Anda di halaman 1dari 23

PEMASARAN

Pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, penetapan harga,


promosi, dan distribusi atas ide, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran agar
dapat memuaskan kebutuhan pelanggan dan perusahaan sekaligus
Pengertian Manajemen Pemasaran
Manajemen pemasaran merupakan ; “Suatu proses yang di pakai oleh suatu
perusahaan atau orang yang melakukan usaha dalam mengenalkan produk atau
usaha yang akan di pasarkan, dan untuk mempertahankan suatu kelangsungan
kegiatan perusahaan tersebut dan untuk mendapatkan suatu keuntungan atau laba”.
Manajemen Pemasaran adalah merupakan alat
analisis, perencanaan, penerapan, dan pengendalian program yang dirancang untuk
menciptakan, membangun, dan mempertahankan pertukaran yang menguntungkan
dengan target pasar sasaran dengan maksud untuk mencapai tujuan utama
perusahaan yaitu memperoleh laba
Pengertian Lain : Suatu proses manajemen yang meliputi kegiatan penganalisaan,
perencanaan, pelaksanaan serta pengawasan aktivitas pemasaran yang dijalankan
oleh perusahaan.
Tujuan Manajemen Pemasaran
• Untuk mendapatkan pelanggan atau konsumen
• Untuk memperkenalkan produk atau usaha yang dijalani
• Untuk mendapatkan keuntungan atau laba
• Untuk bisa bersaing dengan perusahaan lain
• Untk meningkatkan pelanggan atau konsumen

Fungsi Manajemen Pemasaran


• Untuk melakukan riset konsumen
• Untuk mengembangkan produk
• Untuk melakukan distribusi
• Untuk menetapkan harga
• Untuk pemberian service terhadap pelanggan
KONSEP UTAMA PEMASARAN

DIMENSI PEMASARAN
PENJUALAN VS PEMASARAN

KOMPETISI BISNIS

STRATEGI PEMASARAN
STP
• Segmentasi Pasar (Segmentation)
– Proses pembagian pasar kedalam kategori jenis atau segmen
pelanggan: Geografis, Demografis, Psikografis, Perilaku.
• Memilih Pasar Sasaran (Targeting)
– Pelanggan spesifik, golongan atau segmen-segmen yang diinginkan
perusahaan untuk menjual produknya.
• Posisi Produk (Positioning)
– proses perancangan pesan-pesan dan kebijakan-kebijakan operasi
perusahaan yang memposisikan perusahaan dan produk-produknya
pada posisi kompetitif yang diinginkan dan terpisah sehingga jelas di
dalam pikiran pelanggan.
Segmentasi Perilaku Konsumen :
• Segmentasi Geografis, membagi pasar menjadi unit-unit geografis yang
berbeda-beda seperti negara, wilayah negara bagian, kabupaten, kota atau
pemukiman.
• Segmentasi Demografis, Upaya membagi pasar menjadi sejumlah kelompok
berdasarkan variable-variabel seperti usia, gender, ukuran keluarga, siklus
hidup keluarga, pendapatan, pekerjaann, pendidikan, agama, ras dan
kebangsaan.
• Segmentasi Psikografis, Upaya membagi pembeli menjadi kelompok-
kelompok yang berbeda berdasarkan kelas social, gaya hidup atau
karakteristik kepribadian.
• Segmentasi Perilaku, Upaya membagi suatu pasar kesejumlah kelompok
berdasarkan pengetahuan, sikap, pengunaan atau tanggapan konsumen
terhadap suatu produk.
BAURAN PEMASARAN (MARKETING MIX)
Strategi gabungan empat elemen kunci pemasaran :

product, price, place, dan promotion, yang digunakan untuk memasarkan produk
People
disini mengarah kepada bagaimana kinerja karyawan di dalam suatu perusahaan.
# Apakah karyawan tersebut memiliki performance tinggi atau sebaliknya,
# Apakah karyawan tersebut loyal atau sebaliknya,
# Apakah karyawan tersebut mampu melayani konsumen dengan baik atau
sebaliknya.

Process
disini adalah mencakup bagaimana cara perusahaan melayani permintaan tiap
konsumennya. Mulai dari konsumen tersebut memesan (order) hingga akhirnya
mereka mendapatkan apa yang mereka inginkan
Physical Evidence
akan menjelaskan bagaimana penataan building dari suatu perusahaan. Apakah
perusahaan menggunakan interior yang unik, lightning system yang menarik, desain
ruangan yang menarik perhatian konsumen, dan lain sebagainya.
BAURAN PEMASARAN & LINGKUNGAN

STRATEGI PERLUASAN PEMASARAN


• Penetrasi Pasar (Market penetration) : Menjual lebih banyak pada pasar-
pasar yang ada.
• Pengembangan Produk (Product development) : Menciptakan produk baru
untuk pasar-pasar saat ini.
• Pengembangan Pasar (Market development) : Menjual prodi-prodi yang ada
ke pasar-pasar yang baru.
• Penganekaragaman (Diversification) : Menciptakan prodi baru untuk pasar-
pasar yang baru
ANALISA SWOT
• SWOT (Strengths = Kekuatan,
Weaknesses = Kelemahan,
Opportunities = Peluang,
Threats = Ancaman).
• Matriks SWOT  menerapkan empat strategi bisnis menghadapi pesaing :
1. Strategi SO
2. Strategi WO
3. Strategi ST, dan
4. Strategi WT
STRATEGI PERLINDUNGAN PASAR
STRATEGI MEMPERTAHANKAN MAHASISWA
1. Kelola atau pelihara tingkat kepuasan Mahasiswa
2.Sederhanakan proses pelayanan
3.Tambah daya tarik Prodi

MODEL RASIONAL KEPUTUSAN CALON MAHASISWA


LEADERSHIP
Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi atau memberi contoh oleh pemimpin
kepada pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi.
1. Kepemimpinan yang Efektif
2. Kepemimpinan Karismatik
3. Kepemimpinan Transformasional
Kepemimpinan Yang Efektif
Barangkali pandangan pesimistis tentang keahlian-keahlian kepemimpinan ini telah
menyebabkan munculnya ratusan buku yang membahas kepemimpinan.
Terdapat condiration tentang :
• Siapa yang harus ditiru,
• Apa yang harus diraih (kedamaian jiwa),
• Apa yang harus dipelajari (kegagalan),
• Apa yang harus diperjuangkan (karisma),
• Perlu tidaknya pendelegasian (kadang-kadang),
• Perlu tidaknya berkolaborasi (mungkin),
• Kualitas-kualitas pribadi dari kepemimpinan (integritas),
• Bagaimana meraih kredibilitas (bisa dipercaya),
• Bagaimana menjadi pemimpin yang otentik (temukan pemimpin dalam diri
anda), dan

Terdapat lebih dari 3000 buku yang judulnya mengandung kata pemimipin (leader).
Bagaimana menjadi pemimpin yang efektif tidak perlu diulas oleh sebuah buku.
Guru manajeman terkenal, Peter Drucker, menjawabnya hanya dengan beberapa
kalimat:
"pondasi dari kepemimpinan yang efektif adalah berpikir berdasar misi organisasi,
mendefinisikannya dan menegakkannya, secara jelas dan nyata”.

Kepemimpinan Karismatik
Max Weber, seorang sosiolog, adalah ilmuwan pertama yang membahas
kepemimpinan karismatik.Lebih dari seabad yang lalu, ia mendefinisikan karisma
(yang berasal dari bahasa Yunani yang berarti "anugerah “). "suatu sifat tertentu
dari seseorang, yang membedakan mereka dari orang kebanyakan dan biasanya
dipandang sebagai kemampuan atau kualitas supernatural, manusia super, atau
paling tidak istimewa”.

Kemampuan-kemampuan ini tidak dimiliki oleh orang biasa, tetapi dianggap sebagai
kekuatan yang bersumber dari yang Ilahi, dan berdasarkan hal ini seseorang
kemudian dianggap sebagai seorang pemimpin.

Pendekatan Kepemimpinan Terkini


Pemimpin Kharismatik adalah Pemimpin yang antusias, dan percaya diri yang
kepribadian dan tindakannya mempengaruhi orang untuk berperilaku dengan cara
tertentu.
Karakteristik Pemimpin Kharismatik:
v Mempunyai visi
v Mampu menyampaikan visi
v Bersedia menerima risiko untuk mencapai visi
v Sensitif terhadap kendala lingkungan dan kebutuhan pengikutnya
v Menunjukkan perilaku diluar kebiasaan

Kepemimpinan Transformasional
Kepemimpinan merupakan proses dimana seorang individu mempengaruhi
sekelompok individu untuk mencapai suatu tujuan. Untuk menjadi seorang
pemimpin, seorang kepala sekolah harus dapat mempengaruhi seluruh warga sekolah
yang dipimpinnya melalui cara-cara yang positif untuk mencapai tujuan pendidikan di
sekolah.

Secara sederhana kepemimpinan transformasional dapat diartikan,


“sebagai proses untuk mengubah dan mentransformasikan individu agar mau
berubah dan meningkatkan dirinya, yang didalamnya melibatkan motif dan
pemenuhan kebutuhan serta penghargaan terhadap para bawahan”.

Terdapat empat faktor untuk menuju kepemimpinan transformasional, yang dikenal


sebutan 4 I, yaitu :
Idealized influence, Inspirational motivation, Intellectual stimulation, dan
Individual consideration.
Contohnya sbb :
• Idealized influence: kepala sekolah merupakan sosok ideal yang dapat
dijadikan sebagai panutan bagi guru dan karyawannya, dipercaya, dihormati
dan mampu mengambil keputusan yang terbaik untuk kepentingan sekolah.
• Inspirational motivation: kepala sekolah dapat memotivasi seluruh guru dan
karyawannnya untuk memiliki komitmen terhadap visi organisasi dan
mendukung semangat team dalam mencapai tujuan-tujuan pendidikan di
sekolah.
• Intellectual Stimulation: kepala sekolah dapat menumbuhkan kreativitas dan
inovasi di kalangan guru dan stafnya dengan mengembangkan pemikiran
kritis dan pemecahan masalah untuk menjadikan sekolah ke arah yang lebih
baik.
• Individual consideration: kepala sekolah dapat bertindak sebagai pelatih dan
penasihat bagi guru dan stafnya.

• sifat – sifat kepemimpinan tidak seluruhnya dilahirkan akan tetapi juga dapat
dicapai melalui pendidikan dan pengalaman.
• Sifat – sifat itu antara lain :
sifat fisik, mental, dan kepribadian.
Keith Devis merumuskan 4 sifat umum yang berpengaruh terhadap keberhasilan
kepemimpinan organisasi, antara lain :
1. Kecerdasan
Berdasarkan hasil penelitian, pemimpin yang mempunyai kecerdasan yang tinggi di
atas kecerdasan rata – rata dari pengikutnya akan mempunyai kesempatan berhasil
yang lebih tinggi pula. Karena pemimpin pada umumnya memiliki tingkat
kecerdasan yang lebih tinggi dibandingkan dengan pengikutnya.
2. Kedewasaan dan Keluasan Hubungan Sosial
Umumnya di dalam melakukan interaksi sosial dengan lingkungan internal maupun
eksternal, seorang pemimpin yang berhasil mempunyai emosi yang matang dan
stabil. Hal ini membuat pemimpin tidak mudah panik dan goyah dalam
mempertahankan pendirian yang diyakini kebenarannya.
3. Motivasi Diri dan Dorongan Berprestasi
Seorang pemimpin yang berhasil umumnya mempunyai motivasi diri yang tinggi
serta dorongan untuk berprestasi. Dorongan yang kuat ini kemudian tercermin
pada kinerja yang optimal, efektif dan efisien.
4. Sikap Hubungan Kemanusiaan
Adanya pengakuan terhadap harga diri dan kehormatan sehingga para pengikutnya
mampu berpihak kepadanya, mempunyai kemampuan empati.
Teori Kepemimpinan Perilaku dan Situasi
Berdasarkan penelitian, perilaku seorang pemimpin yang mendasarkan teori ini
memiliki kecendrungan kearah 2 hal.
1. Pertama yang disebut dengan Konsiderasi yaitu kecendrungan seorang pemimpin
yang menggambarkan hubungan akrab dengan bawahan.
Contoh gejala yang ada dalam hal ini seperti : membela bawahan, memberi
masukan kepada bawahan dan bersedia berkonsultasi dengan bawahan.
2. Kedua disebut Struktur Inisiasi yaitu Kecendrungan seorang pemimpin yang
memberikan batasan kepada bawahan.
Contoh yang dapat dilihat , bawahan mendapat instruksi dalam pelaksanaan tugas,
kapan, bagaimana pekerjaan dilakukan, dan hasil yang akan dicapai.
Jadi, berdasarkan teori ini, seorang pemimpin yang baik adalah bagaimana seorang
pemimpin yang memiliki perhatian yang tinggi kepada bawahan dan terhadap
hasil yang tinggi pula.

Teori Kewibawaan Pemimpin


Kewibawaan merupakan faktor penting dalam kehidupan kepemimpinan, sebab
dengan faktor itu seorang pemimpin akan dapat mempengaruhi perilaku orang lain
baik secara perorangan maupun kelompok sehingga orang tersebut bersedia untuk
melakukan apa yang dikehendaki oleh pemimpin.
Teori Kepemimpinan Situasi
Seorang pemimpin harus merupakan seorang pendiagnosa yang baik dan harus
bersifat fleksibel, sesuai dengan perkembangan dan tingkat kedewasaan bawahan.
Teori Kelompok
Agar tujuan kelompok (organisasi) dapat tercapai, harus ada pertukaran yang positif
antara pemimpin dengan pengikutnya.
Gaya kepemimpinan lainnya.
1. Otokratis
Kepemimpinan seperti ini menggunakan metode pendekatan kekuasaan dalam
mencapai keputusan dan pengembangan strukturnya. Kekuasaan sangat dominan
digunakan.
Memusatkan kekuasaan dan pengambilan keputusan bagi dirinya sendiri, dan
menata situasi kerja yang rumit bagi pegawai sehingga mau melakukan apa saja
yang diperintahkan. Kepemimpinan ini pada umumnya negatif, yang berdasarkan
atas ancaman dan hukuman.
Meskipun demikian, ada juga beberapa manfaatnya antaranya memungkinkan
pengambilan keputusan dengan cepat serta memungkinkan pendayagunaan
pegawai yang kurang kompeten.
2. Partisipasif
Lebih banyak mendesentralisasikan wewenang yang dimilikinya sehingga
keputusan yang diambil tidak bersifat sepihak.
3. Demokrasi
Ditandai adanya suatu struktur yang pengembangannya menggunakan pendekatan
pengambilan keputusan yang kooperatif. Di bawah kepemimpinan pemimpin yang
demokrasis cenderung bermoral tinggi dapat bekerjasama, mengutamakan mutu
kerja dan dapat mengarahkan diri sendiri.
4. Kendali Bebas
Pemimpin memberikan kekuasaan penuh terhadap bawahan, struktur organisasi
bersifat longgar dan pemimpin bersifat pasif. Yaitu Pemimpin menghindari kuasa
dan tanggung – jawab, kemudian menggantungkannya kepada kelompok baik dalam
menetapkan tujuan dan menanggulangi masalahnya sendiri.
Blanchard, yang mengemukakan 4 gaya dari sebuah kepemimpinan.
Gaya kepemimpinan ini dipengaruhi oleh bagaimana cara seorang pemimpin
memberikan perintah, dan sisi lain adalah cara mereka membantu bawahannya.
Keempat gaya tersebut adalah :
1. Directing
Gaya tepat apabila kita dihadapkan dengan tugas yang rumit dan staf kita belum
memiliki pengalaman dan motivasi untuk mengerjakan tugas tersebut. Atau apabila
anda berada di bawah tekanan waktu penyelesaian. Kita menjelaskan apa yang
perlu dan apa yang harus dikerjakan. Dalam situasi demikian, biasanya terjadi over-
communicating (penjelasan berlebihan yang dapat menimbulkan kebingungan dan
pembuangan waktu). Dalam proses pengambilan keputusan, pemimpin
memberikan aturan –aturan dan proses yang detil kepada bawahan. Pelaksanaan
di lapangan harus menyesuaikan dengan detil yang sudah dikerjakan.
2. Coaching
Pemimpin tidak hanya memberikan detil proses dan aturan kepada bawahan tapi
juga menjelaskan mengapa sebuah keputusan itu diambil, mendukung proses
perkembangannya, dan juga menerima barbagai masukan dari bawahan. Gaya yang
tepat apabila staf kita telah lebih termotivasi dan berpengalaman dalam
menghadapi suatu tugas. Disini kita perlu memberikan kesempatan kepada mereka
untuk mengerti tentang tugasnya, dengan meluangkan waktu membangun
hubungan dan komunikasi yang baik dengan mereka.
3. Supporting
Sebuah gaya dimana pemimpin memfasilitasi dan membantu upaya bawahannya
dalam melakukan tugas. Dalam hal ini, pemimpin tidak memberikan arahan secara
detail, tetapi tanggung jawab dan proses pengambilan keputusan dibagi bersama
dengan bawahan. Gaya ini akan berhasil apabila karyawan telah mengenal teknik –
teknik yang dituntut dan telah mengembangkan hubungan yang lebih dekat dengan
anda. Dalam hal ini kita perlu meluangkan waktu untuk berbincang – bincang, untuk
lebih melibatkan mereka dalam penganbilan keputusan kerja, serta mendengarkan
saran – saran mereka mengenai peningkatan kinerja.
4. Delegating
Sebuah gaya dimana seorang pemimpin mendelegasikan seluruh wewenang dan
tanggung jawabnya kepada bawahan. Gaya Delegating akan berjalan baik apabila
staf kita sepenuhnya telah paham dan efisien dalam pekerjaan, sehingga kita dapat
melepas mereka menjalankan tugas atau pekerjaan itu atas kemampuan dan
inisiatifnya sendiri
Apa bedanya Leader dengan Manager ?
Dimanakah posisi Anda?
• Kendala :
- description - priority - solution - direction
• LEADER
adalah menentukan visi dan memastikan setiap staff memahami dan mempunyai
tujuan yang sama.
• MANAGER lebih berfokus pada tugas sehari-hari yang mungkin dapat
mengalihkan perhatian staff terhadap visi perusahaan yang lebih besar.
• Baik leader dan manager mempunyai kemampuan untuk mengenali potensi
dan perspektif karyawan secara langsung yang nantinya bertujuan untuk
mencapai tujuan perusahaan dan pengembang potensi individual para staff
• Apakah Anda seorang CEO dari sebuah perusahaan besar, pemilik usaha kecil
atau franchisee, keseimbangan antara kepemimpinan dan manajemen
sangat penting.
Mereka saling melengkapi satu sama lain dan akan sukses dengan tim yang
berdedikasi untuk memotivasi karyawan. CMO, COO, CTO, CFO

Financial Management
Laporan Keuangan
Is the proses used to measure and report, to various users relevant financial
information regarding the economic activities of an organnization or unit
Laporan keuangan adalah suatu alat komunikasi yang dapat memberikan informasi
penting bagi perusahaan. Untuk dapat memberikan manfaat yang benar, laporan
tersebut harus disusun berdasarkan prinsip-prinsip pembukuan yang berlaku.
BENTUK LAPORAN KEUANGAN
Laporan keuangan yang biasa dibuat dan digunakan oleh perusahaan adalah :
Neraca, Laporan rugi laba dan Laporan perubahan modal.
MANFAAT LAPORAN KEUANGAN
Tujuan penyusunan laporan keuangan adalah antara lain untuk memberikan
informasi tentang :
• Kekayaan (aktiva), kewajiban (hutang) serta modal suatu perusahaan.
• Perubahan dalam kekayaan perusahaan.
• Membantu memperkirakan potensi perusahaan untuk menghasilkan
keuntungan.

RASIO-RASIO KEUANGAN
Dari laporan keuangan yang telah disajikan dapat dibuat rasio-rasio keuangan yang
berfungsi untuk membantu manajemen di dalam mengevaluasi kinerja keuangan
perusahaan serta untuk memudahkan pengambilan keputusan selanjutnya.
NERACA
Neraca adalah laporan keuangan yang menggambarkan posisi keuangan perusahaan
pada periode tertentu, meliputi : Jumlah kekayaan, Jumlah hutang dan Modal.
KEKAYAAN Terdiri dari :
• Aktiva Lancar :
Kekayaan yang mudah dicairkan atau kekayaan yang habis dipakai dalam waktu
kurang dari 1 tahun, seperti :
– Kas ( uang tunai), wesel, cek, giro bank dan sejenisnya.
– Piutang, yaitu tagihan perusahaan kepada fihak lain.
– Persedian, baik berupa barang dagangan, hasil produksi atau bahan
baku.
• Aktiva tetap :
Kekayaan yang masa manfaatnya relatif panjang (lebih dari 1 tahun). Aktiva tetap
dapat berupa :
– Berwujud : tanah, bangunan, kendaraan dan sejenisnya.
– Tidak berwujud : biasanya berupa hak yang bernilai bagi perusahan,
seperti : hak paten, goodwill dan sebagainya.
HUTANG Terdiri dari :
• Hutang lancar ( jangka pendek) adalah semua kewajiban perusahaan yang
harus dilunasi dalam waktu kurang dari 1 tahun, meliputi :
– Hutang dagang, yaitu kewajiban perusahaan akibat pembelian barang
dengan kredit.
– Hutang wesel, yaitu kewajiban perusahaan akibat pembelian barang
dengan perjanjian untuk membayar dalam waktu yang telah
ditentukan.
– Hutang biasa, yaitu kewajiban perusahaan akibat jasa-jasa yang
diterima perusahaan tetapi belum dibayar seperti : hutang gaji,
hutang bunga dan sebagainya.
• Hutang jangka panjang adalah semua kewajiban perusahaan akibat transaksi
yang pelunasannya lebih dari 1 tahun, terdiri atas :
– Hipotek : hutang jangka panjang dengan jaminan aktiva tetap
(gedung, tanah dan sebagainya).
– Obligasi : hutang jangka panjang dengan surat tanda berhutang
dengan cara pembayaran pokok dan sejumlah bunga pada waktu
tertentu.

MODAL
Merupakan selisih antara aktiva dengan hutang yang merupakan bagian pemilik
modal, dibedakan menjadi :
• Modal sendiri : dari setoran pemilik modal dan dari hasil usaha (laba ditahan
dan akumulasi penyusutan)
• Modal dari luar : yaitu modal yang diperoleh dari kreditur
Perubahan Modal
• Laporan perubahan modal merupakan laporan keuangan yang disusun oleh
perusahaan untuk menggambarkan terjadinya perubahan modal pada waktu
tertentu.
• Laporan ini umumnya dibuat oleh perusahaan besar karena struktur
kepemilikan modal sangat penting untuk mengetahui pemegang saham
mayoritas, terutama pada waktu RUPS.
Rasio-rasio Keuangan
Beberapa rasio keuangan yang penting dan banyak digunakan adalah sebagai
berikut :
1. Rasio Likuiditas, yaitu rasio yang menunjukan kemampuan perusahaan dalam
memenuhi kewajiban (hutang) jangka pendek. Rasio yang banyak dipakai adalah
Current rasio (CR)
CR = ( Aktiva lancar / Hutang lancar )

Contoh : dalam PT. ABC


CR = 363/214 = 169%, artinya setiap Rp. 100,- kewajiban lancar dijamin oleh Rp.
169,- aktiva lancar.
2. Rasio Rentabilitas ( Profitabilitas ), yaitu rasio yang menunjukan kemampuan
perusahaan untuk memberikan keuntungan bagi pemilik perusahaan (pemegang
saham).Beberapa rasio rentabilitas yang sering digunakan adalah sebagai berikut :

2a. Gross Profit Margin (GPM) atau Margin Laba Kotor


GPM = ( Laba kotor / Penjualan ) X 100%
Contoh PT. ABC : GPM = 162 / 876 = 18,49%, artinya setiap Rp. 100,- penjualan yang
dilakukan, perusahaan memperoleh laba kotor sebesar Rp. 18,49.

2b. Net Profit Margin atau Margin Laba Bersih


NPM = ( Laba Bersih / Penjualan ) X 100%
Contoh PT. ABC : NPM = 75,95 / 876 = 8,67%, artinya setiap Rp. 100 Penjualan yang
dilakukan, perusahaan memperoleh laba bersih sebesar Rp. 8,67
2c. Return On Investment (ROI) atau kemampuan pengembalian Investassi.
ROI = ( Laba Bersih / Total Aktiva ) X 100%
Contoh PT. ABC : ROI = 75,95 / 578 = 13,14%, artinya setiap Rp. 100 investasi,
diperoleh laba bersih sebesar Rp. 13,40

2d. Return On Equity (ROE) atau kemampuan pengembalian modal sendiri


ROE = ( laba bersih / Modal sendiri ) X 100%
Contoh PT. ABC : ROE = 75,95/364 = 20,86%, artinya setiap Rp. 100,- modal sendiri,
pemilik memperoleh laba bersih sebesar Rp. 20,86,-

3. Rasio Aktivitas
yaitu rasio yang menunjukan kemampuan dan efektivitas manajemen dalam
mengelola sumber daya yang dimiliki. Rasio-rasio aktivitas yang biasa ditampilkan
sangat tergantung dari kebutuhan manajemen sebagai alat kontrol. Salah satu
contoh adalah Perputaran Aktiva (PA) atau Assets Turnover, yaitu :
PA = ( Penjualan Bersih / Aktiva )
Contoh PT. ABC :PA = 876 / 578 = 1,51 kali, hal ini menunjukan kemampuan
manajemen mengelola seluruh investasi untuk menghasilkan penjualan. Secara
umum semakin tinggi rasio ini semakin baik kemampuan perusahaan mengelola
investasinya.

4. Rasio Leverage ( Solvabilitas ),


yaitu rasio yang menunjukan sejauh mana perusahaan dibiayai hutang (dana fihak
luar). Rasio yang banyak digunakan adalah untuk menghitung leverage perusahaan
adalah Debt to Equity Ratio (DER)
DER = ( Total hutang / Modal sendiri ) X 100%
Contoh : PT. ABC : DER = 214 / 363 = 58%, artinya pihak kreditor menempatkan
dana Rp. 58,- setiap Rp. 100,- modal yang dikeluarkan oleh pemilik perusahaan.
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

Anda mungkin juga menyukai