Anda di halaman 1dari 9

LANDASAN TEORI

A. Konsep Dasar ANC


1. Pengertian
Antenatal care adalah pengawasan sebelum persalinan terutama
ditujukan pada pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim
(Manuaba, Ida Bagus Gede,2008:129)
2. Tujuan Pengawasan ANC
 Tujuan Umum
Menyiapkan seoptimal mungkin fisik dan mental ibu dan anak
selama dalam kehamilan, persalinan, dan nifas, sehingga didapatkan
ibu dan anak yang sehat
 Tujuan Khusus
1.Mengenali dan menangani penyulit-penyulit yang mungkin
dijumpai dalam kehamilan, persalinan dan nifas
2.Mengenali dan mengobati penyakit-penyakit yang mungkin
diderita sedini mungkin
3.Menurunkan angka morbiditas dan mortalitas ibu dan anak
4.Memberikan nasehat-nasehat tentang cara hidup sehari-hari dan
keluarga berencana, kehamilan, persalinan, nifas, dan laktasi

B. Konsep Dasar Kehamilan


1. Pengertian
Kehamilan adalah pertumbuhan dan perkembangan janin intra uteri
sejak konsepsi dan berakhir sampai permulaan persalinan (Manuaba, Ida
Bagus Gede, 2008,hal 4)

2. Tahap-tahap Proses Kehamilan


Proses dalam kehamilan :
 Fertilisasi :terjadi dalam tuba uterus dalam 24 jam ovulasi, zigot
mengalami pembelahan dan cara mitosis membentuk sel morula
 Implantasi :terjadi antara 7-10 hari setelah fertilisasi
 Tahapan ovum berakhir dengan pembentukan membran embrionik,
amnion dan korion, pembentukan 3 lapisan endoderm,ectoderm, eksoderm
 Tahapan embrio berakhir dari minggu ke-3 sampai minggu ke-8, setelah
fertilisasi sistem organ dan gambaran luar berkembang dan embrio
menjadi gambaran yang jelas sebagaimana manusia
 Tahapan fetus berakhir dari minggu kesembilan sampai lahir terjadi
penghalusan struktur dan fungsi, fetus telah memiliki kemampuan hidup
diluar uterus.
(Bobak, Irene M. 2000 hal 212)

3. Perubahan Fisiologis Wanita Hamil


a. Uterus
 Berat
Mengalami pertumbuhan berat dari berat normal ± 3000 gram
menjadi 1000 gram
 Bentuk
Uterus pada wanita hamil kira-kira sebesar telur ayam. Pada
kehamilan 8 minggu uterus membesar sebesar telur bebek. Pada
kehamilan 12 minggu kira – kira sebesar telur angsa.
* Konsistensi
Pada minggu pertama istmus uteri mengadakan hipertrofi
menyebabkan itsmus menjadi panjang dan lunak (tanda hegar). Pada
triwulan terakhir, itsmus menjadi bagian korpus uteri dari berkembang
menjadi segmen bawah uterus.
b. Serviks Uteri
Serviks mengalami hipervaskularisasi akibat hormon esterogen yang
meningkat sehingga konsistensi serviks menjadi lebih lunak, kelenjar –
kelenjar di servik akan berfungsi lebih dan mengeluarkan sekresi lebih
banyak.
c. Vagina & Vulva
Adanya hipervaskularisasi mengakibatkan vagina dan vulva
tampak lebih merah, agak kebiruan (tanda chadwick)
d. Ovarium
Dengan terjadinya kehamilan, indung telur yang mengandung
korpus luteum gravidarum akan meneruskan fungsinya sampai
terbentuknya plasenta yang sempurna pada umur 16 minggu
e. Payudara
Penampakan payudara pada ibu hamil adalah :
- Payudara menjadi lebih besar
- Areola payudara makin hyperpigmentasi, hitam
- Glandula montgomery makin tampak
- Pengeluaran ASI belum berlangsung karena prolaktin belum
berfungsi, karena hambatan dari PIH (Prolacting Inhibity Hormone)
untuk mengeluarkan ASI
- Setelah persalinan, hambatan prolaktin tidak ada, sehingga
pengeluaran ASI dapat berlangsung lancar.
f. Sirkulasi Darah
- Volume
Volume darah dalam kehamilan bertambah secara fisiologik dengan
adanya pengenceran darah (hidremia/hemodulasi), bertambahnya
hemodulasi darah mulai tampak sekitar umur 16 minggu sampai puncaknya
pada umur 30 minggu, volume darah bertambah sekitar 25 – 30%. Curah
jantung akan bertambah kira – kira 30%.
- Sel Darah
Sel darah merah meningkat jumlahnya, namun penambahan plasma
jauh lebih besar sehingga konsentrasi dalam darah menjadi lebih dan jumlah
leukosit meningkat sampai 10.000/ml dan produksi trombositpun
meningkat. Jumlah protein, albumin, dan globulin menurun pada TM I dan
meningkat pada akhir kehamilan, sedangkan betaglobulin dan bagian –
bagian fibrinogen terus meningkat.
g. Sistem Respirasi
Pada wanita hamil, kebutuhan O2 meningkat kira – kira 20%.
Disamping itu, terjaid desakan diafragma karena dorongan rahim yang
membesar pada umur kehamilan 32 minggu. Oleh sebab itu, ibu hamil akan
bernafas lebih dalam sekitar 20 – 25% dari biasanya.
h. Traktus Digestivus
Karena pengaruh hormon esterogen, pengeluaran asam lambung
meningkat sehingga :
- Pengeluaran air liur berlebihan (hipersalivasi)
- Terjadi mual dan pusing terutama pagi hari (morning sickness)
- muntah (emesis gravidarum)
- progesteron menyebabkan gerak usus berkurang dan dapat
menyebabkan obstipasi
i. Traktus Urinarius
Pada bulan – bulan pertama kehamilan, kandung kemih tertekan oleh
uterus yang memulai membesar, sehingga timbul sering kencing. Gangguan
ini terjadi lagi pada akhir kehamilan, bila kepala janin mulai turun ke bawah
pintu atas panggul, menyebabkan kandung kemih tertekan dan timbul
gangguan sering kencing kembali. Pada glomerulus bertambah sekitar 69%
oleh karena hemodilusi. Ureter lebih membesar selama kehamilan karena
penganruh pogresteron, ureter kanan lebih besar daripada ureter kiri karena
lebih banyak mendapat tekanan dari kolon dan sigmoid disebelah kiri dan
tekanan rahim yang membesar sehingga terjadi perputaran rahim ke arah
kanan.
4. Tanda – tanda bahaya dalam kehamilan
Tanda – tanda bahaya dalam kehamilan antara lain :
a. Perdarahan pervaginam
b. Nyeri abdomen
c. Kondisi Hipertensi
d. Infeksi
e. Diabetes Melitus
f. Pengeluaran cairan dari vagina = air ketuban
g. Janin tidak bergerak sebanyak biasanya
LETAK SUNGSANG

A. DEFINISI
Letak sungsang ialah janin yang letaknya memanjang (membujur)
dalam rahim, kepala berada di fundus dan bokong dibawah

B. KLASIFIKASI
1) Letak Bokong (Frank Breech)
Letak bokong dengan kedua tungkai terangkat ke atas
2) Letak Sungsang Sempurna (Complete Breech)
Letak bokong dimana kedua kaki ada disamping bokong
3) Letak Sungsang Tidak Sempurna (Incomplete Breech)
Adalah letak sungsang dimana selain bokong bagian yang terendah
juga kaki atau lutut, terdiri dari :
* Kedua Kaki = Letak kaki sempurna
Satu Kaki = Letak kaki tidak sempurna
* Kedua Lutut = Letak lutut sempurna
Satu Lutut = Letak lutut tidak sempurna
C. ETIOLOGI
a. Fiksasi kepala pada pintu atas panggul tidak ada atau tidak baik,
misalnya pada panggul sempit, anensefali, plasenta previa, tumor -
tumor pelvis, dan lain – lain
b. Janin mudah bergerak, seperti pada hidramnion, multipara, janin kecil
(prematur)
c. Gemeli (kehamilan ganda)
d. Kelainan uterus, seperti uterus arkuatus, bikarnis, mioma uteri
e. Janin sudah lama mati
f. Sebab yang tidak diketahui
D. PENANGANAN
*) Sikap sewaktu hamil
Karena kita tahu bahwa indikasi bagi anak tidak begitu baik, maka
usahakan merubah letak janin dengan versi luar. Tujuannya adalah untuk
merubah letak bokong menjadi letak kepala. Hal ini dilakukan pada primi
dengan kehamilan 34 minggu, multi dengan usia kehamilan 36 minggu, dan
tidak ada panggul sempit, gemeli atau plasenta previa

Syarat :
* Pembukaan kurang dari 5 cm
* Ketuban masih ada
* Bokong belum turun
Teknik :
1. Lebih dahulu bokong lepaskan dari panggul atas dan ibu berada dalam
posisi Trendelenberg
2. Tangan kiri letakkan di kepala dan tangan kanan pada bokong
3. Putar ke arah muka perut / perut janin
4. Lalu tukar tangan kiri diletakkan di bokong dan tangan kanan di kepala
5. Setelah berhasil, pasang gurita dan observasi tensi, DJJ, serta keluhan

 Pimpinan persalinan
1. Cara Berbaring :
- Litotomi sewaktu inpartu
- Trendelenberg
2. Melahirkan Bokong :
1. Mengawasi sampai lahir spontan
2. Mengait dengan jari
3. Mengait dengan pengait bokong
4. Mengait dengan tali sebesar kelingking
3. Ekstrasi kaki :
Ekstrasi pada kaki lebih mudah. Pada letak bokong janin dapat
dilahirkan dengan cara vaginal atau abdominal (seksio secarea)
ASUHAN KEBIDANAN ANTE NATAL CARE
Pada Ny ”N” G1P00000 39 minggu.
Janin, tunggal, hidup, letsu

Tanggal Pengkajian : 12 desember 2014


Jam Pengkajian :09.30 WIB
Tempat Pengkajian : Posyandu melati
A. Data Subyektif
1. Identitas Pasien
Nama : Ny. ”N” Nama : Tn. ”H”
Umur : 23 tahun Umur : 22 tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Swasta
Alamat : Krajan, bakungan 2/2

RESUME KESEHATAN

Ibu datang ke posyandu untuk periksa kehamilannya yang berusia 9 bulan,


merupakan kehamilan pertamanya. Menstruasi pertama kali usia 13 tahun, darah
segar, anyir, siklus menstruasi 28 hari, lama menstruasi 7 hari. Tidak pernah dan
tidak sedang menderita penyakit menular seperti TBC dan hepatitis, menurun
seperti darah tinggi dan kencing manis, menahun seperti jantung dan stroke. Dari
keluarga tidak ada keturunan kembar.
Selama hamil ini periksa ke bidan sebanyak 8 x, pada TM I sebanyak 2x dengan
keluhan mual muntah, terapi yang diberikan etabion X 1x1 dan B6 X 1x1,
penyuluhan yang diberikan tentang pola nutrisi dan tanda kehamilan usia muda.
Pada TM II sebanyak 3x, dengan tidak ada keluhan, terapi yang diberikan etabion
X 1x1 dan kalk X 1x1, penyuluhan yang diberikan tentang pola nutrisi dan pola
istirahat. Pada TM III sebanyak 3 x dengan tidak ada keluhan, terapi melanjutkan
terapi yang sebelumnya, penyuluhan yang diberikan tentang perwatan payudara,
gizi seimbang dan tanda-tanda persalinan.

B. Data Obyektif
1. Pemeriksaan Fisik Umum
 Keadaan umum : Baik
 Kesadaran : Composmentis
 BB sebelum hamil : 50 kg
 BB saat hamil : 65 kg
 TB : 151 cm
 Lila : 24 cm
 TTV : TD : 110/70 mmHg
N : 88 x/menit
S : 365 0C
RR : 20 x/menit
 HPHT : 14-3-2014
 Pemeriksaan fisik:
1. Dada: puting susu menonjol, bersih, simetris, hyperpigmentasi
areola mamae, ASI belum keluar.
2. Abdomen: simetris, tidak ada bekas jahitan/luka operasi, perut
terlihat membesar sesuai dengan usia kehamilan, ada linea dan
striae gravidarum.
LI : TFU 2 jari dibawah pusat (30 cm) pada fundus teraba
bulat, keras, melenting(kepala)
L II : Bagian kanan teraba panjang, keras datar seperti
papan(PUKA), bagian kiri teraba bagian kecil janin
L III : pada bagian bawah janin teraba bulat, lunak, kurang
melenting( bokong), belum masuk PAP
L IV :-
Djj : 146 x/menit
TBJ : (30-12)x155 = 2790 gram
HPL : 21-12-2014
C. Analisa Data
Ny ”N” GIP00000 UK 39 minggu.
Janin, tunggal, hidup, letsu

D. Penatalaksanaan
Tanggal : 12 desember 2014
Jam : 10.30 WIB
1. Menginformasikan hasil pemeriksaan dan asuhan yang diberikan, ibu
memahami.
2. KIE tentang perawatan payudara, sering-sering sujud, gizi seimbang,
dan tanda-tanda persalinan, ibu memahami.
3. Terapi Fe XXX 1x1, kalk X 1x1
4. Menyepakati kunjungan ulang satu mingu lagi pada tanggal 19
desember 2014

Anda mungkin juga menyukai