Anda di halaman 1dari 24

Kuliah2

KEBIJAKAN
PENGEMBANGAN
WILAYAH
Luthfi Muta’ali
Bagaimana hubungan
perencanaan dan kebijakan
FAKTA PERKEMBANGAN WILAYAH
MENGAPA PEMBANGUNAN WILAYAH -
AGENDA
OTONOMI DAERAH 1. Pergeseran Paradigma Perencanaan dan Manajemen
Pembangunan
(REGIONAL
2. Tuntutan daerah dan Isu federalisme, Saparatisme, dan
MANAGEMENT) Disintegrasi,
3. Pemekaran Daerah
- Minus isu politik 4. Kerjasama antar Daerah (Regionalisasi)
5. Desentralisasi fiskal : Pembiayaan Pembangunan dan Keuangan
Daerah
6. Manajemen wilayah : REGIONAL MARKETING
KETIMPANGAN / 1. Ketimpangan Kota dan desa, wilayah maju dan terbelakang
(tertinggal), KTI dan KBI
KESENJANGAN
2. Ketimpangan sektoral
ANTAR WILAYAH 3. Ketimpangan sosial-ekonomi

KONFIGURASI 1. Konfigurasi Negara Kepulauan


GEOGRAFI dan 2. Keragaman Fisik dan sosial budaya
TATARUANG 3. Tata Ruang Wilayah (Implikasi dari UU 26/tahun 2007)
PEMBERDAYAAN 1. Resources Based Development
SUMBERDAYA LOKAL 2. Partisipasi dan kontrol Masyarakat
GLOBALISASI 1. Integrasi sistem ekonomi
2. Perubahan sistem perkotaan
3. Model kerjasama : Segitiga Pertumbuhan Ekonomi (SPE)
BERDASARKAN PROBLEM
TERSEBUT, BUATLAH
RANCANGAN KEBIJAKAN
ISU UTAMA PEMBANGUNAN
DAERAH (RPJP INDONESIA)
1. PENYERASIAN PEMANFAATAN RUANG DAN
PENATAANGUNAAN TANAH (TATA RUANG)
2. PENGEMBANGAN WILAYAH STRATEGIS DAN
CEPAT TUMBUH
3. PENGEMBANGAN SISTEM KOTA-DESA
4. PENGEMBANGAN WILAYAH TERTINGGAL
5. PENINGKATAN KAPASITAS DAERAH (DAN
INVESTASI DAERAH)
6. PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
PEMBANGUNAN DAERAH
 VISI : Pembangunan daerah diarahkan pada
terwujudnya peningkatan kesejahteraan
masyarakat (quality of live) masyarakat di seluruh
wilayah, berkurangnya kesenjangan antar wilayah,
dan penyerasian pemanfaatan ruang dalam
kerangka NKRI
 TUJUAN
1. Mengurangi disparitas pembangunan antar
wilayah dan antar masyarakat (pemerataan dan
keadilan). Memberdayakan masyarakat dan
mengentaskan kemiskinan
2. Menciptakan dan menambah lapangan kerja
3. Meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan
masyarakat daerah
4. Mempertahankan atau menjaga kelestarian SDA
agar bermanfaat bagi generasi sekarang dan
masa mendatang (berkelanjutan)
Menjadikan tujuan
pembangunan wilayah
sebagai indikator penilai
kebijakan pembangunan
wilayah atau kebijakan publik
lainnya
PRO-SBY
DIMENSI PENGEMBANGAN WILAYAH
PRO-GROWTH
PRO-JOB
PERDESAAN PRO-POOR
PRO-
LINGKUNGAN
GROWTH EQUITY
•Pemerataan Pembangunan antar wilayah,
•Pertumbuhan ekonomi tinggi dengan pemerataan antar sektor, antar pelaku usaha
•Lapangan pekerjaan dan pendapatan meningkat •- Ruang partisipatif dan adil
•Sektor unggulan dan berdaya saing
•Wilayah perdesaan semakin maju PENGEMBANGAN
WILAYAH
•-Keberlanjutan pembangunan,
PERDESAAN
•-orientasi pada kesejahteraan masyarakat sumberdaya dan lingkungan, daya
•- Tingkat pendidikan dan kesehatan dukung lingkungan
meningkat, SDM semakin baik •- Lingkungan Perdesaan terjaga
•-kesejahteraan meningkat kelestariannya

PROSPHERITY SUSTAINABILITY

NKRI dibagi habis pada unit administrasi terkecil dan


terpenting : DESA/KELURAHAN
TOLOK UKUR KINERJA PEMBANGUNAN PERDESAAN
:
1. PEMERATAAN : pemerataan pendapatan dan
kesejahteraan masyarakat pedesaan
2. PERTUMBUHAN : pertambahan jumlah, jenis, besaran
jenis, dan magnitut dari kunci pertumbuhan (ekonomi)
3. KETERKAITAN : semakin luas dan kuatnya bentuk-
bentuk keterkaitan baik antar lokasi, antar sektor, antar
stakeholder dan sebagainya. Membuka keterisolasian.
4. KEBERIMBANGAN : struktur keseimbangan antar
wilayah, antar sektor maupun antar pihak.
5. KEMANDIRIAN : semakin kuatnya kapasitas atau
daya tumbuh internal (berbasis sumberdaya),
mengurangi ketergantungan pada wilayah perkotaan
6. KEBERLANJUTAN : keberlanjutan lingkungan dan
penghidupan jangka panjang.
Tugas kelas
Berikan pendapat atau telaah Kebijakan
kenaikan BBM bagi pembangunan wilayah
melalui :
a. Analisis tujuan pembangunan wilayah,
gunakan 6 tolok ukur PW (No Ganjil)
b. Pendapatan regional (No Genap)

Tuliskan pendapat saudara di wall “all of


PW (PEMBANGUNAN WILAYAH) UGM”.
Berhadiah buku. Paling lambat 25
November 2014
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai