Oleh :
ASHILA NURUL HUDA
1410932012
Dosen Pengampu :
Desto Jumeno, Dr.Eng.
0
BAB I
PENDAHULUAN
Atensi merupakan salah satu aspek dari fungsi kognitif yang mempunyai
peran penting. Atensi adalah usaha pemusatan pikiran secara jelas dan sadar pada
suatu objek untuk menghadapi objek tersebut. Setiap individu mempunyai
kemampuan yang berbeda-beda untuk mengontrol atensi (Puti, 2015).
Sebaliknya, jika atensi seseorang baik, maka banyak hal positif yang
ditimbulkan. Contohnya yaitu dengan atensi yang baik seseorang dapat bekerja dan
melakukan aktivitas dengan baik sehingga dapat memperoleh kesuksesan di masa
depannya.
Untuk itu, diperlukan pengetahuan mengenai atensi dan isu-isu tentang atensi
sehingga kita dapat mengetahui dan menyadari akan pentingnya atensi dalam
kehidupan.
1
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam makalah ini yaitu bagaimana cara mengatasi isu-isu
terkait atensi dalam kehidupan sehari-hari.
BAB II
ISI
Bab ini berisikan isu-isu yang berkaitan dengan Atensi, diantaranya cara
merancang tugas-tugas, lingkungan dan system untuk meminimasi time sharing
2
decrement atau memaksimasi efisiensi time sharing, cara mengukur/ memprediksi
banyaknya atensi atau pemrosesan yang dibutuhkan untuk tugas tertentu, dan cara
mengukur atau memprediksi kemampuan seseorang untuk melakukan beberapa hal
sekaligus.
Time sharing dapat diartikan sebagai situasi dimana operator dapat melakukan
dua atau lebih hal dalam sekali kerja atau an operator doing two things at once.
Agar dapat memaksimalkan efisiensi dari time sharing, maka perlu dirancang tugas-
tugas, lingkungan, dan system sebaik mungkin. Cara untuk merancang tugas-tugas,
lingkungan dan system untuk memaksimasi efisiensi time sharing yaitu :
1. Mengaplikasikan konsep automaticity dalam melakukan aktivitas. Contoh :
Aktivitas berjalan merupakan aktivitas automatic bagi kita karena dapat
dilakukan dengan mudah dan effortless, sehingga kita dapat melakukan
pekerjaan lain sambal berjalan (time sharing). Bahkan, meskipun permukaan
jalan tidak datar, kita masih bisa berjalan walaupun sedikit lebih sulit tapi kita
masih bisa melakukan time sharing. Namun, dalam time sharing, perlu
dipertimbangkan juga faktor kesulitan aktivitas tersebut agar bisa
memaksimalkan efisiensi time sharing.
2. Mengalokasikan sumber daya dan switching (mengontrol strategi) dengan
baik karena kesuksesan time sharing diperoleh dengan alokasi strategi dari
sumber-sumber tugas.
3. Selain mengikuti training time sharing, kita juga perlu belajar alokasi tugas
yang optimal dan switching, maksudnya yaitu kita harus pandai membagi-bagi
tugas mana yang penting dan mendesak untuk dikerjakan saat ini, tugas mana
yang bisa dikerjakan setelahnya agar time sharing berjalan optimal.
3
2.2 Cara Mengukur/ Memprediksi Banyaknya Atensi atau Pemrosesan Yang
Dibutuhkan untuk Tugas Tertentu
Cara untuk mengukur banyaknya atensi yang dibutuhkan untuk tugas tertentu
adalah dengan menyeleksi tugas-tugas tersebut dan mengalokasikan sesuai
kebutuhan. Jika tugas tersebut sangat kita butuhkan, maka bisa dikatakan atensi yang
kita berikan terhadap tugas tersebut banyak. Sebaliknya, jika tugas tersebut tidak
terlalu penting bagi kita, maka kita cenderung memberikan atensi yang rendah pada
tugas tersebut.
4
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
5
1. Cara merancang tugas-tugas, lingkungan dan system untuk meminimasi time
sharing decrement atau memaksimasi efisiensi time sharing adalah dengan
mengaplikasikan konsep automaticity dalam melakukan aktivitas,
mengalokasikan sumber daya dan switching (mengontrol strategi), dan
training.
2. Cara mengukur/ memprediksi banyaknya atensi atau pemrosesan yang
dibutuhkan untuk tugas tertentu adalah dengan menyeleksi tugas-tugas
tersebut dan mengalokasikan sesuai kebutuhan.
3. Cara mengukur atau memprediksi kemampuan seseorang untuk melakukan
beberapa hal sekaligus adalah dengan melakukan ekperimen dengan
memberikan dua atau lebih pekerjaan kepada seseorang dan melihat apakah
orang tersebut mampu mengerjakannya dalam satu waktu/ secara bersamaan.
3.2 Saran
6
DAFTAR PUSTAKA
7
8