Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PENDAHULUAN

NYERI

A. KONSEP DASAR NYERI


1. Pengertian
Nyeri adalah perasaan yang tidak menyenangkan bersifat sangat subyektif
karena perasaan nyeri berbeda pada setiap orang (A.aziz aimul.H KDM 1)
Nyeri adalan suatu peristiwa yang tidak menyenangkan dan menimbulkan
penderitaan yang dirasakan dan menekan dan mengancam. (George C
engel)
Nyeri adalah suatu rasa tidak nyaman baik ringan maupun berat (kozier)

Kategori nyeri
a. Nyeri akut
adalah pengalaman sensorik dan emosional yangtidak menyenangkan
dan muncul akibat kerusakan jaringan actual atau potensial atau
digambarkan dalam hal kerusakan sedemikian rupa (international
association for the study of pain) : awitan yang tiba-tiba atau lambat
dari itensitas ringan,berat dengan akhir yang dapat diantisipasi atau di
prediksi dan berlangsung kurang dari 6 bulan (Diagnosa Keperawatan
2009-2011)
adalah keadaan ketika individu mengalami dan melaporkan adanya
rasa ketidaknyamanan yang hebat atau sensasi yang tidak
menyenangkan selama 6 bulan atau lebih (Lynda Juall edisi 10)

b. Nyeri kronis
adalah pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan
dan muncul akibat kerusakan jaringan actual atau potensial atau
digambarkan dalam hal kerusakan sedemikian rupa (International
Association for the study of pain ) ) : awitan yang tiba-tiba atau lambat
dari itensitas ringan,berat dengan akhir yang dapat diantisipasi atau di
prediksi dan berlangsung kurang dari 6 bulan (Diagnosa Keperawatan
2009-2011)
adalah keadaan ktika indivudu mengalami nyeri yang menetap aatau
intermiten dan berlangsung lebih dari 6 bulan.

Perbedaan nyeri akut dan kronis

Nyeri akut Nyeri kronis


- waktu : kurang dari 6 bulan - waktu : lebih dari 6 bulan
- daerah nyeri terlokasi - daerah nyeri menyebar
- nyeri terasa tajam seperti - nyeri terasa tumpul,seperti ngilu,dll
ditusuk,disayat,dicubit,dll - rik diripenurubab
- respon system saraf TD,bradikardia,kulit kering,panas
simpatis;takikardi dan pupil kontriksi
pembengkakan respirasi,peningkatan - penampilan klien tampak depresi
TD,pucat,lembab,berkeringat dan dan menarik diri
diulatasi pupil
- penampilan klien tampak
cemas,gelisah,dan terjadi ketegangan
otot
Skala nyeri
The wong/baker faces rating scale
(for child)
0 : gembira
1 : sedikit meringis
2 : nyeri ringan
3 : nyeri sedang
4 : nyeri hebat
5: sangat nyeri / pasrah sampai menangis

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Nopain mild moderate severe extrememely severe

2 . Etiologi

a. penyebab yang berhubungan dengan baik


- trauma (baik trauma mekanik,termis,kimiawi,elektrik)
- neoplasma
- peradangan
- gangguan sirkulasi darah
b. peradangan yang berhubungan dengan psikis
- trauma psikologis
3. Proses terjadi :
Respon nyeri timbul apabila suatu stimulus nyeri mengaktivasi reseptor nyeri
mencapai system saraf sentral melalui serabut saraf. Bila informasi telah
sampai di hipotalamus , maka seseorang akan merasakan adanya suatu sensori
serta mempelajari tentang lokasi dan kekuatan stimulus , bila informasi telah
sampai di korteks serebi maka seseorang menjadi lebih terlibat dengan sensasi
nyeri mencoba menginterpretasikan arti nyeri dan menvari jalan menghindari
sensasi nyeri lebih lanjut.

4. Patofisiologis
- Berhubungan dengan kontraksi uterus
- Berhubungan dengan trauma pada perinium selama persalinan dan
kelahiran
- Berhubungan dengan involusi uterus dan pembengkakan payudara
- Berhubungan dengan trauma jaringan dan reflek spasme otot bsekunder

Gangguan musculoskeletal
- fraktur
- kontraktur
- artritis
- gangguan medulla spinalis
Gangguan visceral
- jantung
- ginjal
- hepatik
- usus
- pulmoner
Gangguan vaskuler
- vasospame
- oklusi
- kanker
- flebitis
- vasodilatasi (sakit kepala)
- Berhubungan dengan inflmasi pada:
- saraf
- tendon
- bursa
- sendi
- otot
- struktur jukstpartikular

- Berhubungan dengan keletihan,malaise dan atau pruritus sekunder penyakit


menular:

- rubela
- cacar air
- hepatitis
- monokleosis
- pancreatitis
- Berhubungan dengan pengaruh kanker
- Berhubungan dengan kram abdomen,diare dan muntah sekunder akibat
influenza,ulkus lambung
- Berhubungan dengan inflamasi dan spasme otot polos sekunder akibat
ginjal,infeksi gastrointestinal

5. Batasan karakteristik
Mayor (80%-100%)
- pengungkapan tentang descriptor nyeri
Minor (60%-79%)
- pengaturan kemampuan untuk melanjutkan aktivitas sebelumnya
- agitasi
- ansietas
- Peka rangsang
- menggosok bagian yang nyeri
- mengorok
- postur tidak biasanya(lutut ke abdomen)
- ketidakefektifan fisik atau imobilitas
- gangguan konsentrasi
- perubahan pada pola tidur
- rasa taakut mengalami cedera ulang
- menarik bila disentuh
- mata terbuka lebar atau sangat tajam
- gambaran kurus
- mual dan muntah

6. Konsep dasar nyeri akut


A. Pengkajian
a. Data subyektif
- pasien mengeluh tidak nyaman
- pasien mengeluh nyeri/sakit
b. Data obyektif
- respon otonomi pada nyeri akut
- tekanan darah meningkat
- nadi meningkat
- pernafasan meningkat
- diaphoresis
- dilatasi pupil
- posisi melindungi yang sakit
- wajah menahan nyeri
- menangis,merintih,gigi mencekram
- perut kembung
- mual muntah
- malaise/anoreksia
- pruntus

 Riwayat nyeri (P,Q,R,S,T)


1. Provoking (pencetus)
- berkurangnya aktivitas,lingkungan?
- menurut klien apa penyebab nyeri?
- serangan tiba-tiba atau perlahan?
2. Quality (kualitas)
- bagaimana klien menggambarkan rasa nyeri?
- seperti ditusuk,diiris,dibakar,dll
3. Region (lokasi)
- Localized pain : nyeri terbatas
- Protected pain : nyeri sepanjang saraf
- Radiating pain : nyeri menyebrang sekitar
- Reffered pain : nyeri dirasakan jauh
4. Severe/derajat beratnya

- faktor yang membuat nyeri lebuh tusuk

5. Timing

- waktu durasi

B. Diagnosa yang mungkin muncul


1. kontraksi uterus selama persalinan
2. trauma pada perineum selama bersalin dan kelahiran
3. involusi uterus dan pembengkakan payudara
4. trauma jaringan dan reflek spasmen otot sekunder terhadap
fraktur,kontraksi
5. imflamasi dari saraf,tendon,sendi,otot
6. kelebihan.malaise/pruritus sekunder terhadap penyakit menular
(rubella,cacar air),hepatitis,pankreastitis
7. Pengaruh dari kanker pada (khusus)
8. kram abdomen,diare,muntah-muntahsekunder terhadap
gastroentitis,influenza,ulkus,gastrikum
9. Imflamasi dan spasme otot polos ekunder terhadap batu
ginjal,infeksi gastroentitis
10. Berhubungan dengan trauma jaringan dan reflex spasme otot
sekunder akibat :
- Operasi
- Kecelakaan
- luka bakar
- pemeriksaan diagnosik
- fungsi venapembidaian inovatif
- biopsi
11. Mual dan muntah sekunder akibat kemoterapi,anastesia atau efek
samping dari (sebutkan)

C. Perencanaan
a. Tujuan yang diharapkan :
1. Klien mengungkapkan rasa nyeri berkurang
2. Skala nyeri 0 (0-10)
3. Wajah tampak tenang dan rileks
4. Tanda-tanda vital normal
b. Intervensi
INTERVENSI RASIONAL
1. Observasi tanda-tanda vital 1. Untuk menmgetahui kondisi
pasien sehingga adapat
menentukan rencana selanjutnya
2. Kaji skala nyeri 2. Untuk mengukur dan
mengetahui skala nyeri pasien
3. Anjurkan klien istirahat di tempat 3. Istirahat untuk mengurangi
tidur intesitas nyeri
4. Atur posisi pasien senyaman 4. Posisi yang tepat menguranmgi
mungkin penekanan dan mencegah
ketegangan otot,serta
mengurangi nyeri
5. Ajarkan theknik relaksasi dan 5. Relaksasi mengurangi
nafas dalam ketegangan dan membuat
perasaan lebih nyaman
6. Anjurkan metode distraksi 6. Menghilangkan nyeri dengan
cara mengalihkan pasien pada
hal-hal sehingga pasien akan
lupa terhadap nyeri yang dialami
7. Metode untuk menghilangkan
7. Beri kompres hangat/dingin
nyeri dengan memberikan
sensasi yang menyenangkan
8. Analgetik berguna untuk
8. Kolaborasi dalam pemberian
mengurangi nyeri sehingga
analgetik
pasien menjadi lebih nyaman
D. Evaluasi
-klien mengungkapkan rasa nyeri berkurang

- Wajah tampak tenang dan rileks

- Tanda-tanda vital normal


DAFTAR PUSTAKA

Asmadi , 2008 teknik Prosedural Keperawatan : konsep dan aplikasi kebutuhan


dasar klien , Jakarta:salemba medika

Carpenito,Lynda Juall,2006 Buku saku diagnosis keperawatan Jakarta : EGC


Mengetahui

Pembimbing Ruangan Mahasiswa

( ) ( Made Dian Kumarawati )

NIP : Nim : 12E 10812

Mengetahui

Pembimbing Akademik

( )

NIR :

Anda mungkin juga menyukai