DASAR TEORI
1. Prinsip Huygen
Suatu gelombang yang melewati suatu titik akan membuat titik tersebut menjadi
1. Prinsip Fermat
Dalam penjalaran gelombang dari satu titik ke titik selanjunya yang melewati
suatu medium tertentu akan mencari suatu lintasan dengan waktu tempuh yang
paling sedikit.
1. Prinsip Snellius
Gelombang yang merambat dan melalui medium yang berbeda akan mengalami
Sedangkan untuk sudut kritis (q2 = 900) maka persamaannya akan berubah
menjadi :
dikarenakan sin 900 = 1
Dalam penjalaran gelombang seismic gelombang yang datang pertama kali adalah
gelombang langsung (jaraknya paling kecil) setelah itu adalah gelombang bias dan
dalam metoda refraksi dikenal pula prisip Hagiwara. Metoda Hagiwara ini
digunakan untuk menentukan kedalaman suatu lapisan dari daerah yang kita
survey yaitu daerah Seling. Ketika digunakan metoda Hagiwara sebagai metoda
(reciprocal travel time curve) yang direfraksikan dari suatu lapisan pada
kecil, sama seperti dalam proses gempa bumi hanya saja belum tentu
yang menjalar kesegala arah melalui material yang ada didalam bumi.
Gelombang ini dapat dibagi menjadi 2 tipe utama, yaitu (Bath, 1979):
dalam mantel dan inti bumi, +1,5 km/s di dalam air, dan + 0,3 km/s di
λ+2𝜋
𝑉𝑝 = √ 𝜌
Keterangan : λ = konstanta lame
µ = rigiditas
ρ = densitas
bawah ini:
propagasi gelombang.
>4,5 km/s di dalam mantel bumi, dan 2,5 – 3,0 km/s di dalam
gelombang sekunder.
𝜇
𝑉𝑝 = √𝜌 (3.2)
Keterangan : µ = rigiditas
ρ = densitas
ini
expandxi.web.id,2015)
(sumber:catatandianakartinisyahnaputri.blogspot.com,2013)
dari Inggris bernama A.E.H. Love pada tahun 1911. Gelombang Love
1
1 1
1 d[ 2 − 2 ]2
1 1 𝑐 𝑉𝑠
tan[𝐻𝜔 (𝑉 2 − 𝑐 2 )] =
2
1 1
1
𝑠 𝑑′ [ 2 − 2 ]2
𝑉𝑠 𝑐
𝜔= frekuensi angular
c = kecepatan fase
vs = kecepatan gelombang S
transversal
Gelombang Love terbentuk karena adanya
lapisan tersebut.
(sumber: catatandianakartinisyahnaputri.blogspot.com,2013)
𝐶2 𝐶2 1 𝐶2 1
(2 − 𝑉 2 ) = 4(1 − 𝑉 2 )2 (1 − 𝑉 2 )2
𝑆 𝑃 𝑆
𝑉𝑃 = kecepatan gelombang P
𝑉𝑆 = kecepatan gelombang S
lebih dalam dan sampai sebelum periode pendek. Hal ini yang
yang tepat untuk mendeteksi benda benda kecil yang berada di dekat
permukaan bumi (0,1-3 meter) dengan resolusi yang tinggi yang artinya
transmitter dan receiver pada GPR terdiri dari mode monostatik dan
bistatik. Mode monostatik yaitu bila transmitter dan receiver digabung
dalam satu antena. sedangkan moded bistatik bila kedua antena memiliki
jarak pemisah.
Receiver diset untuk melakukan scan yang secara normal mancapi 32-512
scan per detik. Setiap hasil scan ditampilkan pada layar monitor (real-
Maxwell. Persamaan ini terdiri dari 4 persamaan medan dan untuk tiap-
σ = konduktivitas (1/ohm-m)
magnetik (μ) dan permitivitas listrik (є) adalah konstan dan tidak terdapat
lebih mendasar lagi adalah perbedaan dari konstanta dielektrik relatif dari
media yang berdekatan. Hal ini dapat terlihat pada persamaan berikut :
Keterangan :
asumsi tidak ada sinyal yang hilang sehubungan dengan amplitudo sinyal.
Jejak yang terdapat pada rekaman georadar merupakan konvolusi
Keterangan :
kompleks dari sifat lstrik dan dielektrika media yang dilalui sinyal radar.
(μ), dan permitivity (є) dari media yang dilalui oleh sinyal dan frekuensi
dari sinyal itu sendir (2πf). Sifat bulk dari material ditentukan oleh sifat
maupun osilasi rapat massa. Karena gangguan merambat dari suatu tempat
Dalam eksplorasi minyak dan gas bumi, seismik refleksi lebih lazim
penampang seismik.
yang bagus dan mengandung bentuk first break yang tajam dapat dilakukan
beberapa cara antara lain : stacking, memperbesar kekuatan shoting, dan filtering.
maka perlu diperhatikan tempat yang tepat sehingga energy dinamit dapat
pengukuran mikroseismik:
a. Parameter rekaman :
besar.
dibawah.
Sumber Sesame
dilakukan pengukuran.
b. Spasi pengukuran:
untuk pengukuran.
c. Kopling tanah-sensor
tanah.
e. Kondisi cuaca
f. Noise
noise.
getaran.
III. PROCESSING