PAPER
Dosen Pengampu:
Drs. Marjono, M.Hum
KELAS A
Oleh:
Hana Pertiwi
NIM 160210302020
JAWABAN
Kearifan Lokal
g. Midodareni
Upacara adat Midodaren berarti menjadikan sang mempelai wanita
secantik Dewi Widodari. Orang tua mempelai wanita akan memberinya
makan untuk terakhir kalinya, karena mulai besok ia akan menjadi
tanggung jawab sang suami.
h. Selametan
Berdoa bersama untuk memohon berkah keselamatan
menyongsong pelaksanaan ijab kabul atau akad nikah.
3. Resepsi
a. Upacara Ijab Qobul
Sebagai prosesi pertama pada puncak resepsi ini adalah
pelaksanaan ijab qobul yang melibatkan pihak penghulu dari KUA.
Setelah acara ini berjalan dengan lancar dan sah, maka kedua pengantin
telah resmi menjadi sepasang suami istri.
b. Upacara Panggih
Setelah upacara ijab qobul selesai, selanjutnya dilanjutkan dengan
upacara panggih yang meliputi:
• Liron kembar mayang atau saling menukar kembang mayang dengan arti
dan tujuan bersatunya cipta, rasa dan karsa demi kebahagiaan dan
keselamatan.
• Gantal atau lempar sirih dengan harapan semoga semua godaan hilang
terkena lemparan tersebut.
• Minum air degan (air buah kelapa) yang menjadi simbol air hidup, air
suci, air mani dan dilanjutkan dengan di-kepyok bunga warna-warni
dengan harapan keluarga mereka bisa berkembang segala-segalanya dan
bahagia lahir batin.
• Masuk ke pasangan mempunyai arti pengantin menjadi pasangan hidup
siap berkarya melaksanakan kewajiban.
d. Tumplek Punjen
Numplak artinya menumpahkan, punjen artinya berbeda beban di
atas bahu. Makna dari Tumplek Punjen yakni telah lepas semua darma
orang tua kepada anak. Tata cara ini dilakukan bagi orang yang tidak akan
bermenantu lagi atau semua anaknya telah menikah.
e. Sungkeman
Sebagai ungkapan bakti kepada orang tua serta memohon doa
restu.
f. Kirab
Istilah yang digunakan untuk menggambarkan saat pengantin
berdua meninggalkan tempat duduknya untuk berganti pakaian.