Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH ILMU LINGKUNGAN

PENCEMARAN AIR DI POBOYA

DI SUSUN OLEH :
ANGGRA AKBAR
F 221 10 177
TEKNIK ARSITEKTUR
2010 / 2011
KATA PENGANTAR

Puji Syukur Kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas Rahmat dan
Karunia-Nya kita masih di berikan kesehatan dan kesempatan oleh yang maha kuasa.
Terima kasih kepada pihak dosen yang telah mengajarkan saya pada mata kuliah
ini, sehingga membuat semuanya menjadi lancar. Adapun makalah yang akan di bahas
yaitu mengenai “Masalah Pencemaran“ dan judul yang akan kita bahas adalah
“Pencemaran Air di Daerah Poboya ”.
Saya minta maaf kepada semua pihak yang mendengarkan maupun yang membaca
makalah ini, apabila terdapat kesalahan dalam makalah ini yang tak di sengaja penulis
mohon maaf atas kekurangannya. Untuk itu sudilah para pembaca memberi masukan.
Kiranya makalah ini dapat memberi manfaat serta memperkaya ilmu pengetahuan
arsitektur yang kita dalami sekarang.

25 Desember 2010

Penulis

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ………………………….……………………….1
1.2 Rumusan Masalah ……………………………………………….1
1.3 Tujuan ………………………………………………...…………1
BAB II TINJAU PUSTAKA
2.1 Pengertian Pencemaran Air ……………….…………………….2
2.2 Penyebab Air di Poboya Terkandung Merkuri …………….……2
BAB III HASIL PEMBAHASAN
3.1 Bahaya Air Yang Tercemar Merkuri ……………………………3
3.2 Usaha – usaha Untuk Mencegah dan Mengatasi Pencemaran
Air………………………………………………………………..3
BAB VI PENUTUP
4.1 KESIMPULAN …………………………………………………5
4.2 SARAN ………………………………………………………….5

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari – hari kita membutuhkan air yang bersih untuk minum,
memasak, mandi, mencuci dan kepentingan lainnya. Air yang kita gunakan harus berstandart 3B
yaitu tidak berwarna, tidak berbau dan tidak beracun. Tetapi banyak kita lihat air yang berwarna
keruh dan berbau sering kali bercampur dengan benda – benda sampah seperti plastik, sampah
organic, kaleng dan sebagainnya. Pemandangan seperti ini sering kita jumpai pada aliran sungai,
selokan maupun kolam- kolam. Air yang demikian disebut air kotor atau air yang terpolusi. Air
yang terpolusi mengandung zat- zat yang berbahaya yang dapat menyebabkan dampak buruk dan
merugikan kita bila di konsumsi.s
Seperti yang terjadi di daerah poboya, di mana air yang terdapat di daerah tersebut adalah
air yang tidak layak untuk di konsumsi oleh warga di sekitarnya. Karena telah tercampur denagn
bahan merkuri yang dapat membahayakan bagi kesehatan warga poboya dan bahkan dapat
mengakibatkan kematian jika terlalu banyak di konsumsi
Namun bagi masyarakat poboya, sungai adalah sumber air sehari – hari untuk
kelangsungan hidup. Mereka kurang begitu peduli kandungan yang terdapat pada air tersebut.
1.2 Rumusan Masalah

 Apa pengertian polusi air?


 Apa yang menyebabkan air di poboya terkandung merkuri?
 Bahaya apa saja yang ditimbulkan oleh air yang tercemar tersebut?
 Apa yang harus dilakukan untuk mencegah dan mengatasi pencemaran air?

1.3 Tujuan

 Agar kita lebih dapat memahami bahaya polusi air


 Agar dapat membedakan air yang bersih dan air yang sudah tercemar
 Dapat lebih berhati- hati dalam menggunakan air yang bersih dan yang terpolusi
 Dapat mengetahui kandungan air yang terpolusi

BAB II
TINJAU PUSTAKA
2.1 Pengertian Pencemaran Air
Pencemaran air adalah masuknya bahan pencemar (polutan) ke dalam lingkungan air
sehingga komposisi air pada keadaan normalnya berubah. Bahan pencemaran air dapat berupa
limbah padat maupun limbah cair, misalnya limbah yang berasal dari rumah tangga, industri,
pertanian, dan rumah sakit.
Beberapa contoh polutan antara lain: Fosfat yang berasal dari penggunaan pupuk buatan
dan detergen, Poliklorin Bifenil (PCB) senyawa ini berasal dari pemanfaatan bahan- bahan
peluma dan plastic, Minyak dan Hidrokarbon dapat berasal dari kebocoran pada roda dan kapal
pengangkut minyak, logam- logam berat berasal dari industri bahan kimia dan bensin, Limbah
Pertanian berasal dari kotoran hewana dan tempat penyimpanan makanan ternak, Kotoran
Manusia berasal dari saluran pembuangan tinja manusia.
2.2 Penyebab air di poboya terkandung merkuri
Air bawah tanah yang selama ini menjadi sumber air bersih warga poboya, positif
tercemar mercury itu di sebabkan oleh warga yang membuang sampah langsung ke sunagai
yang dapat mengakibatkan kadar O2 terlarut dalam air semakin berkurang karena sebagian besar
dipergunakan oleh bakteri pembusuk. Pembuangan sampah organic maupun anorganik yang
dibuang kesungai terus- menerus, selain mencemari air, terutama di musim hujan akan
mengakibatkan banjir.
Selain itu juga Penggunaan bahan kimia berbahaya jenis merkuri di lokasi penambangan
emas Poboya, semakin mengkhawatirkan. Berdasarkan hasil pengujian sampel air di sungai
Pondo Poboya yang dilakukan Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Palu September 2009 lalu,
kandungan merkuri di sungai yang bermuara di Teluk Palu itu, jauh di atas batas penggunaan
merkuri yang ditolerir yakni 0,001. Dari hasil pengujian sampel air yang di ambil ditemukan
kandungan merkuri di Sungai Pondo Poboya. Kandungannya sangat banyak. Ini sudah sangat
mengkhawatirkan.
Ketua Tim Peneliti Asosiasi Pertambangan Emas Rakyat Indonesia (Asperi) Sulteng Prof
Mappiratu mengatakan sampel air yang diambil dari bak terbuka PDAM yang ada di Poboya
mengandung merkuri hingga 0,005 ppm. Dan itu sangat berbahaya bagi kesehatan warga di
sekitar tempat tersebut.
BAB III
HASIL PEMBAHASAN
3.1 Bahaya dari air yang tercemar merkuri
Bibit- bibit penyakit berbagai zat yang bersifat racun dan bahan radioaktif dapat
merugikan manusia. Berbagai polutan memerlukan O2 untuk penguraiannya. Jika O2 kurang,
penguraiannya tidak sempurna dan menyebabkan air berubah warnanya dan berbau busuk.
Bahan atau logam yang berbahaya seperti arsenat, uradium, krom, timah, air raksa, benzon,
tetraklorida, karbon dan lain- lain dapat merusak organ tubuh manusia atau dapatmenyebabkan
kanker. Sejumlah besar limbah dari sungai akan masuk ke laut.
Polutan ini dapat merusak kehidupan air sekitar sungai di poboya Bahan- bahan yang
berbahaya masuk ke sunagi tersebut mempunyai akibat jangka panjang yang belum diketahui.
Banyak jenis air yang mungkin mengandung zat- zat yang berbahaya untuk di konsumsi. Air
tersebut tercemar karena ulah penambang disekitar wilayanh penambangan yang mana
menggunakan bahan kimia jenis merkuri di lokasi penambangan emas tersebut.
Selain itu juga warga kota palu membuang sampah langsung ke sungai yang
mengakibatkan sunagi tersebut dipenuhi dengan sampah rumah tangga.Dan masyarakat poboya
yang mengkonsumsinya terkena penyakit kulit, menderita cacat , bahaya untuk bayi dalam janin
dan kematian. Dan masih banyak lagi akibat yang ditimbulkan karena keseringan mengkonsumsi
air yang tercemar tersebut.
Banyak penyebab pencemaran air tetapi secara umum dapat dikategorikan sebagai
sumber kontaminan langsung dan tidak langsung. Sumber langsung meliputi efluen yang keluar
dari industri, TPA (tempat Pembuangan Akhir Sampah), dan sebagainya. Sumber tidak langsung
yaitu kontaminan yang memasuki badan air dari tanah, air tanah, atau atmosfer berupa hujan.
Tanah dan air tanah mengandung mengandung sisa dari aktivitas pertanian seperti pupuk dan
pestisida. Kontaminan dari atmosfer juga berasal dari aktivitas manusia yaitu pencemaran udara
yang menghasilkan hujan asam.
3.2 Usaha- Usaha untuk Mencegah dan Mengatasi pencemaran Air
Pemerintah kota palu seharusnya membangun tempat pembuangan air yang tercemar
merkuri tersebut dengan menggunakan penyaring yang terbuat dari kapur, agar air tersebut dapat
jernih kembali dan dapat di konsumsi oleh warga yang tinggal di daerah tersebut.
Selain itu juga Dalam keseharian kita, kita dapat mengurangi pencemaran air, dengan
cara mengurangi jumlah sampah yang kita produksi setiap hari (minimize), mendaur ulang
(recycle), mendaur pakai (reuse).
Kita pun perlu memperhatikan bahan kimia yang kita buang dari rumah kita. Karena saat
ini kita telah menjadi "masyarakat kimia", yang menggunakan ratusan jenis zat kimia dalam
keseharian kita, seperti mencuci, memasak, membersihkan rumah, memupuk tanaman, dan
sebagainya.
Menjadi konsumen yang bertanggung jawab merupakan tindakan yang bijaksana.
Sebagai contoh, kritis terhadap barang yang dikonsumsi, apakah nantinya akan menjadi sumber
pencemar yang persisten, eksplosif, korosif dan beracun, atau degradable (dapat didegradasi)
alam ? Apakah barang yang kita konsumsi nantinya dapat meracuni manusia, hewan, dan
tumbuhan, aman bagi mahluk hidup dan lingkungan ?
Teknologi dapat kita gunakan untuk mengatasi pencemaran air. Instalasi pengolahan air
bersih, instalasi pengolahan air limbah, yang dioperasikan dan dipelihara baik, mampu
menghilangkan substansi beracun dari air yang tercemar. Walaupun demikian, langkah
pencegahan tentunya lebih efektif dan bijaksana.

BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan tersebut dapat disimpulkan bahwa:

 Polusi adalah peristiwa masuknya zat, energi, unsur atau komponen- komponen lain ke
dalam lingkungan akibat aktivitas manusia ataupun prose alami
 Sumber polusi air antara lain limbah rumah tangga, sampah masyarakat, dan penggunaan
bahan kimia berbahaya jenis merkuri di lokasi penambangan
 Akibat yang di timbulakn dari mengkonsumsi air tercemaran merkuri tersebut yaitu
warga terkena penyakit kulit dan gatal – gatal ,membahayakan bagi bayi dalam
kandungan bahkan bisa menimbulkan kematiian.

4.2 SARAN
Saran yang penulis sampaikan adalah sebagai berikut:

 Sebaiknya kita harus berhati- hati dalam menggunakan air karena air itu ada yang
tercemar dan ada yang tidak
 Jagalah air di lingkungan rumah dan sekitar agar tetap bersih dan terhindar dari
pencemaran air
 Jangan membuang sampah ke sungai atau kolam, buanglah sampah pada tempatnya agar
tidak terjadi pencemaran air

Anda mungkin juga menyukai