Anda di halaman 1dari 3

Bawang putih merupakan tanaman herba parenial yang membentuk umbi

lapis. Tanaman ini tumbuh secara berumpun dan berdiri tegak sampai setinggi 30-
75 cm. Bawang putih termasuk dalam familia Liliaceae (Becker dan Bakhuizen
van den Brink, 1963). Tanaman ini memiliki beberapa nama lokal, yaitu, dason
putih (Minangkabau), bawang bodas (Sunda), bawang (Jawa Tengah), bhabang
poote (Madura), kasuna (Bali), lasuna mawura (Minahasa), bawa badudo
(Ternate), dan bawa fiufer (Irian Jaya) (Santoso, 2000; Heyne, 1987).
Sebagaimana kebanyakan tumbuhan lain, bawang putih mengandung lebih
dari 100 metabolit sekunder yang secara biologi sangat berguna (Challem, 1995).
Senyawa ini kebanyakan mengandung belerang yang bertanggungjawab atas rasa,
aroma, dan sifat-sifat farmakologi bawang putih (Ellmore dan Fekldberg, 1994).
Dua senyawa organosulfur paling penting dalam umbi bawang putih, yaitu asam
amino non-volatil glutamil-Salk(en)il-L-sistein dan minyak atsiri S-
alk(en)ilsistein sulfoksida atau alliin. Dua senyawa di atas menjadi prekursor
sebagian besar senyawa organosulfur lainnya. Kadarnya dapat mencapai 82% dari
keseluruhan senyawa organosulfur di dalam umbi (Zhang, 1999). Senyawa
glutamil-S-alk(en)il-L-sistein merupakan senyawa intermediet biosintesis
pembentukan senyawa organosulfur lainnya, termasuk alliin.
Tembakau adalah tanaman musiman yang tergolong dalam tanaman
perkebunan. Pemanfaatan tanaman tembakau terutama pada daunnya yaitu untuk
pembuatan rokok. Tembakau hanya bermanfaat sebagai penikmat belaka yang
tidak bermanfaat bagi kesehatan sehingga perlu untuk mengeksploitasi lagi
manfaat yang lain, misalnya sebagai racun bagi serangga. Di dalam daun
tembakau ada beberapa macam alkaloid yang dapat memberikan rasa nikmat
pemakainya yaitu nikotin, nikotirin, dan myosmin (Cahyono, 1998). Kandungan
alkaloid nikotin yang terdapat di daun tembakau dapat digunakan sebagai
insektisida.
Kunyit adalah salah satu jenis rempah-rempah yang banyak digunakan
sebagai bumbu dalam berbagai jenis masakan. Kunyit memiliki nama latin
Curcuma domestica Val. Kunyit termasuk salah satu suku tanaman temu-temuan
(Zingiberaceae). Kandungan utama dalam rimpang kunyit diantaranya adalah
minyak atsiri, kurkumin, resin, oleoresin, desmetoksikurkumin,
bidesmetoksikurkumin, lemak, protein, kalsium, fosfor dan besi(Sihobing, 2007).
Kunyit mengandung senyawa yang berkhasiat obat, yang disebut
kurkuminoid yang terdiri dari kurkumin, desmetoksikumin dan
bisdesmetoksikurkumin dan zat-zat manfaat lainnya. Rimpang kunyit
mengandung 28% glukosa, 12% fruktosa, 8% protein, dan kandungan kalium
dalam rimpang kunyit cukup tinggi, 1,3-5,5% minyak atsiri yang terdiri 60%
keton seskuiterpen, 25% zingiberina dan 25% kurkumin berserta turunannya
(Winarti dan Nurdjanah, 2005)
Rimpang lengkuas mengandung lebih kurang 1 % minyak atsiri berwarna
kuning kehijauan yang terutama terdiri dari metil-sinamat 48 %, sineol 20 % - 30
%, eugenol, kamfer 1 %, seskuiterpen, δ-pinen, galangin, dan lain-lain. Selain itu
rimpang juga mengandung resin yang disebut galangol, kristal berwarna kuning
yang disebut kaemferida dan galangin, kadinen, heksabidrokadalen hidrat,
kuersetin, amilum, beberapa senyawa flavonoid, dan lain-lain. Penelitian yang
lebih intensif menemukan bahwa rimpang lengkuas mengandung zat-zat yang
dapat menghambat enzim xanthin oksidase sehingga bersifat sebagai antitumor,
yaitu trans-p-kumari diasetat, transkoniferil diasetat, asetoksi chavikol asetat,
asetoksi eugenol setat, dan 4-hidroksi benzaidehida (Noro dkk., 1988). Juga
mengandung suatu senyawa diarilheptanoid yang di- namakan 1-(4-hidroksifenil)-
7fenilheptan-3,5-diol. Buah lengkuas mengandung asetoksichavikol asetat dan
asetoksieugenol asetat yang bersifat anti radang dan antitumor (Yu dan kawan-
kawan, 1988). Juga me- ngandung kariofilen oksida, kario- filenol, kuersetin-3-
metil eter, isoramnetin, kaemferida, galangin, galangin-3-metil eter, ramnositrin,
dan 7hidroksi-3,5-dimetoksiflavon.
Biji lengkuas mengandung senyawa-senyawa diterpen yang bersifat
sitotoksik dan antifungal, yaitu galanal A, galanal B, galanolakton, 12-labdiena-
15,16-dial, dan 17- epoksilabd-12-ena-15,16-dial (Morita dan ltokawa, 1988).
Bunga cengkeh yang sudah kering dapat digunakan sebagai obat kolera dan
menambah denyut jantung. Minyak cengkeh sering digunakan sebagai
pengharum mulut, mengobati bisul, sakit gigi, memperkuat lendir usus dan
lambung serta menambah jumlah sel darah putih (Waluyo, 2004). Tanaman
cengkeh juga dapat dijadikan sebagai obat tradisional karena memiliki khasiat
mengatasi sakit gigi, sinusitis, mual dan muntah, kembung, masuk angin, sakit
kepala, radang lambung, batuk, terlambat haid, rematik, campak, sebagai anti
nyamuk, dan lain-lain (Riyanto 2012).
Penelitian mengenai ekstrak daun cengkeh memiliki efek larvasida terhadap
Ae. aegypti L. dengan LC50 pada konsentrasi 0,040% atau 400 ppm dan LC99
pada konsentrasi 0,091% atau 910 ppm (Haditomo, 2010). Selanjutnya penelitian
ekstrak daun cengkeh sebagai obat anti nyamuk elektrik pada konsentrasi ekstrak
20% memiliki efektivitas paling besar sebagai zat penolak terhadap gangguan
nyamuk Aedes aegypti (Mustofa, 2012).
Nurdjannah (2004) menyatakan bahwa di dalam daun cengkeh mengandung
eugenol, saponin, flavonoid dantanin. Eugenol (C10H12O2), merupakan turunan
guaiakol yang mendapat tambahan rantai alkil, dikenal dengan nama IUPAC 2-
metoksi-4-(2-propenil) fenol. Eugenol dapat dikelompokkan dalam keluarga
alkilbenzena dari senyawa-senyawa fenol. Flavonoid adalah salah satu jenis
senyawa yang bersifat racun/alelopati, merupakan persenyawaan dari gula yang
terikat dengan flavon. Flavonoid mempunyai sifat khas yaitu bau yang sangat
tajam, rasanya pahit, dapat larut dalam air dan pelarut organik, serta mudah
terurai pada temperatur tinggi.
DAFTAR PUSTAKA
Becker, C.A. and R.C. Bakhuizen van den Brink. Flora of Java. Volume: 1.
Netherlands: N.V.P. Nordhoff.
Santoso, H.B. 2000. Bawang Putih. Edisi ke-12. Yogyakarta: Penerbit
Kanisius.
Challem, J. 1995. The Wonders of Garlic. http://www.jrthorns. com/
Challem/garlic.html
Ellmore, G. and R. Feldberg. 1994. Alliin lyase localization in bundle
sheaths of garlic clove (Allium sativum). American Journal of Botany 81: 89-95.
Zhang, X. 1999. WHO Monographs on Selected Medicinal Plants: Bulbus
Allii Sativii. Geneva: World Health Organization.
Cahyono, 1998. Tembakau, Budidaya dan Analisis Usaha Tani, Kanisius.
Yogyakarta.
Riyanto, R. 2012. Mengenal Cengkeh dan
Manfaatnya.http://aspalputih.blogspot.com/2012/12/mengenal-cengkeh-dan
manfaatnya.html Diakses tanggal 9 Oktober 2013.

Anda mungkin juga menyukai

  • LLLas
    LLLas
    Dokumen3 halaman
    LLLas
    Hanifah Nuraini
    Belum ada peringkat
  • Penda Hulu An
    Penda Hulu An
    Dokumen1 halaman
    Penda Hulu An
    Hanifah Nuraini
    Belum ada peringkat
  • Cover Specta
    Cover Specta
    Dokumen2 halaman
    Cover Specta
    Hanifah Nuraini
    Belum ada peringkat
  • Tabel
    Tabel
    Dokumen4 halaman
    Tabel
    Hanifah Nuraini
    Belum ada peringkat
  • Karst Wawolesea: Program Keahlian Teknik Dan Manajemen Lingkungan Institut Pertanian Bogor 2017
    Karst Wawolesea: Program Keahlian Teknik Dan Manajemen Lingkungan Institut Pertanian Bogor 2017
    Dokumen12 halaman
    Karst Wawolesea: Program Keahlian Teknik Dan Manajemen Lingkungan Institut Pertanian Bogor 2017
    Hanifah Nuraini
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen3 halaman
    Cover
    Hanifah Nuraini
    Belum ada peringkat
  • Lampiran
    Lampiran
    Dokumen3 halaman
    Lampiran
    Hanifah Nuraini
    Belum ada peringkat
  • Deassads
    Deassads
    Dokumen3 halaman
    Deassads
    Hanifah Nuraini
    Belum ada peringkat
  • Mutu
    Mutu
    Dokumen3 halaman
    Mutu
    Hanifah Nuraini
    Belum ada peringkat
  • Izin
    Izin
    Dokumen4 halaman
    Izin
    Hanifah Nuraini
    Belum ada peringkat
  • SQ
    SQ
    Dokumen12 halaman
    SQ
    Hanifah Nuraini
    Belum ada peringkat
  • Bab 2
    Bab 2
    Dokumen52 halaman
    Bab 2
    Hanifah Nuraini
    Belum ada peringkat
  • Siklus Hidrologi
    Siklus Hidrologi
    Dokumen3 halaman
    Siklus Hidrologi
    Hanifah Nuraini
    Belum ada peringkat
  • Popopo
    Popopo
    Dokumen1 halaman
    Popopo
    Hanifah Nuraini
    Belum ada peringkat
  • M
    M
    Dokumen3 halaman
    M
    Hanifah Nuraini
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen2 halaman
    Cover
    Hanifah Nuraini
    Belum ada peringkat
  • SQ
    SQ
    Dokumen12 halaman
    SQ
    Hanifah Nuraini
    Belum ada peringkat
  • PR Dek Irul
    PR Dek Irul
    Dokumen1 halaman
    PR Dek Irul
    Hanifah Nuraini
    Belum ada peringkat
  • Permen LH 16 TH 2012 Penyusunan Dokumen LH PDF
    Permen LH 16 TH 2012 Penyusunan Dokumen LH PDF
    Dokumen48 halaman
    Permen LH 16 TH 2012 Penyusunan Dokumen LH PDF
    Harno Sragen
    67% (3)
  • Cover
    Cover
    Dokumen3 halaman
    Cover
    Hanifah Nuraini
    Belum ada peringkat
  • FITOREMEDIASI LOTUS MERAH
    FITOREMEDIASI LOTUS MERAH
    Dokumen16 halaman
    FITOREMEDIASI LOTUS MERAH
    Hanifah Nuraini
    Belum ada peringkat
  • KK
    KK
    Dokumen5 halaman
    KK
    Hanifah Nuraini
    Belum ada peringkat
  • Tugas Pengganti Kuliah
    Tugas Pengganti Kuliah
    Dokumen13 halaman
    Tugas Pengganti Kuliah
    Hanifah Nuraini
    Belum ada peringkat
  • DD
    DD
    Dokumen1 halaman
    DD
    Hanifah Nuraini
    Belum ada peringkat
  • WWF Menyambut Baik Kerjasama Tiga Negara Untuk Konservasi Penyu Belimbing
    WWF Menyambut Baik Kerjasama Tiga Negara Untuk Konservasi Penyu Belimbing
    Dokumen5 halaman
    WWF Menyambut Baik Kerjasama Tiga Negara Untuk Konservasi Penyu Belimbing
    Hanifah Nuraini
    Belum ada peringkat
  • PR Dek Irul
    PR Dek Irul
    Dokumen1 halaman
    PR Dek Irul
    Hanifah Nuraini
    Belum ada peringkat