah satu ciri rumah sehat adalah
ventilasi udara. Ada beberapa hal yang memenuhi syarat untuk rumah
sehat, yakni :
ada dua sisi yang berbeda, sehingga bisa menjadi jalannya udara yang
33
d. Lubang asap dapur lebih besar dari 10 % dari luas lantai dapur.
10m2.
tidak mencemari sumber air (jarak dengan sumber air lebih dari 10
lebih lanjut.
nyamuk .
rumah.
34
5) Membuang tinja bayi ke jamban. membuang sampah pada
tempatnya.
35