Anda di halaman 1dari 2

Nama : Ni Putu Anggun Cipta Rosalita Jelantik.

Semester : IIIB.

NIM : 161059.

TUGAS KEWARGANEGARAAN

FILSAFAT PANCASILA

1. Rumusan Pancasila
- Ir. Soekarno (1 Juni 1945)
Adapun rumusan pancasila yang disampaikan oleh Ir. Soekarno pada tanggal 1
Juni 1945 adalah:
1. Kebangsaan Indonesia.
2. Internasionalisme atau peri-kemanusiaan.
3. Mufakat atau demokrasi.
4. Kesejahteraan sosial.
5. Ke-tuhanan yang berkebudayaan.

- Piagam Jakarta (22 Juni 1945)


Adapun rumusan Pancasila dalam Alinea ke-4 Piagam Djakarta (Djakarta
Charter) tersebut adalah sebagai berikut :
“Kemudian dari pada itu ... maka disusunlah Negara Republik Indonesia yang
berkedaulatan rakyat, dengan berdasar kepada: ke-Tuhanan dengan kewajiban
menjalankan syariat Islam bagi para pemeluk-pemeluknya, menurut dasar
kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang
dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan serta
dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.”

- Alenia ke-4 Pembukaan UUD 45 / PPKI (18 Agustus 1945)


Pancasila yang disyahkan oleh PPKI tanggal 18 Agustus 1945, susunannya
adalah sebagai berikut:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab.
3. Persatuan Indonesia.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan
perwakilan.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

2. Hubungan rumusan Pancasila dengan Hirarki Piramida filsafat Pancasila


Hal yang dimaksud dengan pancasila bersifat hirarkis dan berbentuk piramidal
adalah dalam pancasila ini berarti memiliki hubungan antara kelompok sila yang ada
dalam pancasila dan bersifat erat. Hirarkis sendiri memiliki arti yaitu pengelompokan /
penggolongan. Pancasila yang terdiri dari 5 sila itu saling berkaitan yang tak dapat
dipisahkan. Oleh karena itu, sila pertama yaitu Ketuhanan yang Maha Esa menjadi basis
dari sila-sila Pancasila berikutnya. Secara ontologis hakikat Pancasila mendasarkan
setiap silanya pada landasan yaitu: Tuhan, Manusia, Satu, Rakyat dan Adil. Hakikat
tersebut harus selau berkaitan dengan sifat dan hakikat negara Indonesia. Contoh
rumusan Pancasila yang bersifat hirarkis dan berbentuk piramidal adalah: Sila pertama,
Ketuhanan yang Maha Esa adalah meliputi dan menjiwai sila-sila kemanusiaan yang
adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanan dalam permusyawaratan-perwakilan serta keadilan sosial bagi seluruh
rakyat Indonesia.

3. Contoh sumber perenungan Pancasila berdasarkan adat istiadat, agama & kepercayaan
budaya bangsa Indonesia. Pancasila yang menjadi ideologi negara dan falsafat hidup
bangsa Indonesia.
Sebagai suatu ideologi bangsa dan Negara Indonesia maka pancasila pada
hakikatnya bukan hanya merupakan hasil perenungan atau pemikiran seseorang atau
kelompok orang sebagaimana ideologi – ideologi lain di dunia. Namun , Pancasila
diangkat dari nilai – nilai adat istiadat , nilai – nilai kebudayaan , serta nilai religius
yang terdapat dalam pandangan hidup masyarakat Indonesia sebelum membentuk
Negara. Dengan demikian , Pancasila sebagai ideologi bangsa dan Negara Indonesia
berakar pada pandangan hidup dan budaya bangsa , dan bukannya mengangkat atau
mengambil ideologi dari bangsa lain.

Anda mungkin juga menyukai