Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN

(SAP)

PERAWATAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR) DI RUMAH

Topik : Perawatan Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) di Rumah


Sasaran : Keluarga pasien di Ruang Perinatologi
Hari : Sabtu
Tanggal : 11 November 2017
Waktu : 10.00 – 10.20
Tempat : Ruang Perinatologi RSUD dr. Soekarjdo Tasikmalaya

A. Latar Belakang
Bayi lahir dengan berat lahir rendah (BBLR) merupakan salah satu
faktor resiko yang mempunyai kontribusi terhadap kematian bayi khusus nya
pada masa perinatal. Selain itu bayi berat lahir rendah dapat mengalami
gangguan mental dan fisik pada usia tumbuh kembang selanjutnya sehingga
membutuhkan biaya perawatan yang tinggi (Anonim, 2006).
Merawat bayi berat lahir rendah (BBLR) di rumah memang tidak mudah.
Melahirkan bayi berat lahir rendah membuat sebagian orang tua merasa
khawatir. Berbagai macam pertanyaan muncul, Apakah bayi saya akan baik –
baik saja ? apakah bayi saya akan bertahan hidup? Bagaimana saya akan
merawat jika di rumah ? dan berbagai macam pertanyaan lainya yang mungkin
akan ada di benak orang tua yang mempunyai BBLR.

B. Tujuan Instruksional Umum


Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan 1 kali pertemuan ini selama 20
menit, di harapkan keluarga klien memahami tentang kondisi bayi BBLR dan
perawatan BBLR yang baik di rumah.
C. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 1 kali pertemuan, keluarga
klien dapat menjelaskan kembali tentang :
a. Pengertian BBLR
b. Penyebab BBLR
c. Penanganan / perawatan BBLR di Rumah

D. Pokok materi
 Pengertian BBLR
 Penyebab BBLR
 Penanganan / perawatan BBLR di Rumah

E. Media
 Leaflet

F. Metode
 Ceramah
 Diskusi

G. Kegiatan

No Kegiatan Penyuluh Kegiatan Peserta Waktu

1 Pembukaan :
- Memberi salam
- Memperkenalkan diri - Menjawab salam
- Menjelaskan tujuan - Memdengarkan dan
penyuluhan memperhatikan. 3 menit
- Menyebutkan materi / pokok
bahasan yang akan di
sampaikan.
2 Pelaksanaan :
Menjelaskan materi penyuluhan
secara berurutan dan teratur.
Menyimak dan
Materi :
memperhatikan materi 8 menit
- Pengertian BBLR
yang di sampaikan.
- Penyebab BBLR
- Penanganan / perawatan
BBLR di Rumah
3 Evaluasi :
- Memberi kesempatan kepada
keluarga klien untuk bertanya. Bertanya dan menjawab
7 menit
- Memberi kesempatan kepada pertanyaan.
keluarga klien untuk menjawab
pertanyaan yang di lontarkan.
4 Penutup :
- Menyimpulkan materi yang
telah di sampaikan.
Mengucapkan salam. 2 menit
- Menyampaikan terimakasih
atas perhatian dan waktu nya.
- Mengucapkan salam.

H. Pengorganisasian Kelompok

Moderator :

Penyaji :
I. Deskripsitugas :

Moderator

- memimpinjalannyaacara

- membukapertemuan

- mengatur setting tempat

- menutup kegiatan penyuluhan

Penyaji

- menjelaskan materi

- menggantikan posisi lmoderator bila diperlukan

Observer

- mengobservasi jalannya acara

- memberipenilaian

- memberi saran dan kritik setelah acara selesai

- mengevaluasi dan umpan balik kepada penyaji dan moderator

Fasilitator

- sebagaipemandujalannyaacara

- sebagai tempat bertanya penyaji dan moderaror tentang kegiatan yang akan

dilakukan.

- Memberi petunjuk dalam acara supaya berlangsung baik.


J. EVALUASI

1. Evaluasi Struktur

1. Kesiapan Materi

2. Kesiapan SAP

3. Kesiapan media : leaflet

2. Evaluasi Proses

1. Tiap fase dilalui sesuai waktu yang direncanakan

2. Mendapat respon dari audien berupa beberapa pertanyaan diajukan tentang

hal-hal yang belum diketahui

3. Suasana penyuluh berjalan tertib

3. Evaluasi Hasil

1. Menjelaskan tentang pengertian BBLR


2. Menjelaskan tentang penyebab BBLR
3. Menjelaskan tentang penanganan / perawatan BBLR di rumah
MATERI

PERAWATAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH ( BBLR ) DI RUMAH

A. Pengertian Bayi Berat Lahir Rendah ( BBLR )

Bayi Berat Lahir Rendah adalah bayi dengan berat kurang dari 2500 gram tanpa

memandang usia kehamilan, baik prenature ataupun cukup bulan. Pengertian berat

lahir adalah berat badan bayi yang di timbang dalam 1 jam setelah bayi di lahirkan.

( DepKes RI, 2009)

B. Penyebab Bayi Berat Lahir Rendah ( BBLR )

Penyebab BBLR terdiri dari beberapa macam yaitu :

1. Penyakit

Hipertensi dan ginjal yang kronik, diabetes militus berat, hipoksia (

tinggal di daerah pegunungan), penyakit paru kronik, anemi berat, infeksi

selama kehamilan (infeksi kandung kemih), hepatitis, HIV/AIDS, malaria (

DepKes RI, 2009 )

2. Kebiasaan Ibu

Perokok, penium alkohol, pekerja berat, dan pengguna obat terlarang.

( DepKes RI, 2009 )

3. Usia Ibu

Angka kejadian BBLR tertinggi di temukan pada bayi yang di lahirkan

oleh ibu – ibu dengan usia > 20 thn dan < 35 thn. (DepKes RI, 2009)
4. Status Ekonomi Ibu

Dengan keadaan ibu yang sangat kurang berkecukupan sehingga asupan

nutrisi dan gizi pada masa kehamilan nya kurang. ( DepKes RI, 2009 )

5. Umur Kehamilan

Makin rendah masa gestasi dan makin kecil bayi yang di lahirkan. (

Prawihardjo, 2005)

6. Faktor Uterus dan Plasenta

Kelainan pembuluh darah, insersi tali pusat yang tidak normal / sebagian

plasenta lepas. ( Prawihardjo, Sarwono, 2005)

7. Faktor Janin

Bayi ganda, kelainan kromosom, cacat bawaan, infeksi dalam

kandungan. (Prawihardjo, Sarwono, 2005)

C. Penanganan / perawatan BBLR

1. Pemberian ASI

ASI harus menjadi pilihan utama karena ASI berfungsi untuk kekebalan

tubuh salah satunya. Berilah ASI sedikit demi sedikit tapi usahakan sesering

mungkin untuk mencukupi kebutuhan kalori, protein dan lainya.

2. Pertahankan Suhu Tubuh

 Menjaga suhu tubuhnya misalnya di ruangan yang hangat

 Membungkus tubuh BBLR dengan kain hangat dan pakaikan kain penutup

kepala / topi.

 Pastikan tangan selalu dalam kondisi hangat saat memegang BBLR

 Usahakan cepat mengganti popok / kain / baju basah


3. Pencegahan Penularan Infeksi

Mencuci tangan sebelum memegang bayi dan hindari kontak dengan

orang atau lingungan yang beresiko tinggi terhadap penularan infeksi.

4. Segera Hubungi Dokter

Jika bayi malas minum, nafas tidak teratur , duhu badan tidak normal

serta nampak kuning.

5. Pemberian Suplementasi

Sesuai petunjuk dokter seperti multivitamin, zat besi, vitamin E dan

sebagainya.

Selain tips di atas ada beberapa pemantauan yang harus di perhatikan, yaitu:

 Tentang pertumbuhan bayi ( berat dan panjang badan serta lingkar kepala )

secara berkala.

 Pemantauan perkembangan bayi.

 Pemeriksaan mata ( di takutkan ada cairan seperti nanah yang akan meyebabkan

kebutaan karena infeksi ).

 Pemeriksaan pendengaran.

 Pemeriksaan laboratorium & USG.

 Pemeriksaan darah.
SATUAN ACARA PENYULUHAN
PERAWATAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR) DI

RUMAH

Disusun Oleh :
Harfi Nugraha
Intan Aulia

PROGRAM PROFESI NERS

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS GALUH CIAMIS

2017/2018

Anda mungkin juga menyukai