Kabupaten Tana Toraja dan sekitarnya. Pada saat ini saja potensi pasar yang
dilayani khususnya di wilayah Tana Toraja dan wilayah Toraja Utara masih
cukup besar, mengingat daerah ini merupakan salah satu daerah yang
berkembang cepat baik dari segi pemukiman maupun untuk daerah wisata.
Rumah Sakit milik Pemerintah Kabupaten Tana Toraja yang berlokasi di Jalan
dari Ibukota Kabupaten dengan luas tanah 40.557 m². Rumah Sakit ini
Tana Toraja.
RSUD Lakipadada dibangun pada tahun 1987 atas bantuan Bank Dunia.
Kegiatan pelayanan kesehatan diawali dengan Rawat Jalan pada bulan Januari
1989 dan dilanjutkan dengan rawat inap pada bulan April 1989. Diresmikan
3
Umum kelas D dengan kapasitas 50 tempat tidur. Berdasarkan Keputusan
dana dari APBN, APBD Tk. I dan II. Tahun 2003 dibangun Gedung
Medik, UGD dan Keperawatan) pada tanggal 8 Pebruari 2008. Pada bulan
sakit Umum Daerah Lakipadada. Pada bulan Pebruari 2012, Tahun 2012
perawatan utama (VIP) atas bantuan dana dari APBN, APBD Tk I dan II dengan
kapasitas 17 (tujuh belas) tempat tidur dan pada Tahun 2014 total kapasitas tempat
tidur sebesar 190 Tempat Tidur dan Tahun 2015 total kapasitas tempat tidur sebesar
217 Tempat Tidur sedangkan Tahun 2016 sebanyak 196 Tempat Tidur.
Pada tanggal 7 Juli 2015 RSUD Lakipadada ditetapkan oleh Bupati Tana
4
RSUD. Lakipadada juga berkomitmen untuk senantiasa mengupayakan
Bintang Versi 2012 yang di keluarkan oleh Komisi Akreditasi Rumah Sakit
2. Landasan Hukum
Nama Rumah Sakit : RSUD. Lakipadada
Pemilik : Pemerintah Kabupaten Tana Toraja
Alamat : Jl. Pongtiku Kelurahan Tambunan Kecamatan Makale
Utara
Telepon : 0423 – 22881 Fax. 0423 – 22881
Kelas :B
Izin Operasional : Izin Operasional Berlaku mulai tanggal 9 Oktober
5
3. VISI RUMAH SAKIT
“Terwujudnya Pelayanan Bermutu dan Terjangkau.”
5. MOTTO
“Hari Ini Baik, Besok Lebih Baik”
timur kompleks rumah sakit yang terdiri atas 1 lantai yang bersebelahan
PERSAWAHAN T B
U
TERAS
WC W
6
C
KM 8
Gudang
KM 7 KORIDOR
RUANG Mw 6
Ruang Tindakan KM 6 PERAWAT
wc
KORIDOR
RUANG GUDAN
STERILISA G
KM 5 KM 3
TOR
Mw 5
wc wc
TERAS
masing:
ruang.
7
2. Analisis Terhadap Klien
a. Karakteristik
Berdasarkan data dari buku register ditemukan data pelanggan yang
besar berasal dalam daerah itu sendiri yaitu Kabupaten Tana Toraja tetapi
ada sebagian yang berasal dari luar Tana toraja. Usia klien bervariasi,
8
d) Asuhan Keperawatan Maksimal, dengan criteria:
1) Segala aktivitas dibantu oleh perawat
2) Posisi pasien diatur dan observasi tanda-tanda vital setiap 2 jam
3) Makan memerlukan NGT dan menggunakan suction
4) Gelisah/disorientasi
laki/mawar
3. Sumber Daya
a. Sumber Daya Manusia (M1-Man)
1) Ketenagaan
a) Struktur Organisasi Ruangan
Ruang perawatan Interna Laki/Mawar dipimpin oleh seorang
yaitu:
laki/mawar
interna laki/mawar
c) Pengaturan ketenagaan
Jumlah tenaga kerja menurut Depkes tahun 2005 dan berdasarkan BOR
10
1) Perhitungan dengan BOR
a) Kebutuhan tenaga adalah :
80
----------- = 11,4 orang Perawat
7 jam
b) Kebutuhan tenaga dengan Faktor koreksi I : Loss Day
78
----------- x 11,4= 3,09 orang perawat
287
c) Kebutuhan tenaga dengan faktor koreksi 2 : pekerjaan non
keperawatan 25 %
11,4+3,09
--------------- x 25 = 3,6 orang perawat
100
d) Total kebutuhan tenaga untuk ruang interna adalah : (A+B+C ) =
11,4 + 3,09 + 3,6 = 18 + 1 Karu = 19 orang perawat.
11
3) Kesimpulan :
Tenaga yang tersedia saat ini
a. Diploma III Kep = 2 orang
b. S1 Kep = 4 orang
c. S1 Kep + Ners = 12 orang
Kurang tenaga perawat 4 orang
laki/mawar
10 Penyakit Terbanyak
Dari bulan Februari-AprilTahun 2014
No Penyakit Maret April Mei
1 Demam typoid 8 5 13
2 Febris 6 5 9
3 Dispepsia 2 8 5
4 TB Paru 6 1 8
5 Bronchitis 5 5 4
6 CHF 5 4 4
7 Infark Cerebri 3 4 6
8 Radikulopati 4 2 5
9 Bronkopnemoni 2 3 4
10 Hipertensi - 4 2
Jumlah 41 41 60
12
b. Non Manusia (Methode, Material, Money, Marketing)
a) Peralatan dan Fasilitas
laki/mawar
Nama
No Jumlah Kondisi Ideal Usulan
barang
Tempat
1 25 Baik 1:1 Perlu dipelihara
tidur
Lemari
2 25 Baik 1:1 perlu dipelihara
pasien
Perlu
3 Tiang infus 25 23 Baik, 2 rusak 1:1
perbaiki/diganti
2 buah setiap Perlu
4 Kursi roda 2 Baik
ruangan pemeliharaan
2 buah setiap
5 Branchart - - Perlu ada
kamar
- 2 Tidak
Perlu
berfungsi 1 buah setiap
6 Jam dinding 6 diperbaiki/
- 1 tidak ada kamar
diganti
- 4 baik
1 buah dalam
7 Timbangan 1 Baik ruang Interna Perlu dipelihara
Laki
Kamar
Kelas 2= 1:2
8 mandi dan 7 Baik Perlu dipelihara
Kelas 3= 1:5
WC
10 Washtafel 1 Baik Perlu ada Perlu dipelihara
11 Handrub 5 Baik Perlu ada Perlu dipelihara
Kursi
12 penjaga 25 Baik 1:1 Perlu dipelihara
pasien
13
2) Fasilitas dan alat kesehatan yang ada di interna laki/mawar
Tabel 2.7 Fasilitas dan alat kesehatan interna laki/mawar
1. Bengkok 3 Baik
2. Tensimeter air raksa 1 Baik
3. Termometer axilla 3 Baik
4. Timbangan 1 Baik
5. Alat EKG 1 Baik
6. Brankart 2 Baik
7. Kursi roda 2 Baik
8. Tabung oksigen besar 3 Baik
9. Tabung oksigen kecil 3 Baik
10. Kereta oksigen besar 1 Baik
11 Kereta Oksigen kecil 2 Baik
11. Loyang stainless - Baik
12. Trolley stainless kecil 2 Baik
13. Trolley stainless Besar - Baik
15. Kom 1 Baik
16. Tromol 1 Baik
17. Bak Instrumen 1 Baik
18. Korentang - Baik
19 Pinset anatomi 1 Baik
20. Klem 1 Baik
21. Gunting jaringan - Baik
22. Urinal 2 Baik
23. Pispot 1 Baik
Selain hasil dari data sekunder diatas, berdasarkan angket yang
b) Administrasi Penunjang
Sarana dan prasarana di ruang perawatan interna secara keseluruhan
14
sudah cukup baik. Fasilitas penunjang seperti 11 kamar mandi bisa
15
1) Metode Asuhan keperawatan (M3-Method)
a) Overan
Overan dilakukan 3 kali dalam sehari, yaitu pada pergantian sift
malam kepagi (07.50) dan pagi kesore (13.40) dan sore kemalam
pasien.
b) Sentralisasi Obat
Di ruang perawatan interna sudah terdapat sentralisasi obat dan
digabung dengan ruangan perawat. Selama ini format yang ada masih
obat oral dan injeksi, dan yang lain tercampur pada salah satu dari
pengelolaan obat.
16
c) Perencanaan Pulang
Dari hasil angket yang sudah disebarkan dan observasi yang sudah
dilaksanakan.
Sistem pendokumentasian secara menyeluruh dilakukan secara
17
Pelanggan yang menggunakan jasa layanan kesehatan di RSUD.
Lakipadada sebagian besar berasal dari Tana Toraja tetapi ada sebagian
yang berasal dari luar daerah Tana Toraja. Usia klien bervariasi kisaran
sebagai rumah sakit Pusat Rujukan Daerah dan dengan fasilitas sarana
18
Mengurangi pengunjung
19
3) Indikator Mutu
a) Tingkat Kepuasan Pasien
Berikut akan dipaparkan mengenai kepuasan pasien terhadap
Kriteria penilaian:
a. Jika menjawab ‘Selalu’ bernilai 5
b. Jika menjawab ‘Sering’ bernilai 4
c. Jika menjawab ‘Kadang-kadang’ bernilai 3
d. Jika menjawab ‘Jarang’ bernilai 2
e. Jika Menjawab ‘Tidak Pernah’ bernilai 1
20
f. Penilaian kepuasan dilakukan berdasarkan rentang persentase
responden.
Keterangan:
: Puas
: Cukup puas
: Kurang puas
Dari diagram diatas dapat diketahui bahwa 19 % responden
21
b) Keamanan Pasien
Indikator penilaian peningkatan mutu pelayanan dapat
hari perawatan total) dengan jumlah total pasien 361 orang. Dari
Mei)
22
TOI 5 6 5
5. Pendidikan
Berdasarkan observasi, tingkat pendidikan pada tenaga keperawatan di
6. Pelatihan
Tenaga perawat di ruang perawatan Interna Laki/Mawar sebagian
23