Anda di halaman 1dari 1

Proses pengolahan dasar pada minyak mentah adalah sebagai proses utama untuk

mengolah minyak mentah menjadi produk dan fraksi-fraksinya. Proses pengolahan dasar minyak
mentah terbagi menjadi dua yaitu Secara Fisik dan Secara Kimia. Dimana Pengolahan Secara
Fisik terdiri dari Distilasi Atmosferik, Distilasi Hampa, dan Distilasi Bertekanan, sedangkan
Pengolahan Secara Kimia terdiri dari Proses Perengkahan (Cracking), Proses Pembentukan
Kembali (Reforming), dan Proses Penggabungan Molekul.

Pada percobaan ini dilakukan proses distilasi minyak mentah (crude oil) secara
fraksionasi. Distilasi fraksionasi adalah proses untuk memisahkan campuran yang terdapat
dalam minyak mentah (crude oil) menjadi komponen-komponen atas dasar fraksi atau
pemotongan yang dibatasi oleh jarak titik didih tertentu, bukan atas dasar titik didih masing-
masing komponen. Pada percobaan ini dilakukan proses pengolahan secara fisik, yaitu dengan
menggunakan jenis distilasi atmosferik (crude distiller), dimana dengan menggunakan tekanan
yang sama dengan tekanan di udara (1 atm).

Tujuan dari percobaan ini adalah untuk mengetahui fraksi-fraksi minyak mentah sebagai
distilat dan residu dan dapat menjelaskan titik didih dari fraksi-fraksi yang didapat.

Dari percobaan dapat dilihat bahwa, proses distilasi minyak mentah ini dilakukan denagn
menggunakan seperangkat alat distillation bridge yang dihubungkan dengan computer, sehingga
secara otomatis suhu proses dapat terdeteksi dan dapat dilihat di layar computer. Percobaan
dilakukan dengan menyetting waktu setiap 5 menit selama 2 jam untuk melihat suhu dari
minyak mentah tersebut. Pada proses ini perlu diperhatikan suhu minyak mentah tidak boleh
melebihi 150 C karena akan menyebabkan fluida meluap ke atas, sehingga dilakukan
pencegahan dengan menekan tombol min pada samping alat agar suhu dapat menurun.

Dari percobaan ini dapat di analisa bahwa, setelah menunggu selama 2 jam ternyata
proses distilasi minyak mentah ini tidak menghasilkan tetesan yang mengakibatkan tidak
terpisahnya fraksi-fraksi yang terkandung didalam minyak mentah. Hal ini dikarenakan fluida
yang digunakan telah rusak (terurai) akibat dilakukan proses distilasi secara terus-menerus pada
tekanan atmosferik dengan temperature yang lebih tinggi lagi. Oleh karena itu, fluida ini harus
di distilasi lagi pada tekanan vakum agar dapat menghasilkan fraksi-fraksi yang dapat dipisahkan
lagi.

Anda mungkin juga menyukai