NIM : 15/381004/GE/08061
Dosen Pengampu :
Berkaitan dengan pengembangan wilayah tidak terlepas dari ranah geografi yang
didalamnya mempelajari berbagai fenomena yang berkaitan dengan kehidupan manusia,
baik itu dari segi fisik, infrastruktur sosial dan lain sebagainya. Pengembangan wilayah
ditujukan salah satunya untuk mencapai prinsip sustainable atau berkelanjutan, hal ini
dikarenakan semua yang ada di dalam wilayah tidak hanya untuk kehidupan di masa
sekarang namun juga untuk kehidupan di masa yang akan datang. Sehingga segala upaya
pemanfaatan semua sumberdaya dan potensi alam harus dilakukan dengan bijak, untuk itu
diperlukan pemimpin yang dapat mengelola dan secara bersama merangkul masyarakat
agar ikut berpartisipasi dalam mencapai prinsip tersebut. Bumi dan seluruh fasilitas yang
ada di dalamnya merupakan suatu Nikmat dari Allah SWT yang harus digunakan dengan
bijak, karena suatu hal yang dikuras secara terus menerus tanpa dilakukan pengelolaan akan
habis dengan sendirinya dan yang akan merasakan kesulitan tersebut tentu generasi
selanjutnya.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan pemerintah dalam mengelola sumberdaya
dan potensi potensi yang ada di permukaan bumi ini dengan baik adalah dengan membuat
kebijakan kebijkan yang sesuai dengan potensi yang tersedia, kemudian mengajak
masyarakat secara bersama ikut berpartispasi terhadap kebijakan yang telah dibuat. Upaya
pengembangan yang dilakukan oleh pemerintah tentu harus berlandaskan agama, dimana
setiap upaya pengembangan harus dikaji lebih lanjut apakah hal tersebut dilarang atau tidak
oleh agama. Pemerintah harus mampu mencari solusi terhadap masalah masalah
pembangunan tanpa mengenyampingkan aturan agama. Sehingga kepemimpinan dalam
agama merupakan suatu yang penting, karena akan menjadi awal dari sebuah keputusan
untuk mengelola bumi dan isinya lebih lanjut. Misalnya saja dalam hal penaataan ruang
kabupaten atau kota, yang terjabarkan dalam RTRW Kab/Kota. RTRW secara jelas telah
merinci kawasan kawasan apa saja yang akan berdiri di suatu tempat, namun banyak sekali
pelanggaran yang terjadi terhadap RTRW tersebut. Walaupun RTRW tersebut dijabarkan
hanya dalam bentuk peta namun pengaruhnya akan sangat besar jika dilihat secara langsung
dilapangan. Hal tersebut menjadi salah satu kebijkan pemerintah untuk dapat memberikan
pertimbangan pertimbangan yang sesuai dengan apa yang telah dibentuk. Kebijakasanaan
pemerintah dalam hal ini sangat diutamakan karena berkaitan erat dengan kehidupan
dimasa depan serta tanggungjjawab pemerintah tersebut kepada Tuhannya.
Salah satu bentuk pemerintah mengembangkan budaya islam Kota Padang Panjang
adalah menjadikan Kota tersebut berwawasan islami yang sesuai dengan julukan kota
tersebut yaitu Padang Panjang Kota Serambi Mekah. Julukan ini diberikan atas dasar
sejarah serta adanya junjunganyang tinggi masyarakat Kota Padang Panjang yang
mendukung secara penuh agar kota mereka hidup dengan budaya islami, hal tersebut
diperkuat dengan adanya kebijkan kota ini yang tertuang dalam RTRW Kota Padanag
Panjang tahun 2012-2032 dalam bab IV tentang Tujuan penataan ruang Kota Padang
Panjang sebagai Kota Tujuan Pendidikan, Kesehatan dan Wisata islami yang didukung oleh
perekonomian berbasis masyarakat dengan memperhatikan mitigasi bencana serta
berwawasan lingkungan. Dengan adanya kebijakan tersebut, tidak hanya kota yang
berkembang dalam budaya islam namun semua yang ada didalamnya juga hidup dan terus
mengembangkan budaya islam.
Manusia sebagai khalifah dimuka bumi harus mampu menjaga serta merawat semua
titipan yang diberikan oleh Allah, untuk itu sebagai seorang pemimpin harus mampu
menjadi contoh yang baik bagi masyrakatnya. Pemimpin tidak hanya membuat kebijakan
namun juga harus mampu merealisasikan kebijakan tersebut. Bijaksana dan tegas dalam
mengambil keputusan merupakan salah satu kunci bagi seorang pemimpin agar bisa
memimpin masyaraktnya, serta pemerinah juga harus bisa bersikap adil. Misalnya saja
dalam segi pembangunan berupaya agar pembangunan tersebut dapat dirasakan oleh semua
masyarakatnya dan tidak terfokus hanya pada satu titik. Hal ini disesuaikan dengan masalah
serta potensi dan sumberdaya alam yang bisa dikembangkan di wilayah tersebut.
Sumber :