KELAS E
SISTEM BILANGAN
JENIS BILANGAN
http://1.bp.blogspot.com/-
sUDctGJUIYg/VCyQZwxstiI/AAAAAAAABSU/kEYNgTcy5FE/s1600/Bagan%2BSiste
m%2BBilangan.JPG
A. Bilangan Imajiner
Bilangan imajiner, adalah bilangan yang mempunya nilai akar min satu.
Secara definisi, (bagian) bilangan imajiner ini diperoleh dari penyelesaian
persamaan kuadratik:
B. Bilangan Real
Bilangan Real adalah bilangan-bilangan yang merupakan gabungan dari bilangan
rasional dan bilangan irasional.
1. Bilangan irasional
Bilangan Irasional adalah bilangan-bilangan real yang tak dapat dinyatakan
sebagai p/q dengan p,q bilangan bulat dan q ≠ 0
2. Bilangan rasional
Bilangan rasional adalah bilangan yangdapat ditulis dalam bentuk p/q dengan p
dan q bilangan bulat, q ≠ 0
BILANGAN BULAT
Bilangan bulat merupakan bilangan yang terdiri dari bilangan asli, bilangan nol
dan bilangan negatif.
Contoh : {-4, -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, 4, ...}
BILANGAN PECAHAN
Bilangan pecahan adalah bilangan yang disajikan/ ditampilkan dalam bentuk a/b;
dimanaa, b bilangan bulat dan b ≠ 0. a disebut pembilang dan b disebut penyebut.
BILANGAN CACAH
Bilangan cacah adalah himpunan bilangan asli ditambah dengan nol.
Contoh : {0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, ...}
BILANGAN NEGATIF
Bilangan negatif (integer negatif) adalah bilangan yang lebih kecil/ kurang dari
nol. Atau juga bisa dikatakan bilangan yang letaknya disebelah kiri nol pada garis
bilangan. Contoh : {-1, -2, -3, -4, -5, -6, -7, -8, -9, ...}
BILANGAN ASLI
Bilangan asli adalah himpunan bilangan bulat positif yang bukan nol. Nama lain
dari bilangan ini adalah bilangan hitung atau bilangan yang bernilai positif
(integer positif). Contoh : {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, ...}
BILANGAN PRIMA
Bilangan prima adalah bilangan asli lebih besar dari 1 yang faktor pembaginya
adalah 1 dan bilangan itu sendiri.
Contoh : {2, 3, 5, 7, 11, 13, 17, 19, 23, 29, ...}
BILANGAN KOMPOSIT
Bilangan komposit adalah bilangan asli lebih besar dari 1 yang bukan merupakan
bilangan prima. Bilangan komposit dapat dinyatakan sebagai faktorisasi bilangan
bulat, atau hasil perkalian dua bilangan prima atau lebih. Atau bisa juga disebut
bilangan yang mempunyai faktor lebih dari dua.
Contoh : {4, 6, 8, 9, 10, 12, 14, 15, 16, 18, …}
NILAI MUTLAK
Jika x adalah bilangan real, maka nilai mutlak x, ditulis |x|, didefinisikan sebagai |x| = x,
jika x ≥ 0, −x, jika x < 0. Sebagai contoh, |2| = 2, |0| = 0, dan | − 5| = −(−5) = 5. Jelas
bahwa |x| ≥ 0 untuk setiap x. Perhatikan pula bahwa |x| 2 = x 2 , dan karenanya √ x 2 = |x|
untuk setiap x
Berikut adalah beberapa teorema tentang nilai mutlak :
Teorema 1 :
Jika a, b € R dan b ≠ 0 maka
Bukti : Misalkan
Teorema 2 :
Untuk sebarang a, b € R berlaku
Bukti : Perhatikan,
dan
dengan menjumlahkan kedua ketaksamaan di atas diperoleh
Menurut sifat 4,
Untuk y ≥ 0, nilai x ≥ 0 yang memenuhi persamaan y = x n disebut sebagai akar ke-n dari
y dan dilambangkan dengan
1
x = 𝑦𝑛
1
Khususnya, untuk n = 2, kita gunakan notasi √ y = 𝑦 2 . Catat bahwa dalam hal ini
senantiasa berlaku √ y ≥ 0. Jika y > 0, maka tentu saja terdapat dua buah bilangan yang
kuadratnya sama dengan y, yaitu √ y yang bernilai positif dan − √ y yang bernilai negatif.
Notasi ± √ y berarti ‘√ y atau − √ y’.
Seperti telah disinggung di atas, untuk y > 0, persamaan 𝑥 2 = y mempunyai dua buah
solusi, yaitu x = ± √ y. Persamaan 𝑥 2 = y di sini merupakan suatu persamaan kuadrat.
Bentuk umum persamaan kuadrat (dalam x) adalah a𝑥 2 + bx + c = 0, dengan a ≠ 0.
persamaan kuadrat a𝑥 2 + bx + c = 0 tidak mempunyai solusi atau akar real jika 𝑏 2 − 4ac <
0, mempunyai sebuah akar real (tunggal) jika 𝑏 2 − 4ac = 0, dan mempunyai dua buah
akar real berbeda jika 𝑏 2 − 4ac > 0. Dalam hal 𝑏 2 − 4ac ≥ 0, akar persamaan kuadrat di
atas diberikan oleh rumus
Menyusun persamaan kuadrat :
Jika x1 dan x2 merupakan akar – akar persamaan kuadrat, maka dapat disusun persamaan
kuadrat dengan rumus :
atau
PERTIDAKSAMAAN KUADRAT
Bentuk umum dari pertidaksamaan adalah :
1.
Penyelesaian :
2.
3.
Penyelesaian :
Jadi
7.
8.
9.
10. Jika 1 < a < 2, maka semua nilai x yang memenuhi pertidaksamaan 0
adalah …
Penyelesaian :
D = b2 – 4ac
= (2a)2 – 4(-1)(-6)
= 4a2 – 24
x2 + 3x = x(x + 3)
x = 0 atau x = -3
SISTEM KOORDINAT
Koordinat adalah bilangan yang dipakai untuk menunjukkan lokasi suatu titik di garis
permukaan atau ruang.
Sistem Koordinat adalah suatu cara/metode untuk menentukan letak suatu titik.
Jika garis sejajar dengan sumbu- x maka nilai gradiennya adalah nol.
Pada Gambar 3.8 , garis l yang melalui titik C(1, 3) dan D(1, –1). letaknya sejajar dengan sumbu-
y. Gradien garis tersebut adalah sebagai berikut.
Untuk titik C(1, 3) maka x1 = 1, y1 = 3.
Untuk titik D(1, –1) maka x2 = 1, y2 = –1.
Jika garis sejajar dengan sumbu-y maka garis tersebut tidak memiliki gradien.
c. Gradien Dua Garis yang Sejajar
Garis k dan l merupakan dua garis yang sejajar. Bagaimana gradien kedua garis tersebut?
Perhatikan uraian berikut.
• Garis k melalui titik A(–2, 0) dan B(0, 2).
Untuk titik A(–2, 0) maka x1 = –2, y1 = 0.
Untuk titik B(0, 2) maka x2 = 0, y2 = 2.
Gradien kedua garis tersebut dapat dihitung dengan cara sebagai berikut.
• Garis k melalui titik C(3, 0) dan D(0, 3).
Untuk titik C(3, 0) maka x1 = 3, y1 = 0.
Untuk titik D(0, 3) maka x2 = 0, y2 = 3.
mAB × mCD = 1 × –1 = –1
Hasil kali antara dua gradien dari garis yang saling tegak lurus adalah –1.
Jika ditentukan selisih dari persamaan (2) dan persamaan (1) maka diperoleh:
Selanjutnya diperoleh rumus umum untuk menentukan persamaan garis jika diketahui
gradien dan titik koordinat, yaitu:
2. Menentukan Persamaan Garis yang Melalui Dua Titik
• y – y1 = m (x – x1) adalah rumus umum persamaan garis dari gradien dan titik koordinat.
Jadi, rumus untuk menentukan persamaan garis yang melalui dua titik koordinat adalah
Dari Gambar 3.12 , terdapat dua garis dalam bidang koordinat, yaitu garis k dan l. Dalam
Gambar 3.12(a) , kedua garis tersebut sejajar. Adapun pada Gambar 3.12(b) , kedua garis
tersebut tidak sejajar sehingga keduanya berpotongan di suatu titik, yaitu titik A (x1, y1). Jadi,
koordinat titik potong dapat dicari dari dua garis yang tidak sejajar.
Sekarang, bagaimana cara menentukan koordinat titik potong dari dua persamaan garis
yang diketahui? Ada dua cara yang dapat digunakan, yaitu cara menggambar (cara grafik) dan
cara substitusi. Untuk itu, pelajari uraian berikut.
a. Cara Grafik
Dengan cara ini, dua persamaan garis digambar ke dalam bidang koordinat Cartesius
sehingga koordinat titik potong kedua garis tersebut dapat dilihat dari gambar.
b. Cara Substitusi
Dengan cara substitusi, salah satu variabel dari persamaan garis yang diketahui
dimasukkan (disubstitusikan) ke dalam variabel yang sama dari persamaan garis yang lain.
2.
3.
4.
5. Persamaan garis lurus pada titik (-3,0) dan (0,2) dibawah adalah ...
6.
Penyelesaian :
7.
Penyelesaian :
8. Persamaan garis yang melalui titik A (-3 , 2) dan B (5 , -1) adalah ...
9. Pasangan koordinat titik potong garisyang persamaannya 2x + y-6 dengan sumbu
X dan sumbu Y adalah ...
10. Garis g memotong x di(3,0)dan membentuk sudut 30𝑜 dengan sumbu x.Persamaan
garis g adalah...
Daftar Pustaka :
http://math3mania.blogspot.co.id/2014/10/macam-macam-bilangan-dalam-matematika.html
http://askyourdaddy.blog.uns.ac.id/2014/09/24/teorema-teorema-tentang-nilai-mutlak/
http://personal.fmipa.itb.ac.id/hgunawan/files/2011/08/anreal-B-presentasi-0.pdf
https://www.academia.edu/8380846/Kalkulus_I_1_TK
https://istanamengajar.wordpress.com/2013/10/15/soal-dan-pembahasan-pertidaksamaan-harga-
mutlak-1-2/
https://www.scribd.com/doc/98509349/Bank-Soal-Dan-Pembahasan-Persamaan-Garis-Lurus