TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1. Ovarium
Ovarium biasanya terletak di depan dinding lateral pelvis, pada
lekukan yang disebut fossa ovarica. Fossa ini dibatasi oleh arteri dan vena
iliaca externa serta di belakang oleh arteri dan vena iliaca interna.
Walaupun demikian, letak ovarium sangat bervariasi dan sering ditemukan
tergantung ke bawah ke dalam excavatio rectouterina. Selama kehamilan,
uterus yag membesar menarik ovarium ke atas masuk ke dalam cavitas
abdominalis. Seteah persalinan, waktu ligamentum laum relaksasi,
ovarium mengambil posisi yang bervariasi di dalam pelvis.4
Ovarium dikelilingi oleh capsula fibrosa tipis, disebut tunica
albuginea. Bagian luar capsula ini dibungkus oleh lapisan peritoneum yang
mengalami modifikasi disebut epitelium germinativum. Ovarium
merupakan organ yang bertanggungjawab terhadap produksi sel benih
3
4
2.7. Diagnosis
Penegakan diagnosis berdasarkan gejala-gejala yang telah
didapatkan dan dapat disertai adanya riwayat infeksi pelvis, mual, muntah,
leukositosis, adanya massa adnexa, biasanya lunak, dan produksi pus dari
kuldosintesis pada ruptur.7 Diagnosa banding yang dapat dipikirkan yaitu:7
a. TOA utuh dan belum memberikan keluhan
· Kistoma ovari, tumor ovari
9
· KET
· Abses peri, apendikuler
· Mioma uteri
· Hidrosalping
b. TOA utuh dengan keluhan
· Perforasi apendik
· Perforasi divertikel/abses divertikel
· Perforasi ulkus peptikum
· Kelainan sistematis yang memberi distres akut abdominal
· Kista ovari terinfeksi atau terpuntir