Anda di halaman 1dari 1

BAB VI

RINGKASAN

Hipokalemia adalah suatu keadaan konsentrasi kalium dalam darah dibawah 3.5 mEq/L yang
disebabkan oleh berkurangnya jumlah kalium total di tubuh atau adanya gangguan
perpindahan ion kalium ke sel-sel. Penyebab yang umum adalah karena kehilangan kalium
yang berlebihan dari ginjal atau jalur gastrointestinal.

Penyebab Hipokalemia adalah adanya Penurunan asupan kalium , Peningkatan laju kalium masuk
ke dalam sel , Peningkatan pH ekstraselular , Peningkatan jumlah insulin, Peningkatan aktivitas beta
adrenergik , Paralisis hipokalemik periodic , Peningkatan kehilangan gastrointestinal , Peningkatan
kehilangan urin , Diuretik , Asidosis metabolic.

Manifestasi klinik hipokalemia yaitu Kelemahan otot berat atau paralisis , Aritmia kardiak dan
kelainan EKG, Rhabdomiolisis, Kelainan ginjal,

Terapi yang digunakan dalam pengobatan hipokalemia yaitu :


Sediaan kalium, kalium klorida baik oral maupun intravena secara umum lebih disukai
dibandingkan kalium sitrat atau bikarbonat, terutama pada pasien dengan alkalosis metabolik
oleh karena terapi diuretik, vomitus dan hiperaldosteronisme. Pada keadaan lain, kalium sitrat
atau bikarbonat seringkali disukai pada pasien dengan hipokalemia dan asidosis metabolik.
Keadaan di atas paling sering terjadi pada asidosis tubular ginjal dan keadaan diare kronik.
Kalium klorida oral dapat diberikan dalam bentuk kristal, cairan atau dalam bentuk tablet
lepas lambat. Kristal pengganti garam mengandung antara 50-65 mEq tiap sendok teh, secara
umum sediaan ini aman, dapat ditoleransi dengan baik dan lebih murah dibandingkan dengan
sediaan lain sehingga dapat menjadi pilihan apabila biaya menjadi salah satu faktor
pertimbangan. Sebagai bandingan cairan kalium klorida seringkali tidak enak dan tablet lepas
lambat pada keadaan-keadaan tertentu dapat menyebabkan lesi ulseratif atau stenotik pada
saluran cerna oleh karena akumulasi kalium konsentrasi tinggi.

Terapi intravena, kalium klodrida dapat diberikan secara intravena untuk pasien yang tidak
dapat makan atau sebagai tambahan terapi orap pada pasien dengan hipokalemia simtomatik
berat. Pada sebagian besar pasien, kalium intravena diberikan sebagai tambahan cairan infus
dengan konsentrasi 20-40 mEq per liter cairan lewat vena perifer.

Anda mungkin juga menyukai