Anda di halaman 1dari 15

KELOMPOK 3

DEBBY SHABELLA KENCANA PUTRI


M ADITYA REGISYAH PUTRA
TEORI JENDELA JOHARI
Jendela Johari yang diciptakan oleh Joseph Luft dan Harry
Ingham di tahun 1955 merupakan salah satu cara untuk
memahami diri kita sendiri, dinamika kepribadian kita baik perilaku,
perasaan, maupun motivasi yang kita miliki sebagai bagian dari
proses komunikasi.

Diagram yang menggambarkan sebuah jendela ini


mencerminkan “jendela komunikasi & transformasi” dalam proses
memberi dan menerima umpan balik, baik berbentuk informasi
maupun pujian-pujian dan kritik dari orang lain untuk kepentingan
pengembangan diri atau kelompok.
JENDELA JOHARI
• DAERAH TERBUKA
Merupakan daerah “saya tahu” dan “orang lain tahu”.
Daerah ini merupakan daerah ideal, dimana
mencerminkan kepribadian seseorang yang mau
memberi dan menerima kritik dan saran dari orang lain.
Merujuk kepada perilaku, perasaan, berkenaan juga
dengan kelebihan dan kekurangan diri serta motivasi
yang diketahui oleh diri kita sendiri dan orang lain
JENDELA JOHARI
• DAERAH BUTA
Merupakan daerah “saya tidak tahu” dan “orang lain tahu”.
Merujuk kepada perilaku, perasaan, dan motivasi yang diketahui
oleh orang lain, tetapi tidak diketahui oleh diri kita sendiri.
Dalam berhubungan interpersonal, biasanya dia lebih memahami
orang lain, tetapi tidak mampu memahami diri sendiri., sehingga
seringkali menyinggung orang lain tanpa sengaja. Biasanya dia
juga hanya mau mengkritik tetapi tidak mau menerima kritik atau
saran, sehingga menggambarkan kepribadian yang “ngotot dan
keras kepala”.
Dengan kata lain tidak mengetahui kekurangan yang dimilikinya,
tetapi sebaliknya kekurangan itu justru diketahui orang lain.
JENDELA JOHARI

• DAERAH TERSEMBUNYI
“saya tahu” dan “orang lain tidak tahu” Dalam
daerah ini seseorang menyembunyikan/
menutup dirinya. Informasi tentang dirinya dia
simpan rapat- rapat. Daerah ini mencerminkan

kepribadian yang hanya mau meminta saran/informasi

dari orang lain


JENDELA JOHARI

• DAERAH MISTERI
“Saya tidak tahu” dan “Orang lain tidak tahu”. Daerah
ini bisa dikenal jika terjadi peristiwa tidak
terduga/mendadak sehingga menyebabkan pikiran
maupun tindakan baru akan muncul dari area bawah
sadar dirinya
• Dampak : Sering terjadi kesalahpahaman/salah
persepsi terhadap orang yang belum dikenal.
KEPRIBADIAN
KEPRIBADIAN :
 Sistem yang dinamis dari sifat, sikap, dan
kebiasaan yang menghasilkan tingkat
konsistensi individu yang beragam
 Bgai remaja : saat mengembangkan
identitas diri
 Kemampuan memilih dan mengambil
keputusan : belajar, pekerjaan, orientasi,
seksual, dan filsafat hidup
KEPRIBADIAN
 Kepribadian (Personality)

Personality : topeng (bhs Yunani)


 Topeng : alat untuk mengekspresikan tipe
perilaku
 Ekspresi perilaku yang tampak :

Cara berbuat, mengendalikan emosi,


mengemukakan pendapat, bergaul, dan
menghadapi tantangan
JENIS KEPRIBADIAN
JENIS KEPRIBADIAN
 Teori Cairan Tubuh (Hippocrates)
a. Kepribadian Sangunikus : darah dominan
Sifat : Penggembira dan dinamis, optimis,
mudah menyesuaikan diri
b. Flakmatikus : lendir dominan
Sifat : Tenang (kalem), acuh tak acuh, mudah
puas, emosi tidak mudah timbul, tidak suka
bergerak
JENIS KEPRIBADIAN
c. Kholerikus : empedu kuning dominan
Sifat : merasa kurang puas, agresif, suka
marah, mudah tersinggung
d. Melankholikus : empedu hitam dominan
Sifat : sedih, pesimis, sangat hati-hati, mudah
tertekan oleh pengalaman lampau
JENIS KEPRIBADIAN
 Teori Konstitusi Tubuh (Kretschmer)
a. Tipe Piknik : pendek, gemuk, dan kokoh
Sifat : gembira, riang, humoris, realistis,
terbuka
b. Tipe Atletis : berotot, tegap, besar, tinggi,
berdada bidang
Sifat : tenang, lamban, masa bodoh, sukar
bergairah
JENIS KEPRIBADIAN
c. Tipe Leptosom : kurus, tinggi, lemah
Sifat : mudah tersinggung, idealis yang
rapuh, sangat perasa, pendiam, dingin
d. Tipe Displastis (selain di atas): bentuknya
kurang baik
Sifat : mudah tersinggung, masa bodoh,
lamban, sukar bergairah
JENIS KEPRIBADIAN
 Teori Kebudayaan (Spranger)
a. Tipe Teoritis
yang paling bernilai dalam hidup adalah
pengetahuan
b. Tipe Sosial
Yang paling dominan dalam hidup adalah orang
lain
c. Tipe Ekonomis
Segala sesuatu diukur dari sudut pandang
untung rugi
JENIS KEPRIBADIAN
d. Tipe Religius
hidup di bawah dominasi nilai keagamaan
(Orang sholeh)
e. Tipe Estetis
Tidak ada yang lebih bernilai daripada
keindahan
f. Tipe Etis
Kesusilaan di atas segalanya
 Terimakasih 

Anda mungkin juga menyukai