Anda di halaman 1dari 2

Drainase yang diperlukan untuk mengelola Salinitas

Jurnal ini membahas tentang jumlah drainase yang diperlukan adalam pengolahan
tanaman produktif agar tdak mengalami kerugian. Drainase sendiri berguna sebagai pencuci
tanah atau dalam proses pencucian (L), namun jika jumlah drainase ini lebih tinggi dari jumlah
yang dibutuhkan maka akan berdampak buruk pada tanaman, terutama tanaman produktif.
Nilai L sendiri di prekdiksi dari model eksponensial yang dihitung dari rata rata nilai salinitas
tanah di bagian zone akar tanah berdasarkan air tanaman yang berkorelasi dengan nilai nilai
eksponensial yang diukur. Perkiraan diterima juga diperoleh dengan model sederhana bahwa
sekitar-teman salinitas tanah rata-rata berdasarkan nilai-nilai untuk bagian atas dan bawah
zona akar. Koefisien korelasi tertinggi adalah 0,67.

Persyaratan pencucian adalah terkecil frac-tion Terapan air (irigasi ditambah curah hujan)
yang harus mengalir di bawah zona akar untuk mencegah kerugian dalam produktivitas
tanaman dari kelebihan ac-penumpukan garam larut. Persyaratan pencucian, seperti yang
dijelaskan di sini, menganggap keseragaman penerapan air. Setiap nonuniformity dalam
aplikasi air, selain Lr, harus dipertimbangkan dalam desain dan manajemen sistem drainase
dan irigasi untuk memenuhi persyaratan drainase. Jumlah pencucian diperlukan untuk
memenuhi Lr tergantung pada salinitas air diterapkan dan toleransi garam tanaman. Jika
konsentrasi garam melebihi tingkat ambang batas toleransi garam tanaman tersebut,
pencucian diperlukan untuk mengembalikan productiv-ity penuh. Tergantung pada tingkat
kontrol salinitas yang diperlukan, pencucian dapat terjadi terus-menerus atau terputus-putus
interval waktu beberapa bulan untuk beberapa tahun. Dalam situasi dimana pencucian tidak
mencukupi, tanaman kerugian akan menjadi parah dari waktu ke waktu dan reklamasi akan
diperlukan.

Tujuan di sini adalah untuk meninjau beberapa model yang diusulkan untuk pra-dicting
persyaratan pencucian, untuk meringkas hasil nyata experimen dirancang untuk menentukan
persyaratan pencucian, untuk membandingkan pra-dicted dan persyaratan pencucian yang
ditentukan, dan untuk mengevaluasi model yang diusulkan. Ada 5 model pesyaratan untuk
memprediksi pencucian yang digunakan dalam penelitian jurnal ini, semua model tersebut
didasarkan pada kesembangan massa air dan garam.

Semua model memerlukan data garam toleransi. Dengan demikian, kesalahan intro-duced
dengan perbedaan dalam toleransi garam yang disebabkan oleh faktor-faktor seperti varietas
tanaman, kondisi lingkungan dan pengelolaan air harus eval-uated (12). Garam toleransi dan
L. Beberapa model keadaan tetap yang telah diajukan untuk memprediksi kebutuhan
pencucian (Lr) untuk menghindari hilangnya hasil panen dari kelebihan tanah salinitas
dibandingkan dengan nilai-nilai yang diukur secara eksperimental untuk num - ber tanaman.

Menurut saya jurnal ini sudah baik dalam membahas tingkat kualitas salinitas tanah dengan
menggunkan beberapa metode pengukuran agar hasil yang didapatkan dari peneliatian ini
benar akurat dan sesuai dengan tujuan penelitian. Kekurangan dari jurnal ini adalah
menganggap keseragaman air pada semua tanah yang diteliti, padahal pada kenyataannya
jumlah air dan kandungannya berbeda antara 1 tempat dengan lainnya, sehingga jurnal ini
tidak dapat dijadikan patokan untuk menentukan salinitas tanah pada tempat lain. Dan juga
metode yang digunakan adalah model peryaratan pada keseimbangan masa air dan garam,
sehingga sebelum melakukan penelitian data sample harus benar benar lengkap dan benar
karena akan mempengaruhi hasil penelitian.

Anda mungkin juga menyukai