Anda di halaman 1dari 1

GlaxoSmithKline Indonesia

Fondaparinux Na.
Mencegah kejadian tomboemboli vena (VTE) pada pasien yang menjalani bedah ortopedik mayor pada tungkai bawah. Mencegah VTE pada pasien yang menjalani bedah abdomen ya
pada pasien yang berisiko mengalami komplikasi tromboemboli krn mobilitasnya dibatasi selama mengalami penyakit akut. Terapi angina tak stabil atau infark miokard tanpa pening
diindikasikan untuk segera (<120 mnt) menjalani penanganan invasif [Intervensi Koroner Perkutan]. Terapi tambahan untuk infark miokard dengan peningkatan segmen ST (STEMI)
awalnya dimaksudkan tidak menerima bentuk lainnya dari terapi reperfusi. Pengobatan trombosis vena dalam (DVT) akut & emboli paru (PE) akut.
Pencegahan VTE pada bedah ortopedi & abdomen 2.5 mg 1 x/hari secara injeksi SK 6 jam pasca op. Terapi dilanjutkan sekurang-kurangnya 5-9 hari pasca op. Angina tak stabil/N
hari atau hingga pulang dari perawatan rumah sakit. STEMI 2.5 mg 1 x/hari. Dosis pertama diberikan secara IV & dosis selanjutnya diberikan secara injeksi SK, dilanjutkan hingga 8 h
VTE pada pasien yang berisiko mengalami komplikasi tromboemboli 2.5 mg 1 x/hari secara injeksi SK diberikan selama 6-14 hari. Pengobatan DVT & PE pd pasien dengan BB
dilanjutkan selama sekurang-kurangnya 5 hari & hingga INR 2-3. Dosis diberikan 1 x/hari secara injeksi IV.
Lihat Overdosis Arixtra untuk melihat tindakan apa yang perlu diambil pada kejadian overdosis.
asi Diketahui hipersensitif terhadap fondaparinux Na atau salah satu komponen Arixtra. Pendarahan aktif yang bermakna secara klinis, endokarditisbakterial akut, gangguan ginjal berat
Gangguan pendarahan, penyakit ulserasi aktif pada GI, pendarahan intrakranial yang blm lama tjd; sesaat sesudah bedah otak, spinal, atau mata; penggunaan anestesi epidural/spinal
boleh digunakan pada pasien dengan bersihan kreatinin <30 mL/mnt. Hamil & laktasi. Lanjut usia.
g Anemia, pendarahan, purpura.
Risiko pendarahan meningkat pada pemberian bersama obat yang dapat meningkatkan risiko pendarahan (desirudin, obat fibrinolitik, antagonisreseptor GP IIb/IIIa, heparin, heparin
at OAINS.
B: Studi terhadap reproduksi pada binatang percobaan tidak memperlihatkan adanya risiko terhadap janin tetapi tidak ada studi terkontrol yang dilakukan terhadap wanita hamil, at
ehamilan memperlihatkan adanya efek samping (selain penurunan fertilitas) yang tidak dikonfirmasikan dalam studi terkontrol pada wanita pada kehamilan trimester 1 (dan tidak ada bukti r

Anda mungkin juga menyukai