Anda di halaman 1dari 12

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

SPIIP PERILAKU KEKERASAN


A. PROSES KEPERAWATAN.
1. Kondisi Klien
DS:
DO:
2. Diagnosa Keperawatan
Perilaku kekerasan
3. Tujuan
Membantu Klien mengontrol perilaku kekerasan dengan meminum obat.
4. Tindakan Keperawatan
a. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien
b. Melatih pasien mengontrol PK dengan cara minum obat
c. Menganjurkan pasien memasukkan ke dalam jadwal kegiatan harian

B. STRATEGI KOMUNIKASI PELAKSANNAN TINDAKAN


KEPERAWATAN
1. Fase Orientasi
a. Salam Terapeutik
“Assalamualaikum!,”
b. Evaluasi / Validasi
“ Bagaimana pak, sudah dilakukan latihan tarik nafas dalam, pukul
kasur bantal, bicara yang baik serta sholat ? Apa yang dirasakan
setelah melakukan latihan secara teratur? “
c. Kontrak
1. Topik
“ Bagaimana kalau sekarang kita bicara dan latihan cara minum
obat yang benar untuk mengontrol rasa marah?”
2. Waktu
“ Berapa lama mau kita berbincang-bincang?, bagaimana kalau 15
menit ?”
3. Tempat
“ Dimana enaknya kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau
ditempat kemarin? “
4. Fase Kerja
(Perawat membawa obat pasien)
“ Bapak sudah mendapat obat dari dokter?
“ Berapa macam obat yang bapak minum ? Warnanya apa saja?
Bagus !
Jam berapa bapak minum? Bagus! “
“ Obatnya ada tiga macam pak, yang warnanya orange namanya
CPZ gunanya pikiran tenang, yang putih ini namanya THP agar
rileks dan tegang, dan warnya pink ini namanya HLP agar pikiran
teratur dan rasa marah berkurang. Semua ini harus bapak minum
3x sehari, jam 07.00 pagi, jam 13.00 siang, dan jam 19.00 malam.
“ Bila nanti setelah minum obat mulut bapak terasa kering, untuk
membantu mengatasinya bapak bisa menghisap-isap air liur bapak.

“ Bila terasa mata berkunang-kunang bapak sebaiknya beristirahat
dan jangan beraktifitas dulu.”
“ Nanti dirumah sebelum minum obat ini, bapak melihat dulu label
dikotak obat apakah benar nama bapak tertulis disitu, berapa dosis
yang harus diminum, Jam berapa saja harus diminum. Baca apakah
nama obatnya sudah benar ? Disini minta obatnya pada suster
kemudian cek lagi apakah sudah benar obatnya !”
“ Jangan pernah berhenti minum obat sebelum berkonsultasi
dengan dokternya pak, karena dapat terjadi kekambuhan.
“ Sekarang kita masukkan waktu minum obatnya kedalam jadwal
ya pak.”
5. Fase Terminasi
a. Evaluasi
1. Subjektif
“ Bagaimana perasaan bapak setelah kita berbincang-
bincang tentang cara minum obat yang benar? Coba bapak
sebutkan lagi jenis obat yang bapak minum ! Bagaimana
cara minum obat yang benar ?”
2. Objektif
“ Sudah berapa cara mengontrol marah yang kita pelajari ?
Bagus, sekarang kita tambahkan jadwal kegiatannya
dengan meminum obat. Jangan lupa melaksanakan semua
dengan teratur yah! “
b. Rencana tindak lanjut
“ mari kita masukkan kegiatan ibadah pada jadwal kegiatan
bapak. Jangan lupa pada waktunya minta obat pada perawat
atau pada keluarga kalau sudah pulang ke rumah.”
c. Kontrak yang akan datang
1. Topik
“ Kita akan membahas cara yang ketiga yaitu secara verbal
(3 cara, yaitu: mengungkapkan, meminta, menolak dengan
benar).
2. Waktu
“ Jam berapa pak?, Bagaimana kalau besok jam 14.00 “
3. Tempat
“ Dimana tempatnya?, Bagaimana kalu diruangan ini saja?
Baiklah sampai ketemu besok ya pak?,Assalamu’aikum “
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

SPIIIP PERILAKU KEKERASAN

A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
DS:
DO:
2. Diagnosa Keperawatan
Perilaku Kekerasan
3. Tujuan
Mengidentifikasi perilaku kekerasan yang di lakukan dan melatih pasien
mengontrol perilaku kekerasan dengan cara verbal.
4. Tindakan Keperawatan
a. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien
b. Melatih pasien mengontrol PK dengan cara verbal
c. Menganjurkan pasien memasukkan ke dalam jadwal kegiatan harian
B. Strategi Komunikasi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan
1. Fase Orientasi
a. Salam Terapeutik
Assalamu’alaikum!
b. Evaluasi/validasi
“ Sesuai janji saya kemarin sekarang kita ketemu lagi.”
“ Bagaimana pak, sudah di lakukan latihan tarik nafas dalam dan
pukul kasur atau bantal? Apa yang dirasakan setelah melakukan
latihan secara teratur?”
“ Coba saya lihat jadwal kegiatan hariannya”
“ Bagus. Nah kalau tarik nafas dalamnya dilakukan sendiri tulis M,
artinya mandiri; kalau diingatkan suster tulis B, artinya di bantu atau
diingatkan. Nah, kalau tidak dilakukan tulis T, artinya belum bisa
melakukan.”
c. Kontrak
1. Topik
Sesuai janjin kita kemarin, hari ini kita akan latihan cara bicara
untuk mencegah marah?”
2. Waktu
Berapa lama kita berbincang-bincang?Bagaimana kalau 10
menit?”
3. Tempat
“ Mau di mana kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau di
tempat yang sama?”
2. Fase Kerja
“ Sekarang kita latihan cara bicara yang baik untuk mencegah marah. Jika
marah sudah disalurkan melalui tarik nafas dalam atau pukul kasur dan
bantal, dan sudah legah maka kita perlu bicara dengan orang yang sudah
membuat kita marah. Ada tiga caranya pak : 1. Meminta dengan baik
tanpa marah dengan nada suara yang rendah serta tidak menggunakan
kata-kata kasar. 2. Menolak dengan baik jika ada yang menyuruh dan
bapak tidak ingin melakukannya, katakan : maaf saya tidak bisa
melakukannya karena sedang ada kerjaan; coba bapak praktekkan. Bagus
pak. 3. Mengungkapkan perasaan kesal, jika ada perlakuan orang lain
membuat kesal bapak dapat mengatakan: ‘Saya jadi ingin marah karena
perkataanmu itu; coba praktekkan, bagus.”
3. Fase Terminasi
a. Evaluasi
1. Subjektif
“ Bagaimana perasaan bapak setelah kita bercakap-cakap tentang
cara mengontrol marah dengan bicara yang baik?’
2. Objektif
“ Coba bapak sebutkan lagi cara bicara yang baik yang telah kita
pelajari!”
b. Rencana Tindak Lanjut
“ Sekarang mari kita masukkan dalam jadwal. Berapa kali sehari
bapak mau latihan bicara yang baik?Bisa kita buat jadwalnya?” coba
masukkan dalam jadwal latihan sehari-hari, misalnya meminta obat,
uang, dan lain-lain.Bagus nanti coba ya pak!”
c. Kontrak yang akan datang
1. Topik
Kita akan membahas cara yang keempat yaitu dengan cara
spiritual.
2. Waktu
“ Jam berapa pak?, Bagaimana kalau besok jam 10.00 “
3. Tempat
“ Mau di mana pak? Di sini lagi? Baik sampai nanti ketemu besok
ya”
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

SPIV PERILAKU KEKERASAN

A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien
DS:
DO:
2. Diagnosa Keperawatan

Perilaku kekerasan

3. Tujuan
Mengidentifikasi perilaku kekerasan yang di lakukan dan melatih
pasien mengontrol perilaku kekerasan dengan cara spiritual.
4. Tindakan Keperawatan
a. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien
b. Melatih pasien mengontrol PK dengan cara spiritual
c. Menganjurkan pasien memasukkan ke dalam jadwal kegiatan harian

B. STRATEGI KOMUNIKASI PELAKSANNAN TINDAKAN


KEPERAWATAN
1. Fase Orientasi
a. Salam Terapeutik
“Assalamualaikum!,”
b. Evaluasi / Validasi
“ Bagaimana pak, latihan apa yang sudah dilakukan ? Apa yang
dirasakan setelah melakukan latihan secara teratur ? Bagus sekali,
bagimana rasa marahnya ?
c. Kontrak
1. Topik
Sesuai janji kita kemarin, kita kan belajar cara yang keempat untuk
mengontrol emosi dan rasa marah.
2. Waktu
“Berapa lama bapak mau kita berbincang-bincang?Bagaimana
kalau 10 menit?
3. Tempat
“ Bagaimana kalau kita berbincang-bincang ditempat ini lagi ?
2. Fase Kerja
“ Coba ceritakan kegiatan ibadah yang biasa bapak lakukan ! Bagus.Baik,
yang mana mau dicoba?
“ Nah kalau bapak sedang marah coba bapak langsung duduk dan tarik
nafas dalam. Jika marahnya belum reda juga, ambil air wuduh kemudian
sholat. “
“ Bapak bisa melakukan sholat secara teratur untuk meredakan kemarahan
“Coba sebutkan sholat lima waktu ?Bagus. Mau coba yang mana ? Coba
sebutkan caranya “
3. Fase Terminasi
a. Evaluasi
1. Subjektif
“ Bagaimanaperasaan bapak setelah kita berbincang-bincang
tentang cara yang ketiga ini ?”
2. Objektif
“ Sudah berapa cara mengontrol marah yang kita pelajari ? Bagus”
b. Rencana Tindak lanjut
“ Mari kita masukkan kegiatan ibadah pada jadwal kegiatan bapak.
Mau berapa kali bapak sholat? Baik kita masukkan sholat
“ Coba sebutkan lagi cara ibadah yang dapat bapak lakukan bila bapak
merasa marah !”
“ Setelah ini coba bapak lakukan jadwal sholat sesuai jadwal yang
telah kita buat tadi.”
c. Kontrak yang akan datang
1. Topik
Kita akan membahas semua cara yang telah kita pelajari kemarin
2. Waktu
“ Mau jam berapa pak?, Bagaimana kalau jam 10.00?
3. Tempat
“ Mau dimana pak? Disini lagi ? Baik, Assalammualaikum.”
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

SPVP PERILAKU KEKERASAN

A. PROSES KEPERAWATAN.
1. Kondisi Klien
DS:
DO:
2. Diagnosa Keperawatan
Perilaku kekerasan
3. Tujuan
Membantu Klien mengontrol perilaku kekerasan.
4. Tindakan Keperawatan
a. Mengevaluasi kegiatan latihan fisik 1 dan 2, obat, verbal dan berikan
pujian.
b. Menilai kemampuan yang telah mandiri
c. Menilai apakah PK terkontrol

B. STRATEGI KOMUNIKASI PELAKSANNAN TINDAKAN


KEPERAWATAN
1. Fase Orientasi
a. Salam Terapeutik
“Assalamualaikum!,”
b. Evaluasi / Validasi
“ Bagaimana pak, masih ingat yang saya ajarkan kemarin tentang
latihan fisik 1 dan 2, mengontrol PK dengan obat, verbal, spiritual ?
Apa yang dirasakan setelah melakukan latihan secara teratur? “
c. Kontrak
1. Topik
“ sesuai janji kita kemarin, hari ini kita akan mengulangi semua
latihan fisik 1 dan 2, obat verbal dan spiritual”
2. Waktu
“ Berapa lama mau kita berbincang-bincang?, bagaimana kalau 10
menit ?”
3. Tempat
“ Dimana bagusnya kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau
ditempat kemarin? “
d. Fase Kerja
“masih ingat cara latihan fisik untuk mengontrol PK yang bapak
alami ? coba ulangi cara latihan fisik, ya pintar !
.”cara kedua apa, masih ingat, ya betul ! obatnya apa ? berapa kali
dimunum obatnya dalam sehari ? yang ketiga apa ? bagus sekali
kalo yang ke empat apa ? yaa bagus ! sering bercakap cakap sama
teman yah, masih ingat siapa saja nama temannya ? jadi bapak
sudah membersihkan tempat tidur ? mandi pakai sabun ? ganti
pakaian ? bagus sekali ! saya senang sekali !.
e. Fase Terminasi

1). Evaluasi

a) Subjektif

“ Bagaimana perasaan bapak setelah kita berbincang-


bincang?”
b) Objektif
“ coba ulangi kegiatan apa yang harus dilakukan ? Bagus,
jadi sudah berapa cara untuk mengontrol perilaku
kekerasan yang saya ajarkan! “
2) Rencana tindak lanjut
“ mari kita masukkan kegiatan ibadah pada jadwal kegiatan
bapak.”
3) Kontrak yang akan datang
“ Bapak, Hari ini adalah hari terakhir saya bersama bapak, tapi
bapak tidak perlu khawatir semua yang pernah kita latih dan
pelajari bersama selama beberapa hari ini telah saya sampaikan
pada perawat diruangan.
Nanti mereka yang melanjutkan perawatan bapak jika ada
sesuatu yang bapak kurang mengerti boleh bertanya pada
perawat diruangan ini. Baiklah bapak, assalammualaikum!”

Anda mungkin juga menyukai