NN DENGAN REUMATIK DI
PANTI WERDHA X PADA TANGGAL 4 APRIL 2018
DISUSUN OLEH :
KELAS A KELOMPOK 7
A. PENGKAJIAN
I. IDENTITAS
Nama : Ny.NN
Jenis kelamin : Perempuan
Umur : 65 Tahun
Agama : Hindu
Status perkawinan : Menikah
Pekerjaan : -
Alamat rumah : Br.Nyuh Desa Ped Kabupaten Klungkung
II. KELUHAN UTAMA
Pasien mengatakan kaki kanannya merasa pegal, linu, dan kesemutan.
III. RIWAYAT KESEHATAN
a. Masalah Kesehatan yang Pernah Dialami dan yang Dirasakan Saat Ini
Pasein mengatakan kaki kanannya merasa pegal, linu, dan kesemutan sejak 6
bulan yang lalu. Pasien mengatakan kesemutan, pegal, dan linu bertambah ketika
pasien selesai mencuci pakaian atau piring serta terlalu lama melakukan aktivitas.
Pasien mengatakan sebelumnya tidak pernah mengalami sakit apapun.
b. Masalah Kesehatan Keluarga/Keturunan
Pasien mengatakan suaminya dan keluarganya tidak ada yang memiliki penyakit
yang sama dengannya yaitu reumatik serta di keluarganya tidak ada yang memiliki
riwayat penyakit keturunan seperti DM, asma, hipertensi, dll.
Genogram :
Keterangan :
: Perempuan : Klien/pasien
VI. SOSIAL
1. Dukungan Keluarga
Pasien mengatakan keluarga sangat mendukung dan menyayangi saya, keluarga
juga sering menjenguk saya ke panti.
2. Hubungan Dengan Keluarga
Pasien mengatakan hubungan dengan suami dan anaknya serta keluarga yang
lainnya baik – baik saja dan harmonis.
3. Hubungan Dengan Orang Lain
Pasien mengatakan dapat bersosialisasi dengan penghuni panti lainnya. Status
emosi pasien labil dan kooperatif saat diajak berkomunikasi. Sikap pasien dengan
penghuni panti lainnya baik.
VII. SPRITUAL
1. Pelaksanaan Ibadah
Pasien mengatakan selalu menjalankan ibadah trisandya 3 kali sehari
2. Keyakinan Tentang Kesehatan
Pasien mengatakan dirinya yakin untuk sembuh
VIII. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan Umum : pasien tampak sehat dan tampak memegangi kaki
kanannya.
2. GCS : E4, V5, M6
3. Tingkat Kesadaran : Compos mentis / Apatis / Somnolen / Supor / Coma
4. TTV : Suhu : 36,50C
TD : 120/80 mmHg
TB : 157 cm
Nadi : 86 x/menit
RR : 20 x/menit
BB : 50 Kg
5. Kepala
Inspeksi : bentuk kepala normochepali, rambut berwarna putih
kehitaman, persebaran rambut tidak merata, tidak ada lesi,
kebersihan kepala terjaga.
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan.
6. Mata, Telinga, Hidung dan Mulut
Inspeksi : Mata : konjungtiva merah muda, pupil isokor, sklera putih.
Telinga: Kebersihan telinga terjaga, tidak ada cairan keluar
dari telinga.
Hidung: simetris, kebersihan hidung terjaga, persebaran
rambut hidung merata, tidak ada polip, dan tidak ada
sinuisitis.
Mulut : kebersihan mulut terjaga, tidak ada sariawan, tidak
ada gigi goyang, mukosa bibir lembab
Palpasi : tidak ada nyeri tekan pada mata, telinga, hidung dan mulut
7. Leher
Inspeksi : simetris, tidak ada pembengkakan vena jugularis.
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
8. Dada dan Punggung
Inspeksi : dada simetris, tidak ada luka atau jejas pada dada, tidak ada
decubitus pada punggung
Palpasi : tidak pembesaran paru dan jantung, tidak ada udema, dan tidak
ada benjolan
Perkusi : tidak ada pembesaran paru dan jantung
Auskultasi : suara paru vesikuler, suara jantung S1 dan S2 sonor.
9. Abdomen
Inspeksi : tidak ada strie, jejas, maupun luka, dan tidak ada udema
Auskultasi : bising usus 15 x/menit
Perkusi : suara perut timpani
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
10. Ekstremitas atas dan bawah
Ekstremitas atas : tidak ada jejas, turgor kulit kurang elastis, tidak ada
udema, CRT < 2 detik, dan tidak ada nyeri tekan.
Ekstremitas bawah : tidak ada jejas, turgor kulit kurang elastis, tidak ada
udema, CRT < 2 detik, ada nyeri tekan pada kaki
bagian kanan.
11. Genetalia
Tidak terkaji
12. Keadaan Lingkungan
Pasien mengatakan sangat menjaga kebersihan lingkungan terutama tempat
tidur.
IX. INFORMASI PENUNJANG
Tidak ada informasi penunjang seperti lab, diagnostik, dll.
ANALISA DATA
DATA MASALAH ETIOLOGI
DS : Nyeri Akut Proses menua
1. Pasien mengatakan sudah
sejak 6 bulan terakhir Perubahan hormonal
mengalami kesemutan,
pegal, dan linu pada kaki Permukaan tulang dan
kanannya. sendi tidak licin lagi
2. P : pasien mengatakan
nyeri karena terkena air Tulang mengalami gesekan
terlalu lama dan melakukan
aktivitas dalam jangka Nyeri
waktu yang lama.
Q : pasien mengatakan
nyerinya seperti tertusuk –
tusuk.
R : pasien mengatakan
lokasi nyeri pada kaki
bagian kanan.
S : pasien mengatakan
nyerinya 5 dari 10 skala
nyeri yang diberikan.
T : pasien mengatakan
nyerinya hilang timbul dan
bertambah saat terkena air
serta melakukan aktivitas
terlalu lama.
DO : pasien tampak memegang kaki
kanannya
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut berhubungan dengan perubahan hormonal yang ditandai dengan pasien
mengatakan kesemutan, pegal, dan linu pada kaki kanannya sejak 6 bulan yang lalu. P
(pasien mengatakan nyeri karena terkena air terlalu lama dan melakukan aktivitas
dalam jangka waktu yang lama), Q (pasien mengatakan nyerinya seperti tertusuk –
tusuk), R (pasien mengatakan lokasi nyeri pada kaki bagian kanan), S (pasien
mengatakan nyerinya 5 dari 10 skala nyeri yang diberikan), T (pasien mengatakan
nyerinya hilang timbul dan bertambah saat terkena air serta melakukan aktivitas terlalu
lama). Pasien juga tampak memegangi kaki kanannya.
2. Kurang pengetahuan berhubungan dengan penurunan daya ingat yang ditandai dengan
pasien mengatakan tidak tahu dan mengerti tentang penyakit reumatik, pantangan
makanan untuk penyakit reumatik, dan cara pengobatan penyakit reumatik. Pasien juga
tampak bertanya – tanya.
Adapun prioritas diagnosa keperawatan yang dapat kami urutkan adalah sebagai berikut :
1. Nyeri akut berhubungan dengan perubahan hormonal yang ditandai dengan pasien
mengatakan kesemutan, pegal, dan linu pada kaki kanannya sejak 6 bulan yang lalu. P
(pasien mengatakan nyeri karena terkena air terlalu lama dan melakukan aktivitas
dalam jangka waktu yang lama), Q (pasien mengatakan nyerinya seperti tertusuk –
tusuk), R (pasien mengatakan lokasi nyeri pada kaki bagian kanan), S (pasien
mengatakan nyerinya 5 dari 10 skala nyeri yang diberikan), T (pasien mengatakan
nyerinya hilang timbul dan bertambah saat terkena air serta melakukan aktivitas terlalu
lama). Pasien juga tampak memegangi kaki kanannya.
2. Kurang pengetahuan berhubungan dengan penurunan daya ingat yang ditandai dengan
pasien mengatakan tidak tahu dan mengerti tentang penyakit reumatik, pantangan
makanan untuk penyakit reumatik, dan cara pengobatan penyakit reumatik. Pasien juga
tampak bertanya – tanya.
C. RENCANA KEPERAWATAN