Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH ERGONOMI KOGNITIF

ISU-ISU YANG BERKAITAN DENGAN ATENSI

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Ergonomi Kognitif

Oleh :
ASHILA NURUL HUDA
1410932012

Dosen Pengampu :
Desto Jumeno, Dr.Eng.

JURUSAN TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2017

0
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Atensi merupakan salah satu aspek dari fungsi kognitif yang mempunyai
peran penting. Atensi adalah usaha pemusatan pikiran secara jelas dan sadar pada
suatu objek untuk menghadapi objek tersebut. Setiap individu mempunyai
kemampuan yang berbeda-beda untuk mengontrol atensi (Puti, 2015).

Saat ini, sering dijumpai permasalahan-permasalahan yang timbul akibat


kurangnya atensi seseorang ketika melakukan aktivitas. Contohnya saja kecelakaan
lalu lintas yang sering terjadi di mana-mana merupakan contoh kurangya atensi
seseorang. Selain itu, kasus kebakaran juga kadang diakibatkan oleh kelalaian dan
kurangnya atensi seseorang. Kurangnya atensi seseorang dapat menimbulkan
kerugian baik bagi diri sendiri maupun orang lain.

Sebaliknya, jika atensi seseorang baik, maka banyak hal positif yang
ditimbulkan. Contohnya yaitu dengan atensi yang baik seseorang dapat bekerja dan
melakukan aktivitas dengan baik sehingga dapat memperoleh kesuksesan di masa
depannya.

Untuk itu, diperlukan pengetahuan mengenai atensi dan isu-isu tentang atensi
sehingga kita dapat mengetahui dan menyadari akan pentingnya atensi dalam
kehidupan.

1
1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam makalah ini yaitu bagaimana cara mengatasi isu-isu
terkait atensi dalam kehidupan sehari-hari.

1.3 Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan makalah ini, antara lain :


1. Menganalisis cara merancang tugas-tugas, lingkungan dan system untuk
meminimasi time sharing decrement atau memaksimasi efisiensi time sharing.
2. Menganalisis cara mengukur/ memprediksi banyaknya atensi atau pemrosesan
yang dibutuhkan untuk tugas tertentu.
3. Menganalisis cara mengukur atau memprediksi kemampuan seseorang untuk
melakukan beberapa hal sekaligus.

BAB II
ISI

Bab ini berisikan isu-isu yang berkaitan dengan Atensi, diantaranya cara
merancang tugas-tugas, lingkungan dan system untuk meminimasi time sharing

2
decrement atau memaksimasi efisiensi time sharing, cara mengukur/ memprediksi
banyaknya atensi atau pemrosesan yang dibutuhkan untuk tugas tertentu, dan cara
mengukur atau memprediksi kemampuan seseorang untuk melakukan beberapa hal
sekaligus.

2.1 Cara Merancang Tugas-Tugas, Lingkungan dan System untuk


Meminimasi Time Sharing Decrement atau Memaksimasi Efisiensi Time
Sharing

Time sharing dapat diartikan sebagai situasi dimana operator dapat melakukan
dua atau lebih hal dalam sekali kerja atau an operator doing two things at once.
Agar dapat memaksimalkan efisiensi dari time sharing, maka perlu dirancang tugas-
tugas, lingkungan, dan system sebaik mungkin. Cara untuk merancang tugas-tugas,
lingkungan dan system untuk memaksimasi efisiensi time sharing yaitu :
1. Mengaplikasikan konsep automaticity dalam melakukan aktivitas. Contoh :
Aktivitas berjalan merupakan aktivitas automatic bagi kita karena dapat
dilakukan dengan mudah dan effortless, sehingga kita dapat melakukan
pekerjaan lain sambal berjalan (time sharing). Bahkan, meskipun permukaan
jalan tidak datar, kita masih bisa berjalan walaupun sedikit lebih sulit tapi kita
masih bisa melakukan time sharing. Namun, dalam time sharing, perlu
dipertimbangkan juga faktor kesulitan aktivitas tersebut agar bisa
memaksimalkan efisiensi time sharing.
2. Mengalokasikan sumber daya dan switching (mengontrol strategi) dengan
baik karena kesuksesan time sharing diperoleh dengan alokasi strategi dari
sumber-sumber tugas.
3. Selain mengikuti training time sharing, kita juga perlu belajar alokasi tugas
yang optimal dan switching, maksudnya yaitu kita harus pandai membagi-bagi
tugas mana yang penting dan mendesak untuk dikerjakan saat ini, tugas mana
yang bisa dikerjakan setelahnya agar time sharing berjalan optimal.

3
2.2 Cara Mengukur/ Memprediksi Banyaknya Atensi atau Pemrosesan Yang
Dibutuhkan untuk Tugas Tertentu

Cara untuk mengukur banyaknya atensi yang dibutuhkan untuk tugas tertentu
adalah dengan menyeleksi tugas-tugas tersebut dan mengalokasikan sesuai
kebutuhan. Jika tugas tersebut sangat kita butuhkan, maka bisa dikatakan atensi yang
kita berikan terhadap tugas tersebut banyak. Sebaliknya, jika tugas tersebut tidak
terlalu penting bagi kita, maka kita cenderung memberikan atensi yang rendah pada
tugas tersebut.

2.3 Cara Mengukur atau Memprediksi Kemampuan Seseorang untuk


Melakukan Beberapa Hal Sekaligus.

Multitasking manusia adalah pertunjukan oleh seorang individu yang tampil


untuk menangani lebih dari satu tugas pada saat bersamaan. Istilahnya berasal dari
komputer multitasking. Contoh multitasking adalah mendengarkan wawancara radio
saat mengetik email. Beberapa percaya bahwa multitasking dapat mengakibatkan
waktu terbuang karena perpindahan konteks manusia dan tampaknya menyebabkan
lebih banyak kesalahan karena kurang perhatian. Penelitian lain menggambarkan otak
kita mampu menangani beberapa 'tugas ganda ganda' pada saat yang bersamaan.
(Kompasiana, 2011). Cara kita mengukur kemampuan seseorang untuk melakukan
beberapa hal sekaligus (multitasking) adalah dengan melakukan ekperimen dengan
memberikan dua atau lebih pekerjaan kepada seseorang dan melihat apakah orang
tersebut mampu mengerjakannya dalam satu waktu/ secara bersamaan dengan baik
atau tidak. Jika mampu, maka orang tersebut multitasking. Selain itu, multitasking
juga bisa diukur dengan mewawancarai orang tersebut.

4
BAB III
PENUTUP

Penutup berisikan kesimpulan dan saran untuk kesempurnaan makalah ini di


masa mendatang.

3.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang didapat berdasarkan penjelasan tentang isu-isu atensi pada


bab sebelumnya yaitu :

5
1. Cara merancang tugas-tugas, lingkungan dan system untuk meminimasi time
sharing decrement atau memaksimasi efisiensi time sharing adalah dengan
mengaplikasikan konsep automaticity dalam melakukan aktivitas,
mengalokasikan sumber daya dan switching (mengontrol strategi), dan
training.
2. Cara mengukur/ memprediksi banyaknya atensi atau pemrosesan yang
dibutuhkan untuk tugas tertentu adalah dengan menyeleksi tugas-tugas
tersebut dan mengalokasikan sesuai kebutuhan.
3. Cara mengukur atau memprediksi kemampuan seseorang untuk melakukan
beberapa hal sekaligus adalah dengan melakukan ekperimen dengan
memberikan dua atau lebih pekerjaan kepada seseorang dan melihat apakah
orang tersebut mampu mengerjakannya dalam satu waktu/ secara bersamaan.

3.2 Saran

Perhatian (atensi) adalah satu untuk menjadikan motivasi dalam pekerjaan


sehari-hari, mungkin dengan perhatian kita dapat berbuat lebih baik, fokus dan
konsentrasi, baik itu perhatian kita terhadap sesuatu maupun orang lain
memperhatikan diri kita sendiri. Yang paling diutamakan adalah bagaimana kita
menyikapi perhatian tersebut agar dapat menjadikan pedoman kita untuk mencapai
kesuksesan.

6
DAFTAR PUSTAKA

Wickens, C. D. 1992. Engineeringpsychology and human performance (2d ed.). New


York: Harper Collins
Kompasiana.2011. Multitasking, diakses melalui
https://www.kompasiana.com/ningrumgumilar/multitasking-saat-dua-
pekerjaan-dilakukan-bersamaan_5508e49ba33311ea4e2e399d pada tanggal 19
Oktober 2017 Pukul 21.00 WIB.
Arumsani, Puti. 2015. Atensi, diakses melalui
http://eprints.undip.ac.id/46295/2/Puti_Arumsani_22010111130076_Lap_KTI
_Bab1.pdf pada tanggal 19 Oktiber 2017 pukul 21.00 WIB.

7
8

Anda mungkin juga menyukai