Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

Tuberculosis merupakan salah satu penyebab kematian terbesar diantara


communicable diseases di dunia. Setiap tahun sekitar 8 milyar penduduk dunia
mengalami tuberculosis, 2 milyar diantaranya akan meninggal, dengan 90 %
diantaranya berasal dari Negara dengan pemasukan Negara yang rendah. Pada
tahun 1994 WHO mendeklarasikan tuberculosis merupakan suatu kegawatan
dunia. Tuberculosis pada organ reproduksi wanita merupakan penyakit yang biasa
terjadi pada Negara dengan pemasukan Negara yang rendah (Sharma, Pushparaj,
Roy, Neyaz, Gupta, Jain, dan Mittal, 2008).

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan Indonesia sebagai


"negara beban tinggi" untuk tuberkulosis. Ada 22 negara dengan beban tinggi di
seluruh dunia, dan bersama-sama mereka mencapai sekitar 80 persen dari infeksi
tuberkulosis dunia. Turis yang menghabiskan banyak waktu di negara dengan
beban tinggi dapat memperoleh manfaat dari skrining TB. Beberapa negara
mungkin merekomendasikan bayi dan anak-anak memiliki vaksinasi BCG.

Risiko tahunan infeksi TB di Asia Tenggara adalah 1-2,5%, mewakili tren


peningkatan untuk wilayah tersebut. Di Indonesia, ada sekitar 500.000 kasus baru
TB per tahun dan 175.000 kematian yang disebabkan. Tuberkulosis adalah
pembunuh utama kedua orang dewasa setelah penyakit kardiovaskular dan
patogen paling mematikan dari semua penyakit menular.

Secara global, ada satu miliar orang yang terinfeksi tuberkulosis pada satu
waktu. Delapan juta kasus baru dilaporkan setiap tahun dengan tiga juta kematian
yang disebabkan. Namun, meskipun angka-angka ini suram dan tanpa pengaruh
pengobatan yang konsisten dan imunisasi, kejadiannya tidak setinggi pada abad
ke-20. Masalahnya sekarang adalah bahwa dengan rejimen pengobatan yang tidak
adekuat dan tidak konsisten, sekelompok kasus dahak positif yang gigih sedang
dibuat (http://www.expat.or.id/medical/tuberculosis.html, 2017).

1
Tuberculosis biasanya menyerang sistem pernapasan, namun tuberculosis
ekstraparu bukanlah hal yang aneh. Tuberculosis genital merupakan kasus yang
jarang di Negara berkembang dan merupakan penyebab penting terjadinya
infertilitas. Insidensi terbesar terjadi di Asia dan Afrika (Desai, Kumar, Brindini,
2016).

Anda mungkin juga menyukai