PITIRIASIS VERSIKOLOR
Oleh:
Nabilla Maharani Gumay, S.Ked
04054821719037
Pembimbing:
dr. M. Izazi Hari Purwoko, Sp.KK(K), FINSDV
1
HALAMAN PENGESAHAN
Diskusi Kasus
PITIRIASIS VERSIKOLOR
Oleh:
Nabilla Maharani Gumay, S.Ked
04054821719037
Telah diterima dan disetujui sebagai salah satu syarat dalam mengikuti ujian kepaniteraan
klinik senior di Bagian/Departemen Dermatologi dan Venereologi Fakultas Kedokteran
Universitas Sriwijaya/RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang Periode 4 Juni–8 Juli 2018.
2
STATUS PASIEN
I. IDENTIFIKASI
Nama : Ny. NS
Usia : 60 Tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Suku : Sumatera
Alamat : Desa Pedamaran II, Ogan Komering Ilir
No. RM : 894382
II. ANAMNESIS (Autoanamnesis pada tanggal 7 Juni 2018 pukul 09.30 WIB)
Keluhan utama:
Bercak putih bersisik halus di punggung, badan, dan kedua lengan yang
bertambah banyak sejak kisaran 3 bulan lalu.
Keluhan tambahan:
Gatal terutama saat berkeringat
3
Kontak dengan pasien sakit kulit berupa bercak putih atau merah yang kurang
atau hilang rasa disangkal.
Sesak nafas disertai mengi dan bersin di pagi hari disangkal.
Alergi terhadap makanan ataupun obat-obatan disangkal.
Riwayat pengobatan
Pasien belum pernah berobat sebelumnya
Riwayat higienitas:
Pasien rutin mandi dua kali sehari menggunakan air sumur.
Pasien mengganti pakaian dua kali sehari dan tidak mengganti pakaian saat
berkeringat.
Kesan: Higienitas pasien kurang.
4
RR : 20 x/menit
Suhu : 36ºC
Berat badan : 62 kg
Tinggi badan : 160 cm
IMT : 24,21 kg/m2 (normoweight)
Status gizi : gizi baik
Keadaan Spesifik
Kepala
Wajah :
facies leonine tidak ada.
Mata : konjungtiva tidak anemis, konjungtivitis tidak ada,
sklera tidak ikterik, lagoftalmus tidak ada, madarosis
tidak ada, lipatan Dennie Morgan tidak ada.
Hidung : saddle nose tidak ada.
Telinga : meatus acusticus externus lapang, membran timpani
intak, serumen tidak ada, infiltrat tidak ada.
Mulut : cheilitis tidak ada.
Tenggorok : faring tidak hiperemis, tonsil T1-T1.
Thorak
Jantung : bunyi jantung I dan II normal, murmur tidak ada,
gallop tidak ada.
Paru-paru :
suara napas vesikuler normal, ronkhi tidak ada,
wheezing tidak ada.
Abdomen : datar, lemas, hepar dan lien tidak teraba, bising usus
normal.
Ekstremitas : akral hangat, edema pretibia tidak ada, xerosis tidak
ada, iktiosis tidak ada.
Superior :
drop wrist tidak ada, claw hands tidak ada
Inferior :
drop feet tidak ada, claw toes tidak ada.
KGB : pada inspeksi dan palpasi tidak ditemukan pembesaran
kelenjar getah bening pada regio submandibular,
supraclavikula, colli, axilla, dan inguinal.
Genitalia : tidak ada kelainan.
Status Dermatologikus
Regio truncus posterior, brachii dextra et sinistra:
Makula–patch hipopigmentasi, multipel, milier–plakat, diskret sebagian konfluen,
ditutupi skuama putih, halus, kering, selapis.
5
Dermatologi manual
Scratch test
Dilakukan penggoresan pada lesi hipopigmentasi di regio truncus posterior
menggunakan skalpel tumpul, didapatkan skuama putih, halus, kering, selapis.
Kesan: scratch test positif.
Gambar 1. Gambaran klinis regio (a) truncus posterior, (b) brachii dextra dan (c) brachii
sinistra
6
N. peroneus communis dextra et sinistra : kekuatan otot pergelangan kaki baik
Tes otonom : tidak dilakukan
7
Gambar 3. Hifa dan spora dengan bentukan seperti spaghetti and meatballs
V. RESUME
Tn. N, perempuan, 60 tahun, datang ke poliklinik Dermatologi dan Venerologi
RSUP Muhammad Hoesin Palembang dengan keluhan makula–patch hipopigmentasi di
truncus posterior, dan brachii dextra et sinistra yang bertambah banyak sejak 6 bulan
lalu. Kisaran 6 bulan lalu, timbul makula hipopigmentasi di truncus posterior beberapa
buah, disertai pruritus terutama saat berkeringat. Kisaran 3 bulan lalu, makula
hipopigmentasi di truncus posterior bertambah banyak dan meluas seukuran miliar
sampai plakat. Timbul makula hipopigmentasi baru di brachii dextra et sinistra
beberapa buah. Pruritus masih dirasakan. Kisaran 1 bulan lalu, makula hipopigmentasi
di truncus posterior, dan brachii dextra et sinistra semakin bertambah banyak. Pruritus
masih dirasakan. Status generalikus dalam batas normal. Status dermatologikus pada
regio truncus posterior, brachii dextra et sinistra terdapat makula–patch
hipopigmentasi, multipel, milier–plakat, diskret sebagian konfluen, ditutupi skuama
putih, halus, kering, selapis. Pemeriksaan dermatologi manual didapatkan kesan stretch
test dan scratch test positif. Pemeriksaan penyinaran lampu Wood ditemukan
fluoresensi berwarna kuning keemasan. Pemeriksaan spesimen kerokan kulit dengan
pemberian KOH 10% ditemukan gambaran “spaghetti and meatballs”.
8
VII. DIAGNOSIS KERJA
Pitiriasis versikolor
IX. PENATALAKSANAAN
Umum: KIE
1. Menjelaskan kepada pasien bahwa penyakit disebabkan oleh jamur.
2. Menyarankan pasien untuk segera mengganti pakaian jika lembab karena keringat
dan menggunakan baju yang berbahan menyerap keringat.
3. Menyarankan pasien untuk menjaga kebersihan dan mandi teratur 2 kali sehari.
Khusus:
Topikal:
Sampo ketokonazol 2% dioleskan pada daerah yang terinfeksi/seluruh badan, 5
menit sebelum mandi, sekali/hari selama 3 hari berturut-turut.
Sistemik:
Tablet ketokonazol 200 mg tiap 24 jam selama 10 hari
Tablet cetirizine 10 mg tiap 24 jam
X. PROGNOSIS
Quo ad vitam : bonam
Quo ad functionam : bonam
Quo ad sanationam : dubia ad bonam