JENIS – JENIS KONFLIK YANG TERJADI DI LINGKUNGAN PUSKESMAS.
1. Konflik antara petugas kesehatan dengan pasien atau keluarga pasien.
Strategi yang dapat di gunakan untuk mengatasinya adalah seorang perawat harus dapat menumbuhkan rasa saling percaya antara pasien atau keluarga pasien dengan seorang perawat.perawat harus memahami keberadaan pasien sehingga dapat bersikap sabar dan tetap memperhatikan pertimbangan etis dan moral. Seorang perawat harus sensitif terhadap perubahan perubahan yang mungkin terjadi pada pribadi pasien yang disebabkan oleh penyakit yang dideritanya. Seorang perawat harus sedapat mungkin berusaha menghindari konflik antara nilai nilai pribadi pasien,keluarga,dan teman sejawat serta dokter untuk kepentingan pasien. 2. Konflik antara Dokter dan perawat. Strategi penanganannya adalah memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas dengan menggabungkan keahlian unik profesionalisme masing masing,meningkatkan profesionalisme dan kepuasan kerja serta loyalitas,memperjelas peran dan dalam berinteraksi antar profesi, menumbuhkan komunikasi, kolegalitas,dan menghargai dan memahami orang lain, mewujudkan kolaborasi yang efektif yakni komnikasi yang dapat menyatukan data kesehatan pasien secara komprehensif sehingga menjadi sumber informasi bagi semua anggota team dalam pengambilan keputusan. 3. Konflik antara kepala puskesmas dan staf puskesmas. Strategi yang dapat di gunakan adalah seorang kepala puskesmas harus bisa memahami apa yang diinginkan dari stafnya. Seorang kepala puskesmas harus memiliki sifat keterbukaan kepada stafnya apalagi yang menyangkut masalah keuangan. Kepala puskesmas harus tenang dan dapat memusyawarahakan setiap keputusan yang di ambil.