Anda di halaman 1dari 7

A) PROFIL WILAYAH KECAMATAN TENGGARONG KABUPATEN KUTAI TARUMANEGARA

PROVINSI KALIMANTAN BARAT


a) Administratif
Tenggarong merupakan kecamatan yang menjadi ibukota kabupaten Kutai
Tarumanegara. Secara geografis terletak 116 47’ BT-117 04’ BT dan 0 21’LS-034’ LS. Wilayah
tenggarong berbatasan dengan kecamatan sebulu pada bagian utara dan barat, kecamatan
tenaggarong seberang di sebelah timur dan kecamatan Loa Kulu di sebelah selatan. Wilayah
tenggarong memilki luasan sebersa 398,10 km2 dengan jumlah penduudk 128,211(april
2014) sdangkan kepadantan penduudk mencapai 322 penduduk/km2
Kecamatan tenggarong secara administratif terbagi atas 14 kelurahan, yaitu
kelurahan baru, kelurahan bukit biru, jahab, loa Ipuh, Loa Ipuh Darat, Loa tebu, Mahulu,
Mangkurawang, Panjdi, Rapak, Lambur,Sukarame, Timbau dan Bendang Raya.
b) Kodisi fisik
Berdasarkan Kutai Kertanegara sebagian besar wilayah adalah bergelombang smapai
berbbukit dengan kemiringan lereng landai sampai curam. Daerah kemiringan datar sampai
landai terdapat di wilayah sekitar tei pantai dan DAS mahakam. Kecamatanini memilkiki
ketinggian dengan klasifikasi 7-25 dan 25-100, dengan sifat wilayah berupa pamukiman datar
hingga landai dan kadang tergenang air. Kadungan air tanah yang cukup tinggi dan dapat
dialiri, tidak ada erosi sehingga cocok digunakan sebagai lahan pertanian lahan basah. Suhu
udara rata rata 26c dimaan perbedaan anatara suhu tertinggi dan terendah sekita 5-7c.
Curah hujan 2000-4000mm/thn. Secara fisik lahan kutai terbagi atas 8 kelompok yaitu
alluvial sekitan sungai mahakam, rawa rawa, lembah, teras teras dataran, perbukitan
pegunungan dan lebih dominan perbukitan dan pegunungan.
c) Tanah

Jenis tanah yang berkembang di daerah ini menurut Soil Taxonomi USDA termasuk
kedalam golongan Ultisol, Entisol,Histosol,Inceptisol,dan Mollisol, sedangkan menurut
Lembaga Penelitian Tanha Bogor terdiri dari jenis tanah Podsolik, Alluvial,Andosol an
Renzina.

1. Tanah podsolik adalah tanah yang terbentuk di daerah yang memiliki curah
hujan tinggi dan suhu udara rendah, Kejenuhan unsur basa seperti K, Ca, dan
Mg, rendah sehingga tidak memadai untuk tanaman semusim. Tanah podzolik
memiliki karakteristik kesuburan sedang, bercirikan warna merah atau kuning,
memiliki tekstur yang lempung atau berpasir, memiliki pH rendah, serta
memiliki kandungan unsur aluminum dan besi yang tinggi.
2. Tanah alluvial Tanah aluvial adalah tanah yang dibentuk dari lumpur sungai
yang mengendap di dataran rendah yang memiliki sifat tanah yang subur dan
cocok untuk lahan pertanian.Aluvial ialah tanah muda yang berasal dari hasil
pengendapan. Sifatnya tergantung dari asalnya yang dibawa oleh sungai.
Sumber :
http://kabupaten.kutaikartanegara.com/kecamatan.php?k=Tenggarong

Deskripsi Wilayah Yahukimo

KEADAAN GEOGRAFIS

Wilayah Kabupaten Yahukimo terletak pada 138045’ – 140014’ Bujur Timur dan 3039’ – 5002’
Lintang Selatan. Kabupaten Yahukimo memiliki luas wilayah 17.152 Km2. Apabila dirinci
menurut Distrik, maka Distrik Kurima merupakan daeran terluas, yaitu 605 Km2 atau 3,53 %
dari luas wilayah Kabupaten Yahukimo. Sedangkan Distrik Duram merupakan Distrik dengan
wilayah terkecil, yakni 100 Km2 atau 0,58 %. KabupatenYahukmo di
sebelahutaraberbatasandenganKabupatenJayawijaya, kabupatenYalimo,
dankabupatenKeerom. SebelahtimurberbatasandenganKabupatenPegununganBintang, di
sebelahselatanberbatasandenganKabupatenAsmatdanKabupatenBovenDigoeldanbagianbar
atberbatasandenganKabupatenNduga.

LETAK GEOGRAFI DI KABUPATEN YAHUKIMO

KoordinatKabupatenYahukimo

The Coordinate OfYahukimo Regency

: 1380 45’ BujurTimur/East Longitude

: 1400 14’ BujurTimur/East Longitude

: 030 39’ Lintang Selatan/South Latitude

: 050 02’ Lintang Selatan/South Latitude

Ketinggian Dari PermukaanLaut 100 – 3000 M

Sea Level

Batas Wilayah KabupatenYahukimo


The Border Area of Yahukimo Regency

Sebelah Utara : KabupatenJayawijaya, kabupatenYalimo,


KabupatenKeerom, KabupatenTolikara

SebelahTimur : KabupatenPegununganBintang

Sebelah Selatan : KabupatenBovenDigoel, KabupatenAsmat,


KabupatenMappi

Sebelah Barat : KabupatenNduga, kabupatenMimika.

TOPOGRAFI

KeadaantopografiKabupatenYahukimosangatbervariasimulaidaridataranrendahdenganleren
g yang landaisampaidengandaerahberbukitdengankemiringan yang terjal.
Sedangkanketinggiannyaberada di antara 100 - 3.000 meter di ataspermukaanlaut.

SecaramorfologiKabupatenYahukimomerupakandataranrendah, datarantinggi,
daerahbergunungdanperbukitan. Luas daerahdengankemiringan 0-1 persenadalah
1.621.900 meter persegi; tingkatkemiringan 15-40 persenadalah 96.875 meter persegi,
sedangkantingkatkemiringan di atas 40 persenadalah yang terbesaryaitu 3.572.825 meter
persegidari total luasKabupatenYahukimo.

IKLIM

KabupatenYahukimomempunyaisuhuudara rata-rata maksimumselama 3 tahunterakhir


(2001-2004) 20,50 derajatcelcius, suhu minimum rta-rata 19,20
derajatcelciusdansuhuharian rata-rata 15,60 derajatcelcius. Sedangkansuhuharian rata-rata
sebesar 27,40derajatcelciusdansuhu minimum sebesar 14,60 derajatcelcius.
Kabupateninitergolongberiklimbasahdengancurahhujan rata-rata pertahunselama 21 hari,
namunintensitashujanberlangsungsepanjangtahundantidahmenampakkanperbedaanmusim
yang jelasantaramusimhujandankemarau.
HIDROLOGI

HidrologiKabupatenYahukimosangatdipengaruhiolehkeadaanaliransungai,
topografidangeomorfologiswilayahnya. Sungai-sungai yang adatermasuk di
dalampolasungaiderasairnyadimanapolasungaisepertiinisangatreaktifdalampengikisantanah
sepanjangaliransungai, proses sedimentasidanbanjirsepanjangcakupansungai. Polaaliran air
permukaan trellis dan sub dendritikdanalirannyaada yang
intermintfentdanpermenenmengalirsepanjangtahundenganaliransungaimengalirpadaumum
nyamengarahkeselatantermasuksungaiBrasa, sungaiSenk Solo, dansungaiBaliem.

JENIS TANAH DAN BATUAN

SebagianbesarwilayahKabupatenYahukimoterdiridari alluvial, litosol,


podsolikdanbatukarangmetaforfiksebagaibagiandarilempenganPasifik yang
terdesaktanggul-tanggulBaltik. Penyebarandarijenis-jenistanahadalahsebagaiberikut :

1) Di daerahlembahterdapatjenistanah alluvial, jenistanahiniditandaidengankadarzat


organic yang rendah, kejenuhanbasasedangsampaitinggidengandaya absorbs,
permeabilititasrendahsedangkepekaantanahterhadaptingkaterosisangatkecil;

2) Di daerahperbukitanterdapattanahlitosol, jenistanahiniditandaidengansifatkeasaman,
kandunganzat organic, kejenuhanbasa, daya absorbs, permeabilitasdankandunganzat
unsure hanyasangatbervariasi, sertakepekaanterhadaperosibesar;

3) Di daerahdatarantinggiumumnyaterdapatjenispodsolitcoklat.
Jenistanahiniditandaiolehtingkatkeasamanbervariasiantaraasam di
bagianatasdansemakinkebawahsemakinbasa. Bahanorganiknyarendah,
kejenuhanbangsatinggi, sertakepekaanterhadaperositinggi.
Penggunaantanahiniumumnnyauntukhutanataukayu-kayuan.

Sumber : http://www.yahukimokab.go.id/potensi-umum/133/Karakteristik-Wilayah/
Pembahasan Kecamatan Tenggarong Kabupaten Kutai kertanegara provinsi Kalimatan Timur

Tekstur Tanah merupakan salah satu sifat fisik tanah, tekstur tanah merupakan
perbandingan relatif antara fraksi-fraksi debu, liat, dan pasir dalam bentuk persen.
Tekstur tanah erat hubungannya dengan kekerasan, permeabilitas, plastisitas,
kesuburan, dan produktivitas tanah pada daerah tertentu. Tekstur tanah
mengindikasikan perbandingan relatif berbagai golongan partikel tanah dalam suatu
massa. Ukuran relatif partikel tanah di implementasikan dalam bentuk tekstur yang
mengacu pada kehalusan atau kekasaran tanah.

Dari data yang ada yaitu data tekstur tanah di Kecamatan Tenggarong
kabupaten kutai kertanegara provinsi Kalimantan timur didapatkan tekstur Pasir Kasr
tanah 12,03 tekstur Pasir Halus 11,31 tekstur debu 69,18 dan teksture lempung 7,5
sehingga kelas tekstur yang terbentuk adalah lempung berliat, ini menandakan tanha
bertekstur sedang tetapi sedikit halus karena n=dominasi oleh tekstur debu. Tekstur
tanah sendiri natinya akan mempengaruhi pertumbuhan dan produksi tumbuhan yang
tumbuh. Konsistensi atterberg berupa batas cair (BC) sebesar 37,61% harkat sedanag
, batas lekat (BL) sebesar 33,10% (amat tinggi), batas gulung (BG) 24,86% (sedang),
dan batas berubah warna (BBW) mencapai 13,50% (sedang). Kosnistensi tanah
menunjukkan tekanan tanah terhadap tekanan gaya gaya dari luar, sebagai indikator
pengukuran kekuatan ikatan adhesi dan kohesi tanah yang bekerja pda tanah yang
selaras dengan tingkat kejenuhan air. Konsisitensi tanah dapat dipengaruhi oleh faktor
tekstur, sehingga dapat di liahat tekstur tanah yang mendominasi kecmatan
tenggarong berupa lempung berliat data dilihat dari nilai batas lekat yang tinggi.
Pengukuran konsistensi tanahini nantinya akan bberguna untuk mengindentifikasi
akumulasi liat di dalam tanah sehingga dalam pengambilan keputusan penglahna
tnaha akan lebih mudah dilakukan. Kecamatan tenggarong berda pda ketinggian 500-
2000mdpl dengan bentuk topografi bergelombang hingga berbukit. Kketinggian daerah
ini akan berpengaruh terhadap jumlah air yang ada, pemberian air yang masif dan
melebihi kejenuhan tanah maka menyebabkan terputusnya gaya kohesi dan adhesi
partikel tanah. Hal ini akan menyebabkan tanah di kecamatan tenggarong akan rentan
terhadap bahaya longsor dan erosi.

Jangka olah tanah di kecamatan tenggarong sebesar 8,24% berharkat sedang,


Serta indeks plastisitas 12,75% yang digolongkan sedang. Dan dengan persediaan air
maksimum sebesar 24,11% termasuk harkat buruk. Dalam pengolahan tanah di
kecamatan tenggarong memiliki jangka olah yang sedang artinya daam pengolahan
tanh tidak terlalu mudah dilakukan, karena semakin rendah jangka olah maka akan
semakin sukar tanah tersebut dilakukan pengolahan. Indeks plastisitas tanah
menunjukaan perbedaan antara batas cair dan batas gulung, di kecamatan
tenggarong adalah 12,75 termasuk ke dalam harkat sedang. Indeks plastisitas ini
berhubungan erat dengan tekstur tanah, tanah bertekstur lempung cenderung
indeksplastisitasnya tinggi. Pengolahan tanha pada kecamatan tenggarong sendiri
tentu tidak terlalu sulit karena indeks plastisitas yang sedang.

Persedianna air yang buruk pada kecamatan tenggarong menjadikan tanah


cenderung kering, sehingga menyebabkan tanah tidak terlalu berpotensi untuk
dijadikan sebagai lahan pertanian, terlebih lagi tanah di daerah ini didominasi oleh
tektur lempung berliat sehingga apabila musim kemarau tanah ini akan retak retak.
Sedangkan pda musim hujan mengalami gennagna karean tekstur lempung hanya
mampumaenahan air tetapi tidak meloloskan air karen atingkat permabilitas yang
sangat rendah.

Berat volume alami tanah terdiri atas berat atanh dan pori pori tanah, yanah
yang memilki banyak pori akan memilki berat voolume yang readh. Perbandingan
anatara berat tanah kering mutlak dengan berat volume tanah disbut berat jenis.
Kecamatan tenggarong memilki BV dab BJ 1,07 dan 1,98. Perbandingan antara BV
dan BJ ini natinya akan menghasilkan prositas tanah, tanah yang basah hampir
semua pori pori nya terisi air, sedangkan tanah yang kering hampir tidak ada air yang
mengisis pori porinya, pori tanah ada yang maksro dan mikro, pori makro pori yang
terebtuk diantara agregat tanah, sedangkan pori mikro pori yang berada di dalam
agregat tanah. Porositas yang tinggi berbanding lurus dengan permeabilitas, semakin
tinggi porrositas permeabilitas tanah untuk meloloskan air juga semakin tinggi,
porositas tanah akan tinggi pada tanah yang memiliki terkstur pasiran dibanding tanha
bertekstur lempung, tanah bertekstur lempung luas permukannya luas daya ikat antar
artikelnya tinggi, sehingga akn sulit melolosakn air.

Kecamatan tenggarong memilki permeabilitas yang agak cepat artinya tanah nya
tersusun atas banyak porositas yang mememungkinkan tanah tersusun oleh tekstur
lepas hingga liat, yang dibukikan tekstur ynag didominasi pasir dan debu.
Permeabilitas yang tinggi mendakan adanya kandungan air tanah yang baik di bawah
permukaan tanah, sebagai air tanah simpanan atau aquifer.

Besar pH rendaman air murni (H2O) yang menyatakan pH aktual di Tenggarong


sebesar 5,93 dengan harkat kemasaman sedang. Sedangkan pH yang terukur dengan
menggunakan pelarut KCl sebsar 4,18 (masam). Tanah dengan pH optimum akan
bersifat subur dan baik bagi pertumbuhan tanaman. Tingkat pH optimum yang
dimaksud adalah tingkat basa yang terdapat dalam tanah cukup tinggi, sesuai dengan
kebutuhan hidup bagi tanaman. Tanah di Tenggarong cukup memenuhi kriteria pH
optimum, yang baik bagi pertumbuhan tanaman. Jika dikaitkan dengan
pengembangan wilayah, daerah ini berpotensi sebagai daerah kehutanan maupun
pertanian produktif karena belum terlalu besar pengembangan yang terjadi terutama
permukiman maupun daerah industri. Tetapi harus terdapat pembasaan terlebih
dahulu agar pH lebih optimum karena tanah di Tenggarong tergolong tanah gambut.
Daya hantar listrik tanah sebesar 245,40µmhos/cm sehingga dapat dihitung salinitas
sebesar 0,038 dengan harkat sedang. Dominasi ion Na dalam kompleks ion-ion di
dalam tanah sedikit.

Bahan organik tanah yang terdapat di Tenggarong sebesar 1,64 dengan C-


organik sebesar 0,95. Harkat C-organik sangat rendah, hal ini dipengaruhi oleh tingkat
keasaman tanah yang cukup tinggi di daerah tersebut. Kemampuan tukar kation (KTK)
yaitu kemampuan partikel-partikel koloid tanah menukar kation-kation bebas dalam
larutan tanah menurut data sebesar 28,28 dengan harkat tinggi. Dengan kandungan
Ca sebesar 5,15 me/100gr, Mg sebesar 3,36 me/100gr, Na sebesar 0,03 me/100gr,
dan K sebesar 1,291 me/100gr. Kejenuhan basa yang didapatkan sebesar 30,37%
dan besar N total sebesar 0,14. Pengukuran di atas menunjukkan bahwa tanah yang
mempunyai kandungan lempung dan atau organik tinggi mempunyai kecenderungan
untuk mempunyai KTK yang tinggi. Karena lempung sebagai koloid memiliki daya
listrik dan tukar cukup kuat. Kandungan fosfat atau P(PO4) sebesar 19.80
menunjukkan harkat sedang. Kandungan tersebut di dalam tanah menjadi penting
karena mengandung nutrisi yang penting bagi tumbuhan. Fosfat sebagai pupuk yang
baik bagi tanaman mampu menghambat perpindahan logram berat sampai ke akar
tumbuhan maupun mikroba.

Anda mungkin juga menyukai