Kelompok : G28
Pembimbing : dr. Minggaringrum, Sp.M
3. Tujuan
Untuk mempelajari pengaruh penggunaan lensa bifokal pada hasil
pengobatan ambliopia di akomodatif tinggi konvergensi/ akomodasi (AC/
A) rasio esotropia akomodatif dengan penyimpangan hanya jarak dekat.
4. Hasil
Dari 78 anak, 61 anak memenuhi syarat. Semua pasien memakai kacamata
single-vision selama 2 bulan (kunjungan awal), 46 di antaranya berubah
menjadi bifokal. Dari 27 anak-anak amblyopia awal, 21 tetap ambliopik
pada baseline 2 bulan (13 di antaranya berubah menjadi bifokal). Setelah
penyesuaian untuk penyimpangan awal, pembiasan, usia, dan ambliopia,
peningkatan ketajaman visual pada mata ambliopik lebih besar pada
kelompok bifocal vs single-vision pada 6 bulan (rata-rata 2,6 [95% interval
kepercayaan (CI): 1,9– 2.9] garis logMAR vs rata-rata 1.9 [95% CI: 0,5-
2.2] garis logMAR, masing-masing, P = 0.01), tetapi tidak pada 1 tahun
(rata-rata 2,7 [95% CI: 2,2–3,1] baris logMAR vs rata-rata 2,3 [ 95% CI:
1,6–3,1] baris logMAR, masing-masing, P = 0.3). Peningkatan
stereoacuity tidak secara signifikan berbeda antara 2 kelompok.
5. Kesimpulan
Penggunaan bifokal dapat memberikan keuntungan sementara, tetapi
peningkatan ketajaman visual dan stereopsis sama dengan kacamata
penglihatan tunggal dari waktu ke waktu.