Disusun Oleh :
SMAN 8 GARUT
i
Kata Pengantar
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Puji syukur kami
panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan rahmat dan
karunianya kami dapat menyelesaikan karya tulis ini dengan baik. Tak lupa kami
juga berterima kasih kepada Bapak Juhana selaku guru pembimbing kami dalam
mata pelajaran Geografi yang sudah memberikan tugas ini.
Saya selaku penulis berharap semoga kelak karya tulis ini dapat berguna
dan juga bermanfaat serta menambah ilmu pengetahuan kita tentang semua
materi yang ada dalam karya tulis ini. Dalam karya tulis ini masih sangat banyak
terdapat kekurangan. Oleh karena itu kami sangat berterima kasih jika ada yang
ingin memberi saran dan kritiknya demi perbaikan karya tulis ini.
Semoga karya tulis yang sederhana ini bisa dengan mudah di mengerti
dan dapat di pahami maknanya. Kami minta maaf bila ada kesalahan kata dalam
penulisan karya tulis ini, serta bila ada kalimat yang kurang berkenan di hati
pembaca.
Tim Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...................................................................................... i
KATA PENGANTAR................................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................. .... iii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pernahkah kita memikirkan mengapa ada siang dan malam, dan bagaimana mungkin
itu bisa terjadi? Dan mengapa pada setiap Negara itu memiliki perbedaan waktu dan musim,
di benua asia tenggara memiliki 2 musim kemarau dan hujan, dan sedangkan di belahan
benua Eropa dan Amerika mereka memiliki 4 musim, musim panas, dingin, semi, dan musim
gugur.
Berdasarkan data diatas dalam makalah ini kita akan membahas mengenai Rotasi dan
Revolusi Bumi yang menyebabkan perbedaan waktu pada setiap tempat dibumi ini. Anggota
tata surya, dalam mengitari matahari, mempunyai dua gerakan yakni rotasi dan revolusi.
Rotasi adalah gerakan benda langit dalam mengitari sumbunya atau porosnya. Kala rotasi
adalah waktu yang digunakan untuk sekali rotasi. Sedangkan
Revolusi adalah gerakan benda langit dalam mengitari matahari. Kala revolusi adalah
waktu yang diperlukan untuk sekali revolusi.
B. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah :
C. Rumusan Masalah
1
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Definisi Rotasi Bumi
Pengertian Rotasi Bumi - Bumi yang kita huni ini tidak diam, tetapi berputar pada
porosnya yang disebut rotasi bumi. Waktu yang diperlukan bumi untuk melakukan satu kali
rotasi disebut kala rotasi. Kala rotasi bumi memerlukan waktu 23 jam 56 menit. Manusia tidaj
dapat merasakan rotasi bumi, tetapi dapat merasakan akibat dari rotasi bumi tersebut.
pusat daerah waktu di dunia. Setiap selisih 15⁰ menyebabkan selisih perbedaan waktu 1 jam.
Bagian bumi disebelah timur Greenwich mengalami waktu yang lebih cepat dari Greenwich,
2
sedangkan bagian bumi di sebelah barat Greenwich mengalami waktu yang lebih lambat dari
Greenwich. Hal ini disebabkan arah rotasi bumi dari barat ke timur sehingga bagian bumi
sebelah timur akan lebih dulu menghadap matahari.
3
disebut dengan sumbu rotasi.Revolusi ini menimbulkan beberapa gejala alam yang
berlangsung secara berulang tiap tahun diantaranya perbedaan lama siang dan malam, gerak
semu tahunan matahari, perubahan musim, dan perubahan penampakan rasi bintang, serta
kalender masehi.
4
selatan.Kutub selatan berada pada posisi paling dekat dengan matahari pada tanggal 22
Desember. Pada saat ini pengamat di khatulistiwa melihat matahari bergeser 23,5o ke selatan.
3. Perubahan Musim
Musim adalah salah satu pembagian utama tahun. Musim adalah hasil dari revolusi tahunan
bumi mengelilingi Matahari dan kemiringan sumbu bumi relatif terhadap bidang revolusi. Di
daerah beriklim sedang dan kutub, musim ditandai oleh perubahan intensitas sinar matahari
yang mencapai permukaan bumi, variasi yang dapat menyebabkan hewan untuk pergi ke
hibernasi atau bermigrasi, dan tanaman yang akan aktif. Biasanya setahun dibagi menjadi 4
musim, yaitu:
5
diperkirakan musim panas terjadi pada tanggal 21 Juni- 23 September dan di belahan selatan
bumi, diperkirakan musim panas terjadi pada tanggal 21 Desember- 21 Maret. Banyak
negara, musim panas adalah musim liburan sekolah. Pada musim ini orang-orang suka pergi
ke pantai untuk berjemur. Selain itu, pada musim panas buah-buahan dan tumbuh-tumbuhan
sedang pada masa pertumbuhan penuhnya.
Di Indonesia merupakan daerah tropis maka dari itu di Indonesia hanya terdapat 2 musim
yaitu musim kemarau dan musim hujan.
Musim kemarau
adalah musim di daerah tropis yang dipengaruhi oleh sistem muson. Musim kemarau dikenal
sebagai musim kering. Untuk dapat disebut musim kemarau, curah hujan per bulan harus di
bawah 60 mm/bulan (atau 20 mm per dasarian) selama tiga dasarian berturut-turut. Selain di
Indonesia negara-negara yang sering mengalami musim ini adalah wilayah tropika di Asia
Tenggara dan Asia Selatan, Australia bagian timur laut, Afrika, dan sebagian Amerika
Selatan.
Musim hujan
6
adalah musim dengan ciri meningkatnya curah hujan di suatu wilayah dibandingkan biasanya
dalam jangka waktu tertentu secara tetap. Musim hujan hanya dikenal di wilayah yang iklim
tropis. Musim hujan dianggap mulai terjadi apabila curah hujan dalam tiga dasarian berturut-
turut telah melebihi 100 mm/m2 per dasarian dan berlanjut terus.
Musim pancaroba
adalah masa peralihan antara dua musim utama di daerah iklim muson, yaitu antara musim
hujan dan musim kemarau. Masa pancaroba biasa ditandai dengan tingginya frekuensi badai,
hujan yang sangat deras disertai guruh, serta angin yang bertiup dengan kencang. Pada masa
pancaroba biasanya orang yang menderita penyakit saluran pernafasan atas, seperti pilek atau
batuk, relatif meningkat. Masa ini juga banyak ditandai dengan perilaku khas beberapa hewan
dan tumbuhan.
5. Kalender Masehi
Berdasarkan pembagian bujur, yaitu bujur barat dan bujur timur, maka batas penanggalan
internasional ialah bujur 180o , akibatnya apabila di belahan timur bujur 180o tanggal 15
maka di belahan barat bujur 180o masih tanggal 14, seolah-olah melompat satu hari.Hitungan
kalender masehi berdasarkan pada kala revolusi bumi, di mana satu tahun sama dengan 365
¼ hari. Kalender masehi yang mula-mula digunakan adalah kalender Julius Caesar atau
kalender Julian. Kalender Julian berdasarkan pada selang waktu antara satu musim semi
dengan musim semi berikutnya di belahan bumi utara. Selang waktu ini tepatnya adalah
365,242 hari atau 365 hari 5 jam 48 menit 46 sekon.
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Anggota tatasurya, dalam mengitari matahari, mempunyai dua gerakan yakni rotasi
dan revolusi. Rotasi, adalah gerakan benda angkasa dalam mengitari sumbunya atau
porosnya. Sedangkan Revolusi, adalah gerakan benda angkasa dalam mengitari
matahari. Gerak revolusi Bumi juga menimbulkan fenomena yang dapat dialami penduduk
bumi, yakni gerak semu tahunan matahari pada ekliptika, perubahan lamanya siang dan
malam, pergantian musim, dan terlihatnya rasi bintang yang berbeda dari bulan ke bulan.
Lain halnya dengan gerak rotasi benda langit atau gerak benda langit yang berputar terhadap
porosnya. Setiap planet berotasi dengan arah dari barat ketimur kecuali venus yang
berkebalikkan. Bukti bahwa bumi juga berotasi seperti halnya planet lain adalah terjadinya
siang dan malam,
Perubahan lamanya siang dan malam, pergantian musim, perbedaan waktu di berbagai
belahan bumi, pembelokkan arah angin, gerak semu harian benda langit dan pembelokkan
arus laut. Terdapat banyak fenomena-fenomena akibat adanya rotasi dan revolusi benda
langit. Periode rotasi ada dua istilah yang dikenal yaitu periode sideris dan sinodis. Periode
sideris adalah waktu yang diperlukan planet untuk satu kali revolusi 360º dengan latar
bintang yaitu selama 27 hari sedangkan, Periode sinodis adalah waktu yang diperlukan planet
untuk kembali keposisi awal selama 29 hari
B. Saran
Setelah makalah ini tersusun terdapat beberapa harapan dan saran dari penulis , yakni
penulis berharap dengan ditulisnya makalah ini dapat menambah koleksi buku di
perpustakaan SMK Bina Nusa Slawi dan menjadi tambahan ilmu untuk para pembaca.
8
DAFTA PUSTAKA
http://nurulhuda-fisikaupi.blogspot.co.id/2013/03/gerak-rotasi-dan-revolusi-bumi.html
http://www.informasi-pendidikan.com/2015/03/pengertian-rotasi-bumi-dan-akibat.html
http://softilmu.blogspot.co.id/2014/07/revolusi-bumi.html