PENDAHULUAN
dan terpadu dari semua pihak guna membangun manusia seutuhnya Serta
mencapai tujuan pendidikan nasional.
lembaga p en di di ka n lu ar s e ko la h. D im an a d al am U U P en di di ka n 20
dan berkesinambungan".
d a n k u n c i d a r i s e t i a p u s a h a u n t u k m a j u d a l a m tujuan pembangunan
suatu bangs a, dan manusialah subyek dan dan obyek pembangunan.
mengajar yang menumbuhkan rasa percaya diri dan dan budaya diklangan
masyrakat harus dikembangkan agar tumbuh sikap dan prilaku yang kreatif dan
merupakan faktor yang penting dan utama bagi manusia dalam mengisi pembangunan.
Nasional. Karena itulah diharapkan output SLTP benar- benar berkualitas, dengan
melakukan kegiatan belajar dapat disebut telah mengerti suatu hal, bila ia juga
dapat menerapkan apa yang telah ia pe . lajari, dengan demikian dia telah
belajar, dimana pengajar dalam hal ini guru hendaknya memberikan penjelasan
sedemikian rupa sehingga timbul motivasi yang dibutuhkan. baik dalam bentuk
sentral. Pada gurulah terletak kemung kinan berhasii tidaknya belajar mengajar
tenaga pendorong atau penarik yang menyebabkan adanya tingkah laku kearah
motor untuk belajar. Sebagai seorang guru tentu harus memberikan m otivasi
untuk siswa dalam belajar sebab belajar atas dasar motivasi akan dapat meningkatkan
d i k e h e n d a k i o l e h s u b y e k b e l a j a r i t u tercapai.
Seseorang siswa dapat berhasil dalam belajar kalau ada dirinya ada
keinginan atau minat untuk belajar merupakan alai pokok karena belajar itu akan
B. Permasalahn
b er ik ut :
"Apakah dengan efektifnya motivasi guru dapat meningkatkan hasil belajar
siswa?.
BAB II
PEMBAHASAN
dilaksanakan
Secara dan saling berkaitan antara satu sama lain serta terarah pada satu
tujuan.
Namun jika dilihat dari subjek yang melaksanakan kedua aktivitas atau
kegiatan ini dapat dibedakan s atu dengan yang lainnya yaitu belajar
suatu kegiatan dari siswa (anak didik) sedang mengajar adalah kegiatan
mengajar atau kegiatan guru (pendidikan). Hal ini tidak berarti bahwa setiap
kegiatan belajar disaat itu ada kegiatan mengajar sebab siswa dapat
e k s p e r i m e n s e n d i r i , s i s w a j u g a d a p a t b e l a j a r kelompok seperti
guru. Sebaliknya tentu setiap ada kegiatan belajar baik itu berada
ini akan diuraikan konsep belajar dan mengajar menurut para ahli.
2.1.1. Belajar
manusia atau anak didik baik fisik lingkungan, dikatakan demikian karena
memerlukan kondisi fisik yang sehat dan menuntut lingkungan yang serasi
agar apa yang diharapkan dapat nampak pada anak-anak didik setelah
perubahan dalam diri yang dinyatakan dalam rara - cara dan latihan
ketrampilan.
dipelajari, untuk itu guru harus memperjelas tujuan belajar kepada siswa.
2.1.2. Mangajar
tidak hanya menyampaikan informasi kepada siswa tetapi dalam hal ini banyak
tindakan yang dilakukan guru bila diinginkan hasil yang baik bagi siswa. Hal
ini dapat dari pandangan para ahli tentang mengajar. Burton seperti dikutip
kepada siswa agar terjadi proses. Dalam hal ini guru memberikan pelajaran hanya
anak. Jadi bersifat intelektualistis. Lebih luas lagi yakni mengajar adalah
yakni .
Pada bagian (a) tujuan yang ingin dicapai dalam proses belajar mengajar
merupakan langkah awal yang harus diterapkan, tujuan ini merupakan rumusan
Bagia (b) yaitu proses belajar mengajar ini merupakan keqgiatan yang terjadi antara
guru dan siswa. Yang merupakan perpautan dua pokok pribadi, dalam hal ini
bagi seorang guru harus memiliki sejumlah kemampuan dan hal ini telah
dirumuskan dalam sepuluh kompetisi guru adalah sebagai berikut:
1. Menguasai bahan.
2. Menguasai program belajar mengajar.
3. Mengelolah kelas.
4. Menggunakan media atau sumber.
5. Menguasai landasan pendidikan .
6. Mengelolah interaksi belajar mengajar.
7. Menilai prestasi siswa untuk kepentingan pengajaran.
8. Mengenal dan program bimbingan dan penyuluhan.
9. Mengenal administrasi sekolah serta memahami prinsip-prinsip.
10.Hasil penelitian pendidikan guna untuk keperluan pengajaran (Roestiyah,
2002:14-16).
Bagi siswa. diharapkan agar mempunyai sejumlah kepandaian dan kecakapan tertentu.
Selanjutnya dari tujuan yang jelas dapat diterapkan bahan pelajaran yang harus menjadi
isi dari kegiatan l. Selanjutnya dari belajar mengajar. Bahan pengajaran ini diharapkan
Dengan dermikian unsur - unsur tersebut saling berpengaruh satu sama lainnya
sehinaga menumbuhkan kegiatan belajar pada siswa seoptimal mungkin menuju
terjadinya perubahan tingkah laku sesuai dengan tujuan yang diharapkan.
2. 2. Motivasi
Motivasi merupakan masalah yang penting dalam belajar dimana seorang belajar
berarti bertingkah laku dengan upaya untuk mencapai.
Didalam kegiatan belajar mengjar peranan motivasi baik dalam diri individu maupu
dari luar sangat diperlukan. Motivasi bagi siswa dapat mengembangkan aktivitasnya
dan inisiatif, dapat mengarahkan dan memelihara kekuatan dalam melakaukan kegiatan
belajar. Cara-cara menumbuhkan motivasi dari luar kadang tepat, untuk itu guru harus
hati-hati dalam memberikan motivasi siswa. Hal ini dikemukakan oleh Sardiman
A.M. (2002 ;92-94) adalah berikut
1. Memberikan Angka
angka yang baik. Sehingga yang dikejar adalah nilai ulangan atau nilai
pada rapor.
2. Hadiah
karena hadiah untuk sesuatu pekerjaan mungkin tidak akan menarik lagi
seorang yang tidak senang dan tidak berbakat untuk sesuatu pekerjaan tersebut,
misalnya bagi siswa yang berprestasi tentunya hadiah menarik itu dapat
membangkitkan motivasi dalm belajar, tetapi bagi siswa yang tidak berprestasi
3. Saingan
Saingan dapat digunakan sebagai alat untuk motivasi atau mendorong belajar
4. Memberi ulangan.
5. Mengetahui hasil.
6. Pujian.
8. Ego - Involment.
harga dirinya, adalah salah satu bentuk motivasi yang cukup penting,
menjaga dirinya.
9. Minat.
Rumusan tujuan yang diakui dan diterima dengan baik oleh siswa, akan
respon, tentu respon dari siswa itu ada apabila guru betul-betul
belajar sisw. Hal ini agar siswa memusatkan perhatiannya, minatnya pada
secara pribadi maka guru mampu memperlakukan siswa secara tepat meskipun
secara tepat.
Motivasi intrinsik adalah motif - motif yang ada dalam diri individu,
dibacanya.
Sedangkan motivasi ekstrinsik adalah berasal dari luar diri antara lain guru,
orang tua, teman dan lingkungan. Motivasi ekstrinsik sifatnya sementara karena
motivasi dari luar diri pribadi siswa hanya sementara sebab motivasi dari
s e i m i l b a n g a t a u s e l a l u s e i m b a n g d a l a m p r o s e s b e l a j a r mengalar.
2.4. Hasil Belajar
Pengajaran yang efektif menghendaki dipergunakannya alat yang
s i s w a k a l a u g u r u t i d a k m e m i l i k i a l a t u n t u k mengetahui kemajuan
kemampuan belajar dalam hal ini siswa yang berprestasi menguasai, kritis, cepat,
dan terampil dalam menyelesaikan tugas serta mempunyai nilai yang lebih tinggi
Selanjutnya murssel (2007:14) mengartikan hasil belajar adalah “Hasil setelah para
ialah hasilnya”.
1. Nilai Harian.
3. Nilai tugas-tugas.
8. Usaha.
belajar siswa adalah kemampuan belajar siswa dalam menyerap pelajaran untuk
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
3.2. REKOMENDASI
sampai dimanakah hasil belajar yang diinginkan tadi telah tercapai. Guru
tidak akan dapat memberikan bimbingan yang baik bagi siswa kalau guru tidak