Anda di halaman 1dari 14

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUBIRU

KECAMATAN KERSANA
DESA KRADENAN

PERATURAN DESA KRADENAN


KECAMATAN KERSANA KABUPATEN BANYUBIRU
NOMOR : ..... TAHUN .....
TENTANG
PEMBENTUKAN BADAN USAHA MILIK DESA
Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa
Kepala Desa Kradenan

Menimbang : a. Bahwa dalam melaksanakan otonomi desa, perlu menggali potensi desa bagi
Pendapatan Asli Desa dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat
yang dikelola oleh suatu badan atau lembaga.
b. Bahwa badan atau lembaga yang menggali potensi desa menjalankan
usahanya dalam bentuk Badan Usaha Milik Desa.
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagai mana dimaksud a dan b diatas,
maka perlu pembentukan dan pengaturan Badan Usaha Milik Desa perlu
ditetapkan dalam Peraturan Desa.
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah
Kabupaten Dalam Lingkungan Provinsi Jawa Tengah jo Peraturan
Pemerintah Nomor 32 Tahun 1950 tentang Penetapan Mulai Berlakunya
Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah
Kabupaten Dalam Lingkungan Provinsi Jawa Tengah ;
2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan
Lembaran Neraga Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah
beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2010
tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004
tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2010 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomo
4844) ;
3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomo 4438) ;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa (Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomo 4587).

Dengan persetujuan :
BADAN PERMUSYAWARATAN DESA KRADENAN
MEMUTUSKAN

Menetapkan : PERATURAN DESA KRADENAN KECAMATAN KERSANA


KABUPATEN BANYUBIRU TENTANG PEMBENTUKAN BADAN
USAHA MILIK DESA KRADENAN
BAB I
PEMBENTUKAN BUMDES

Pasal 1
Berdasarkan Keputusan bersama Kepala Desa Kradenan dan Badan Permusyawaratan Desa
Kradenan pada tanggal ............... , bertempat di kantor Desa Kradenan Kecamatan Kersana
Kabupaten Banyubiru

Pasal 2
Nama Badan Usaha Milik Desa adalah (nama desa atau nama lain misal “BAJANG”) Desa
Kradenan

Pasal 3
Kedudukan Badan Usaha Milik Desa beralamat di Jalan Dewi Arimbi Nomor 07 Desa Kradenan
Kecamatan Kersana Kabupaten Banyubiru

Pasal 4
Bidang usaha Badan Usaha Milik Desa .................. (BAJANG misalnya) adalah :
a. Simpan Pinjam
b. Permodalan
c. Perdagangan
d. Pertanian
e. Jasa/Persewaan (atau bidang lain sesuai potensi desa)

Pasal 5
Modal Dasar Badan Usaha Milik Desa terinci sebagai berikut :
a. Kekayaan Desa berupa penyertaan modal sebesar Rp. ................. ,-
b. Modal Masyarakat sebesar Rp. ................. ,-

Pasal 6
(1) Untuk pertama kalinya kepengurusan Badan Usaha Milik Desa BAJANG tersusun sebagai
berikut :
a. Komisaris.
b. Badan Pengelola.
c. Badan Pengawas.
(2) Komisaris Badan Usaha Milik Desa adalah Kepala Desa Kradenan
(3) Badan Pengelola, yang terdiri atas :
a. Manajer.
b. Unit.
(4) Badan Pengawas
a. Ketua ....................... (Tokoh Masyarakat)
b. 2 orang Anggota.......(Profesional/Praktisi)

Pasal 7
Masa Jabatan Badan Pengelola dan Badan Pengawas 5 (lima) Tahun dan dapat diangkat kembali
hanya 1 (satu) kali masa jabatan dalam kedudukan yang sama atau diberhentikan sebelum habis
masa jabatan

Pasal 8
Susunan organisasi dan tata kerja Badan Usaha Milik Desa diatur lebih lanjut dalam Anggaran
Dasar dan Anggaran Rumah Tangga

Pasal 9
Biaya operasional dan insentif pengurus ditetapkan dalam Anggaran Dasar sebesar-besarnya
40% dari keuntungan usahanya
Pasal 10
Penyisihan Penambahan Modal Usaha ditetapkan dalam Anggaran Dasar sekurang-kurangnya
25% dari keuntungan usahanya

Pasal 11
Laba diserahkan melalui Kas Desa setelah dikurangkan penyisihan modal dan biaya operasional
serta insentif pengurus selambat-lambatnya 1 (satu) minggu setelah perhitungan dan pembagian
keuntungan usahanya

Pasal 12
Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Desa ini akan diatur lebih lanjut dalam Anggaran
Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Badan Usaha Milik Desa

Pasal 13
Peraturan ini berlaku pada tanggal ditetapkan

Ditetapkan di Kradenan
Pada tanggal ...........................
Kepala Desa Kradenan

................................................
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUBIRU
KECAMATAN KERSANA
DESA KRADENAN

ANGGARAN DASAR BADAN USAHA MILIK DESA


Desa Kradenan Kecamatan Kersana
Kabupaten Banyubiru

BAB I
NAMA, WAKTU DAN KEDUDUKAN

Pasal 1
(1) Badan ini bernama Badan Usaha Milik Desa (.....nama desa, atau nama lain misal BAJANG)
(2) Badan Usaha Milik Desa BAJANG ini didirikan pada tanggal .................... untuk jangka
waktu yang tidak ditentukan
(3) Kedudukan Badan Usaha Milik Desa BAJANG untuk pertama kalinya beralamat di Jalan
Raya Dewi Arimbi Nomor 07 Desa Kradenan Kecamatan Kersana Kabupaten Banyubiru

BAB II
MAKSUD DAN TUJUAN

Pasal 2
Pembentukan Bandan Usaha Milik Desa BAJANG dimaksudkan untuk mendirikan Badan Usaha
yang berbadan hukum, bergerak dalam bidang usaha yang sesuai dengan kewenangan desa dan
mampu memberikan pelayanan kepada masyarakat, menggerakkan perekonomian desa dan
memberikan kontribusi terhadap pendapatan desa.

Pasal 3
Tujuan pembentukan Badan Usaha Milik Desa BAJANG adalah untuk meningkatkan
Pendapatan Asli Desa, memperluas pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya termasuk
berusaha dan lapangan kerja.

BAB III
BIDANG USAHA

Pasal 4
Bidang usaha Badan Usaha Milik Desa BAJANG adalah simpan pinjam, permodalan,
perdagangan dan pertanian (pilih sesuai dengan potensi desa)

Pasal 5
Perubahan bidang usaha Badan Usaha Milik Desa BAJANG ditetapkan melalui Musyawarah
Desa

BAB IV
MODAL DASAR

Pasal 6
(1) Keseluruhan modal dasar Badan Usaha Milik Desa BAJANG merupakan sebagian dari
kekayaan Pemerintah Desa yang dialokasikan pada Badan Usaha Milik Desa sebagai
penyertaan modal dari kekayaan Badan Usaha Milik Desa ;
(2) Kekayaan yang dipisahkan sebagaimana dimaksud ayat (1) pasal 1, disisihkan dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Desa dan kekayaan lain yang dimiliki Pemerintah Desa ;
(3) Besaran dan perubahan besaran kekayaan yang disisihkan sebagaimana ayat (2) pasal 6 ini
ditetapkan oleh Musyawarah Desa
(4) Untuk pertama kalinya modal dasar Badan Usaha Milik Desa BAJANG adalah sebesar
Rp. ............ ,- berasal dari kekayaan desa melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa
Tahun ........

BAB V
STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA

Pasal 7
Struktur organisasi dan tata kerja Badan Usaha Milik Desa ditetapkan berdasarkan musyawarah

Pasal 8
Kepengurusan Badan Usaha Milik Desa sekurang-kurangnya terdiri dari unsur :
a. Komisaris.
b. Badan Pengelola.
c. Badan Pengawas.

BAB VI
KEPENGURUSAN

Pasal 9
(1) Pemerintah Desa merupakan Komisaris Badan Usaha Milik Desa
(2) Kepala Desa otomatis sebagai Komisaris Badan Usaha Milik Desa
(3) Komisaris Badan Usaha Milik Desa dapat mengundang Badan Pengelola dan Badan
Pengawas untuk meminta penjelasan pengelola Badan Usaha Milik Desa

Pasal 10
(1) Komisaris berhak atas hasil usaha Badan Usaha Milik Desa
(2) Komisaris berhak meminta pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan Badan Usaha Milik
Desa paling sedikit satu kali dalam setahun
(3) Komisaris dalam mengembangkan Badan Usaha Milik Desa berkewajiban :
a. Membina dan mengembangkan usaha desa agar tumbuh dan berkembang menjadi badan
usaha yang bermafaat bagi masyarakat desa
b. Mengusahakan terciptanya pelayanan yang adil
c. Memupuk kerjasama yang baik dengan lembaga perekonomian yang lainnya
d. Mengusahakan kekompakan dalam tubuh usaha desa sehingga menjadi lembaga desa yang
potensial
e. Membantu permasalahan yang timbul berkenaan dengan kegiatan Badan Usaha Milik Desa

BAB VII
BADAN PENGELOLA

Pasal 11
(1) Badan Pengelola merupakan unsur kepengurusan Badan Usaha Milik Desa yang
melaksanakan kewajiban pengelolaan Badan Usaha Milik Desa sesuai dengan Anggaran
Dasar dan Anggaran Rumah Tangga yang ditetapkan
(2) Badan Pengelola mempunyai fungsi :
a. Merumuskan kebijakan operasional pengelolaan Badan Usaha Milik Desa ;
b. Mengangkat anggota pengelola Badan Usaha Milik Desa dengan persetujuan Komisaris ;
c. Mengelola keuangan dan aset Badan Usaha Milik Desa ;
d. Mengkoordinasikan seluruh tugas pengelola Badan Usaha Milik Desa baik kedalam
maupun keluar ;
e. Mewakili Badan Usaha Milik Desa didalam maupun diluar pengadilan ;
f. Mengadakan kerjasama dengan pihak ketiga ;
g. Pelaksanaan pinjam dan meminjamkan uang Badan Usaha Milik Desa dengan persetujuan
Pemerintah Desa dan Badan Permusyawaratan Desa ;
h. Mengikat Badan Usaha Milik Desa sebagai penjamin dengan persetujuan Komisaris dan
Badan Permusyawaratan Desa ;
i. Penyusunan laporan pelaksanaan pengelolaan Badan Usaha Milik Desa ;
j. Menyampaikan laporan pertanggungjawaban pengelolaan Badan Usaha Milik Desa kepada
Komisaris.
(3) Kepengurusan Badan Pengelola yang terdiri dari :
a. Manajer.
b. Unit (sesuai kebutuhan dan kemampuan Badan Usaha Milik Desa)
(4) Syarat-syarat yang dapat diangkat sebagai Badan Pengelola :
a. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa ;
b. Warga Negara Indonesia ;
c. Bertempat tinggal di Desa ;
d. Memiliki kredibilitas dan integritas moral yang baik ;
e. Memiliki integritas, loyalitas dan dedikasi tinggi terhadap Badan Usaha Milik Desa ;
f. Memiliki keahlian, pengalaman, kemampuan dalam bidangnya dan memahami manajemen
perusahaan ;
g. Memiliki waktu yang penuh untuk melaksanakan tugasnya ;
h. Sehat jasmani dan rohani ;
i. Berumur sekurang-kurangnya 21 (dua puluh satu) tahun ;
j. Syarat-syarat yang lain ditentukan dalam Musyawarah Desa.
(5) Badan Pengelola dalam menyelengarakan tugasnya bertanggungjawab kepada Komisaris
(6) Badan Pengelola dalam menyampaikan laporan pelaksanaan pengelolaan Badan Usaha Milik
Desa kepada Komisaris melalui Badan Pengawas secara periodik maupun insidental sesuai
dengan Anggaran Dasar Badan Usaha Milik Desa
(7) Masa jabatan Direksi paling lama 5 tahun dan dapat diangkat kembali hanya 1 (satu) kali
masa jabatan dalam kedudukan yang sama atau diberhentikan sebelum habis masa jabatannya
(8) Badan Pengelola dapat berhenti atau diberhentikan karena :
a. Meninggal dunia ;
b. Permintaan sendiri ;
c. Tidak melaksanakan tugasnya dengan baik ;
d. Melakukan tindakan yang merugikan Badan Usaha Milik Desa ;
e. Dipidana penjara karena dipersalahkan melalui perbuatan pidana atau perbuatan yang
berkaitan dengan pelaksanaan tugasnya ;
f. Sesuatu yang menyebabkan tidak dapat melaksanakan tugas secara wajar ;
g. Habis masa jabatannya ;
h. Tidak memenuhi syarat-syarat lain yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar ;
i. Alasan lain yang berdasarkan keputusan Kepala Desa melalui Musyawarah Desa.
(9) Badan Pengelola diberhentikan berdasarkan keputusan Kepala Desa melalui Musyawarah
Desa
(10) Dalam melaksanakan tugasnya, Badan Pengelola dapat membentuk Sekretariat disesuaikan
dengan kebutuhan.

BAB VIII
BADAN PENGAWAS

Pasal 12
1. Badan Pengawas merupakan unsur kepengurusan Badan Usaha Milik Desa yang
melaksanakan pengawasan atas pelaksanaan kebijakan pengelolaan Badan Usaha Milik Desa
sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga yang ditetapkan
2. Badan Pengawas mempunyai fungsi :
a. Perumusan kebijakan operasional pemeriksaan pengelolaan Badan Usaha Milik Desa ;
b. Pelaksanaan pemeriksaan atas kebijakan pengelola dalam menjalankan Badan Usaha Milik
Desa ;
c. Pemeriksaan aktifitas pengelola Badan Usaha Milik Desa pada aspek administrasi dan
manajemen ;
d. Penyampaian laporan pemeriksaan pengelola Badan Usaha Milik Desa kepada Komisaris ;
e. Pelaksanaan tindak lanjut hasil pengawasan dan pemeriksaan dengan persetujuan
Komisaris ;
f. Penyusunan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan pengawasan pengelolaan Badan
Usaha Milik Desa kepada Komisaris.
3. Kepengurusan Badan Pengawasan sebanyak-banyaknya 3 (tiga) orang terdiri dari :
a. Ketua
b. Anggota (sesuai kebutuhan dan kemampuan Badan Usaha Milik Desa)
4. Syarat-syarat untuk diangkat sebagai anggota Badan Pengawas adalah sebagai berikut :
a. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa ;
b. Warga Negara Indonesia ;
c. Bertempat tinggal di Desa ;
d. Memiliki kredibilitas dan integritas moral yang baik ;
e. Memiliki integritas, loyalitas dan dedikasi tinggi terhadap Badan Usaha Milik Desa ;
f. Memiliki keahlian, pengalaman, kemampuan dalam bidangnya dan memahami
manajemen perusahaan ;
g. Mempunyai waktu yang penuh untuk melaksanakan tugasnya ;
h. Sehat jasmani dan rohani ;
i. Berumur sekurang-kurangnya 21 (dua puluh satu) tahun ;
j. Syarat-syarat yang lain ditentukan dalam Musyawarah Desa.
5. Badan Pengawas dalam menyelenggarakan tugasnya bertanggungjawab kepada Komisaris
6. Masa jabatan Badan Pengawas paling lama 5 (lima) tahun dan dapat diangkat kembali hanya
1 (satu) kali masa jabatan dalam kedudukan yang sama atau diberhentikan sebelum habis
masa jabatan
7. Badan Pengawas dapat berhenti atau diberhentikan karena :
a. Meninggal dunia ;
b. Permintaan sendiri ;
c. Tidak melaksanakan tugasnya dengan baik ;
d. Melakukan tindakan yang merugikan Badan Usaha Milik Desa ;
e. Dipidana penjara karena dipersalahkan melalui perbuatan pidana atau perbuatan yang
berkaitan dengan pelaksanaan tugasnya ;
f. Sesuatu yang menyebabkan tidak dapat melaksanakan tugas secara wajar ;
g. Habis masa jabatannya ;
h. Tidak memenuhi syarat-syarat lain yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar.
8. Anggota Badan Pengawas diberhentikan berdasarkan keputusan Kepala Desa.

BAB IX
LARANGAN

Pasal 13
(1) Direksi tidak dibenarkan untuk memangku jabatan rangkap sebagai berikut :
a. Anggota pengelola perseroan perusahaan swasta atau jabatan lain yang berhubungan ;
b. Jabatan dan struktural dan fungsional lainnya dalam instansi/lembaga Pemerintah
Pusat/Daerah atau Desa ;
c. Pegawai Negeri ;
d. Sesuai Musyawarah Desa.
(2) Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini diatur kembali dalam Musyawarah
Desa

BAB X
INSENTIF

Pasal 14
Kedudukan hukum insentif dan penghasilan lain-lain diatur kembali dalam Musyawarah Desa.
BAB XI
PENETAPAN DAN PENGGUNAAN KEUNTUNGAN USAHA

Pasal 15
(1) Penetapan dan penggunaan laba Badan Usaha Milik Desa disyahkan oleh Musyawarah Desa
berdasarkan kesepakatan
(2) Deviden yang menjadi hak Pemerintah Desa langsung disetor ke Kas Desa segera setelah
disahkan oleh Musyawarah Desa

BAB XII
KERJASAMA DENGAN PIHAK LAIN

Pasal 16
Badan Usaha Milik Desa dapat melakukan pengembangan usahanya melalui kerjasama yang
saling menguntungkan dengan pihak ketiga dengan persetujuan Kepala Desa dan Badan
Permusyawaratan Desa serta berpedoman pada ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

BAB XIII
PEMBUBARAN BADAN USAHA MILIK DESA

Pasal 17
(1) Pembubaran Badan Usaha Milik Desa dapat dilakukan berdasarkan persetujuan
sekurang-kurangnya 2/3 anggota Musyawarah Desa dan ditetapkan dalam Peraturan Desa.
(2) Kekayaan Desa hasil pembubaran Badan Usaha Milik Desa disetor langsung ke Kas Desa dan
atau ditetapkan sebagaimana tambahan penyertaan Modal Desa pada Badan Usaha Milik Desa
lain.

BAB XIV
PEMBINAAN

Pasal 18
Pembinaan Badan Usaha Milik Desa oleh Pemerintah Daerah baik secara pembinaan manajemen
dan pembinaan teknis

Pasal 19
Bupati melalui Camat atau Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah yang membidangi dapat
memberikan pembinaan pengelolaan Badan Usaha Milik Desa pada aspek :
a. Manajemen
b. Teknis
c. Pengawasan Umum

Pasal 20
Pembinaan oleh Pemerintah Daerah dilakukan secara sinergis dengan pembinaan dan
pengawasan Pemerintah Desa sebagaimana ketentuan yang berlaku.

BAB XV
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 21
Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini akan diatur lebih lanjut dalam keputusan
Kepala Desa

Pasal 22
Dengan berlakunya Anggaran Dasar ini, maka semua ketentuan yang bertentangan dengan
Peraturan Desa ini dinyatakan tidak berlaku lagi.
Pasal 23
Anggaran Dasar ini berlaku pada tanggal ditetapkan

Ditetapkan di ......................
Pada tanggal .......................

Kepala Desa Kradenan Manajer BUMDes

....................................... ........................................
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUBIRU
KECAMATAN KERSANA
DESA KRADENAN

ANGGARAN RUMAH TANGGA BADAN USAHA MILIK DESA


Desa Kradenan Kecamatan Kersana
Kabupaten Banyubiru

BAB I
USAHA

Pasal 1
Bidang Badan Usaha Milik Desa meliputi Simpan Pinjam, Perdagangan, Permodalan, Pertanian
dan Jasa/Persewaan

Pasal 2
(1) Bahan baku produksi awal dari Raksa Desa Tahun ......
(2) Proses bahan baku produksi awal secara bergulir dipinjamkan kepada masyarakat Desa
Kradenan melalui Kelompok Usaha
(3) Pemasaran/nasabah adalah kelompok usaha yang ada di wilayah Desa Kradenan

BAB II
KEPENGURUSAN

Pasal 3
Kepengurusan Badan Pengelola BUMDes BAJANG terdiri dari :
a. Manajer
b. Bagian Administrasi
c. Bagian Keuangan
d. Unit Usaha (sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan Badan Usaha Milik Desa)

Pasal 4
(1) Manajer mempunyai tugas pokok melaksanakan fungsi memimpin pengelolaan sumber daya
Badan Usaha Milik Desa ;
(2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana ayat (1) pasal ini, uraian tugas manajer
sebagai berikut :
a. Merumuskan kebijakan operasional pengelola Badan Usaha Milik Desa ;
b. Merumuskan strategi pengelolaan sumber daya Badan Usaha Milik Desa ;
c. Mengangkat dan memberhentikan anggota pengelola Badan Usaha Milik Desa dengan
persetujuan Pemerintah Desa dan Badan Permusyawaratan Desa ;
d. Mengkoordinasikan seluruh tugas pengelola Badan Usaha Milik Desa baik kedalam
maupun keluar ;
e. Mewakili Badan Usaha Milik Desa kedalam maupun keluar organisasi.
(3) Dalam melaksanakan tugasnya Manajer mempunyai hak antara lain :
a. Hak atas gaji ;
b. Hak atas Insentif ;
c. Dst.

Pasal 5
(1) Wakil Manajer tugas pokok membantu manajer melaksanakan fungsi dan tugas pokok
melaksanakan pengelolaan Badan Usaha Milik Desa
(2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini, uraian tugas
wakil manajer sebagai berikut :
a. Mengawasi pelaksanaan kebijakan operasional pengelolaan Badan Usaha Milik Desa ;
b. Mengawasi pelaksanaan strategi pengelolaan sumber daya Badan Usaha Milik Desa ;
c. Memberikan usulan dalam mengangkat dan memberhentikan anggota pengelola Badan
Usaha Milik Desa dengan persetujuan Pemerintah Desa dan Badan Permusyawaratan
Desa ;
d. Membantu mengkoordinasikan seluruh tugas pengelola Badan Usaha Milik Desa ;
e. Membantu pengawasan dan pengendalian pelaksanaan tugas pokok Pengelolaan Badan
Usaha Milik Desa ;
f. Mewakili manajer apabila berhalangan tetap kedalam maupun keluar organisasi ;
g. Membantu menyusun dan menyampaikan laporan pertanggungjawaban pengelolaan Badan
Usaha Milik Desa kepada Pemilik melalui Musyawarah Desa.
(3) Dalam melaksanakan tugasnya wakil manajer mempunyai hak antara lain :
a. Hak atas gaji ;
b. Hak atas insentif ;
c. Dst.

Pasal 6
(1) Bagian Administrasi mempunyai tugas pokok membantu manajer melaksanakan fungsi
pengelolaan administrasi sumber daya Badan Usaha Milik Desa ;
(2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana ayat (1) pasal ini, uraian tugas Bagian
Administrasi sebagai berikut :
a. Melaksanakan kebijakan operasional pengelolaan fungsi administrasi Badan Usaha Milik
Desa ;
b. Melaksanakan strategi pengelolaan administrasi sumber daya Badan Usaha Milik Desa ;
c. Memberikan pelayanan administrasi pengangkatan dan pemberhentian anggota pengelola
Badan Usaha Milik Desa ;
d. Memberikan pelayanan administrasi seluruh tugas pengelola Badan Usaha Milik Desa baik
kedalam maupun keluar ;
e. Menyusun administrasi pengawasan dan pengendalian tugas pengelola Badan Usaha Milik
Desa ;
f. Mengelola surat menyurat secara umum ;
g. Mengelola kearsipan ;
h. Mengelola data dan informasi Badan Usaha Milik Desa.
(3) Dalam melaksanakan tugasnya Bagian Administrasi mempunyai Hak antara lain :
a. Hak atas gaji ;
b. Hak atas insentif ;
c. Dst.

Pasal 8
(1) Bidang pelaksanaan simpan pinjam mempunyai tugas pokok membantu manajer
melaksanakan fungsi pengelolaan sumber daya sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan
Badan Usaha Milik Desa (contoh bidang simpan pinjam mempunyai tugas pokok membantu
manajer melaksanakan fungsi pengelolaan simpan pinjam Badan Usaha Milik Desa)
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud ayat (1) pasal ini, uraian tugas Bidang
Simpan Pinjam sebagai berikut :
a. Melaksanakan kebijakan operasional pehangelolaan fungsi keuangan Badan Usaha Milik
Desa
b. Melaksanakan strategi pengelolaan Badan Usaha Milik Desa
c. Menyusun pembukuan penerimaan dan pengeluaran keuangan Badan Usaha Milik Desa
d. Mengelola gaji dan insentif
e. Mengelola belanja dan pengadaan barang/jasa Badan Usaha Milik Desa
Pasal 8
(1) Bidang pelaksanaan simpan pinjam mempunyai tugas pokok membantu manajer
melaksanakan fungsi pengelolaan sumberdaya sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan
Badan Usaha Milik Desa (contoh bidang simpan pinjam mempunyai tugas pokok membantu
manajer melaksanakan fungsi pengelolaan simpan pinjam Badan Usaha Milik Desa)
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud ayat (1) pada pasal ini,uraian tugas Bidang
Simpan Pinjam sebagai berikut:
a. melaksanakan kebijakan operasional pengelolaan simpan pinjam Badan Usaha Milik Desa
b. melaksanakan strategi pengelolaan simpan pinjam Badan Usaha Milik Desa
c. menyusun laporan keuangan simpan pinjam Badan Usaha Milik Desa
(3) Dalam melaksanakan tugasnya bidang simpan pinjam mempunyai hak antara lain
a. Hak atas gaji
b. Hak atas insentif
c. dst

Pasal 9
(1) Pelaksanaan bidang lainnya mempunyai tugas pokok pembantu manajer melaksanakan fungsi
sesuai bidangnya dalam Bidang Usaha Milik Desa
(2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana ayat (1) pasal ini,uraian tugas pelaksana
bidang lainnya sebagai berikut:
a. Melaksanakan kebijakan operasional fungsi sesuai dengan bidang nya dalam Badan Usaha
Milik Desa
b. Melaksanakan strategi fengelolaan fungsi sesuai dengan bidang nya dalam Badan Usaha
Milik Desa
c. Menyusun laporan kegiatan sesuai dengan bidang nya dalam Badan Usaha Milik Desa
(3) Dalam melaksanakan tugas bidang lain nya mempunyai hak antara lain:
a. Hak atas gaji
b. Hak atas insentif
c. dst

BAB III
TATA KERJA

Pasal 10
Unsur organisasi kepengurusan Badan Usaha Milik Desa..... .....adalah:
a. Unsur Pimpinan yaitu manajer dan wakil manajer
1. Pimpinan melaksanakan fungsi pengelolaan Badan Usaha Milik Desa
2. Pimpinan dalam melaksanakan fungsi pengelolaan Badan Usaha Milik Desa di bantu oleh
unsur staf maupun teknis
3. Pimpinan menyusun laporan insidental kepada pengawas dan laporan berkala kepada
pemilik melalui Musyawarah Desa
b. Unsur staf yaitu Bagian Administrasi dan Bagain Keuangan
1. Unsur staf merupakan pembantu pimpinan secara administrasi dan bertanggung jawab
kepada manager
2. Unsur staf dalam melaksanakan fungsi nya dibantu oleh beberapa anggota staf
3. Unsur staf menyusun laporan pelaksanaan tugas dan menyampaikan kepada manager/wakil
manager

BAB IV
KEUANGAN

Pasal 11
Modal Badan Usaha Milik Desa dapat diperoleh dari:
a. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa
b. Pemerintah Kabupaten
c. Pemerintah Provinsi/Pusat
d. Pinjaman Perbankan/Non Perbankan
e. Kerjasama pihak ketiga
f. Keuntungan usaha Badan Usaha Milik Desa

Pasal 12
1. Badan Operasional dan insentif pengurus ditetapkan dalam Anggaran Dasar sebesar-besarnya
40% dari keuntungan usaha
2. Penyisihan penambahan modal usaha di tetapkan dalam Anggaran Dasar sekurang-kurangnya
25% dari keuntungan usaha
3. Laba diserahkan melalui kas setelah dikurangi penyisihan modal dan biaya operasional serta
insentif pengurus selambat-lambat nya satu minggu setelah perhitungan dan pembagian
keuntungan

BAB V
LAPORAN

Pasal 13
Pelaksanaan Laporan meliputi:
a. Laporan Insidental
Laporan yang di susun oleh pengelola untuk memperoleh data dan informasi tentang
pelaksanaan tugas pada saat di butuhkan dalam rangka pengawasan dan pengendalian
pengelola Badan Usaha Milik Desa
b. Laporan berkala
Laporan rutin yang di susun untuk memperoleh data dan informasi pelaksanaan tugas secara
berkala tiap-tiap bulan,tiap-tiap semestre maupun tiap tahun pengelolaan Badan Usaha Milik
Desa
c. Laporan pertanggungjawaban
Laporan yang disusun oleh pengelola dan pengawas sebagai bentuk pertanggungjawaban atas
pelaksanaan tugas pengelolaan Badan Usaha Milik Desa pada akhir masa jabatan yang di
sampainkan kepada pemilik melalui Musyawarah Desa

BAB VI
R A P AT

Pasal 14
Pelaksanaan rapat dalam pengelolaan Badan Usaha Milik Desa meliputi:
a. Rapat Insidental
Pertemuan yang di lakukan oleh seluruh kepengurusan maupun tiap-tiap kepengurusan untuk
membahas persoalan Badan Usaha Milik Desa sesuai dengan kebutuhan
b. Rapat Berkala
Pertemuan yang di lakukan oleh seluruh kepengurusan maupun tiap-tiap kepengurusan untuk
membahas pengelolaan Badan Usaha Milik Desa tiap-tiap bulan,tiap-tiap semester maupun
tiap-tiap tahun
c. Rapat Pertanggungjawaban
Pertemuan yang di lakukan oleh seluruh kepengurusan sebagai bukti kepengurusan sebagai
bukti pertanggungjawaban atas pelaksanaan pengelolaan Badan Usaha Milik Desa pada akhir
masa jabatan yang di sampaikan kepada pemilik melalui Musyawarah Desa

BAB VII
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 15
Isi Anggaran Rumah Tangga ini dapat ditambah atau dikurangi sesuai dengan penjelasan yang
diperlukan dalam Anggaran Dasar,masih ada isi yang memerlukan penjelasan yang lebih rinci
dan detail
Pasal 16
Hal-hal yang belum di atur dalam Anggaran Rumah Tangga ini akan diatur lebih lanjut dalam
Rapat Pengelola

Pasal 17
Anggaran Rumah Tangga ini berlaku pada tanggal ditetapkan

Ditetapkan di : .... .....


Pada tanggal : .... .....

Kepala Desa............... Manager BUMDES

................................. .................................

Anda mungkin juga menyukai