Anda di halaman 1dari 20

DEBBY SHABELLA KENCANA PUTRI

ADITYA DWI SAFITRI


Diagram pareto adalah suatu alat yang
digunakan untuk menemukan masalah
utama kecacatan dan penyebab utama
kecacatan dengan cara mengklasifikasikan
masalah mutu ke dalam sebab penting yang
sedikit dan sebab tidak penting yang banyak.
Dalam banyak hal, kebanyakan rusak dan
biaya timbul didapat dari sejumlah kecil dari
sebab.
Langkah 1:
1. Menentukan macam masalah yang akan di
teliti (Contoh: barang yang rusak atau
kejadian kecelakaan)
2. Menetapkan data apa yang diperlukan dan
bagaiman cara mengklasifikasi (Contoh:
rusak berdasarkan tipe, lokasi, proses,
mesin, dan pekerja)
3. Menetapkan metoda pengumpulan data
dan periodenya
Langkah 2:
Merencanakan lembar catatan data yang
mendaftar semua item, dengan menyediakan
ruang untuk jumlah totalan. (Lihat Tabel 1)
Langkah 3:
Mengisi lembar catatan dan menghitung
jumlah totalan.

Langkah 4:
Membuat lembar data diagram pareto yang
mendaftar semua item. (Lihat Tabel 2)
Langkah 5:
Mengatur item dalam urutan jumlah dan
istilah lembar data. Item Lain-lain harus
diletakkan pada baris terakhir.
Langkah 6:
Gambar dua sumbu vertikal dan horizontal.
1. Sumbu Vertikal
Menandai sumbu vertikal kiri dengan skala
0 sampai total keseluruhannya dan sumbu
vertikal kanan dengan skala dari 0% - 100%.
2. Sumbu Horizontal
Membagi sumbu ini dengan jumlah interval
sampai jumlah item yang diklasifikasikan.
Langkah 7:
Membuat diagram balok.

Langkah 8:
Menggambar kurva kumulatif (kurva pareto)
Menandai nilai kumulatif diatas interval
kanan dari setiap item dan menghubungkan
titik-titik tersebut dengan garis.
Langkah 9:
Menulis item-item yang diperlukan dalam
diagram:
1. Item yang berhubungan dengan diagram:
judul, kuantitas sebenarnya , dan unit.
2. Item yang berhubungan dengan data:
periode, tempat penelitian, dan jumlah
data.
Diagram Pareto Berdasarkan Gejala
Berhubungan dengan hasil yang tidak diinginkan
dalam proses. Digunakan untuk menemukan
masalah utama timbulnya permasalahan.
a. Mutu: rusak, salah, gagal, keluhan, item yang
kembali, dan perbaikan
b. Biaya: jumlah kerugian dan pengeluaran
c. Pengiriman: kekurangan persediaan dan
kesalahan pembayaran
d. Keselamatan: kecelakaan, kesalahan, dan
hancur.
Diagram Pareto Berdasarkan Penyebab
Berhubungan dengan sebab dalam proses.
Digunakan untuk mencari sebab utama
timbulnya permasalahan.
a. Operator: shift, grup, umur, pengalaman,
keahlian, dan individu perorangan
b. Mesin: mesin, peralatan, organisasi, model,
dan alat ukur
c. Bahan Baku: pembuat, pabrik, lot, dan
macam
d. Metode Operasi: perintah dan pengaturan
Teliti dalam macam-macam klasifikasi dan
buat dalam bermacam-macam diagram
pareto
Tidak diinginkan bahwa judul lain-lain
menyatakan presentasi yang tinggi
Apabila biaya yang dimasukkan ke dalam
data, sangat baik menggambar diagram.
Pareto dengan sumbu vertikal menunjukkan
pemakaian biaya.
1. Membantu menemukan dan menunjukkan
persoalan utama
2. Menyatakan perbandingan masing-masing
persoalan terhadap soal keseluruhan
3. Menunjukkan tingkat hasil perbaikan,
setelah tindakan perbaikan dalam lingkup
yang terbatas
4. Menunjukkan perbandingan masing-masing
persoalan sebelum dan sesudah perbaikan

Anda mungkin juga menyukai