DISUSUN OLEH :
KELAS :B
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2018
1. Apakah pemberian ekstrak etanol umbi bawang dayak dosis 200 mg/kgBB
1
dapat menurunkan kadar kreatinin dan ureum pada tikus (analisis dengan
metode one way anova dengan bantuan software SPSS 20. Kemudian
Dar hasi uji One Way Anova, menunjukkan adanya efek signifikan
yang ditandai dengan nilai p < 0.05 atau 0.013 < 0.05. Namun, perlu
2
Dari hasil Uji Post-Hoc dengan Tukey HDS diperoleh hasil seperti
3
meloksikam dengan kontrol negatif.
diperoleh homogen yang ditandai dengan nilai p > 0.05 atau 0.224 >
0.515.
Dar hasi uji One Way Anova, menunjukkan adanya efek signifikan
perlakuan yang ditandai dengan nilai p < 0.05 atau 0.000 < 0.05. Namun,
4
Dari hasil Uji Post-Hoc dengan Tukey HDS diperoleh hasil seperti
pada gambar di atas, pemberian ekstrak etanol umbi bawang dayak 200
dibandingkan dengan kontrol negatif (p < 0.05 atau 0.00 < 0.05), juga jika
5
lebih memberikan pengaruh yang besar atau signifikan (p < 0.05 atau 0.00
bawang dayak dosis 200 mg/kgBB dapat menurunkan kadar kreatinin pada
2. Jawaban nomor 2
6
Nilai koefisien Konsentrasi CO2 Ambien untuk variabel X2 sebesar
12,430. Hal ini mengandung arti bahwa setiap kenaikan Konsentrasi
CO2 Ambien satu satuan maka variabel Laju fotosintesi 104 Larrea
tridenta (Y) akan naik sebesar 12,430 dengan asumsi bahwa variabel
bebas yang lain dari model regresi adalah tetap.
4. 10^6/X1 (X3) terhadap Laju fotosintesi 104 Larrea tridenta (Y)
Nilai koefisien 10^6/X1 terstandarisasi untuk variabel X3 sebesar 0,515
dan bertanda negatif, ini menunjukkan bahwa 10^6/X1 mempunyai
hubungan yang berlawanan arah dengan Risiko Sistematis. Hal ini
mengandung arti bahwa setiap kenaikan 10^6/X1 satu satuan maka
variabel Laju fotosintesi 104 Larrea tridenta (Y) akan turun sebesar
0,515 dengan asumsi bahwa variabel bebas yang lain dari model
regresi adalah tetap.
5. Resistansi daun terhadap uap air (X4) terhadap Laju fotosintesi 104
Larrea tridenta (Y)
Nilai koefisien Resistansi daun terhadap uap air untuk variabel
X4 sebesar 0,212. Hal ini mengandung arti bahwa setiap kenaikan
Resistansi daun terhadap uap air satu satuan maka variabel Laju
fotosintesi 104 Larrea tridenta (Y) akan naik sebesar 0,212 dengan
asumsi bahwa variabel bebas yang lain dari model regresi adalah tetap.
Uji t (Hasil lengkap di lampiran)
7
tridenta (Y)
Terlihat pada kolom Coefficients model 1 terdapat nilai sig 0,019. Nilai
sig lebih kecil dari nilai probabilitas 0,05, atau nilai 0,019<0,05, maka
H1 diterima dan Ho ditolak. Variabel X2 mempunyai thitung yakni 2,546
dengan ttabel=1,980807. Jadi thitung>ttabel dapat disimpulkan bahwa
variabel X2 memiliki kontribusi terhadap Y. Nilai t positif
menunjukkan bahwa X2 mempunyai hubungan yang searah dengan Y.
Jadi dapat disimpulkan Konsentrasi CO2 Ambien memiliki pengaruh
signifikan terhadap Laju fotosintesi 104 Larrea tridenta.
3. 10^6/X1 (X3) terhadap Laju fotosintesi 104 Larrea tridenta (Y)
Terlihat nilai sig untuk 10^6/X1 adalah 0,059. Nilai sig lebih besar dari
nilai probabilitas 0,05, atau nilai 0,059>0,05, maka H1 ditolak dan Ho
diterima. Variabel X3 mempunyai thitung yakni 2,002 dengan
ttabel=1,980807. Jadi thitung>ttabel dapat disimpulkan bahwa variabel X3
memiliki kontribusi terhadap Y. Nilai t negatif menunjukkan bahwa
X3 mempunyai hubungan yang berlawanan arah dengan Y. Jadi dapat
disimpulkan 10^6/X1 tidak berpengaruh signifikan terhadap risiko
Laju fotosintesi 104 Larrea tridenta.
4. Resistansi daun terhadap uap air (X4) terhadap Laju fotosintesi 104
Larrea tridenta (Y)
Terlihat nilai sig pada Resistansi daun terhadap uap air adalah 0,165.
Nilai sig lebih besar dari nilai probabilitas 0,05, atau nilai 0,165>0,05,
maka H1 ditolak dan Ho diterima. Variabel X4 mempunyai thitung yakni
1,442 dengan ttabel=1,980807. Jadi thitung<ttabel dapat disimpulkan bahwa
variabel X4 tidak memiliki kontribusi terhadap Y. Nilai t positif
menunjukkan bahwa Resistansi daun terhadap uap air mempunyai
hubungan yang searah dengan Beta. Jadi dapat disimpulkan Resistansi
daun terhadap uap air tidak berpengaruh signifikan terhadap risiko
Laju fotosintesi 104 Larrea tridenta.