Pengertian
• Gizi : Zat atau ikatan kimia yang terdapat pada bahan pangan atau makanan/minuman
yang diperlukan manusia untuk kesehatannya.
• Ekologi Pangan dan Gizi : Ilmu yang mempelajari berbagai aspek lingkungan yang
berkait dengan pangan dan gizi untuk kesehatan masyarakat.
Ilmu gizi adalah ilmu yg mempelajari proses yang terjadi pada organisme hidup. Proses
tersebut mencakup pengambilan pengolahan zat padat atau cair dari makanan yang
diperlukan untuk memelihara kehidupan, pertumbuhan, berfungsinya organ tubuh dan
menghasilkan energi.
Gizi dimulai pada manusia purba, abad pertengahan sampai munculnya ilmu pengetahuan
pada abad 19 dan 20. Pada abad ke-20, ilmu gizi berkembang menjadi ilmu yang bersifat
interdisiplin.
1
Pangan dan Gizi sebagai Input Pembangunan
- Tingkat Pendidikan
- Tingkat Pendapatan
- Usia Harapan Hidup (Tergantung tingkat kesehatan dan gizi)
2
Globalisasi, Gaya Hidup, dan Status Gizi
Dalam waktu relative singkat dunia telah memperkenalkan selera makan fast food atau
health food yang popular di amerika dan eropa. Tanpa disadari budaya makan tersebut telah
berubah makan menjadi tinggi kadar lemak jenuh dan gula, rendah serat dan rendah zat gizi
mikro (vitamin dan mineral).
Hal ini mengakibatkan timbulnya penyakit kegemukan atau disebut juga dengan
kelebihan gizi serta meningkatkan radikal bebas yang dapat memicu munculnya penyakit
kemakmuran (obesitas).
Pangan dan gizi sangat berkaitan erat karena gizi seseorang sangat tergantung pada
kondisi pangan yang dikonsumsinya. Masalah pangan antara lain menyangkut pada
ketersediaan pangan dan kerawanan konsumsi pangan yang dipengaruhi oleh kemiskinan,
rendahnya pendidikan, dan adat kepercayaan.
Sementara masalah gizi tidak hanya terbatas pada kondisi gizi yang kurang saja,
melainkan tercakup pula pada kondisi gizi yang berlebihan.
• Gizi Lebih
3
Kekurangan Energi Protein (KEP)
• (KEP) masalah gizi kurang disebakan konsumsi pangan yang tidak cukup
mengandung energi dan protein serta karena gangguan kesehatan. Biasanya terjadi
pada orang dewasa (KEP dewasa) dan Balita.
• Pada KEP dewasa erat kaitanya dengan bencana alam maupun kemiskinan. Terdapat
istilah pada KEP dewasa yaitu : KEK (Kurang energi Kronik) digunakan untuk
menggambarkan keadaan energi yang lebih baik menonjol daripada kurang protein.
CIRI penderita KEK adalah berat badan rendah dibandingkan dengan tinggi badan
dan tidak dapat aktif bergerak atau disebut dengan kurus.
Gizi Lebih
Gizi lebih terjadi jika terdapat ketidakseimbangan antara konsumsi energi dan
pengeluaran energi. ciri penderita gizi lebih adalah : gemuk, dan gemuk sekali,
diderita pada umunya adalah masyarakat yang mampu. Resiko gizi lebih adalah
gemuk yang disertai dengan serangan penyakit diabetes, jantung dan kanker.
Kurang vit A termasuk kedalam masalah gizi mikro (karbohidrat, lemak dan protein).
KVA dikenal dengan sebutan buta senja atau rabun senja atau mata kering
(xerophtalmia) yang berakhir pada kebutaan. Kekurangan vitamin A dapat
menyebabkan balita menjadi rentan terhadap penyakit infeksi.
- Anemia Gizi Besi (AGB) kurang gizi besi (KGB) serigkali disamakan dengan anemia
gizi besi (nutritional anemia / AGB). KGB akan menjadi AGB jika tingkat penurunan
cadangan besi dalam hati terjadi sangat parah sehingga jumlah hemoglobin darah
menurun dibawah normal.
- Anemia pada ibu hamil trimester terakhir menyebabkan bayi lahir sebelum waktunya
(prematur), berat badan lahir rendah (BBLR) dan kematian pada bayi.
4
Gangguan Akibat Kekurangan Iodium (GAKI)
– Kelas 0, jika tidak terlihat atau diraba, artinya tidak ada gondok
– Kelas A1, jika pembesaran gondok lebih besar daripada ibu jari
– Kelas 1B, gondok membesar dan dapat dilihat jika leher menengadah ke atas,
– Kelas 2, jika gondok kelihatan nyata membesar, meskipun dengan posisi leher
biasa atau normal.
• Perbaikan irigasi
• Susut lahan