Daeah Istimewa Yogyakarta (DIY) merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang
beribukota di Yogyakarta. Luas wilayah DIY adalah 3.133,15 Km² yang terdiri dari 4 kabupaten
dan 1 kota dengan jumlah penduduk sebesar 3.542.078 Jiwa pada tahun 2015. Batas-batas
wilayah DIY meliputi:
a. Visi
“Dinas Kesehatan yang mendukung terciptanya status kesehatan DIY yang tinggi sebagai pusat
pelayanan dan pelatihan kesehatan yang bermutu, beretika dan berbudaya“.
b. Misi
1. Mencegah meningkatnya resiko penyakit dan masalah kesehatan.
2. Menjamin ketersediaan dan pemerataan sumber daya kesehatan.
3. Menyediakan upaya kesehatan pemerintah dan swasta yang merata, bermutu dan
berkeadilan(http://dinkes.jogjaprov.go.id/dinkes/profil-visi-misi).
Keterangan :
Perhitungan dikali dengan 18 bulan (12 bulan yaitu untuk kebutuhan setahun, 3 bulan untuk bulan
cadangan/buffer, 3 bulan untuk waktu tunggu).
b. Pengadaan
Pengadaan merupakan kegiatan untuk merealisasikan perencanaan yang sudah dilakukan
untuk memperoleh barang yang dibutuhkan pada waktu dan jumlah yang tepat serta harga yang
sesuai dengan dana anggaran. Sumber dana pengadaan di Dinas Kesehatan D.I Yogyakarta yaitu
dari APBD, APBN dan DAK (Dana Alokasi Khusus). Pengadaan bersumber dana APBD
dilakukan berdasarkan sumber anggaran, sedangkan untuk obat program dan buffer stock Dinas
Kesehatan yang dibiayai dana APBN dilakukan di Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat
kesehatan atas usulan dari D.I Yogyakarta. Obat program dan buffer stock yang dibiayai dana
APBD provinsi diadakan di Provinsi, sedangkan yang dibiayai oleh APBD Kabupaten/Kota
diadakan di masing-masing Kabupaten/Kota. Sejak tahun 2013, pengadaan obat buffer stok dana
APBD sudah menggunakan e-catalog.
Dana APBD untuk pengadaan obat tahun 2017 di Seksi Farmasi, Makanan Minuman dan
Alat Kesehatan Dinas Kesehatan D.I Yogyakarta yaitu anggaran e-catalog sebesar Rp
200.000.000, sedangkan Dana Alokasi Khusus (DAK) digunakan hanya untuk pembelian sarana
dan prasarana Instalasi Farmasi, dan sumber dana APBN untuk pengadaan obat-obat program.
Sedangkan untuk vaksin dihitung dengan rumus sebagai berikut:
{Rata-rata pemakaian 12 bulan x (jumlah kebutuhan setahun+20% dari kebutuhan)} - sisa stok.
Metode pengadaan yang ada di Seksi Farmasi, Makanan Minuman dan Alat Kesehatan Dinas
Kesehatan D.I Yogyakarta adalah metode pengadaan melalui e-catalog ataupun pengadaan
langsung.